Anda di halaman 1dari 32

Metode Pengumpulan Data Untuk

Kebutuhan Evaluasi Program


Pengantar
Pernahkah melakukan pengumpulan data?
Apakah data yang dikumpulkan mampu
memenuhi kebutuhan kajian anda?
Pernahkah mengalami hambatan dalam
pengumpulan data? Contohnya seperti apa
Apa yang menyebabkan hambatan tersebut?
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa akan dapat merumuskan desain
survai
Mahasiswa mampu menyusun instrumen
survai untuk kebutuhan evaluasi
Mahasiswa akan dapat memilih metode
pengumpulan data secara kontekstual
Mahasiswa akan dapat mengolah dan
menganalisis data secara kontekstual
PENGUMPULAN DATA
Pengertian
Cara atau metode bagaimana data diperoleh
berdasarkan pada variabel-variabel yang telah
ditentukan disebut Metode Pengumpulan Data.
Wawancara, observasi, kuesioner, dan doku-
mentasi merupakan bagian dari metode peng-
umpulan data. Alat untuk pengumpulan data
disebut instrumen.
- Instrumen untuk metode tes adalah soal tes.
- Instrumen untuk metode kuesioner/angket
adalah angket atau kuesioner.
Prinsip Teknik Pengumpulan
Data Yang Baku

1. Kejelasan konsep dan variable yang akan digunakan


2. Standarisasi- semua pertanyaan sama untuk semua responden
3. Obyektivitas (netral)- resp. memiliki penafsiran yang sama
4. Relevansi unit/satuan pengamatan
- Instrumen untuk metode observasi adalah
check list.
- Instrumen untuk metode dokumentasi adalah
pedoman dokumentasi atau dapat juga
check list.
Jenis-jenis metode atau instrumen pengumpul
an data :
1. Tes
2. Non tes
a. Kuesioner (angket)
b. Wawancara (interviu)
c. Observasi
d. Rating Scale
e. Dokumentasi
(1). Tes : sejumlah pertanyaan atau latihan serta
alat lain yg digunakan untuk mengukur keterampil-
an, pengetahuan integensia, kemampuan/bakat yg
dimiliki oleh individu atau kelompok.
Macam-macam tes :
a. Tes kepribadian
b. Tes bakat
c. Tes intelegensia
d. Tes sikap
e. Tes minat
f. Tes prestasi.
(2). Kuesioner (angket) : sejumlah pertanyaan
tertulis yg digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti
laporan pribadinya atau hal-hal yang di-
ketahuinya.
(3). Wawancara (interviu) : sebuah dialog yg
dilakukan oleh pewawancara untuk mem-
peroleh informasi dari terwawancara.
(4). Observasi : kegiatan pemuatan perhatian
terhadap sesuatu objek dengan menggu-
nakan seluruh alat indera.
(5). Rating Scale : suatu ukuran subjektif yang
dibuat berskala.
(6). Dokumentasi : kegiatan memperoleh in-
formasi dari barang-barang tertulis (doku-
men) misalnya : majalah, buku-buku,
peraturan-peraturan, notulen rapat, dll.
Penentuan Metode dan Instrumen
Metode penelitian : cara yg digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data pene-litiannya. Misalnya :
angket/kuesioner, wawa-ncara, pengamatan atau
observasi, dokumen-tasi.
Instrumen penelitian : alat atau fasilitas yang
digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik,
dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis
sehingga lebih mudah diolah.
Misalnya : angket/daftar kuesioner, ceklis atau daftar
centang, pedoman wawancara, pedoman
pengamatan/observasi.
Contoh hubungan antara objek/variabel penelitian, sumber data, metode
pengumpulan data, dan instrumen pengumpulan data :

Var. Penelitian Sumber Data Metode P-Data Instrumen P-DataI

- Guru sbg pelaku - Pedoman wawan-


- Wawancara
1. Kualitas guru - Kegiatan cara
- Pengamatan
mengajar - Siswa yg meng- - Ceklis
- Kuesioner
alami - Angket/kuesioner
- Angket dan pedo-
- Siswa sbg pelaku - Angket wawan-
man wawancara
2. Kualitas siswa - Kegiatan cara
- Ceklis
belajar - Guru yg mena- - Pengamatan
- Pedoman wawan-
ngani - Wawancara
cara
Var. Penelitian Sumber Data Metode P-Data Instrumen P-DataI

- Buku catatan
- Dokumentasi - Ceklis
3. Isi/hasil pela- siswa
- Tes - Soal tes
jaran - siswa
- Dokumentasi - Daftar
- Daftar nilai

