Anda di halaman 1dari 11

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI


Dosen Pengempu: Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

Disusun Oleh:
Nama: Putri Novianti Ghassani
NIM: 43218010179

Program Studi Akuntansi


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSTAS MERCU BUANA
JAKARTA
ABSTRACK

Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian


informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi) sudah ada sejak
zaman dahulu. Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua,
peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus
informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet. Sistem Informasi dari setiap zaman
akan selalu mengalami perubahan dan pengembangan sistem informasi. Dari tahun ke tahun
sistem informasi semakin maju, semakin modern dan semakin luas cakupan informasinya.

Pengembangan sistem informasi dimulai dari tingkat kebutuhan masyarakat. Dengan


tingginya kebutuhan masyarakat akan informasi maka akan semakin cepat pula sistem
informasi mengalami pengembangan. Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari
sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.

Pengembangan sistem merupakan tindakan mengubah, menggantikan, atau menyusun


kembali sistem lama menjadi sistem yang baru baik secara sebagian maupun keseluruhan
untuk memperbaiki sistem yang selama ini berjalan (yang telah ada).

Dalam sebuah perusahaan yang dinamis sebuah pengembangan sistem merupakan suatu
tindakan yang penting untuk dilakukan, tujuannya adalah agar mekanisme atau sistem kerja
pada perusahaan tersebut menjadi lebih baik, semua aspek lebih terintegrasi pada suatu
sistem/peraturan. Titik berat pada pengembangan ini ialah bagaimana mengganti sebuah
sistem (mengembangkan) dari yang lama (konvensional) ke yang lebih baru (modern),
sebuah sistem yang lebih terintegrasi dengan perangkat komputerisasi yang lebih
memudahkan pengolahan data guna menghasilkan informasi yang berkualitas yang nantinya
berperan penting dalam pengambilan keputusan pada tingkat manajer (pimpinan) suatu
perusahaan.
1. Introduction

Pengembangan sistem informasi baru merupakan salah satu bentuk perubahan


organisasi yang terencana. Empat jenis perubahan organisasi berikut terjadi sebagai
akibat dari kemajuan teknologi (technology-enabled change): (a) otomatisasi, (b)
rasionalisasi prosedur, (c) perancangan ulang proses bisnis, dan (d) perubahan
paradigma yang berdampak luas dengan ekspektasi risiko dan imbalan yang besar.

Banyak organisasi kini menggunakan manajemen proses bisnis (business process


management) untuk merancang ulang aliran kerja dan proses bisnis dengan harapan
akan menciptakan terobosan produktivitas secara dramatis. Manajemen proses bisnis
juga bermanfaat untuk mendorong manajemen mutu terpadu (total quality
management), six sigma, dan inisiatif-inisiatif lainnya untuk memperbaiki proses
bisnis secara berkelanjutan.

Aktivitas-aktivitas inti dalam proses pengembangan sistem mencakup analisis sistem


(systems analysis), desain sistem (systems design), pemrograman (programming),
pengujian (testing), konversi (conversion), implementasi (production), dan
pemeliharaan (maintenance). Analisis sistem mencakup pengkajian dan analisis
masalah-masalah pada sistem yang ada serta identifikasi persyaratan-persyaratan
solusinya. Desain sistem menetapkan spesifikasi satu solusi sistem informasi. Pada
tahap ini, kesesuaian komponen teknis dan komponen organisasi harus sudah jelas.

Dua metodologi utama pemodelan dan desain sistem informasi adalah metodologi
terstruktur (structured methodologies) dan pengembangan berorientasi obyek (object-
oriented development). Metodologi terstruktur berfokus pada pemodelan proses dan
data secara terpisah. Diagram aliran data (data flow diagram) adalah alat utama
untuk analisis terstruktur, sedangkan bagan struktur (structure chart) merupakan
alat utama untuk merepresentasikan desain perangkat lunak terstruktur.
Pengembangan berorientasi obyek memodelkan sistem sebagai sekumpulan obyek-
obyek yang memadukan proses dengan data. Pemodelan berorientasi obyek
didasarkan pada konsep class dan inheritance.
2. Literature Review

