Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yudi supriyadi

Nim : MB1218049
UTS SEMESTER GENAP

Buatlah asuhan keperawatan dari kasus di bawah ini yang meliputi :


A. Analisa data
Problem Etiologi Simtom
Ds : Resistensi insulin Dx : ketidakstabilan kadar
- Pasien mengeluh sering V glukosa darah b/d metabolisme
haus Reseptor yang berkaitan dengan
- Pasien mengeluh sering insulin tidak sensitif
BAK V
- Pasien mengeluh sering Menurunnya kemampuan
lapar merangsang glukosa
- Pasien mengatakan V
mempunyai riwayat DM menghambat produksi glukosa
Do : TTV oleh sel
- TD : 110/70 mmhg
- N : 80 x/menit
- R : 18 x/menit
-GDS 474 mg/dl
-konjungtiva anemis
-pasien tampak lemas
- pasien tampak pucat

Ds :
- Pasien mengeluh luka di Kerusakn jaringan
V Dx –nyeri akut b/d biologi
punggung tangan kanan penyakit
- Pasien mengeluh nyeri Keluarnya mediator kimia
seperti tertusuk bradikinin,histamine,serodinin
- Pasien mengatakan luka Progtaglandi
semakin sakit apabila V
digerakan Merangsang reseptor nyeri
Do : V
- Tampak luka dipunggung Diterima ditolak
tangan kanan V
- Skala nyeri 5 dari rentang Respon nyeri
1-10 V
Nyeri akut
Ds :
-Pasien mengatakan Luka
tangannya terkena semen 2 V Dx : resiko infeksi b/d inflamasi
bulan yang lalu kemudian Iskemik jaringan luka
luka V
kematian jaringan
Do : V
- Luka tampak kemerahan, Gangguan jaringan kulit terbuka
bengkak dan terab panas V
Masuk kuman
V
Resiko infeksi

B. Masalah Keprawatan (Diagnosa)


1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b/d metabolisme
2. Nyeri akut b/dbiologi penyakit
3. Resiko infeksi b/d inflamasi luka
C. Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa (Dx) Kriteria Hasil Intervensi
Dx : ketidakstabilan kadar Setelah dilakukan tindakan - Monitor kadar glukosa
glukosa darah b/d metabolisme keperawatan 1x24 darah
jam ,diharapkan pasien - Monitor tandaa-tanda
DS : memenuhi kriteria : dan gejala hiperglikemia
-pasien mengeluh sering haus - Keadaan pasien - Monitor tekana darah
-pasien mengeluh sering BAK normal kembali dan denyut nadi
-pasien mengeluh sering lapar - Nilai GDS terkontrol ortostatik
-pasien mengatakan mempunyai - Anjurkan untuk
riwayat DM membatasi aktivitas
ketika kadar glukosa
Do : darah lebih dari 250
-TTV mg/dl
T : 110/70 mmhg - Edukasi pada pasien
N : 80 x/menit mengenai managemen
R : 18 x/menit diabetes
-GDS 474 mg/dl
-konjungtiva anemis

Managemen nyeri
Dx : Nyeri akut b/d biologi - Lakukan pengkajian
penyakit setelah dilakukan tindakan nyeri secara
keperawatan 1x24 jam , pasien konprehensif
Ds : diharapkan memenuhi kriteria : - Observasi reaksi non
-pasien mengeluh luka di - Rasa nyeri dapat verbal dan
punggung tangan kanan berkurang atau hilang ketidaknyamanan
-pasien mengeluh seperti - Mampu mengontrol - Kaji respon nyeri
tertusuk rasa nyeri - Ciptakan lingkungan
-pasien mengeluh nyeri semakin - Skala nyeri berkurang yang dapat
sakit apabila digerakan atau hilang mempengaruhi nyeri
- Ajarkan teknik non
Do : farmakologik terhadap
- Tampak luka nyeri seperti alihkan
dipunggung tangan perhatian
kanan - Kolaborasi dengan
- Skala nyeri 5 dari dokter dalam pemberian
rentang 1-10 analgetik

Dx : Resiko infeksi b/d - Observasi tanda- tanda


inflamasi luka infeksi seperti
Setelah dilakukan tidakan kemerahan,bengkak
DS : keperawatan selam 1 x 24 jam atau panas
diharapkan pasien memenuhi - Tingkatkan upaya
- Pasien mengatakan
tangannya terkena kriteria : pencegahan dalam
- Tidak ada tanda tanda meminimalisir
semen 2 bulan yang
lalu infeksi terjadinya infeksi
- Mencegah atau - Kolaborasi dengan
menurunkan resiko dokter dalam pemberian
DO :
infeksi antibiotik
- Luka tampak
bengkak,merah dan
teraba panas

Kasus !
Tn. H umur (50 tahun) dirawat di ruang penyakit dalam dengan keuhan luka di punggung tangan kanan,
terasa perih dan nyeri seperti ditusuk-tusuk sejak 9 hari yang lalu. Awalnya tangan klien terkena semen 2
bulan yang lalu kemudian luka, dan lama kelamaan lukanya bernanah. Di rumah, klien menggunakan obat
chlorofil untuk mengobati lukanya. Klien mengatakan memiliki riwayat DM sejak 6 tahun yang lalu. Klien
tidak pernah minum obat DM, hanya minum obat herbal, tidak pernah memeriksa kadar gula darahnya dan
makan tidak terkontrol. Saat ini luka masih terasa nyeri, seperti ditusuk-tusu dengan skala nyeri 5, luka
akan terasa lebih nyeri jika tangan digerakan atau tersentuh. Luka klien terlihat meluas dan jari-jari
samapai pergelangan tangan, pus berwarna kehijauan. Luka tercium bau khas, area sekitar luka kemerahan,
membengkak dan teraba hangat. Klien mengeluh sering haus, sering BAK, sering makan, tetapi cepat lapar
lagi, tetapi saat ini tidak nafsu makan dan pusing. TD 110/70 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 18 x/mnt, Suhu
36,8 0 C. BB 58 kg, TB 170 cm, konjungtiva anemis, klien terlihat pucat, lemah. Diet DM 1.700 kal.
Pemeriksaan lab : Hb 11,7 g/dl, Leukosi 23,94 ribu/ul. GDS 474 mg/dl. Terapi Epiven 3x1, Mefinal 3x1,
Ceftaxim 3x1 gr, Ketese 2x1 amp, Ri 3x6 Ui.

Anda mungkin juga menyukai