Anda di halaman 1dari 26

Standar Profesional

Keperawatan
merupakan bagian
Integral dalam sistem
Pelayanan Kesehatan
Dosen pengampu: Ns. Wedi Martin. S.kep M.kep Oleh : Yoza apriliano(221014201001)
Pelayanan Keperawatan dalam
Sistem Pelayanan Kesehatan
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
MENURUT DUBOIS & MILEY (2005: 317):
✓ SISTEM PELAYANAN KESEHATAN MERUPAKAN JARINGAN PELAYANAN INTERDISIPLINER, KOMPREHENSIF, DAN
KOMPLEKS, TERDIRI DARI AKTIVITAS DIAGNOSIS, TREATMEN, REHABILITASI, PEMELIHARAAN KESEHATAN DAN
PENCEGAHAN UNTUK MASYARAKAT PADA SELURUH KELOMPOK UMUR DAN DALAM BERBAGAI KEADAAN.
✓ BERBAGAI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN MELIPUTI: PELAYANAN KLINIK MEDIKAL, ORGANISASI- ORGANISASI
PEMELIHARAAN PELAYANAN REHABILITASI.KESEHATAN MASYARAKAT, RUMAH SAKIT-RUMAH SAKIT, KLINIK-
KESEHATAN, LEMBAGA KESEHATAN RUMAH, PERAWATAN DALAM RUMAH, KLINIK-KLINIK KESEHATAN MENTAL, DAN
PELAYANAN-PELAYANAN REHABILITASI.
✓ PEKERJA SOSIAL BEKERJA DALAM BERBAGAI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN.
Pelayanan Keperawatan dalam
Sistem Pelayanan Kesehatan
MENURUT ZASTROW (1982:319-322):
PELAYANAN KESEHATAN DIORGANISASI DALAM KOMPONEN:
1.PRAKTEK DOKTER SENDIRI, KURANG DISUPERVISI, HANYA BERTANGGUNGJAWAB KEPADA PASIEN,
RELATIF TERISOLASI.
2.SETTING PELAYANAN RAWAT JALAN BERKELOMPOK, SEPERTI BALAI- BALAI PENGOBATAN ATAU
KLINIK-KLINIK KHUSUS (SEPERTI KLINIK GINJAL, BALAI PENGOBATAN GIGI) ATAU YANG
DISELENGGARAKAN DI PERGURUAN TINGGI ATAU SEKOLAH-SEKOLAH, DI PABRIK-PABRIK, DI
PERUSAHAAN-PERUSAHAAN ATAU TEMPAT-TEMPAT KERJA LAIN.
3.SETTING RUMAH SAKIT
4. PERAWATAN DALAM RUMAH
Pelayanan Keperawatan dalam
Sistem Pelayanan Kesehatan
● PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT YANG DIORGANISIR DALAM BERBAGAI TINGKATAN : LOKAL, REGIONAL,
OLEH PEMERINTAH PUSAT ATAU NASIONAL, DAN INTERNASIONAL.
● UMUMNYA PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM-PROGRAM KESEHATAN DISEDIAKAN
SECARA LOKAL, LEBIH FOKUS PADA PROMOTIF DAN PENCEGAHAN ATAU UPAYA PERUBAHAN MASYARAKAT
DALAM MENGATASI SUATU MASALAH KESEHATAN,SEPERTI MEMBERANTAS PENYAKIT MENULAR.

● MENURUT JOHNTSON, M. (1988)