Pengembangan sistem informasi adalah Pengembangan sistem Informasi sering


disebut sebagai proses pengembangan sistem (system development). Pengembangan
sistem informasi didefinisikan sebagai aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi
bebrbasis computer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan
kesempatan (oppurtinities) yang timbul. Dengan adanya pengembangan sistem
informasi menjamin adanya konsistensi proses
b. Dapat diterapkan dalam berbagai jenis proyek
c. Mengurangi resiko kesalahan dan pengambilan jalan pintas
d. Menuntut adanya dokumentasi yang konsisiten yang harus bermanfaat bagi personal baru
dalam tim proyek.
Pada prinsipnya metodologi dapat dikembangkan sendiri, bisa juga menggunakan metodologi
yang sudah teruji penerapannya.

Dalam mengembangkan Sistem Informasi terdapat model yang akan digunakan oleh
seorang pengembang sistem atau Analisis sistem. Model pengembangan Sistem
Informasi merupakan suatu petunjuk acuan yang digunakan dalam pengembangan
sistem, maka itu sebagai seorang pengembang
maupun Analisis Sistem atau Programmer perlu memahami Metodologi, pendekatan,
serta model alat atau teknik penggunaan dalam mengembangkan sistem informasi,
seperti model konvensional dengan metode SDLC (System Development Life Cycle),
metode ini sangat populer dan banyak digunakan dikalangan analisis
maupun Programmer berikut merupakan tahapannya:

1. Analisis dan definisi kebutuhan. Layanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi
dengan user atau pemakai
2. Perancangan sistem dan Perangkat Lunak. Proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam
sistem perangkat keras atau Perangkat Lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara umum
maupun secara keseluruhan. Perancangan melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi
sistem Perangkat Lunak yang mendasar serta memasukan dalam bahasa Pemrograman
3. Implementasi dan pengujian unit. Pada tahap ini, perancangan Perangkat Lunak direalisasikan
dengan Program atau unit Program. Pengujian ini melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah
memenuhi spesifikasinya.
4. Integrasi dan pengujian Sistem. Unit Program atau Program individual diintegrasikan dan diuji
sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa kebutuhan sistem telah dipenuhi
5. Operasi dan pemeliharaan, yaitu mengoperasikan Program di lingkungannya dan melakukan
pemeliharaan. Biasanya ini merupakan fase siklus hidup yang paling lama. Pemeliharaan mencakup
koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap sebelumnya, melakukan perbaikan
atas implementasi unit sistem dan pengembangan layanan sistem, dan persyaratan-persyaratan baru
ditambahkan

Dengan berkembangnya Teknologi Informasi dan Sistem Informasi, kebutuhan dan


model pengembangan yang konvensional dirasakan masih kurang dan tidak sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan dikerjakan, beberapa pakar dan ahli mulai memetakan
model pengembangan sistem yang akan digunakan sebagai metode dan model
alternatif dalam mengembangkan Sistem, Pemilihan metode yang baik dapat
menghasilkan sebuah Sistem yang baik dan tepat sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan user maupun pengguna nantinya
Beberapa model alternatif metode pengembangan Sistem Informasi yang lain yang
dianggap dapat menghasilkan suatu solusi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan dan
sering digunakan oleh pengembang sebagai acuan atau metode dalam
mengembangkan Sistem Informasi diantaranya yaitu: Model Waterfall,
Model Prototyping, Model RAD

3. Pembahasan

Sistem adalah kumpulan bagian-bagian atau subsistem-subsistem yang disatukan dan


dirancang untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi diartikan sebagai hasil
pengolahan data yang digunakan untuk suatu keperluan, sehingga penerimanya akan
mendapat rangsangan untuk melakukan tindakan. Data adalah fakta yang jelas
lingkup, tempat dan waktu-nya. Data diperoleh dari sumber data primer atau sekunder
dalam bentuk berita tertulis atau sinyal elektronis.
Sistem informasi, menurut Alter (1992), adalah kombinasi antar prosedur kerja,
informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan
dalam sebuah organisasi. komponen-komponen yang membentuk sistem informasi
yang saling berinteraksi. Informasi yang dimaksudkan berupa data terformat, teks,
gambar, suara dan video. Sedangkan komponen manusia berperan dalam
memasukkan, memproses, dan menggunakan data. Serta teknologi informasi
merupakan perangkat keras dan perangkat lunak yang memproses data. Sehingga
ketiga komponen yaitu informasi, orang dan teknologi informasi saling menyatu
membentuk kesatuan prosedur kerja untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu
organisasi.

Konsep sistem informasi manajemen sebenarnya telah ada sebelum komputer muncul,
yaitu dimana segala macam informasi di dalam organisasi diolah dengan cepat, teliti
dan andal. Namun, tanpa komputer konsep tersebut hanya menjadi teori. Sekarang,
dengan adanya komputer, konsepsi tersebut telah menjadi kenyataan. Susunan suatu
sistem pada dasarnya terdiri atas unit input, unit pengolah dan unit output. Input atau
masukan masuk dalam sistem melalui unit input. selanjutnya, input diproses oleh unit
pemroses dan hasilnya ditampilkan ataupun dicetak keluar melalui unit output yang di
tancap, dinyalakan dn terus menghasilkan panas sampai alat tersebut dimatikan. Disini
tidak ada cara untuk mengendalikan output.

Sistem informasi merupakan sistem konseptual yang memakai sumber daya konseptual,
data dan informasi, untuk mewakili sistem fisik yang dalam hal ini berupa perusahaan
atau organisasi. Sistem informasi membantu para manajer dan pimpinan perusahaan
atau organisasi tertentuuntuk mendapatkan gambaran mengenai perusahaan. Informasi
yang didapatkan merupakan bahan masukan penting bagi manajer dalam pengambilan
keputusan.

Sangat penting bagi perusahaan untuk memahami dan memiliki suatu metodologi yang
terbukti efektif dalam melakukan pengembangan, mendapatkan, mengimplementasikan
dan memelihara sistem informasi. Di dalam metodologi ini harus ada cukup
pengontrolan dengan persetujuan manajemen, peran serta pengguna, analisis yang
menyeluruh dan akurat, perancangan yang teliti, uji coba yang teliti dan menyeluruh,
implementasi dan konversi dari sistem manual atau dari sistem sebelumnya ke sistem
yang baru.

Pengendalian-pengendalian penting dalam pengembangan sistem informasi

1. Suatu steering commite untuk mengarahkan dalam mengembangkan dan memperoleh sistem
informasi

2. Suatu strategic master plan yang berisi rancangan tahapan pengembangan dan implemntasi
sistem informasi dalam beberapa tahun ke depan. Tentu saja rancangan dalam beberapa tahun
ke depan ini harus sesuai dengan strategi panjang perusahaan.

3. Suatu project development plan yang menunjukkan task-task project yang sudah dikerjakan.
Tentu saja di dalamnya ada informasi mengenai siapa penanggung jawabnya, biaya dan
kapan pengerjaannya.

4. Suatu data processing schedule yang menunjukkan kapan suatu task akan dikerjakan
5. Suatu system performance measurement untuk mengevaluasi sistem. Di dalam pengukuran
ini antara lain throughput, ultilization dan response time

6. Suatu post-implementasion review yang dilakukan setelah proyek pengembangan ini selesai
untuk melihat apakah manfaat yang diharapkan sudah tercapai

Perusahaan juga dapat menggunakan suatu systems integrator untuk mendapatkan dan
mengembangkan sistem informasi bagi perusahaannya.
Untuk penggunaan systems integrators dari pihak ketiga ini perusahaan harus menyediakan
dua hal tambahan seperti di bawah ini
1. Spesifikasi yang jelas
Perusahaan harus memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai sistem informasi yang
akan dikembangkan. Makin jelas perusahaan memberikan penjelasan, makin memudahkan
sistem integrator menafsirkan dan mengerjakan apa yang menjadi harapan perusahaan.

2. Prosedur untuk memonitor projek


Perusahaan harus membentuk team untuk memastikan bahwa proyek pengembangan sistem
informasi ini sesuai dengan waktu dan spesifikasi yang dikehendaki perusahaan.

