2. Observasi
3. Pengukuran Biofisiologis
SELF REPORT
Adalah metode yg digunakan unt mendapatkan
informasi dg memberikan pertanyaan atau
kuesioner. Contoh: jika kita ingin mengetahui
persepsi pasien terhadap perawatan di RS ttg
kecemasan mereka pada saat pre operasi.
Interview tidak terstruktur
TIPE KUALITATIF SELF REPORT
Sebelum wawancara
Saat wawancara
Pasca wawancara
SEBELUM WAWANCARA :
Siapkan mental
Punya bahasa & vocabulary yang sama
Buat daftar pertanyaan
Latihan wawancara
Pertanyaan sensitif diakhir wawancara
Responden sebaiknya memilih tempat, Morse & field
(1995) nyaman & privacy
Siapkan daftar perlengkapan
SAAT WAWANCARA :
Perhatikan komunikasi non verbal responden
Pendengar yang baik
Tidak melakukan interupsi
Tape recorder diletakan di tempat yang tidak
terlihat oleh responden mengurangi
ketidaknyamanan
PASKA WAWANCARA
Cek keakuratan suara yang direkam
Peneliti mendengarkan rekaman dgn objektif
& kritis peningkatan kualitas, Morse &
Field (1995)
Transcriber mengolah data wawancara
termasuk hal lain yg tidak di ucapkan seperti
suara tangisan, tertawa, volume suara.
INSTRUMEN SELF REPORT KUANTITATIF
Pertanyaan terbuka
Keuntungan :
Responden menjawab dengan bahasa sendiri secara narasi
Kerugian :
Waktu lama
Butuh tempat khusus dalam kuisioner untuk menjawab
Sulit analisa
Fenomena Observasi
Unit Observasi
Hub observer dg
participant
Fenomena yang dapat diobservasi :
Karakteristik dan kondisi individu (kondisi fisiologis; oedema,
plebitis, dll)
Aktivitas dan prilaku (kebiasaan makan, kebiasaan mencuci
tangan)
Skil dan performance (kemampuan pasien diabetes melakukan
injeksi insulin sendiri)
Komunikasi verbal (isi dan percakapan orang diamati dam
direkam, pertukaran informasi antara perawat saat pertukaran
dinas, dst)
Komunikasi non verbal (ekspresi wajah, sentuhan, postur
tubuh, gerak tubuh, tangisan, tertawa dan prilaku
ekstralinguistik; cara bicara, intonasi, kenyaringanm dan
kontinuitas pidato)
Karakteristik lingkungan; kebersihan rumah, kebisingan,
keamanan lingkungan dll
Unit Observasi
1. Molar approach : mengobservasi unit
yg besar dari prilaku.
Kebanyakan kualitatif observasional
menggunakan pendekatan molar.
4
Skala penilaian (rating scales)
Kategori dan ceklist
Terdiri dari penyusunan sistem
pengkategorian untuk mengklasifikasikan
fenomena yang diamati.
Contoh : Observer mengkategorikan tidur
menjadi 4 yaitu : tidur, mengantuk, sadar,
kondisi bangun aktif.
Ceklist untuk sistem yang lengkap
Tugas observer pada sistem ini adalah menempatkan
seluruh perilaku pada satu kategori untuk setiap
elemen.
Contoh : Kategori yang digunakan ada 7 tingkatan
yaitu : 1)mencari informasi, 2) memberikan
informasi, 3) mendeskripsikan masalah,
4)menawarkan saran, 5)menentang saran,
6)mendukung saran, 7)menarik kesimpulan.
Observer diminta untuk mengklasifikasikan setiap
anggota kelompok ke dalam sistem kategori tersebut.
Ceklist untuk sistem yang tidak lengkap
Contoh : ceklist indikator nyeri non verbal.
Tugas observer adalah mengindikasikan apakah
subjek penelitian menunjukkan perilaku non verbal
yang berhubungan dengan nyeri :
Suara (mengerang, menggerutu)
Wajah meringis (alis mengerut, gigi terkatup)
Perilaku yang menguatkan (mencengkeram rel
samping tempat tidur)
Skala penilaian (rating scales)
1 2 3 4 5 6 7
Extremely neither extremely
relaxed relaxed nor tense tense
Alat bantu observasi
Peralatan yang digunakan untuk membantu
observer dalam pengamatan fenomena agar
lebih akurat .
Contoh :
Pengamatan fungsi fisiologis : menggunakan alat
bantu kesehatan.
Pengamatan visual : menggunakan videotape,
kamera.
Pengamatan suara : recorder
Kelebihan Observasi
Bisa dilakukan di laboratorium / setting alami
Observasi dapat dilakukan langsung (panca
indera) atau dg alat (video, alat perekam
suara)
Pendekatan pengumpulan data yg fleksibel
Terdapat aspek sensitivitas dan kecerdasan
manusia (peneliti) yang terlibat dalam proses
observasi
Responden tidak mengetahui jika dirinya
sedang diobservasi
Paling cocok untuk riset keperawatan
dibandingkan self report
Kelemahan Observasi
Tingkat penolakan dari responden yg tinggi
Data hasil observasi rentan terhadap bias
peneliti.
Faktor-faktor yg dapat menyebabkan bias hasil
observasi:
1. Emosi, prasangka, sikap, dan nilai observer
2. Kepentingan dan komitmen observer
3. Antisipasi thd apa yg akan diamati
mempengaruhi hasil pengamatan
4. Keputusan yg terburu-buru sebelum
informasi adekuat terkumpul
PENGUKURAN BIOFISIOLOGI
IN VIVO
Dilakukan secara
langsung di atau
pada organ hidup
Tindakan
Biofisiologi
IN VITRO
Dilakukan di luar
tubuh organisme
Contoh Tindakan Biophysiologi
1. Dalam Tindakan Vivo
Contoh studi in vivo:
Wipke-Tevis, Stotts, Williams, Froelicher, dan
Hunt (2001) melakukan penelitian untuk
membandingkan Tekanan parsial oksigen jaringan
transkutan (TcPO2) pada orang dengan ulkus vena
dalam empat tubuh posisi, baik dengan dan tanpa
oksigen terinspirasi. Perfusi jaringan diukur
dengan Novametrix 840 PrO 2 dan PtcO 2 Pantau.
Oksigen arterial duduk- urasi (SaO 2) diukur
dengan Oximax 100 oksimeter pulsa.
2. Ukuran in vitro
Contoh penelitian in vitro: