Anda di halaman 1dari 36

KEPERAWATAN SEBAGAI

PROFESI

NS. IMMAWATI DAMIRI,M.KEP, SP. KEP. AN


Pendahuluan

Pergeseran yang sangat mendasar di beberapa aspek


dalam perkembangan keperawatan  Ditandai
dengan dipersepsikan sebagai pekerjaan yang
bersifat vokasional professional
Pelayanan keperawatan yang semula sebagai
pelayanan pelengkap  askep mandiri dan
profesional
Pengertian profesional:

Adl seseorang yg memiliki kompetensi dlm


suatu pekerjaan t3.
Profesionalisme : karakter, spirit, metode
profesional yg juga mencakup pendidikan dan
kegiatan di berbagai kelompok okupasi yg
angggotanya berkeinginan utk mjd
profesional
Profesionalisasi keperawatan

Profesionalisasi : s proses dimana s pekerjaan


dihadapkan pd s kontrol khusus yg disebut
profesi, meliputi pembenahan pelayanan
keperawatan & mengoptimalkan penggunaan
proses perawatan, pengembangan & penataan
pendidikan keperawatan.
Profesionalisasi: proses yg dinamis utk
memenuhi/mengubah karakteristik ke arah
suatu profesi
Pengertian Profesi

 Adl. Suatu pekerjaan yg memerlukan pendidikan


yg lama & menyangkut ketrampilan intelektual
 Adl. S pekerjaan yg ditujukkan utk kepentingan
masyarakat & bukan utk kepentingan
golongan/kelompok t3.
 Kelompok terbatas / orang- orang dengan
keahlian khusus sehingga dapat berfungsi lebih
baik dibandingkan dengan warga masyarakat lain
pada umumnya
 Profesi  mementingkan kesejahteraan orang
lain.
Tujuan Profesi

Bukan semata mencari uang


Kualitas pelayanan tidak diukur oleh besar
kecilnya jasa yang diterima tergantung pada
(Peran, fungsi, dan tugas profesional)
Ciri-ciri profesi

Didukung oleh badan ilmu (body of knowledge)


yang sesuai dengan bidangnya (antologi), jelas
wilayah kerja keilmuannya (epistemologi) dan
aplikasinya (axiologi)
Profesi diperoleh melalui pendidikan dan
pelatihan yang terencana, terus menerus dan
bertahap
Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi
serta diakui secara legal melalui perundang
undangan
Wilayah kerja profesi

Pembinaan kerja profesi


Pembinaan pendidikan dan pelatihan profesi
Pembinaan pelayanan profesi
Pembinaan ilmu dan teknologi
Perawat Profesional:

 Mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan untuk


melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang
dimiliki yang diperoleh melalui pendidikan keperawatan (UU
RI. No 23 tahun 1992 tentang kesehatan)
 Seorang yg telah lulus Pendidikan perawat baik di
dalam /luar negeri sesuai dgn ketentuan peraturan
perundang-undangan yg berlaku (Kepmenkes no
1239/Menkes/SK/XI/2001 ttg registrasi & praktik
perawat, pasal 1 (1)).
 Tenaga perawat yang berasal dari jenjang pendidikan tinggi
keperawatan (ahli madya, Ners, Ners spesialist, Ners
Konsultan) (PPNI)
Keperawatan dan pelayanan keperawatan

Keperawatan
 Bentukpelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan, berbentuk pelayanan Bio-
Psiko sosial spiritual yang komprehensif,
ditujukan pada individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat baik sehat maupun sakit
yang mencakup seluruh proses kehidupan
manusia
Prinsip askep dan praktik kep

Berdasarkan ilmu dan kiat


Bersifat komprehensif
Ditujukan  individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat sehat dan sakit
Merupakan bagian integral yankes
Mencakup siklus hidup manusia
4 elemen utama (mayor element)

Keperawatan adalah ilmu dan kiat


Keperawatan memiliki empat tingkat klien
 Pasien secara individual yang merupakan pusat dari
askep di RS dan klinik
 Keluarga sebagai unit fokus praktik kesehatan komunitas,
kelompok dan komunitas
 Pelayanan keperawatan mencakup seluruh rentang
pelayanan kesehatan
 Keperawatan adalah profesi yang berorientasi pada
pelayanan
Nursing care/ asuhan keperawatan

Adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada


praktik keperawatan yang langsung diberikan
kepada klien/pasien, pada tatanan pelayanan
kesehatan, dengan menggunakan metode proses
keperawatan, berpedoman pada standar etik dan
etika, dalam lingkup wewenang serta tanggung
jawab keperawatan
CIRI-CIRI KEP. SBG PROFESI
(Prof. Ma’arif Husin)

Memberi pelayanan/asuhan dan


melakukan penelitian sesuai kaidah ilmu,
ketrampilan dan kode etik.
Lulus pendidikan jenjang perguruan
tinggi sehingga mampu untuk :
Bersikap profesional
Mempunyai pengetahuan dan ketrampilan
profesional
Memberi pelayanan askep yg profesional
Menggunakan etika keperawatan dlm
memberi pelayanan.
Ciri Keperawatan …2

Mengelola ruang lingkup keperawatan sesuai kaidah


suatu profesi dalam bidang kesehatan, yaitu:
 Sistem yankep/ askep
 Pendidikan pelatihan kep berkelanjutan
 Perumusan standar kep (askep, pendidikan, registrasi, lisensi)
Melakukan riset terencana dan terarah sesuai
perkembangan ilmu
Ciri Keperawatan sbg profesi (Hidayat, 2015)

Landasan ilmu pengetahuan yg jelas (scientific


nursing)
Memiliki kode etik profesi
Memiliki lingkup & wewenang praktik keperawatan
berdasarkan standar praktik keperawatan / standar
asuhan keperawatan yg bersifat dinamis
Memiliki organisasi profesi
Body of Knowledge Keperawatan

Ilmu keperawatan dasar  kep profesional,


konsep dasar kep, kebutuhan dasar manusia,
proses kep, managemen kep
Ilmu keperawatan klinik  kep anak, kmb, kep
maternitas, kep komunitas, kep gerontik, kep jiwa
Ilmu biomedik  anatomi, fisiologi, biologi, fisika,
biokimia, patofisiologi
Ilmu sosial  anthropologi kesehatan, budaya
Ilmu jiwa  difokuskan pada perilaku manusia
dan perkembangan
Ciri Profesionalisme Keperawatan
( Miller cit Kozier, 1991)
Peningkatan dasar pengetahuan
yang diberikan pada tingkat
universitas, pascasarjana, doctor.
Perwujudan kompetensi yang
berasal dari teori penegakkan
diagnosa dan penanganan respon
manusia terhadap masalah
kesehatan baik aktual atau
potensial
Spesialisasi kerampilan dan
kompetensi
Pelayanan keperawatan

Berupa bantuan, diberikan karena adanya


kelemahan fisik & mental, keterbatasan
pengetahuan serta kurangnya kemauan menuju
kepada kemampuan melaksanakan kegiatan hidup
sehari-hari scr mandiri.
Pelayanan keperawatan hrs dilandasi penguasaan
iptek serta kiat keperawatan dlm kerangka
paradigma keperawatan dgn berorientasi pd
wawasan ilmu keperawatan yg berfokus pd
pemenuhan KDM  dibutuhkan SDM di bidang
keperawatan yg berkualitas.
Praktik keperawatan profesional:

Praktik keperawatan : tindakan mandiri


perawat profesional melalui kerja sama
bersifat kolaboratif dengan pasien dan
tenaga kesahatan lain dalam
memberikan asuhan keperawatan sesuai
lingkup wewenang dan
tanggungjawabnya.
Prinsip-prinsip dalam Praktik Keperawatan
21

Berorientasi pada kebutuhan klien


Diarahkan untuk pencapaian tujuan
Bertanggungjawab dalam
menyelesaikan masalah
Memahami kondisi pasien dengan
berbagai keterbatasannya
Memberikan penilaan berdasarkan
norma yang disepakati antara perawat –
klien
Kepprof.2.tk2.me-hw@
Prinsip….2
22

Berkewajiban memberikan bantuan pada


klien agar mampu menolong dirinya secara
mandiri
Berkewajiban membina hubungan
berdasarkan rasa percaya
Bekerja sesuai dengan kaidah etik untuk
menjaga kerahasiaan klien dan hanya
menggunakan informasi untuk kepentingan
dan persetujuan klien
Berkewajiban menggunakan komunikasi
efektif dalam memenuhi kebutuhan klien.

Kepprof.2.tk2.me-hw@
FOKUS PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL
23

Empat Area Praktik Kep. Profesional (Kozier & Erb,


1991) :
1. Peningkatan Kesehatan (Health Promotion)
2. Pencegahan Penyakit
3. Pemeliharaan Kesehatan ( Health Maintenance)
4. Pemulihan kesehatan (Health Restoration)
5. Perawatan Menjelang Ajal

Kepprof.2.tk2.me-hw@
Question??