Macam-Macam Metodologi Pengembangan Sistem

1. Metode System Development Life Cycle (SDLC)

Metode ini adalah metode pengembangan sistem informasi yang pertama kali digunakan
makanya disebut dengan metode tradisional atau metode klasik. Metode ini digunakan untuk
mengembangkan, memelihara, dan menggunakan sistem informasi.

2. Model Waterfall

Sering juga disebut model Sequential Linier. Metode pengembangan sistem yang paling tua
dan paling sederhana. Cocok untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang
tidak berubah-ubah. Model ini menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sequential atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan tahap
pendukung.

3. Model Prototyping

Prototyping adalah proses iterative dalam pengembangan sistem dimana requirement diubah
ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui
kerjasama antara user dan analis. Prototipe juga bisa dibangun melalui
beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses.

4. Model RAD (Rapid Application Development)

RAD adalah penggabungan beberapa metode atau teknik terstruktur. RAD menggunakan
metode prototyping dan teknik terstruktur lainnya untuk menentukan kebutuhan user dan
perancangan sistem informasi. Selain itu RAD menekankan siklus perkembangan dalam
waktu yang singkat (60 sampai 90 hari) dengan pendekatan konstruksi berbasis komponen.

5. Model Spiral

Model spiral pada awalnya diusulkan oleh Boehm, adalah model proses perangkat lunak
evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan cara kontrol dan aspek
sistematis model sequensial linier. Model iteratif ditandai dengan tingkah laku yang
memungkinkan pengembang mengembangkan versi perangkat lunak yang lebih lengkap
secara bertahap.

6. Object Oriented Technology

Object Oriented Technology merupakan cara pengembangan perangkat lunak berdasarkan


abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata. Dasar pembuatan adalah objek yang
merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Filosofi Object
Oriented sangat luar biasa sepanjang siklus pengembangan perangkat lunak (perencanaan,
analisis, perancangan dan implementasi) sehingga dapat diterapkan pada perancangan sistem
secara umum: menyangkut perangkat lunak, perangkat keras dan sistem secara keseluruhan.

7. Metode End-user Development

Disini pengembangan dilakukan langsung oleh end-user. Keterlibatan langsung end-user


sangat menguntungkan, karena memahami benar bagaimana sistem bekerja. Artinya tahap
analisis sistem dapat dilakukan lebih cepat. Kelemahan adalah pada pengendalian mutu dan
kecenderungan tumbuhnya “private” sistem informasi. Integrasi dengan sistem yang lain
menjadi sulit.
Kesimpulan

Perkembangan teknologi informasi sangat dipengaruhi oleh kemampuan sumber daya


manusia (SDM) dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras
dan perangkat lunak komputer. Sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem
telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang
berbasis teknologi informasi masih terus meningkat. Hal ini bisa terlihat dengan banyaknya
jenis pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai
bidang serta jumlah SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika
dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Keberadaan bisnis yang tersebar di banyak
tempat dengan berbagai ragam perangkat keras dan lunak mulai menyadari tentang betapa
pentingnya untuk mempercayakan dukungan bagi keberhasilan pengolahan data komputernya
kepada satu sumber yang dapat dipercaya.

Daftar Pustaka

Ida, 2013. https://idaymulyadi.wordpress.com/2013/05/17/artikel-pengembangan-sistem-


informasi-manajemen/, (18 Oktober 2019, jam 13.00)
Nurul, 2017. http://nurulainiaritonang.blogspot.com/2017/11/pengembangan-sistem-
informasi-manajemen.html?m=1, (18 Oktober 2019, jam 14.00)

Rio, 2016. https://riodezaneru.wordpress.com/2016/05/17/pengembangan-sistem-informasi/,


(18 Oktober 2019, jam 20.00)

Wikipedia, 2019. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Model_pengembangan_sistem_informasi,


(18 Oktober 2019, jam 20.30)

Warsidi, 2016. https://www.warsidi.com/2016/01/pengembangan-sistem-


informasi.html?m=1, (19 Oktober 2019, jam 19.00)

Anda mungkin juga menyukai