Anda di halaman 1dari 6

Nama : Gapur Manuturi Sigalingging

Nim : 5173122009

Jurusan/ Prodi : Teknik Mesin/ Pendidikan Otomotif

Mata Kuliah : Manajeman Diklat

UJIAN TENGAH SEMESTER

1. Jelaskan batasan system Pendidkan dan Pelatihan, dan jelaskan fungsi


manajemen agar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan tersebut dapat
mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Jawab :
a. Batasan Sistem Pendidikan dan Pelatihan
Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkancalon
tenaga kerja yang diperlukan oleh suatu instansi atau organisasi,
sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan pelatihan guru yang sudah
menduduki suatu pekerjaan atau tugas tertentu.Dalam suatu pelatihan
orientasi atau penekanannya pada tugas yang harus dilaksanakan,
sedangkan pendidikan lebih pada pengembangan kemampuan
umum.Pelatihan pada umumnya menekankan kepada kemampuan
psikomotor, meskipun didasari oleh pengetahuan dan sikap, sedangkan
pendidikan ketiga area kemampuan tersebut(kognitifafektif, dan
psikomotor) memperoleh perhatian yang seimbang, terutama
pendidikan yang masih bersifat umum.

b. Fungsi manajemen agar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan tersebut


dapat mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Planning (perencanaan) merupakan kegiatan awal dari fungsi-
fungsi manajemen. Perencanaan merupakan tahapan paling penting
dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan
eksternal yang berubah dinamis. Dalam era globalisasi ini perencanaan
harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis,
bukan hanya pada intuisi dan firasat.
Kegiatan awal yang akan dibidik dalam penelitian ini adalah
berkaitan dengan rencana strategis BDK Medan. Perencanaan strategis
merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi agar
mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan
global. Dengan pendekatan Rencana Strategis yang jelas dan sinergis,
instansi BDK Medan lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya
dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya
peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Untuk mewujudkan Rencana Strategis tersebut telah dilakukan
seleksi sasaran dan program prioritas yang harus dilaksanakan setiap
tahunnya termasuk tahun 2009 yang dijabarkan melalui beberapa
kegiatan pokok yang diprioritaskan pada kegiatan yang banyak
memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan serta pencapaian visi
dan misi organisasi.Perencanaan yang dilaksanakan oleh Balai Diklat
sebelum Diklat adalah analisis kebutuhan, strategi pendekatan dan
penyusunan bahan.

2. Apa sajakah komponen diklat tersebut dan jelaskan hubungan antar


komponen diklat tersebut.

Jawab:

Adapun Komponen Diklat adalah sebagai berikut :

a. Materi Diklat
Materi diklat adalah keseluruhan topik yang dibahas dalam diklat yang
akan berlangsung. Materi yang dibahas harus berkaitan dengan tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Bukan hanya berdasarkan tujuan saja,
pilihan materi yang diambil bergantung pula pada isi pelatihan, desain
istruksional, dan alat bantu pelatihan juga. Selain itu, rumusan materi
harus tersusun sesuai struktur materi yang telah terintegrasi dimana
memenuhi kebutuhan peserta akan pengetahuan, keterampilan,dan sikap
kerja.
b. Metode Diklat
Metode untuk pelatihan yang dapat digunakan, karena masing-masing
metode tersebut saling melengkapi dan tidak ada yang paling baik. Metode
mana yang akan digunakan tergantung kepada faktor-faktor seperti jenis
pelatihan yang diberikan, pelatihan diberikan kepada siapa, berapa usia
peserta, pendidikan dan pengalaman peserta, dan tersedianya instruktur
yang cakap dalam suatu metode tertentu.
Dalam proses belajar mengajar termasuk dalam pendidikan dan
pelatihan, selain kurikulum, metode juga merupakan alat pendidikan yang
turut memegang peranan penting. Bagaimanapun pandainya seorang
pendidik dalam usahanya mengubah tingkah laku, tidak terlepas dari
metode dan alat bantú pendidikan yang digunakan.
c. Media Diklat
Alat bantu pendidikan adalah alat-alat yang digunakan oleh pendidik
dalam menyampaikan bahan pendidikan/pengajaran. Alat bantu ini lebih
sering disebut alat peraga, karena berfungsi untuk membantu dan
memperagakan sesuatu dalam proses pendidikan dan pengajaran. Masing–
masing alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip, bahwa pengetahuan
yang ada pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca
indera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima sesuatu
maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengetahuan yang diperoleh.
Dengan kata lain alat peraga ini dimaksudkan untuk mengarahkan indera
sebanyak mungkin terhadap suatu objek, sehingga mampu mempermudah
persepsi.
3. Jelaskan aktifitas yang dilakukn oleh penyelenggara Diklat berdasarkan
fungsi manajemen pada setiap komponen system diklat yang ditunjukkan
pada Gambar 1 tersebut.

Jawab :

Komponen Sistem Diklat :

a. Training Need

Training Need Assessment (TNA) atau analisis kebutuhan


pelatihan adalah suatu langkah yang dilakukan sebelum melakukan
pelatihan dan merupakan bagian terpadu dalam merancang pelatihan
untuk memperoleh gambaran komprehensif tentang materi, alokasi
waktu tiap materi, dan strategi pembelajaran yang sebaiknya
diterapkan dalam penyelenggaraan pelatihan agar pelatihan bermanfaat
bagi peserta pelatihan. Dari analisis ini akan diketahui pelatihan apa
saja yang relevan bagi suatu organisasi pada saat ini dan juga di masa
yang akan datang. Organisasi tidak dapat menentukan pelatihan begitu
saja tanpa menganalisis dahulu kebutuhan dan tujuan apa yang ingin
dicapai. Penilaian kebutuhan merupakan road map untuk mencapai
tujuan organsasi.

b. Design Penilitian

Istilah desain pelatihan bermakna adanya keseluruhan, struktur,


kerangka, atau outline, dan urutan atau sistematika kegiatan pelatihan
(Gagnon dan Collay, 2001). Selain itu, desain pelatihan juga dapat
diartikan sebagai proses perencanaan yang sistematik yang dilakukan
sebelum kegiatan pengembangan atau pelaksanaan sebuah pelatihan.
Konsep desain pelatihan dikemukakan dalam bentuk model. Sebuah
model menggambarkan suatu prosedur atau kesatuan konsep dengan
komponen-komponen yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Model
desain pelatihan merupakan sarana konseptual untuk menganalisis,
merancang, memproduksi, menerapkan, dan mengevaluasi sebuah
aktivitas atau program pelatihan.

c. Pelaksaan Pelatihan

Metode Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) merupakan suatu cara


sistematis yang dapat memberikan deskripsi secara luas serta dapat
mengkondisikan penyelenggaraan diklat (pusdiklat) untuk
mengembangkan aspek kognitif, efektif dan psikomotorif tenaga kerja
terhadap tugas dan pekerjaannya

d. Tujuan Pelatihan

Untuk meningkatkan kompetensi, untuk mencapai tingkat


kompetensi tertentu yang dipersyaratkan, atau untuk menutup
kesenjangan(GAP) kompetensi antara yang dimiliki saat ini dengan
kompetensi yang dituntut untuk mampu melaksanakan tugas pekerjaan
secara efektif.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang


Pendidikan/Pelatihan Jabatan Pegawai pasal 2 dan 3, tujuan utama
pelatihan diklat adalah sebagai berikut.

1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar dapat


menjalankan tugas dalam jabatannya secara profesional dilandasi
kepribadian etika pegawai negeri sipil yang disesuaikan dengan kebutuhan
suatu instansi.

2. Mencetak pegawai yang bisa berperan sebagai pembaharu dan perekat


persatuan dan kesatuan bangsa.

3. Memberikan pemantapan dalam bersikap dan semangat kepribadian yang


berorientasi pada pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat.
4. Menyamakan visi dan dinamika pola berpikir untuk melaksanakan tugas
pemerintahan dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang
baik.

e. Evaluasi Pelatihan

Kegiatan untuk mengetahui apakah tujuan diklat telah tercapai atau


bagaimana pengaruh program pelatihan terhadap perubahan KSA peserta
diklat dikenal dengan istilah evaluasi diklat. Proses evaluasi diklat dapat
dilakukan sejak awal perencanaan program diklat, pada saat pelaksanaan
diklat berlangsung,setelah selesai seluruhprogram diklat, atau setelah
jangka waktu tertentusejak peserta kembali ketempat tugas masing-
masing.

Anda mungkin juga menyukai