Anda di halaman 1dari 14

PELAYANAN KEPERAWATAN

KELUARGA DIRUMAH
DALAM RANGKA REPLIKASI
PENERAPAN MODEL
LATAR BELAKANG
 Visi Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah memandirikan
masyarakat untuk hidup sehat dan misinya adalah membuat rakyat sehat.
Guna mendukung terwujudnya Visi dan Misi tersebut, berbagai program
kesehatan telah dikembangkan termasuk pelayanan keperawatan kesehatan
di rumah
 Adapun strategi utama ( Grand Strategy ) DepKes RI adalah menggerakkan
dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan akses
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, meningkatkan
sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan, meningkatkan
pembiayaan kesehatan.
PENGERTIAN
 Pelayanan keperawatan kesehatan di rumah merupakan sintesa dari
keperawatan kesehatan komunitas dan keterampilan teknikal tertentu
yang berasal dari spesialisasi keperawatan tertentu. Pelayanan
keperawatan di rumah mencakup pencegahan primer, sekunder, dan
tersier yang berfokus pada asuhan keperawatan individu dengan
melibatkan keluarga atau pemberi pelayanan yang lain
TUJUAN
A. Umum : Meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga
B. Khusus :
 Terpenuhinya kebutuhan dasar (biologis, psikologis, sosiokultural dan
spiritual) bagi pasien secara mandiri
 Meningkatnya kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan dan
perawatan pasien di rumah
 Meningkatnya kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah
Konsep / Model Teori Keperawatan Yang Mendukung Home Care
Teori Lingkungan (Florence Nightingale)  Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik
daripada lingkungan sosial dan psikologis
Teori konsep manusia sebagai unit (Martha E. Rogers) tujuan keperawatan adalah untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan merawat serta merehabilitasi
klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan humanistik keperawatan.
Teori Transkultural nursing (Leininger) seorang perawat tidak dapat memisahkan cara pandangan dunia,
struktur sosial dan keyakinan kultur (orang biasa dan profesional) terhadap kesehatan, kesejahteraan ,
sakit, atau pelayanan saat bekerja dalam suatu kelompok masyarakat tertentu, karena faktor-faktor ini
saling berhubungan satu sama lain.
Theory of Human Caring (Watson, 1979)  manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang
saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikial (kebutuhan untuk hidup) yang meliputi
kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal
(kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan
psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi,
dan kebutuhan intra dan interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
Teori Self Care (Dorothea Orem)
 Perawatan Diri Sendiri (Self Care)
 Self Care Defisit

Teori Dinamic dan Self Determination for Self Care (Rice) Perawat
sebagai fasilitator dan koordinator dari pilihan keseimbangan sehat sakit
yang ditetapkan oleh pasien
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT
Peran
 Manajer Kasus : Mengelola dan mengkolaborasikan dengan anggota keluarga dan penyedia pelayanan kesehatan atau
pelayanan sosial yang lain untuk meningkatkan pencapaian pelayanan.
 Pelaksana /Pemberi Asuhan : Memberikan pelayanan langsung dan melakukan supervisi pelayanan yang diberikan oleh
anggota keluarga atau pelaku rawat (care giver).
 Pendidik : Mengajarkan keluarga tentang sehat sakit dan bertindak sebagai penyedia informasi kesehatan
 Kolaborator : Mengkoordinir pelayanan yang diterima oleh keluarga dan mengkolaborasikan dengan keluarga dalam
merencanakan pelayanan.
 Pembela (Advocate) : Melakukan pembelaan terhadap pasien melalui dukungan peraturan.
 Konselor : Membantu pasien dan keluarga dalam menyelesaikan masalah dan mengembangkan koping yang konstruktif.
 Penemu Kasus dan Melakukan Rujukan : Melibatkan diri dalam menemukan kasus di keluarga dan melakukan rujukan
secara cepat.
 Penata lingkungan rumah : Melakukan modifikasi lingkungan bersama pasien dan keluarga dan tim kesehatan lain untuk
menunjang lingkungan sehat.
 Peneliti : Mengidentifikasi masalah praktik dan mencari jawaban melalui pendekatan ilmiah.
FUNGSI
 Fungsi sebagai Manajer Kasus
 Fungsi sebagai Pemberi Asuhan :
 Fungsi sebagai Pendidik :
 Fungsi sebagai Kolaborator :
 Fungsi sebagai Pembela :
 Fungsi sebagai Konselor :
 Fungsi Penemu Kasus dan Melakukan Rujukan :
 Fungsi Penata Lingkungan Rumah
 Fungsi Peneliti :
Pengkajian Kebutuhan dan Potensi pasien /keluarga
 Saat melakukan kunjungan rumah, manajer kasus mengkaji faktor-faktor
yang mempengaruhi status kesehatan pasien meliputi:Kondisi fisik
pasien , PSIKOLOGIS, social ekonomi, pola prilaku terkait program
diet, sumber-sumber yang tersedia dikluarga maupun masyarakat.

 Menggunakan data-data yang telah terkumpul untuk menentukan


kebutuhan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diperlukan.
Pilihan kebutuhan ini disesuaikan dengan kondisi pasien dan sumber
yang tersedia.
ASUHAN KEPERAWATAN
Asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien di rumah
menggunakan metode proses keperawatan meliputi tahap pengkajian,
diagnosis keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi
Pengkajian
Pengkajian difokuskan pada:
Pengkajian riwayat kesehatan :
a. Respon dan persepsi pasien terhadap status kesehatan
b. Riwayat penyakit masa lalu ( riwayat dirawat di RS/ pelayanan kesehatan lain, tindakan medik/
pemeriksaan diagnostik yang pernah dilakukan)
c. Faktor risiko
d. Kemampuan mengatasi masalah
e. Riwayat penyakit keluarga
Pengkajian lingkungan sosial dan budaya yang meliputi :
 Status sosial ekonomi
 Kondisi tempat tinggal dan lingkungan
  Ketersediaan sumber-sumber yang dibutuhkan pasien
  Tersedianya dukungan keluarga
  Faktor budaya yang mempengaruhi kesehatan
 Pengkajian spiritual mencakup nilai dan keyakinan yang dianut yang
mempengaruhi kesehatan
 Pemeriksaan fi sik dan status kesehatan pasien saat ini
 Pengkajian kemampuan pasien dalam pemenuhan kebutuhan sehari-
hari
 Pengkajian kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang sakit.
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengkajian adalah
pasien harus dilihat secara holistik dan unik, perawat harus selalu
obyektif, format-format yang digunakan harus sesuai,
memperhatikan tempat untuk wawancara, pengumpulan data
dilakukan secara terus menerus dan dicatat secara menyeluruh,
akurat dan sistimatik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai