DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
DOSEN PEMBIMBING
TP 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala, yang telah
memberikan kami karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini. Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah
Manajemen Keperawatan. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah
wawasan terhadap advokasi manajemen rumah sakit dalam efektivitas dan efisiensi dalam
proses palayanan penyembuhan pasien
Dengan tersusunnya makalah ini kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan
kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap perbaikan, kritik dan saran
yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi saya
sendiri dan umumnya bagi para pembaca makalah ini.
Terimakasih, Wassalamu’alaikum,
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………...……….2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….…………….3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..…4
A. Latar belakang……………………………………………………………………..…..4
B. Rumusan masalah………………………………………………………………….…..4
C. Tujuan…………………………………………………………………...……………..5
BAB II ISI……………………………………………………………………..………………6
A. Kesimpulan……………………………………………………………………….......10
B. Penutup………………………………………………………………………….…....10
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit semakin berkembang menjadi entitas ekonomi yang menghadapi
persaingan ketat di samping berbagai dimensi Sementara dalam dua dekade terakhir,
efisiensi dan pengurangan biaya mendapat peringkat tinggi dalam agenda manajemen,
para pemimpin rumah sakit semakin mengakui bahwa mereka tidak dapat menyusut
menjadi kehebatan dan kemakmuran strategis (Rasche dan Braun von Reinersdorff,
2015 dan 2016). Selain itu, penciptaan nilai dalam sektor kesehatan dan rumah sakit
berasal dari dimensi hasil dan biaya (Porter, 2010). Yang terakhir ini dapat diukur
dengan mudah berbeda dengan dimensi nilai yang menggabungkan banyak isa dan
memberikan keleluasaan untuk interpretasi.
Layanan seharusnya tidak hanya dimulai dan diakhiri dengan pasien tetapi
juga menggabungkan aspek orientasi pelanggan internal. Pikirkan kegiatan medis
pendukung seperti yang disediakan oleh departemen darurat, anestesi, radiologi atau
patologi yang harus dinilai dari layanan dari pada perspektif pengobatan (Hogan et al.,
2012). Secara bersama-sama, mereka mendefinisikan pasar internal untuk
menawarkan layanan dan kompetensi yang direkrut dari disiplin 'pelanggan' seperti
kardiologi, bedah, atau urologi. Terutama layanan infrastruktur manajerial dan
administratif diperlukan untuk mengatasi masalah keselamatan dan keamanan secara
profesional, karena rumah sakit tidak dapat direduksi hanya menjadi fungsi perawatan
dan perawatan medis. Hasil yang terlihat ini adalah puncak dari batu es layanan yang
sebagian besar tersembunyi di bawah permukaan air.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Definisi Advokat Manajemen Rumah Sakit ?
2. Apakah Tujuan dari Advokasi Manajemen Rumah Sakit ?
3. Apakah Manfaat dan Fungsi dari Case Manajement ?
4. Bagaimana Hubungan Kualitas Pelayanan terhadap advokasi manajemen rumah
sakit ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Definisi Advokat Manajemen Rumah Sakit
2. Untuk Mengetahui Tujuan dari Advokasi Manajemen Rumah Sakit
3. Untuk Mengetahui Manfaat dan Fungsi dari Case Manajement
4. Untuk Mengetahui Hubungan Kualitas Pelayanan terhadap advokasi manajemen
rumah sakit
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Advokasi merupakan peran profesional perawat untuk melakukan pembelaan dan
perlindungan kepada pasien. Peran advokasi perawat yaitu tindakan perawat untuk
memberikan informasi dan bertindak atas nama pasien. Pelaksanaan tindakan peran
advokasi meliputi memberi informasi, menjadi mediator dan melindungi pasien.
Case management didefinisikan sebagai suatu proses kolaborasi dalam hal
asesmen, perencanaan (planning), fasilitasi, koordinasi asuhan (care coordination),
evaluasi, dan advokasi mengenai pilihan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan yang
komprehensif dari pasien dan keluarga melalui komunikasi dan tersediana sumber
daya yang memadai untuk mencanpai luaran yang efektif.(CMSA,2010)
Secara umum, tujuan dilaksanakannya case management system di rumah sakit
adalah untuk memfasilitasi pelayanan yang tepat (appropriate), sesuai waktu (timely),
berfokus pada pasien (patient centered care) efektif, efisien, dan adil.
Peran perawat sebagai advokasi pasien adalah perawat mampu memberikan
perlindungan terhadap pasien, keluarga pasien, dan orang – orang disekitar pasien.
Hal ini perawat sebagai pelindung, perawat mampu mempertahankan lingkungan
yang aman dan nyaman dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya
kecelakaan yang tidak diinginkan dari hasil pengobatan, contohnya mencegah
terjadinya alergi terhadap efek pengobatan dengan memastikan bahwa pasien tidak
memiliki riwayat alergi. Salah satu untuk mencegah terjadinya hal – hal yang
merugikan pasien perawat harus saling berkoordinasi dengan adanya standar
komunikasi yang efektif dan terintegrasi dalam kegiatan timbang terima yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan.
B. Saran
Kami berharap kepada pembaca dan diri kami sendiri setelah membaca makalah ini
dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan memahami tujuan dan
manfaat dari makalah ini,sehingga dapat mengetahui tentang advokat manajemen
rumah sakit dalam efektivitas dan efisiensi proses pelayanan penyembuhan pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Alim, A., Tangdilambi, N., & Badwi, A. (2019). Hubungan kualitas pelayanan kesehatan
terhadap kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Makassar. Jurnal Manajemen
Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 5(2), 165-181.