Anda di halaman 1dari 16

Penerapan dalam

Pengukuran Psikologi

-TIM DOSEN-
Metode dan
teknik dalam
psikodiagnostika

Riwayat
Hidup
Wawancara
Interview is sharing of perspective and
information between two people meeting
together (Sundberg, 1977)

“Berbagi pikiran & Informasi antara 2


orang”

An interview is a conversation between two


people (the interviewer and the interviewee)
where questions are asked by the interviewer to
obtain information from the interviewee.
W a w a n cara
An interview is an interactional communication process between two parties, at
least one of whom has a predetermined and serious purpose, and usually involves
the asking and answering of question (Stewart & Cash, 2006)

ELEMEN
INTERACTIONAL PROCESS PARTIES PURPOSE QUESTION
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam w aw ancara

Timing

• Kapan waktu yang tepat untuk melakukan wawancara


• Berapa lama waktu wawancara

Content of interview

• Apa yang akan ditanyakan

Manner of response

• Lihat jenis pertanyaanya, harapan jawabannya sesuai atau tidak dengan jenis pertanyaannya
• Open / closed response

Feedback

• Usaha untuk memperjelas informasi / data yang sudah diperoleh. Salah satu contohnya adalah
dengan melakukan paraphrasing dan perception checking
KETERAMPILAN WAWANCARA

● Listening
● Mengamati suara dan ucapan
● Mengamati perilaku non verbal OBSERVASI
● Mengamati penampilan pribadi
● Pengamatan integratif
JENIS WAWANCARA BERDASARKAN TUJUAN

Personnel Clinical Research


Interview Interview Interview

• Wawancara untuk • Wawancara untuk • Wawancara


aplikasi organisasi aplikasi klinis, aplikasi riset untuk
dan industri bertujuan untuk • Contoh : survey
• Contoh : wawancara menggali
seleksi karyawan permasalahan
• Contoh : wawancara
riwayat keluhan,
riwayat hidup
ANAMNESA
● Wawancara untuk mendapatkan informasi mengenai proses
perkembangan keluhan dan/ atau kondisi klien dalam jangka panjang
yang terjadi dalam kurun waktu tertentu dalam kehidupannya
○ Alloanamnesa : mewawancari orang tua, kerabat, atau significant
others

○ Autoanamnesa : mewawancarai klien langsung

Dalam melakukan wawancara klinis, psikolog harus m a m p u menelusuri


tema-tema hidup klien, menelusuri penyebab gangguan/masalah, serta
menelusuri dugaan atau prediksi dari masalah
JENIS WAWANCARA
Information Giving • orientation, training, briefing

Information • survey, exit interview, research interview,investigation

Gathering Selection • screening,placement

Problem of Itee’sBehavior • appraisal, counselling, firing

Problem of Iter’sBehavior • receiving complain, receiving suggestion

• discussing mutually shared problems, receivingsuggestion


Problem Solving for solution
• selling product and services, recruitingmembers, fund-
Persuasion raising and development
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam anamnesa

Mengidentifikasi data diri

Alasan menjalani pemeriksaan

Kondisi saat ini

Masalah lain yang berkaitan (biasanya keluarga)

Hal yang berkaitan dengan kehamilan serta perkembangan pada


masa bayi

Riwayat perkembangan (fisik, kognitif dan bahasa, psikosisosial)

Kesehatan

Riwayat pendidikan , dll


STRATEGI MELAKUKANWAWANCARA
Membangun rapport : menunjukkan ketertarikan, mengatasi kecemasan

Memotivasi interviewee

Memfasilitasi komunikasi : menggunakan respon natural dari itee,


menggunakan kosakata yang tepat, mengklarifikasi istilah2 itee

Memformulasikan pertanyaan yang tepat

Mencatat dan merekam (tape recording)


Komputer dan ilmu psikologi dasar d a l a m
pengujian

● Komputer mampu mencari secara sistematis dan konsisten, melalui basis data
yang jauh lebih luas dibanding yang mungkin untuk ahli klinis individual
● Komputer juga bisa diandalkan dalam menerapkan banyak aturan kompleks
pada data actuarial dalam menyeleksi pernyataan-pernyataan yang tepat
● Komputer juga bisa menyisipkan banyak variable terkait lain dalam proses
bersangkutan, misalnya data demografis dari populasi normative yang berbeda
Kontes penggunaan tes dewasa ini
● Tes pendidikan
● Tes pekerjaan
● Penilaian Klinis
Pertimbangan etis dan sosial d a l a m pengetesan
● Kualitas kepribadian dan pengetahuan konselor dan psikolog sangat dibutuhkan
(Welfel dalam Gladding, 2015).
● Tennyson dan Strom (dalam Gladding, 2015:72) menegaskan bahwa dalam
pengambilan keputusan etis, konselor harus bertindak berdasarkan pemikiran yang
hati-hati.
● Tindakan konselor dalam mengambil keputusan harus didasarkan pada prinsip etis
yakni

○ beneficence/perbuatan baik (melakukan yang baik dan mencegah kerugian),

○ nonmaleficence (tidak mengakibatkan kerugian/rasa sakit),

○ autonomy/otonomi (memberikan kebebasan dalam memilih dan pengambilan keputusan sendiri)

○ juctice/keadilan,

○ fidelity/kesetiaan (kesetiaan atau berpegang teguh pada komitmen (Wilcoxon et al dalam Gladding,
2015).
Pertimbangan etis dan sosial d a l a m pengetesan
● Isu-Isu Etis dalam Pengetesan dan Pemeriksaan Psikolog

○ Kualifikasi Pengguna dan Kompetensi


Profesional

○ Tanggung jawab Penerbit Tes

○ Perlindungan Atas lingkup Pribadi

○ Kerahasiaan

○ Mengkomunikasikan hasil-hasil tes

○ Pemeriksaan pada populasi yang beragam


Thanks

Anda mungkin juga menyukai