Seorang perawat harus professional dalam menjalani


perannya.
Sudahkah anda professional menjalankan peran
anda sbg perawat?
Peran & Fungsi Perawat

Konsorsium ilmu Kesehatan tahun 1989


Pemberi asuhan keperawatan, dgn memperhatikan
keadaan kebutuhan dasar manusia (KDM) yg dibutuhkan
mll yan-kep/askep dr yg sederhana – kompleks.
Advokat pasien/klien  mempertahankan &
melindungi hak pasien
Pendidik/educator  membantu meningkatkan tk
pengetahuan Kesehatan, gejala penyakit bahkan Tindakan
yg diberikan  perubahan perilaku klien stlh pen-kes.
Koordinator  mengarahkan, merencanakan,
mengorganisasi yan-kes dr tim Kesehatan  terarah &
sesuai kebutuhan klien.
Peran & Fungsi….2
Konsorsium ilmu Kesehatan tahun 1989
Kolaborator  perawat bekerja mll tim kesh & berupaya
mengidentifikasi yan-kep yg diperlukan termasuk
diskusi/tukar pendapat dlm penentuan bentuk pelayanan
selanjutnya.
Konsultan  sbg tempat konsultasi thd masalah/Tindakan
keperawatan yg tepat. Peran dilakukan atas permintaan
klien thd informasi ttg tujuan yan-kep yg diberikan.
Peneliti  mengadakan perencanaan, Kerjasama,
perubahan yg sistematis & terarah sesuai dgn metode
pemberian pelayanan keperawatan.
Hidayat
Pembaharu  mengadakan perencanan, KS, perubahan yg
sistematis & terarah sesuai dgn metode pemberian yan-kep.
Peran & Fungsi….3
Hasil lokakarya nasional keperawatan tahun 1983
Pelaksana pelayanan keperawatan  beri as-kep
langsung/tdk langsung dgn metode proses keperawatan.
Pendidik dlm keperawatan  mendidik individu,
keluarga, kelompok masyarakat, serta tenaga Kesehatan
dibawah tanggung jawabnya
Pengelola yan-kep  mengelola pelayanan/Pendidikan
keperawatan ssi manajemen keperawatan dlm kerangka
paradigma keperawatan.
Peneliti & pengembangan yan-kep  identifkasi
masalah penelitian, menerapkan prinsip & metode
penelitian, serta memanfaatkan hasil penelitian utk
meningkatkan mutu asuhan/pelayanan & Pendidikan
keperawatan.
Fungsi perawat

Fungsi perawat adl suatu pekerjaan/kegiatan yg


dilakukan ssi perannya.
Fungsi dpt berubah sesuai keadaan
3 fungsi perawat dlm menjalankan perannya
1. Fungsi independent
2. Fungsi dependen
3. Fungsi interdependen
1.Fungsi independent

Tindakan perawat tdk


memerlukan perintah dokter

Tindakan bersifat mandiri,


berdasarkan ilmu keperawatan

Perawat berTJ thd klien, akibat


dr Tindakan yg diambil
1.Fungsi
dependen
Perawat membantu dokter memberi pelayanan
pengobatan & Tindakan khusus yg menjadi
wewenang dokter & seharusnya dilakukan dokter 
infus, obat, Injeksi.

Kegagalan Tindakan medis mjd tanggung jawab


dokter
1.Fungsi
interdependen

Tindakan berdasar pd Kerjasama dgn


tim perawatan/tim kesehatan

Co : menangani ibu hamil yg menderita


diabetes, perawat bersama tenaga ahli
gizi berkolaborasi membuat rencana
menentukan kebutuhan makanan
Tugas & tanggung jawab perawat

Tugas perawat dlm memberikan askep


(Lokakarya 1983):
Menyampaikan perhatian & rasa hormat pd klien
(sincere intereset)
Jika perawat terpaksa menunda pelayanan 
perawat bersedia memberikan penjelasan dgn ramah
kpd klien (explanation about the delay)
Menunjukkan kpd klien sikap menghargai (respect)
yg ditunjukkan dgn perilaku  salam, tersenyum,
membungkuk, bersalaman, dsb.
Tugas & tanggung jawab…2

Berbicara dgn klien yg berorientasi pd perasaan


klien (subjects the patiens desires) bukan pd
kepentingan/keinginan perawat
Tidak mendiskusikan klien lain di depan pasien
dgn maksud menghina (derogatory)
Menerima sikap kritis & mencoba memahami
klien dlm sudut pandang klien (see the patient
point view).
Tanggung jawab (responsibility) perawat

Tanggung jawab utama thd Tuhannya


(responsibility to god)
Tanggung jawab utama thd klien &
masyarakat (responsibility to clent and
society)
Tanggung jawab utama thd rekan sejawat &
atasan (responsibility to colleague &
supervisor)
Sumber

 Budiono. & Pertami, S.B. (2015). Konsep dasar


keperawatan. Jakarta: Bumi Medika
 Hidayat, A.A.A. (2015). Pengantar konsep dasar
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
 Depkes RI. (2001). Keputusan Menteri Kesehatan RI
No. 1239/Menkes/SK/IV/2000, tentang registrasi
dan Paktek Keperawatan, Jakarta : Depkes RI.
 Kusnanto. (2004). Pengantar Profesi dan Praktik
Kepawatan Profesional. Editor: Monica Ester.
Jakarta: EGC.
TERIMAKASIH…………….

Anda mungkin juga menyukai