Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN PASIEN & KELUARGA

PADA KEPERAWATAN KRITIS


PEMBAHASAN
Defenisi

Pendidikan kesehatan identik dengan penyuluhan kesehatan


karena keduanya berorientasi pada perubahan perilaku
yang diharapkan yaitu perilaku sehat, sehingga
mempunyai kemampuan mengenal masalah kesehatan
dirinya, keluarga dan kelompoknya dalam meningkatkan
kesehatannya.

Beberapa pengertian pendidikan kesehatan antara lain :


• Menurut Asrul Azwar
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang
dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan
keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan
mengerti, tetapi juga mau dan bias melakukan suatu anjuran
yang ada hubungannya dengan kesehatan
• Menurut Departemen Kesehatan
Penyuluhan kesehatan adalah gabungan dari sebagian
kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip
belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu,
keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan
ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan
apa yang bias dilakukan secara perseorangan maupun
kelompok dan meminta pertolongan bila perlu
Pengkajian dan Penatalaksanaan Keperawatan

Untuk meningkatkan keefektifan penyuluhan,


perawat dapat menggunakan rencana tujuh
tahap berikut ini untuk pengkajian dan
penatalaksanaan.
1. Motivasi
Motivasi untuk mengajar harus dikaji dalam
dua area yaitu Motivasi intrinsik dan Motivasi
ekstrinsik.
2. Kesenjangan Pengetahuan
Pengkajian terhadap kesenjangan
pengetahuan meliputi pengenalan terhadap
kebutuhan apa yang dipikirkan dan
mempelajari efek perubahan perilaku. Pada
rencana tahap ini, penting untuk pasien dan
keluarganya mengenali keuntungan dalam
mempelajari pengetahuan baru, ketrampilan
baru, dan perilaku baru
3. Kesiapan belajar
Tahap kesiapan belajar terdiri dari :
1. Tingkat adaptasi pasien terhadap penyakit
2. Tingkat ansientas pasien
3. Tingkat perkembangan
4. Kesempatan untuk mempraktikan
pengetahuan dan keterampilan baru
4. Sumber yang tersedia
Pengkajian yang hati-hati terhadap adanya sumber-sumber
mempunyai efek yang penting pada hasil belajar pasien. Tanpa
penilaian realistis tentang sumber-sumber, perawat
menggunakan waktu mengajar yang dapat dinilai pada aktivitas
pasien yang tak mungkin untuk melaksanakannya dalam sekali
waktu. Alat-alat, biaya yang cukup, nilai dan pengaruh budaya,
pengaruh keluarga dan dukungan masyarakat yang mungkin akan
membutuhkan perkiraan yang hati-hati untuk meyakinkan
pelaksanaan rencana belajar dengan sukses. Sebagai contoh, bila
perawat sedang mengajar pasien bagaimana menurunkan
karbohidrat atau konsumsi garam, perawat harus menemukan
jenis makanan (contoh menu makan) dan cara
menghidangkannya. Informasi ini dapat digunakan untuk pasien
dan keluarga menyusun program diet makanan mereka.
5. Penyusunan tujuan bersama
Selama fase penyusunan tujuan bersama,
pasien dan perawat membuat kontrak tentang
apa yang harus dipelajari dan bagaimana
mereka akan tahu bahwa materi khusus telah
dipelajari. Pengertian di kembangkan tentang
apa yang dilakukan perawat untuk membantu
pasien mempelajari dan apa yang harus
pasien perbuat untuk memenuhi tujuan yang
dibuat.
6. Perubahan psikomotor (kepatuhan)
Pencapaian perubahan psikomotor atau pemenuhan
pasien adalah satu dari kebanyakan aspek kesulitan
dalam proses belajar mengajar pasien. Pada pasien
dengan penyakit serius, pemenuhan khusus
membutuhkan perubahan pola hidup jangka panjang
yang sulit. Sebagai contoh, perawat yang mencoba
menurunkan 3 kg berat badan pada masa liburan
akan merasa frustasi, tetapi situasi ini tidak dapat
dibandingkan dengan pasien yang mengalami
pengobatan penyakit berat dan harus menghilangkan
berat badan serta mempertahankannya pada 25 kg.
7. Umpan balik
Umpan balik berguna untuk evaluasi
peningkatan dan perubahan tujuan. Umpan
balik yang tepat waktu lebih mendorong
daripada umpan balik yang terlambat dan
lebih berguna dalam membantu pasien
melawan godaan untuk melaluinya. 
Partisipasi Keluarga

Meskipun sebelumnya lebih memfokuskan


pada pasien. Tiap langkah belajar ini dan
konsepnya juga harus dilaksanakan oleh
keluarga dan lainnya yang terlibat dengan
pasien dalam aktivitas sehari-hari. Seringkali,
hal ini perlu dan dapat dievaluasi untuk
kesamaan pengetahuan dan keterampilan
semua orang dengan pasien, khususnya bila
pasien terlibat dalam perubahan pola
hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai