Pengumpulan Data
Ns. Made Rismawan, S.Kep, MNS
ITEKES BALI
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memahami teori tentang
penyusunan instrumen penelitian.
Mahasiswa memahami dan mampu
aktual.
Karakteristik penting suatu instrumen
penelitian
◦ Validitas (kesahihan), menyatakan apa yang
seharusnya diukur.
◦ Reliabilitas (keandalan), adanya suatu kesamaan
hasil apabila pengukuran dilaksanakan pada objek
atau waktu yg berbeda.
Prinsip Validitas
Instrumen yg valid = mampu mencapai 7an
penelitian.
Valid = instrumen harus mampu mengukur
◦ Validitas isi
◦ Validitas cara dan sasaran
Prinsip Validitas
Validitas isi
◦ Isi instrumen harus disesuaikan dengan 7an penelitian,
◦ Dapat mengukur apa yg hendak diukur,
◦ Isi instrumen dapat dijabarkan dalam definisi
operasional,
◦ Contoh validitas isi: peneliti ingin meneliti tingkat
pengetahuan pasien tentang perawatan luka
pascaoperasi maka isi instrumen yg harus ada:
pengertian,
7an,
alat-alat yg dibutuhkan,
cara merawat luka,
akibat jika tidak dirawat.
Prinsip Validitas
Validitas cara dan sasaran
◦ Instrumen harus mampu memberikan gambaran
thd perbedaan subjek penelitian.
◦ Misalnya: peneliti ingin meneliti ttg “HARAPAN”.
Tentu akan berbeda harapan subjek yg baru
menikah dengan subjek percobaan bunuh diri.
◦ Peneliti harus mampu mempertimbangkan kpd
siapa akan bertanya.
◦ Misalnya: peneliti ingin meneliti ttg kepuasan klg
thd pelayanan keperawatan maka semua anggota
klg pelayanan keperawatan tsb.
Prinsip Reliabiitas
Kesamaan hasil pengukuran/ pengamatan pd
waktu yg berlainan.
Pd penelitian keperawatan ada standar utk
pengukuran/ pengamatan.
Misalnya; termometer (mengukur suhu tubuh),
kuisioner standar scr nasional maupun
internasional.
Prinsip reliabilitas:
◦ Stabilitas
◦ Ekuivalen
◦ Homogenitas
Prinsip Reliabilitas
Stabilitas, mempunyai kesamaan bila
dilakukan pengukuran secara berulang-ulang
dalam waktu yang berbeda.
Ekuivalen, pengukuran memberikan hasil
yang sama.
Prinsip Reliabilitas
Penjabaran ketiga prinsip tsb:
◦ Harus memperhatikan relevansi pertanyaan bagi
responden.
Contoh: mastitis (lecet pada puting payudara)
◦ Pertanyaan harus sesuai dengan kemampuan
responden.
Pertimbangkan intelektualitas peneliti, pengumpul data
dan responden.
◦ Perlu adanya penekanan atau pengulangan.
Contoh: pengukuran TD dilakukan lebih dari satu kali.
◦ Standardisasi keandalanannya (menggunakan alat
ukur yg standar).
Jenis-jenis Instrumen (Nursalam,
2013)
Pertanyaan awal ttg karakteristik responden:
umur, pekerjaan, pendidikan, sosial ekonomi,
jenis kelamin dll.
Jenis2 instrumen dalam penelitian
keperawatan:
◦ 1. Pengukuran biofisiologis
◦ 2. Observasi
◦ 3. Wawancara
◦ 4. Kuisioner
◦ 5. Skala
Pengukuran Biofisiologi
Adl pengukuran yg digunakan pd tind
keperawatan yg berorientasi pd dimensi
fisiologi.
Contoh: pengukuran aktivitas pasien,
tinggi.
Dibagi dua: in-vivo dan in-vitro.
Pengukuran Biofisiologi
In-vivo
◦ Observasi proses fisiologis tubuh
◦ Tanpa pengambilan bahan/ spesimen dari tubuh
pasien.
◦ Contoh: pengukuran TD pada penelitian pengaruh
obat x terhadap penurunan TD pada Ibu dengan pre-
eklamsia.
In-vitro
◦ Pengambilan bahan/ spesimen dari klien.
◦ Pengambilan urin untuk memeriksa kadar hormon
stress: kortisol, katekolamin dan penurunan imun pd
pasien kemotherapy.
Observasi
Peneliti melakukan pengamatan.
Fakta yg akurat dlm membuat suatu
kesimpulan.
Dibedakan menjadi dua:
◦ Tidak terstruktur
◦ Terstruktur
Observasi Tidak Terstruktur
Peneliti spontan mengobservasi dan mencatat
apa yang dilihat.
Dipergunakan utk menganalisa data
kualitatif.
Peneliti menggunakan pedoman ssi
oleh peneliti.
Setiap kategori harus dijelaskan pd definisi
operasional.
Contoh: Checklist atau Rating Scale ttg
terstruktur.
Pertanyaan dpt diajukan scr langsung atau
lisan (tertulis).
Dilakukan pd subjek yg:
◦ Buta huruf
◦ Lanjut usia
◦ Literasi rendah
Kuisioner
Jenis2 kuisioner:
◦ Open ended questions
◦ Closed ended questions
◦ Rating questions
◦ Cafetaria questions
◦ Rank order questions
◦ Forced-choised questions
Kuisioner
◦ Open ended questions
Subjek dapat memberikan penjelasan atas pertanyaan yg
disampaikan.
Misalnya: Apa yang anda lakukan jika anda diketahui
terkena HIV/ AIDS?
◦ Closed ended questions
Dichotomy question
Misalnya: Apakah anda pernah masuk rumah sakit?
( ) Ya ( ) Tidak
Multiple choice
Misalnya: Seberapa pentingkah bagi anda untuk hamil saat ini?
( ) Sangat penting ( ) Penting ( ) Biasa saja ( ) Tidak
penting
Kuisioner
◦ Rating questions
Misalnya: Pada skala 0 sampai dengan 10, dimana 0
menandakan sangat tidak puas dan 10 sangat memuaskan,
bagaimanakah kepuasan tanggapan anda thd pelayanan
keperawatan di RS selama dirawat disini?
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
◦ Cafetaria questions
Misalnya: Setiap orang memiliki pendapat dlm hal
penggunaan JKBM
( ) JKBM sangat bermanfaat
( ) JKBM sangat merepotkan
( ) saya tidak punya pendapat tentang JKBM
Kuisioner
◦ Rank order questions
Silahkan menulis angka sesuai prioritas and, 1 saudara anggap
sangat penting, 2 kurang penting dst.
( ) Karier dan sukses
( ) Berhasil dalam keluarga
( ) Kesehat an
( ) Uang atau materi
◦ Forced-choised questions
Pernyataan manakah yang mewakili perasaan anda sekarang?
( ) Saya merasa frustasi
( ) Kadang-kadang saya merasa tidak mampu mengendalikan diri.
Skala Pengukuran (Nursalam, 2013)
Skala psikososial adl jenis instrumen self-
report dlm penelitian keperawatan.
Sering dikombinasikan dgn wawancara atau
kuisioner.
Skala adl penomoran thd pendapat subjek.
Jenisnya:
penelitian.
Data harus terkumpul ssi dgn rencana.
Dalam proses pengumpulan data, peneliti:
penelitian
Menjaga integritas atau validitas
Menyelesaikan masalah
Memilih Subjek
Tgt rancangan penelitian.
Harus direncanakan dgn cermat krn analisis
pengumpulan data.
Jika ditemukan variabel acak (yg tdk
yg mungkin muncul.
Menyelesaikan masalah
Dengan cara meminta masukan.
Berdiskusi dgn team peneliti.
Mencari data dan fakta pendukung.
Menemukan solusi thd semua permasalahan
Walaupun orang tua atau wali siswa telah memberikan persetujuan, sebelum
pelaksanaan pengumpulan data, peneliti akan membagikan lembar informasi
kepada siswa dan menanyakan apakah bersedia atau tidak untuk berpartisipasi
dalam penelitian ini.
Peneliti akan menuliskan inisial dan kode identitas pada kuisioner. Identitas
partisipan hanya akan diketahui oleh peneliti. Peneliti juga akan menjaga
kerahasiaan jawaban yang diberikan oleh partisipan (confidentiality) dan tidak
akan memberitahu jawaban partisipan kepada siapa pun
Thank you very much
For your attention
maderismawan@gmail.com
43