Anda di halaman 1dari 3

Keperawatan sebagai profesi dan proses profesional

1. 2. Profesi????
2. 3. Beberapa pengertian profesi Winsley (1964) • Profesi adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan badan ilmu sebagai dasar untuk pengembangan teori yang sistematis guna
menghadapi banyak tantangan baru, memerlukan pendidikan dan pelatihan yang cukup
lama, serta memiliki kode etik dengan fokus utama pada pelayanan. Schein E. H (1962) •
Profesi merupakan suatu kumpulan atau set pekerjaan yang membangun suatu set norma
yang sangat khusus yang berasal dari perannya yang khusus di masyarakat. Hughes,E.C
( 1963 ) • Profesi merupakan suatu keahlian dalam mengetahui segala sesuatu dengan
lebih baik dibandingkan orang lain.
3. 4. Ciri-ciri profesi menurut Winsley (1964) 1. Didukung oleh badan ilmu (body of
knowledge) yang sesuai dengan bidangnya, jelas wilayah kerja keilmuannya dan
aplikasinya. 2. Profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang terencana, terus
menerus dan bertahap 3. Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta diakui
secara legal melalui perundang-undangan 4. Peraturan dan ketentuan yag mengatur hidup
dan kehidupan profesi (standar pendidikan dan pelatihan, standar pelayanan dan kode
etik) serta pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan-peraturan tersebut dilakukan
sendiri oleh warga profesi.
4. 5. Ciri-ciri profesi menurut Shortridge,L.M ( 1985 ) 1. Berorientasi pada pelayanan
masyarakat 2. Pelayanan keperawatan yang diberikan didasarkan pada ilmu pengetahuan
3. Adanya otonomi 4.Memiliki kode etik 5. Adanya organisasi profesi.
5. 6. Karakteristik Professional menurut Gary dan Pratt (1991), Kiozer dan Wilkinson
(1995)            Konsep misi yang terbuka terhadap perubahan Penguasaan
dan penggunaan pengetahuan teoritis Kemampuan menyelesaikan masalah
Pengembangan diri secara berkesinambungan Pendidikan formal System pengesahan
terhadap kompetensi. Penguatan secara legal terhadap standart professional. Praktik
berdasarkan etika. Hukum terhadap malpraktik Penerimaan dan pelayanan pada
masyarakat. Perbedaan peran antara pekerja professional dengan pekerjaan lain dan
membolehkan praktik yang otonom.
6. 7. Perawat sebagai Profesi????
7. 8. 7 Karakteristik Keperawatan sebagai suatu Profesi Menurut Lindberg dkk (1993) dan
Williams (1992)
8. 9. Kelompok pengetahuan • Melandasi keterampilan untuk menyelesaikan masalah •
Intuitif  keilmuan • Ilmu perilaku, sosial, budaya, fisika, dll Kemampuan memberikan
pelayanan yang unik • Kegiatan yang menunjang kesehatan • Memandirikan klien
Pendidikan yang mmenuhi standart dan diselenggarakan di perguruan tinggi atau
Universitas • ketrampilan intelektual, interpersonal dan tehnikal • Untuk menjalankan
peran secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan • Tuntutan mengembangakan
IPTEK keperawatan Pengendalian terhadap standart praktik • Memenuhi standart yang
telah ditetapkan yang bertujuan menlindungi masyarakat maupun perawat • Perawat
bekerja tidak dibawahpengawasan dan pengendalian profesi lain.
9. 10. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap tindakan yang dilakukan •
Tanggung jawab => tugas/kewajiban • Tanggung gugat => terhadap tugas / kewajiban
yang telah dilakukan Karir seumur hidup • Altruistik Fungsi mandiri Perawat memiliki
kewenangan penuh melakukan asuhan keperawatan • Kolaborasi dilakukan bukan untuk
ekstensi tugas mandiri, namun semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan pasien
10. 11. Perawat Profesional adalah perawat yang bertanggung jawab dan berwewenang
memberikan pelayanan keperawatan secara mandiri dan atau berkolaborasi dengan
tenaga kesehatan lain sesuai dengan kewenagannya (Depkes RI, 2002)
11. 12. UU RI NO 23 tahun 1992 tentang Kesehatan  Perawat adalah mereka yang memiliki
kemampuan dan kewenangan melakukan tindakkan keperawatan berdasarkan ilmu yang
dimilikinya, yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan
12. 13. International Council of Nurses atau ICN (1965)  Perawat adalah seseorang yang
telah menyelesaikan program pendidikan keperawatan, berwenang di Negara
bersangkutan untuk memberikan pelayanan dan bertanggung jawab dalam peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit serta pelayanan terhadap pasien.
13. 14. PROSES PROFESIONALISASI KEPERAWATAN Untuk apa???
14. 15. Tujuan proses profesionalisasi keperawatan adalah agar di peroleh hasil asuhan
keperawatan yang bermutu, efektif, dan efisien sesuai dengan kebutuhan dan agar
pelaksanaannya dilakukan secara sistematis, dinamis, dan berkelanjutan.
15. 16. Proses profesionalisasi keperawatan berfungsi sebagai berikut:  Memberikan
pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi tenaga keperawatan dalam
memecahkan masalah klien melalui asuhan keperawatan.  Memberikan ciri
profesionalisasi asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah dan
pendekatan komunikasi yang efektif dan efisien.  Memberi kebebasan pada klien untuk
mendapat pelayanan yang optimal sesuai dengan kebutuhannya dan kemandiriannya
16. 17. 4 AZAS PROFESIONALISASI KEPERAWATAN 1) Keterbukaan, kebersamaan,
dan kemitraan. 2) Manfaat, semua kebutuhan /tindakan yang diambil harus bermanfaat
bagi kepentingan pasien, tenaga keperawatan, dan institusi. 3) Interdeperdensi, terdapat
saling ketergantungan antar tenaga keperawatan dalam merawat pasien. 4) Saling
menguntungkan yaitu masing-masing pihak yang terlibat dalam hal ini perawat, klien dan
institusi memperoleh kepuasan.
17. 18. Manfaat penggunaan proses Profesionalisasi Keperawatan Manfaat untuk pasien 
Mendapatkan pelayanan keperawatan yang bermutu efektif dan efisien.  Pasien bebas
mengemukakan pendapat/kebutuhannya demi mempercepat kesembuhan.  Melalui
proses sistimatik, proses kesembuhan dapat dipercaya dan pasien mendapat kepuasan dari
pelayanan yang diberikan
18. 19. Manfaat untuk tenaga keperawatan :  Kemampuan intelektual dan teknis tenaga
keperawatan dapat berkembang sehingga kemampuan perawat baik dalam berpikir
kritisanalitis maupun keterampilan teknis juga meningkat.  Meningkatkan kemandirian
tenaga keperawatan.  Kepuasan yang dirasakan pasien akan semakin meningkatkan citra
perawat di mata masyarakat
19. 20. Manfaat untuk institusi (Rumah Sakit):  Banyak pengunjung (masuk/keluar pasien)
sehingga keuntungan yang di peroleh akan meningkat.  Citra Rumah Sakit akan
bertambah baik di mata masyarakat. Manfaat bagi masyarakat  Masyarakat mendapat
layanan kesehatan yang berkualitas.
20. 21. Pelayanan keperawatan yang diinginkan Berkelanjutan / berkesinambungan
Kolaboratif Advokatif Sesuai kaidah etik dan moral
21. 22.  Outputnya adalah  MUTU PELAYANAN KESEHATAN yang EXCELLENCE

Anda mungkin juga menyukai