KELUARGA
1. Pengertian dan Tujuan Keperawatan di
Rumah
Keluarga
1. Fase Preinisiasi atau Persiapan
2. Fase Inisiasi atau Perkenalan
3. Fase Implementasi
4. Fase Terminasi
5. Fase Pasca Kunjungan
3. Standar Pelayanan Keperawatan Dirumah
KELUARGA
(HEALTH EDUCATION)
Pendidikan kesehatan merupakan upaya persuasi atau
pembelajaran kepada masyarakat agar masyarakat mau
melakukan tindakan memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. Perubahan pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan yang terjadi, seharusnya didasarkan pengetahuan
dan kesadaran melalui proses pembelajaran yang dihasilkan
akibat pendidikan kesehatan.
Pendidikan kesehatan merupakan strategi penting
dalam asuhan keperawatan komunitas, karena
pendidikan kesehatan merupakan upaya
transformasi pengetahuan tertentu dari perawat
kepada masyarakat. Pendidikan kesehatan
diberikan agar masyarakat menjadi tahu, mau dan
mampu dalam menyelesaikan masalah.
Pendidikan kesehatan ini dilakukan dalam berbagai upaya
pelayanan kesehatan, yaitu upaya promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif. Pendidikan kesehatan merupakan proses
untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Untuk
mencapai derajat kesehatan yang sempurna baik fisik,
mental dan sosial, maka masyarakat harus mampu mengenal
dan mewujudkan aspirasinya, kebutuhannya dan mampu
mengubah dan mengatasi lingkungannya baik lingkungan
fisik, sosial maupun budaya (Notoatmodjo, 2005).
Pendidikan kesehatan (health education), merupakan
salah satu bentuk kegiatan promosi kesehatan (health
promotion) yang dapat dilakukan kepada keluarga.
Promosi kesehatan merupakan pendidikan kesehatan
plus atau promosi kesehatan adalah lebih dari kegiatan
pendidikan kesehatan (Notoatmodjo, 2005).
Promosi kesehatan salah satunya dapat dilakukan
dengan melakukan pendidikan kesehatan, selain itu
dapat juga dilakukan dengan menggunakan media
kesehatan keluarga seperti menggunakan spanduk,
VCD, penyebaran leaftet dan sebagainya.
Promosi kesehatan merupakan program kesehatan yang
dirancang untuk membawa perubahan, baik perubahan
yang terjadi di keluarga juga perubahan yang terjadi di
lingkungannya (lingkungan fisik, sosial dan budaya).
Pendidikan kesehatan diperlukan pada lima tingkat
a. Internal
- Komposisi Keluarga
Adalah anggota dan tipe keluarga, kepemilikan
keluarga tentang anggotanya, perubahan dalam komposisi
keluarga.
- Batasan
Berhubungan dengan peraturan
“mendifinisikan siapa yang terlibat atau
termasuk dan berapa banyak”. Sistem dan sub
sistem keluarga memiliki batasan, yang
fungsinya untuk melindungi proses deferensiasi
dari sistem atau sub sistem.
b. Eksternal
- Keluarga Besar
Adalah keluarga asli dan keluarga prokreasi
generasi sekarang. Pengkajian dalam sub kategori ini
termasuk pentingnya keluarga inti dan pengaruhnya.
Seperti sistem yang umum secara luas
meliputi, sistem kerja, dan untuk beberapa keluarga
mencakup keselamatan atau kesejahteraan umum,
keselamatan anak, perawatan perkembangan, dan
klinik pengobatan untuk klien yang rawat jalan.
Sistem secara luas juga didesain untuk populasi
khusus. Dalam pengawasan klinik yang perlu
diperhatikan adalah makna sistem luas bagi keluarga.
C. Konteks
- Etnis
Etnis menjelaskan secara umum dari kesadaran dan
ketidaksadaran proses yang dipancarkan oleh keseluruhan dan selalu
dikuatkan oleh komunitas yang ada disekelilingnya.