SISTEM KESEHATAN TERBAGI KE DALAM SUBSISTEM:
✓MENITIKBERATKAN PADA PELAYANAN KURATIF
✓MENITIKBERATKANMENITIKBERATKAN PADA PELAYANAN PROMOTIF DAN PREVENTIF
Pelayanan Keperawatan dalam
Sistem Pelayanan Kesehatan
PELAYANAN KEPERAWATAN SEBAGAI SUBSISTEM PELAYANAN KESEHATAN
• PELAYANAN KEPERAWATAN MERUPAKAN BAGIAN INTEGRAL DARI SISTEM YANKES SECARA KESELURUHAN
• PROPORSI TENAGA KEPERAWATAN (PERAWAT DAN BIDAN) MERUPAKAN PROPORSI TENAGA TERBESAR
• DAPAT MEMPENGARUHI KINERJA RUMAH SAKIT DAN PUSKESMAS/ SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA
• PERAN PERAWAT DALAM UKP DAN UKM
• PERAN PERAWAT DI SEMUA TATANAN PELAYANAN KESEHATAN DI SETIAP LEVEL RUJUKAN
• BENTUK PELAYANAN BIO-PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL YANG KOMPREHENSIF SASARAN KLIEN INDIVIDU, KELUARGA,
KELOMPOK, DAN MASYARAKAT.
• RENTANG SEHAT-SAKIT MENCAKUP SELURUH PROSES KEHIDUPAN
Pelayanan Keperawatan dalam
Sistem Pelayanan Kesehatan
MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN 2 FAKTOR YANG MENENTUKAN MUTU
PELAYANAN KEPERAWATAN/KESEHATAN, YAITU
➤ PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN YANWAT
✓ MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN SUMBER DAYA MANUSIA ATAU TENAGA KESEHATAN (QUALITY OF CARE)
✓PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA YANG MENUNJANG PELAKSANAAN TUGAS (QUALITY OF SERVICES)
➤KEGIATAN PENINGKATAN MUTU YANWAT TUJUAN PENINGKATAN MUTU ASKEP
✓ MENURUNKAN BIAYA OPERASIONAL
✓ MENJAGA MUTU PELAYANAN SESUAI STANDAR PERATURAN YANG BERLAKU
✓ MENINGKATKAN PENCATATAN DOKUMENTASI PELAYANAN ASUHAN
✓ MEMBUAT PENILAIAN TERHADAP PENAMPILAN SECARA RASIONAL
✓ MENINGKATKAN TANGGUNG GUGAT PARA PROFESIONAL PRAKTISI
✓ MENINGKATKAN IMAGE YG POSITIF
➤PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT
Pelayanan medik, Pelayanan keperawatan, Pelayanan penunjang medik
Pelayanan Keperawatan dalam
Sistem Pelayanan Kesehatan
HAK KLIEN
✓ Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang rumah sakit.Berlaku di rumah sakit
✓ Pasien berhak atas pelayanan yang manusiawi, adil dan jujur.
✓ Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar profesi
kedokteran / kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi.
✓ Pasien berhak memperoleh asuhan keperawatan dengan standar profesi keperawatan
✓ Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan sesuai dengan peraturan yang
berlaku di rumah sakit.
✓ Pasien berhak dirawat oleh dokter yang secara bebas menentukan pendapat klinis dan
pendapat etisnya tanpa campur tangan dari pihak luar.
✓ Pasien berhak meminta konsultasi kepada dokter lain yang terdaftar di rumah sakit tersebut(second opinion)
terhadap penyakit yang dideritanya, sepengetahuan dokter yang merawat.
✓ Pasien berhak atas “privacy” dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya.
Pelayanan Keperawatan dalam
Sistem Pelayanan Kesehatan
HAK KLIEN
Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi:
• penyakit yang diderita tindakan medik apa yang hendak dilakukan
•kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tersebut dan tindakan untuk mengatasinya
•alternatif terapi lainnya
• prognosanva.
•Perkiraan biaya pengobatan
✓Pasien berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh dokter sehubungan dengan
penyakit yang dideritanya
✓ Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan mengakhiri pengobatan serta
perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya
✓ Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
✓ Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu
pasien lainnya.
✓Pasien berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di rumah sakit
✓Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan perlakuan rumah sakit terhadap dirinya.
✓Pasien berhak menerima atau menolak bimbingan moril maupun spiritual.
Keperawatan
sebagai suatu
Profesi
• Peran Perawat Profesional
• Standar Praktik Keperawatan
Keperawatan sebagai suatu Profesi
Peran Perawat Profesional
PENDAHULUAN
Pergeseran yang sangat mendasar di beberapa aspek dalam perkembangan keperawatan.
Ditandai dengan dipersepsikan sebagai pekerjaan yang bersifat vokasional (vocasional) profesi (profesional)
Pelayanan keperawatan yang semula sebagai pelayanan pelengkap > asuhan keperawatan yang mandiri dan
profesional

Keperawatan
Adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun
sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.

Pelayanan keperawatan
adalah suatu upaya penyelenggaraan kegiatan dalam mengakomodir ketersediaan praktek keperawatan yang benar
dan baik berupa kegiatan manajemen, kepemimpinan dan pengendalian mutu praktek keperawatan di tatanan
pelayanan kesehatan.
Kebijakan Pelayanan Keperawatan
bertujuan:
● Menjamin perlindungan masyarakat untuk menerima pelayanan dan asuhan keperawatan bermutu
● Terlaksananya pelayanan keperawatan professional
● Terlaksananya pelayanan keperawatan yang efektif dan efisien
● Terhindarnya kejadian kelalaian dan kesalahan dalam pelayanan keperawatan
● Terciptanya lingkungan yang kondusif dalam pemberian pelayanan keperawatan. Terlindunginya perawat
dalam memberikan pelayanan keperawatan
Keperawatan dan
Pelayanan Keperawatan
Keperawatan: bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan bio-
psiko-sosial- spiritual yang komprehensif,
ditujukan pada individu, keluarga dan
masyarakat baik sehat maupun sakit yang
mencakup seluruh proses kehidupan
manusia.
Keperawatan sebagai suatu
Profesi
Peran Perawat
Profesional
01 Sebagai Pemberi 04 Sebagai Koordinator
Asuhan