4. Kondisi ruang/
- Ruang kelas - Pengamatan - Ceklis
sarana
Pemilihan metode dan instrumen pengumpulan data
dipengaruhi oleh :
a. Tujuan penelitian
b. Sampel penelitian
c. Lokasi penelitian
d. Pelaksanaan penelitian
e. Biaya dan waktu
f. Data yang diinginkan
Pengadaan Instrumen
a. Perencanaan : perumusan tujuan, menentu-
kan variabel, katagori variabel.
b. Penulisan butir pertanyaan : item kuesioner,
penyusunan skala, pedoman wawancara.
c. Penyuntingan : melengkapi instrumen dgn
pedoman mengerjakan, surat pengantar, dll.
d. Uji coba
e. Penganalisaan hasil
f. Mengadakan revisi.
Keampuan Instrumen
(1). Validitas
Suatu instrumen dikatakan valid apabila
instrumen yg digunakan mampu mengukur
apa yang diinginkan
a. Validitas eksternal : apabila data yg di
peroleh dari instrumen tsb sesuai dgn
data atau informasi dari variabel peneliti-
an.
b. Validitas internal : apabila terdapat ke-
sesuaian antara bagian-bagian instru-
men secara keseluruhan.
(2). Realibilitas : menunjukkan pada satu pe-
ngertian bahwa sesuatu instrumen cukup
dapat dipercaya utk digunakan sebagai
alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik.
Jadi reliabilitas menunjukkan tingkat keandal-an
suatu instrumen (dapat dipercaya dan dpt
diandalkan).
Tipe Survai
Wawancara dengan Kuesioner
Kelebihan
Pertanyaan dan jawaban dapat dilakukan secara
jelas.
Dapat digali informasi yang lebih terperinci.
Pewawancara dapat mengontrol pertanyaan.
Kelemahan
Membutuhkan banyak biaya dan waktu.
Memerlukan orang yang ahli wawancara.
Tipe Survai
Wawancara dengan Telpon
Kelebihan
Biaya dan waktu dapat lebih murah dan lebih
cepat.
Umumnya berbicara lewat telpon langsung
dijawab.
Kelemahan
Tidak semua responden memiliki telpon.
Kendala terbatasnya waktu.
Tipe Survai
Wawancara Melalui Surat
Kelebihan
Biaya dan waktu dapat lebih murah.
Lebih sedikit menggunakan tenaga periset.
Ada waktu untk berpikir.
Kelemahan
Sering tidak sampai pada sasaran yang dituju.
Sering tidak mendapat respon.
Pertanyaan tidak dapat dilakukan secara mendalam.
Indeks Kesepakatan Observasi

2S
KK
N1 N 2

2 x7
KK 0,7
10 10

Karena indek kesesuaian 0,6


maka dikatakan hasil observasi
tersebut valid.
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar
pertanyaan kepada responden agar responden tersebut
memberikan jawabannya.
Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai
dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini
?
Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga
responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
Sangat mahal Murah
Mahal Sangat murah
Cukup
Keuntungan penelitian dengan
menggunakan kuesioner
1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2. Dapat dibagikan serentak
3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai
dengan waktu yang ada
4. Dapat dibuat anomin
5. Kuesioner dapat dibuat standar
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner
agar kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu:

1. Menentukan variabel yang diteliti


2. Mementukan Indikator
3. Menentukan subindikator
4. Mentransformasi sub indikator menjadi
kuesioner
Petunjuk Menggunakan Kuesioner
1. Gunakan bahasa yang sederhana.
2. Pertanyaan jelas dan khusus.
3. Pertanyaan berlaku untuk semua responden.
4. Berkaitan dengan masalah dan sasaran penelitian.
5. Tidak ambigu
6. Tidak menggiring.
7. Tidak memuatinformasi yang tidak dimiliki oleh responden.
8. Tidak memuat hal yang bersifat pribadi dan peka.
9. Tidak bersifat klise.
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER

Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat


ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya
diukur.
Validitas Eksternal
Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau
informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud
Validitas Internal
Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen
secara keseluruhan.
Melalui Analisis Faktor
Melalui Analisis Butir
Kriteria:
Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992. Soegiyono,
1999 )
Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( ; n-2 ) n = jumlah sampel.
Nilai Sig.
Uji Reliabilitas Instrumen
Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana
hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.
Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis
reliabilitas, yaitu :
Teknik Paralel (parallel form)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama
akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda:
Misalnya:
Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ?
Teknik Ulang (double test / test pretest)
Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda.
Misalnya:
Pada minggu I ditanyakan:
Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas Calibakal
?
Pada minggu III ditanyakan:
Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.
Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
Uji reliabilitas internal digunakan untuk
menghilangkan kelemahan-kelamahan pada
uji reliabilitas eksternal.
1. Dengan rumus Spearman-Brown
2. Dengan rumus Flanagant
3. Dengan rumus Rulon
4. Dengan rumus K R.21
5. Dengan rumus Hoyt
6. Dengan rumus Alpha Cronbach
Langkah dalam melakukan uji validitas dan
reliabilitas internal adalah sebagai berikut:
1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30
orang responden (batas sampel besar dalam
statistik)
2. Tabulasi data yang telah masuk
3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan
skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh
adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data
interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment.
Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji,
Alpha, Hoyt dan Spearman Brown

Anda mungkin juga menyukai