I. TUJUAN
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan Ny.R mengetahui tentang
Leukemia.
B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan Ny.R dan keluarga mampu :
1. Melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit leukemia (kanker
darah) dengan cara :
a. Menyebutkan pengertian penyakit leukemia
b. Menyebutkan penyebab timbulnya penyakit leukemia
c. Menyebutkan jenis-jenis penyakit yang termasuk leukimia
2. Melakukan deteksi dini terhadap anggota keluarga yang terkena
penyakit leukemia.
a. Mengenal dan menyebutkan gejala bila keluarga terkena penyakit
leukemia.
b. Mengenal dan menyebutkan tanda bahaya leukemia.
3. Melakukan tindakan pertolongan pertama terhadap anggota keluarga
yang terkena penyakit leukemia.
3.1 Menyebutkan tindakan-tindakan penting yang dapat dilakukan
untuk mencegah dan pengobatan penyakit leukemia.
3.2 Menyebutkan cara-cara perawatan pada pasien dengan leukemia
B. SASARAN
Ny.R dan keluarga
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. MEDIA
1. Leaflet
2. Flipchart
3. Poster
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
Media dan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Metode
1. 3 menit Pembukaan :
· Membuka kegiatan · Menjawab Ceramah
dengan mengucapkan Salam
salam · Mendengarkan
· Menjelaskan tujuan dari · Memperhatika
penyuluhan n
· Menyebutkan materi
yang akan diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan : Ceramah
· Menjelaskan tentang · Memperhatika dengan
pengertian leukemia n menggunakan
· Menjelaskan tentang · Mendengarkan flipchart dan
macam-macam penyebab · Bertanya dan membagikan
leukemia menjawab leaflet dan
· Menjelaskan klasifikasi pertanyaan yang poster
penyakit leukemia diajukan
· Menjelaskan cara
pencegahan dan
pengobatan leukemia
· Menjelaskan cara
perawatan pasien dengan
leukemia
· Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya
3. 10 menit Evaluasi :
· Menanyakan kepada · Menjawab Tanya Jawab
peserta tentang materi yang Pertanyaan
telah diberikan, dan
reinforcement kepada Ny.R
dan keluarga yang dapat
menjawab pertanyaan
4. 2 menit Evaluasi :
· Menyampaikan · Mendengakan Ceramah
Kesimpulan · Menjawab
· Mengucapkan salam salam
penutup
G. EVALUASI
a. Jumlah Peserta
Jumlah peserta yang hadir pada hari Sabtu, 7 April 2012 dengan materi
tentangLeukemia bertempat di rumah Ny., dengan adanya penyuluhan yang
diberikan dapat bermanfaat dan dimengerti oleh Ny.R. Hal ini memotivasi
seorang penyuluh untuk lebih menguasai materi dan media yang ingin
disampaikan karena seorang penyuluh di anggap lebih berpengalaman dan
kompeten dalam bidang kesehatan.
b. Pertanyaan yang di ajukan kepada Pasien :
1. Apa yang dimaksud dengan Leukemia ?
2. Apa tanda dan gejala leukemia ?
3. Cara perawatan pasien leukemia
H. REFERENSI
1. Long C Barbara,Perawatan Medikal Bedah (Suatu pendekatan proses
Keperawatan), YayasanIkatan alumni Pendidikan Keperawatan Pajajaran,
Bandung, 1996
2. Smeltzer C. Suzannne, (2002 ),Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,
Alih Bahasa AndryHartono, dkk., Jakarta, EGC.
3. D o e n g e s , E M . ( 2 0 0 0 ) , Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman
untuk Perencanaan danPendokumentasian Perawatan Pasien, A l ih B ah as a
I M ad e K a ri as a, dk k. ( 20 01 ), Jakarta, EGC.
4. Price, S.A. R. Wilson CL (1991),Pathophisiology Clinical Concept of
Disease Process,AlihB ah as a A dj i D h ar ma (1 99 5) , Patofisiologi Konsep
Klinik Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC.
5. Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUIS.
Heru Adi. 1995.Kesehatan Masyarakat. Jakarta. : EGC
6. Mansjoer, Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media
Aesculapius.
Materi Penyuluhan
LEUKEMIA (KANKER DARAH)
DEFINISI
Suatu gangguan atau kelainanan darah yang diturunkan dengan ditandai
anemia,perdarahan dan infeksi.Leukemia Akut adalah suatu keganasan
primer sumsum tulang yang berakibatterdesaknya komponen darah abnormal
(blastosit), disertai penyebaran ke organ-organ lain.(Pedoman Diagnosis Dan
Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Unair & RSUD dr Soetomo
Surabaya,1994). Le uk im i a a ku t a da la h s ua tu k eg an as an pa da al at
p em bu at s el da ra h b er up a proliferasi patologis sel hemopoitik muda yang
ditandai oleh adanya kegagalan sum-sum tulangdalam membentuk sel darah
normal dan adanya infiltrasi ke jaringan tubuh lain (Kapita SelektaKedokteran 2,
Tahun 2000)
KLASIFIKASI LEUKEMIA
1. Leukemia Mielogenus Akut (LMA)LM A me ng en ai s el s te m
he ma to po e ti k y an g k el ak be rd if er en s i as i ke s e mu a s el
mi el oi d ; monosit, granulosit (basofil, netrofil, eosinofil), eritrosit, dan
trombosit. Semua kelompok usiadapat terkena. Insidensi meningkat sesuai
dengan bertambahnya usia. Merupakan leukemianonlimfositik yang paling
sering terjadi.
2. Leukemia Mielogenus Krinis (LMK)LMK juga dimasukkan dalam
sistem keganasan sel stem mieloid. Namu lebih banyak selnormal
dibanding bentuk akut, sehingga penyakit ini lebih ringan. LMK
jarang menyerangindividu dibawah 20 tahun. Manifestasi mirip dengan
gambaran LMA tetapi dengan tanda dang e j a l a y a n g l e b i h r i n g a n .
Pasien menunjukkan tanpa gejala selama bertahun-
t a h u n , peningkatan leukosit kadang sampai jumlah yang luar biasa, limpa membesar.
3. Leukemia Limfositik Kronis (LLK)LLK merupakan kelainan ringan mengenai
individu usia 50 – 70 tahun. Manifestasi klinis pasientidak menunjukkan gejala.
Penyakit baru terdiagnosa saat pemeriksaan fisik atau penangananpenyakit.
4. Leukemia Limfositik Akut (LLA)LLA dianggap sebagai proliferasi ganas
limfoblast. Sering terjadi pada anak-anak, laki-laki lebihbanyak
dibandingkan perempuan. Puncak insiden usia 4 tahun, setelah usia
15 tahun. LLA ja ra ng te rj ad i. L im fo s i t i mm a tu r be rp ro li fe ra s i
da la m s um s u m t ul an g d an j ar in ga n p er if er sehingga mengganggu
perkembangan sel normal.
PENYEBAB LEUKEMIA
1. Faktor genetik : virus tertentu meyebabkan terjadinya perubahan
struktur gen ( T cellleukemia-lymphoma virus/HTLV)
2. Radiasi ionisasi : lingkungan kerja, pranatal, pengobatan kanker sebelumnya
3. Terpapar zat-zat kimiawi seperti benzen, arsen, kloramfenikol,
fenilbutazon, dan agenanti neoplastik.
4. Obat-obat imunosupresif, obat karsinogenik seperti diethylstilbestrol
5. Faktor herediter, misalnya pada kembar monozigot6 . K e l a i n a n
kromosom : Sindrom Bloom’s, trisomi 21 (Sindrom
Down’s), Trisomi G( S i n d r o m K l i n e f e l t e r ’ s ) , S i n d r o m
fanconi’s, Kromosom Philadelphia
p o s i t i f , Telangiektasis ataksia.
KOMPLIKASI
1. Gagal sumsum tulang
2. Infeksi
3. Hepatomegali
4. Splenomegali
5. Limfadenopa
CARA PERAWATAN
Perawatan di Rumah :
•Mendukung klien tetap beraktivitas.
•Monitor reaksi klien setelah beraktivitas.
•Berikan makanan tinggi asam folat (kacang-kacangan, sayuran, berwarna
hijau, daging),vitamin C.
•Ijinkan penderita untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan.
•Perbaiki gizi saat selera makan penderita meningkat.
Tindakan saat terjadi kekambuhan :Pada umum nya serangan yang timbul
adalah pusing, pucat dan sesak nafas, hal-hal yangperlu diperhatikan :
•Segera ambil posisi nyaman dengan tinggikan kepala di tempat tidur.
•Hindari kerumunan orang.
•Sirkulasi udara yang cukup.