02 Sebagai Advokat Klien 05 Sebagai Kolaborator

03 Sebagai Edukator 06 Sebagai Konsultan.


Dan
Sebagai Pembaharu
Keperawatan sebagai suatu Profesi
Peran Perawat Profesional
ABRAHAM FLEXNER, 1915:
Pekerjaan sebagai profesi apabila: memenuhi syarat adanya aktifitas intelektual pekerjaannya berdasarkan ilmu dan
belajar untuk tujuan praktek dan pelayanan dapat diajarkan, terorganisir secara internal Altruistik (untuk kepentingan
masyarakat)
MOORE dan ROSENBLUM, 1970:
Kriteria pekerjaan sbg profesi: dasar pekerjaan itu memiliki teori sistematik mempunyai otoritas, wibawa, dan
prestise kode etik dan budaya profesional dan menjadi sumber penghasilan
GREEN WOOD E, 1957
Pekerjaan sbg profesi :
adanya teori yang sistematik,otoritas wibawa (martabat) kode etik budaya profesional
HALL, 1968 :
Profesi yaitu suatu pekerjaan yang harus melalui 4 tahap : telah memperoleh badan pengetahuan dari institusi
pendidikan tinggi menjadi pekerjaan utama adanya organisasi profesi terdapat kode etik
STANDAR PRAKTEK
KEPERAWATAN
○ Keperawatan: Pelayanan profesional bagian integral dari Pelayanan Kesehatan
○ Pelayanan Kep: merupakan salah satu faktor penentu baik buruknya citra RS
○ Kualitas Pelayanan Keperawatan perlu dipertahankan, ditingkatkan dengan
optimal
KEBIJAKAN PELAYANAN
KEPERAWATAN
Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 pasal 63:
Ayat (2) Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dilakukan dengan pengendalian, pengobatan, dan/atau
perawatan.
Ayat (3) Pengendalian, pengobatan, dan/ atau perawatan dapat dilakukan berdasarkan ilmu kedokteran dan ilmu
keperawatan atau cara lain yang dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatan dan keamananya
Ayat (4) pelaksanaan pengobatan dan/ atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran dan atau ilmu keperawatan
hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu.
MANFAAT dari Kebijakan
Pelayanan Kep.
1. Acuan bagi perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan di sarana kesehatan
maupun dikomunitas
2. Acuan bagi pengambil kebijakan dan stake
holderdalam mengoptimalkan pelayanan
keperawatan.
3. Acuan bagi institusi pendidikan keperawatan
dalam proses pembelajaran dan praktikum
keperawatan.
LINGKUP PRAKTIK
KEPERAWATAN
1. Memberikan askep kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat dalam
menyelesaikan masalah kesehatan sederhana
dan kompleks
2. Memberikan tindakan keperawatan langsung
kepada klien, melakukan penyuluhan kes,
konseling dalam rangka pemenuhan
kebutuhan dasar dan upaya memandirikan
klien
3. Melaksanakan program pengobatan
UU keperawatan
Keperawatan UU No. 36 TH 2014
tt Na-Kes

Praktik Keperawatan adalah ASKEP adalah rangkaian


interaksi perawat dg klien Pada semua sarana/tatanan
pelayanan yangdiselenggarakan
dan lingkungannya utk Yankes, baik di rumah
oleh Perawat sakit umum maupun
dalam bentuk Asuhan mencapai tujuan
pemenuhan kebutuhan & khusus, puskesmas, praktik
Keperawatan. keperawatan di rumah
kemandirian klien dlm
merawat dirinya. (home care)
Aspek Legal Praktik Keperawatan
Lanjutan
• Aspek hukum : Adalah regulasi ketatalaksanaan sosial yg dikembangkan untuk melindungi masyarakat. Suatu
aturan yg mengatur prilaku manusia dlm hubungannya dg orang lain di masyarakat dan dengan pemerintahan.
• hukum kesehatan : Adalah semua ketentuan hukum yg berhubungan langsung dg pemeliharaan atau pelayanan
kesehatan dan penerapannya serta yg mengatur hubungan antara pihak nakes dg klien/masyarakat
• Hukum Kontinen tal : Adalah sistem hukum dg ciri-ciri adanya berbagai hukum dikodifikasi (dihimpun) secara
sistematis yang akan ditafsirkan lebih lanjut oleh hakim dalam penerapannya & mengutamakan hokum positif
• Hub’ Hk Nakes Klien : Inspannings verbintenis artinya dilaksanakan dg kesepakatan berdasarkan hubungan
kepercayaan antara nakes dan klien dalam bentuk upaya maksimal
• Asas2 Perjanjian : Asas konsensualisme, perjanjian terjadi dengan tercapainya kata sepakat (konsensus) di antara
para pihak.
Lanjutan

