OLEH:
ZAINAL MUNIR
FA K U LTA S K E S E H ATA N
U N I V E R S I TA S N U R U L
JADID
Pendahuluan
2.Berbagi informasi
Praktisi keperawatan berkomunikasi dan memberitahukan
informasi yang berguna bagi pasien dan keluarga
denganbenar dan tidak memihak kepada pasien dan
keluarga. Pasien dan keluarga menerima informasi setiap
waktu, lengkap, akurat agar dapat berpartisipasi dalam
perawatan dan pengambilan keputusan
Konsep dari Family Centered Care
3. Partisipasi
Pasien dan keluarga termotivasi berpartisipasi dalam
perawatan dan pengambilan keputusan sesuai dengan
kesepakatan yang telah mereka buat.
4. Kolaborasi
Pasien dan keluarga juga termasuk ke dalam komponen
dasar kolaborasi. Perawat berkolaborasi dengan pasien dan
keluarga dalam pengambilan kebijakan dan pengembangan
program, implementasi dan evaluasi, desain fasilitas
kesehatan dan pendidikan profesional
Fokus baru Family-Centered
Care
1.Menghormati
2.Kekuatan
3.Pilihan
4.Fleksibel
5.Informasi
6.Support
7.Kolaborasi
8.Pemberdayaan
Banyak faktor yang mempengaruhi Kualitas hidup
ODHA diantaranya kriteria diagnostik, IO, lama
diagnostik , lama terapi, dukungan sosial, moda
transportasi, jenis kelamin, umur dan status
pernikahan. Tapi yang lebih berpengaruh terhadap
kualitas hidup ialah lama diagnostik, dukungan
sosial dan lama terapi (Mardia;UGM,2016)
Kualitas hidup anak remaja pada keluarga dengan
HIV/AIDS menunjukkan bahwa keberadaan
HIV/AIDS dalam keluarga berdampak buruk
terhadap kualitas hidup remaja. Terlebih akan
memperparah apabila remaja mendapat pengasuh
kurang baik terutama bila pengasuh laki-laki dan
pendidikan rendah. Dampak kualitas berdampak
buruk baik pada remaja perempuan maupun laki-
laki (Toha Muhaimin;FKM UI, 2010).
Keterbukaan keluarga tentang status HIV/AIDS ibu dan
anak merupakan faktor penting yang mendukung
keberhasilan perawatan dan pengobatan terutama pada
anak, sehingga anak memiliki kesempatan hidup lebih
besar. Tapi, bahwa stigma HIV mempengaruhi keterbukaan
pada ibu yang memiliki anak dengan HIV/AIDS terhadap
keluarga, sehingga diperlukan pendampingan yang intensif
terhadap kasus HIV/AIDS, dan kerjasama dengan KPA,
Dinas kesehatan, masyarakat setempat untuk pembentukan
kader HIV sebagai upaya untuk perlindungan, pencegahan
penularan dan pengobatan (Aini Alifatin; UMM,2013).
Pemberdayaan keluarga (FCC)
dalam penatalaksanaan ODHA
demi tercapainya kualitas hidup
yang Well Being dalam menjalani
kehidupan.
TERIMAKASIH