Suku adalah faktor penting yang mempengaruhi interaksi
keluarga. Perbedaan etnis dalam keluarga dan pengaruhnya terhadap
keluarga perlu dikaji.
Dipengaruhi oleh diri individu dan identifikasi
kelompok. Hal ini merupakan perluasan yang terdiri
dari berbagai variabel seperti kelas, agama dan etnis.
Tingkah laku rasisme, stereotype dan diskriminasi
berpengaruh terhadap interaksi dalam keluarga, dan
bila hal tersebut tidak dapat dikenali maka akan
berdampak negatif terhadap keleluasaan hubungan
antara keluarga dan perawat.
Terbentuk dari pendidikan yang dicapai,
penghasilan, dan pekerjaan. Pengelompokkan kelas
sosial berdasarkan nilai, gaya hidup, dan perilaku
yang berpengaruh pada interaksi keluarga. Kelas
sosial juga berhubungan dengan sistem nilai dan
kepercayaan.
Mempengaruhi nilai, ukuran keluarga,
pelayanan kesehatan dan praktek sosial. Sedangkan
spritualitas adalah kepercayaan konvensional yang
berpikir linier yang menyebabkan dan mempengaruhi
pikiran. Pengkajiannya meliputi pengaruh agama, dan
aspek spritual serta pengaruhnya terhadap perilaku
kesehatan.
seperti area yang edukuat dan bersifat pribadi serta
akses menuju sekolah, pelayanan kesehatan , reaksi
dan transport umum yang mempengaruhi fungsi
keluarga. Hal yang perlu dikaji adalah layanan
masyarakat serta penggunaannya oleh keluarga dan
pengaruhnya oleh keluarga.
Struktur Alat Pengkajian
1. Genogram
Tugas :
Kasih Sayang
Tugas :
Kasih Sayang
Tugas :
Kasih Sayang
Kasih Sayang
pernikahan mereka.
Pengkajian Develompental
Kasih Sayang
Tugas :
Kasih Sayang
- Fungsional Instrumental
- Fungsional Ekspresif
Kebanyakan keluarga telah menghadapi sebuah
kombinasi antara masalah instrumental dan ekspresif.
1. Komunikasi Emosi
Subkategori ini menunjukkan rentang dan tipe emosi atau
perasaan yang diekspresikan atau ditunjukkan atau keduanya.
2. Komunikasi Verbal
Fokus subkategori terutama pada hubungan yang
diekspresikan oleh isi verbal, dan hanya secara tidak langsung
dari makna kata.
3. Komunikasi Non Verbal
adaptif.
5. Pecahan Masalah
dan apakah dia berasal dari dalam atau luar keluarga, pola
8. Kepercayaan
Adalah susatu yang mendasari ide, pendapat,
dan asumsi yang dimiliki individu dan keluarga.
Kepercayaan dan perilaku memiliki hubungan
yang sangat dekat.
9. Persekutuan
Berfokus pada hubungan yang terarah, seimbang dan
intensif antara anggota keluarga atau antara keluarga
atau antara keluarga perawat. Sebagai perawat dengan
mengkaji subkategori fungsional dan
persekutuan/koalisi, perawat akan membantu
memahami interkoneksi dengan kategori struktur dan
perkembangan. Batasan subkategori struktural
merupakan suatu bagian penting dari subkategori
persekutuan/koalisi.
9. Persekutuan
Berfokus pada hubungan yang terarah, seimbang dan
intensif antara anggota keluarga atau antara keluarga
atau antara keluarga perawat. Sebagai perawat dengan
mengkaji subkategori fungsional dan
persekutuan/koalisi, perawat akan membantu
memahami interkoneksi dengan kategori struktur dan
perkembangan. Batasan subkategori struktural
merupakan suatu bagian penting dari subkategori
persekutuan/koalisi.
2. MODEL FRIEDMAN