http://blog.mediakeperawatan.com/landasan-hukum-profesi-perawat.html
Profesi Perawat. Keperawatan yang semula belum jelas ruang lingkupnya dan batasannya,
secara bertahap mulai berkembang. Pengertian perawat dan keperawatan itu sendiri diartikan
oleh pakar keperawatan dengan berbagai cara dalam berbagai bentuk rumusan, seperti
oleh Florence Nightingale, Goodrich, Imogene King, Virginia Henderson, dan sebagainya.
Masih banyak di kalangan masyarakat kita bahwa profesi perawat bila di rumah sakit adalah
'pembantu dokter'. Seorang perawat banyak diartikan serta dipersepsikan sebagai seseorang
yang hanya menuruti kata dokter dan bisa di suruh-suruh seenaknya. Semua itu jelas salah
total. Dan asumsi yang masih banyak di masyarakat ini memang harus dikikis
habis. Perawat itu bukan pembantu dokter melainkan sebuah profesi yang sebenarnya
setingkat dengan dokter. Bila dokter adalah dalam hal medisnya sedangkan perawat dengan
profesi perawat tentunya bertugas dan berperan di bidang keperawatan itu sendiri.
Kita sedikit mengulas kembali bahwasannya pengertian keperawatan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang
komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat
yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
2.
Mempunyai kode etik profesi. Satu hal bahwa keperawatan adalah profesi salah
satunya mempunyai kode etik keperawatan. Kode etik keperawatan pada tiap negara
berbeda-beda akan tetapi pada prinsipnya adalah sama yaitu berlandaskan etika
keperawatan yang dimilikinya, dan di negara Indonesia memiliki kode etik
keperawatan yang telah ditetapkan pada musyawarah nasional dengan nama kode etik
keperawatan Indonesia.
3.
Pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi. Perawat sebagai profesi
karena Di Indonesia berbagai jenjang pendidikan keperawatan telah dikembangkan
dengan mempunyai standar kompetensi yang berbeda-beda mulai dari jenjang D III
Keperawatan sampai dengan S3 akan dikembangkan.
4.
6.
7.
http://askep-net.blogspot.com/2012/07/profesi-perawat.html
Profesi adalah suatu pekerjaan yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat dan bukan untuk
kepentingan golongan atau kelompok tertentu. Profesi sangat mementingkan kesejahteraan orang lain,
dalam konteks bahasan ini konsumen sebagai penerima jasa pelayanan keperawatan professional.
Menurut Webster profesi adalah pekerjaan yang memerlukan pendidikan yang lama dan menyangkut
ketrampilan intelaktual.
Kelly dan Joel, 1995 menjelaskan professional sebagai suatu karakter, spirit atau metode professional
yang mencakup pendidikan dan kegiatan diberbagai kelompok okupasi yang angotanya berkeinginan
menjadi professional. Professional merupakan suatu proses yang dinamis untuk memenuhi atau
mengubah karakteristik kearah suatu profesi.
B. Karakteristik Profesi
1. Gary dan Pratt (1991), Kiozer Erb dan Wilkinson (1995) mengemukakan karakteristik professional
sebagai berikut :
a. Konsep misi yang terbuka terhadap perubahan
b. Penguasaan dan penggunaan pengetahuan teoritis
c. Kemampuan menyelesaikan masalah
d. Pengembangan diri secara berkesinambungan
e. Pendidikan formal
f. System pengesahan terhadap kompetensi
g. Penguatan secara legal terhadap standart professional
h. Praktik berdasarkan etik
i. Hukum terhadap malpraktik
j. Penerimaan dan pelayanan pada masyarakat
k. Perbedaan peran antara pekerja professional dengan pekerjaan lain dan membolehkan praktik yang
otonom.
2. Menurut Lindberg, Hunter dan Kruszewski (1993), Leddy dan Pepper (1993) serta Berger dan
Williams (1992), keperawatan sebagai suatu profesi memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Kelompok pengetahuan yang melandasi keterampilan untuk menyelesaikan masalah dalam tatanan
praktik keperawatan.
Pada awalnya praktik keperawatan dilandasi oleh ketrampilan yang bersifat intuitif. Sebagai suatu
disiplin, sekarang keperawatan disebut sebagai suatu ilmu dimana keperawatan banyak sekali
menerapkan ilmu-ilmu dasar seperti ilmu perilaku, social, fisika, biomedik dan lain-lain. Selain itu
keperawatan juga mempelajari pengetahuan inti yang menunjang praktik keperawatan yaitu fungsi
tubuh manusia yang berkaitan dengan sehat dan sakit serta pokok bahasan pemberian asuhan
keperawatan secara langsung kepada klien.
b. Kemampuan memberikan pelayanan yang unik kepada masyarakat.
Fungsi unik perawat adalah memberikan bantuan kepada sesorang dalam melakukan kegiatan untuk
mereka yang berlatar belakang pendidikan Diploma III keperawatan. Program ini menghasilkan perawat
generalis sebagai perawat professional pemula, dikembangkan dengan landasan keilmuan yang cukup
dan landasan professional yang kokoh.
Perkembangan pendidikan keperawatan dalam rangka menuju tingkat keprofesionalitasan tidak cukup
sampai di tingkat diplima saja, di ilhami keinginan dari profesi keperawatan untuk terus
mengembangkan pendidikan maka berdirilah PSIK FK-UI (1985) dan kemudian disusul dengan pendirian
program paska sarjana FIK UI (1999).
Peningkatan kualitas organisasi profesi keperawatan dapat dilakukan melalui berbagai cara dan
pendekatan antara lain :
1. Mengembangkan system seleksi kepengurusan melalui pnetapan criteria dari berbagai aspek
kemampuan, pendidikan, wawasan, pandangan tentang visi dan misi organisasi, dedikasi serta
keseterdiaan waktu yang dimiliki untuk organisasi.
2. Memiliki serangkaian program yang kongkrit dan diterjemahkan melalui kegiatan organisasi dari
tingkat pusat sampai ke tingkat daerah. Prioritas utama adalah rogram pendidikan berkelanjutan bagi
para anggotanya.
3. Mengaktifkan fungsi collective bargaining, agar setiap anggota memperoleh penghargaan yang sesuai
dengan pendidikan dan kompensasi masing-masing.
4. Mengembangkan program latihan kepemimpinan, sehingga tenaga keperawatan dapat berbicara
banyak dan memiliki potensi untuk menduduki berbagai posisi di pemerintahan atau sector swasta.
5. Meningkatkan kegiatan bersama dengan organisasi profesi keperawatan di luar negeri, bukan anya
untuk pengurus pusat saja tetapi juga mengikut sertakan pengurus daerah yang berpotensi untuk
dikembangkan.
Bidang garapan dan fenomena yang menjadi objek studi keperawatan adalah penyimpangan dan tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosio-spiritual), mulai dari tingkat individu tang utuh
(mencakup seluruh siklus kehidupan), sampai pada tingkat masyarakat, yang juga tercermin pada tidak
terpenuhinya kebutuhan dasar pada tingkat system organ fungsional sampai sub seluler atau molekuler.
http://perawattegal.wordpress.com/2009/08/31/keperawatan-sebagai-profesi/