• Definis : Adalah suatu pernyataan yang khidmat dg menyebut nama Tuhan dan bahwa Tuhan akan menghukum tiap
dusta atau memberi peneguhan pada waktu orang memberikan suatu keterangan janji/kesanggupan
• Norma hukum : KUHPerdata Pasal 1313 Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan di mana satu orang atau lebih
engikatkan diri terhadap satu orang lain atau lebih
• KUHPerdata Pasal 1233Tiap-tiap perikatan adalah untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat sesuatu atau tidak
berbuat sesuatu
• Lafal Sumpah : Demi Allah saya bersumpah/berjanji bahwa: Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan
perikemanusiaan, terutama dalam bidang keperawatan
Tanggung Jawab Hukum Dalam
Pratik Medis Keperawatan
Pengertian Tanggung Jawab :
• Yang dilakukan oleh setiap individu berdasarkan hati nurani atas kewajiban.
• bersifat kodrati, artinya sudah merupakan bagian dari kehidupan manusia.
• Ciri manusia vann heradab (herhurava)

Definisi kewenangan :
• kekuasaan membuat keputusan memerintah dan melimpahkan tanggung jawab kepada orang lain
• hak seorang individu utk melakukan sesuatu tindakan dg batas- batas tertentu & diakui oleh
individu lain dalam suatu kelompok tertentu sesuai dengan kompetensinya.
✓ jenis – jenis kewenangan :
• Kewenangan Atribusi : adalah kewenangan yg di dapatkan seseorang utk memberikan pelayanan
public atas undang-undang yg berlaku sesuai dengan kompetensi yg dimilikinya.
• Kewenangan Delegasi : adalah pelimpahan kewenangan dari seseorang kepada orang lain yang
memiliki kompetensi yang sama dalam suatu lingkup kerja atau team disertai dengan perlimpahan
tanggung jawabnya.
• Kewenangan mandat : adalah pelimpahan kewenangan dari seseorang kepada orang lain yang
memiliki kompetensi yang sama dalam suatu lingkup kerja atau team tidak disertai dengan
Perlimpahan tanggung jawabnya.
KEWENANGAN PERAWAT
✓Pengertian Kewenangan Perawat : adalah hak dan otonomi untuk melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan
kemampuan, tingkat pendidikan, dan posisi sarana kesehatan (Juklak Kep Men Kes 1239/2001)
✓UU 38-2014 tt Kep Pasal 29
(1) Perawat bertugas sebagai:
a. Pemberi Asuhan Keperawatan
b. Penyuluh dan konselor bagi
c. pengelola Pelayanan Keperawatan
d. Peneliti Keperawatan
e. pelimpahan wewenang
f. Keadaan keterbatasan
(2) Secara bersama walaupun sendiri-sendiri.
(3) harus dilaksanakan secara bertanggung jawab dan akuntabel.
✓ Pasal 32 Perawat berwenang
• pelimpahan wewenang harus tertulis
• secara delegatif atau mandat
• Profesi/vokasi terlatih yang memiliki kompetensinya kompetensi tertulis yang dibutuhkan
Perawat berwenang
Melakukan tindakan medis sesuai dengan kompetensinya dalam pelayanan kesehatan sesuai dengan program
pemerintah
Lanjutan
✓ Pasal 33 tugas dalam keadaan keterbatasan
• keadaan tidak adanya dokter Wewenang perawat pada dan/atau kefarmasian
• ditetapkan oleh Pemda Kab/kota
• dengan memperhatikan kompetensi Perawat.
Wewenang perawat pada keadaan keterbatasan ia :
• pengobatan penyakit umum
• Merujuk pasien sesuai dengan ketentuan
• melakukan pelayanan Kefarmasian secara terbatas.
✓ Pasal 35 Dalam keadaan darurat
• memberikan pertolongan pertama, Perawat dapat melakukan tindakan medis & pemberian obat sesuai dengan
kompetensinya
• untuk menyelamatkan nyawa Klien & mencegah kecacatan lebih lanjut
• merupakan keadaan yang mengancam nyawa atau kecacatan Klien.
• Ditetapkan oleh Perawat sesuai dengan hasil evaluasi berdasarkan keilmuannya.
• Keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai