Anda di halaman 1dari 8

PENYUSUNAN LAPORAN KEGIATAN DIKLAT SEGI AKADEMIK

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Manajemen Program Pendidikan dan Latihan (Diklat)
Dosen Pengampu : Drs. Abdul Wahid, M.Ag

Disusun Oleh :

1. Khoirul umam (1703036086)


2. Zulhanum salsabiela (1703036094)
3. Layyinatus siffa oktavia (1703036062)
4. Nur irfansyah (1503036076)

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG

0
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pembinaan terhadap penyelenggaraan diklat, khususnya
mengenai control terhadap capaian kinerja penyelenggaraan diklat, perlu
dibuat standard laporan penyelenggaraan diklat. Agar laporan yang
disampaikan dari masing- masing penyelenggaraan diklat mempunyai
kesamaan bentul, isi, maupun tujuan, maka perlu dibuat standarisasi laporan
penyelenggaraan diklat dalam bentuk pedoman
Pedoman ini dapat berfungsi sebagai instrument untuk melihat
standard kualitas, jaminan kualitas, dan control kualitas penyelengara diklat
agar dapat dilakukan upaya penyempurnaan sebagai tindak lanjut terhadap
penyelenggaraan diklat berikutnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Model Pelaporan Akademik?
2. Bagaimana Proses Dokumentasi dan Kompilasi Bahan?
3. Bagaimana Penyusunan Pelaporan Akademik?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Model Pelaporan Akademik


Pelaporan (reporting) merupakan hasil dari suatu kegiatan dan merupakan
bagian penting dari suatu proses keseluruhan, tekait dengan upaya proses
menginformasikan kepada pihak lain yang berkepentingan mengenai suatu
kegiatan yang telah dilakukan.
Laporan merupakan tahap akhir dari kegiatan pendidikan dan pelatihan.
Satu Minggu setelah berakhirnya pendidikan dan pelatihan, instansi
penyelenggara pendidikan dan pelatihan diwajibkan menyusul laporan tentang
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. Laporan disampaikan kepada
atasan langsung yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan tersebut, kepada instansi pembina fungsional diklat.1
Bentuk laporan kegiatan satu dengan lainnya tidak sama, namun secara
umum isi laporan kegiatan meliputi pendahuluan yang berisikan antara lain:
latar belakang kegiatan, tujuan dan manfaat. Kemudian desain kegiatan,
pelaksanaan dan hasil yang dicapai. Pelaporan juga harus komunikatif, artinya
sajian laporan yang berupa naratif, table, dan grafik dapat dipahami oleh
penerima laporan yang berkepentingan dengan laporan tersebut. Oleh karena
itu, bentuk dan format laporan yang disampaikan harus disesuaikan dengan
pihak – pihak yang akan menerima laporan.

B. Proses Dokumentasi dan Kompilasi Bahan


Dokumentasi adalah proses pemilihan atau mengidentifikasi informasi
seperti jadwal kegiatan yang akan dilakukan setiap unit organisasi. Disamping
itu juga menerima pemberitahuan dari unit – unit kerja yang melakuka kajian,
diklat maupun kegiatan kesekretariatan. Setelah informasi diperoleh, bagian
Humas dan Informasi melakukan koordinasi dengan unit – unit kerja terkait
yang melakukan kegiatan. Kegiatan peliputan dilakukan menggunakan
kamera video, kamera foto, maupun alat perekam, yang hasilnya nanti akan
dijadikan bahan publikasi dan dokumentasi.

1
Hasan Basri, Manajemen Pendidikan dan Pelatihan. (Bandung: CV Pustaka Setia,2015)
hlm87

2
Menurut KBBI, kompilasi adalah suatu bentuk kumpulan yang disusun
secara sistematis, tentang daftar informasi karangan dan sebagainya. Jadi
kompilasi bahan adalah suatu bentuk kumpulan bahan diklat yang disusun
secara sistematis. Dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara
Nomor 3 tahun 2010 disebutkan bahwa bahan diklat sangat beragam, yaitu:
1. Bahan Ajar, Adalah materi pelengkap modul (MPM), bahan yang
dibagikan kepada peserta sebagai tambahan wawasan peserta.
2. Rencana Bangun Pembelajaran Mata Diklat (RBPMD) dan Rencana
Pembelajaran (RP)
Rencana Bangun Pembelajaran Mata Diklat adalah pokok – pokok
pembelajaran dari suatu mata diklat yang disusun secara sistematik dan
mencakup deskripsi singkat, tujuan pembelajaran, materi pokok, metode
dan media, serta sumber bahan.
Rencana Pembelajaran adalah rincian satu set pembelajaran untuk
lingkup satu atau beberapa kali pertemuan yang disusun secaea sistematik
dan mencakup deskripsi singkat, tujuan pembelajaran, materi pokok,
metode dan media, sumber bahan serta tahapan kegiatan pembelajaran.
3. Bahan Tayang, adalah media pembelajaran yang digunakan untuk
membantu proses penyampaian materi diklat. Bahan tayang dapat
berbentuk slide dan relia (media pembelajaran berbentuk obyek nyata)
4. Modul, adalah unit terkecil dari sebuah mata diklat, yang dapat berdiri
sendiri dan dipergunakan secara mandiri dalam proes pembelajaran.
5. Soal Ujian Diklat, adalah suatu instrument untuk mengukur kompetensi
diklat selama mengikuti diklat.2

C. Penyusunan Laporan Akademik


Penyususnan sebuah laporan merupakan salah satu bentuk pertanggung
jawaban dalam sebuah kegiatan dari seseorang atau tim pelaksana atas kegiatan
yang telah dilakukan kepada atasan atau kepada masyarakat secara luas.
Disamping sebagai pertanggungjawaban langsung kepada atasannya, laporan
merupakan dokumen (arsip) penting bagi lambaga atau organisasi yang
bersangkutan, yang sewaktu – waktu dibutuhkan untuk pengecekan maka data atau
informasi yang ada bisa diakses dengan mudah. 3 Sistematika laporan diklat,
diantaranya sebagai berikut:

2
Perkalan-No.3-Tahun-2010-Tentang-Juknis-Jabatan-Fungsional-Widyaiswara-dan-angka-
kreditnya.pdf hlm.40-45
3
Wursanto,Kearsipan 1, (Yogyakarta: Kanisius, 1991)

3
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
Tempat dan Waktu Penyelenggaraan
Bab II Kurikulum Diklat
Struktur Diklat
Pokok – pokok Materi Diklat
Strategi Pembelajaran
Jenis- jenis Aktifitas Diklat
Alokasi Wajtu dan Jadwal Pembelajaran
Bab III Peserta Diklat
Persyaratan Peserta
Proses Seleksi
Jumlah Peserta yang diterima
Pembentukan Kelompok Peserta
Bab IV Widyaiswara
Kualifikasi Widyaiswara
Jumlah Widyaiswara
Pembagian Tugas dalam Pelaksanaan Diklat
Bab V Sarana dan Prasarana
Sarana Pembelajaran
Perpustakaan Pendukung
Jenis Prasarana Diklat
Bab VI Evaluasi Diklat
Jenis Evaluasi yang dilaksanakan
Hasil Evaluasi / output
Syarat Kelulusan
Tindak Lanjut
Bab VII Penutup
Kesimpulan
Saran

4
Lampiran.4

Laporan yang baik harus disusun secara sistematis, jelas, obyektif dan dapat
dipertanggung jawabkan, baik secara personal maupun lembaga. Laporan disusun
berdasarkan data obyektif dan dapat memberikan gambaran secara keseluruhan
tentang apa saja yan telah dilakukan. Dengan membaca sebuah laporan yang telah
disusun dengan baik, seseorang atau si pembaca akan mendapatkan gambaran
dengan benar.
Namun dmikian, tidak semua laporan bisa memberikan gambaran secara jelas
tentang kegiatan yang telah dilakukan. Ketidaksempurnaan laporan merupakan
keterbatasan yang terjadi. Oleh karena itu dlam menyusun suatu laporan biasannya
penulis memberikan peluangbagi pembaca untuk mengkritisi, memberikan saran
dan masukan yang konstruktif demi perbaikan kedepan.
Setelah peserta kembali ke kantor masing – masing, dalam waktu 6 bulan
kemudian akan dilakukan evaluasi pasca diklat, untuk mengetahui implementasi
dari kompetensi yang telah dipelajari pserta selama diklat dengan
mngimplementasikan materi dari diklat kompetensi yang diikuti, diharapkan
alumni diklat kompetensi dapat memberikan nilai tambah dan mendorong
perubahan positif bagi organisasinya serta dapat menjadi penggerak reformasi.5

4
https://isnamuslikah.wordpress.com/2015/09/18/pelaporan-diklat/ diakses tanggal 26
November 2018 pukul 07.40 WIB
5
https://isnamuslikah.wordpress.com/2015/09/18/pelaporan-diklat/ diakses tanggal 26
November 2018 pukul 10.15 WIB

5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan merupakan tahap akhir dari kegiatan pendidikan dan pelatihan.
Satu Minggu setelah berakhirnya pendidikan dan pelatihan, instansi penyelenggara
pendidikan dan pelatihan diwajibkan menyusul laporan tentang penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan. Laporan disampaikan kepada atasan langsung yang
bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tersebut,
kepada instansi pembina fungsional diklat
Laporan yang baik harus disusun secara sistematis, jelas, obyektif dan dapat
dipertanggung jawabkan, baik secara personal maupun lembaga. Laporan disusun
berdasarkan data obyektif dan dapat memberikan gambaran secara keseluruhan
tentang apa saja yan telah dilakukan. Dengan membaca sebuah laporan yang telah
disusun dengan baik, seseorang atau si pembaca akan mendapatkan gambaran
dengan benar.

B. Saran
Pemakalah menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari semua pihak, untuk dapat menulis atau
memperbaiki makalah ini menjadi yang lebih baik lagi ke depannya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Basri, Hasan. 2015. Manajemen Pendidikan dan Pelatihan. (Bandung: CV Pustaka


Setia,)

Perkalan-No.3-Tahun-2010-Tentang-Juknis-Jabatan-Fungsional-Widyaiswara-dan-
angka-kreditnya.pdf
Wursanto. 1991. Kearsipan 1. (Yogyakarta: Kanisius,)

https://isnamuslikah.wordpress.com/2015/09/18/pelaporan-diklat/ diakses tanggal 26


November 2018 pukul 07.40 WIB

Anda mungkin juga menyukai