PART 1
Pertemuan minggu ke 4:
Asesmen
Secara Umum 2 Emosi
Mengidentifikasi kondisi emosi individu
3 Tingkah laku
Mengidentifikasi karaktersitik dan tingkah
laku individu
Asesmen Klinis
Asesmen klinis terdiri dari 2 sub kegiatan:
Asesmen Psikologi
Diagnosis
Prediksi
Future performance, behavior,
dangerousness
Alasan Asesmen Klinis
(Wira mih a rd ja , 2 0 04 )
Perencanaan
dalam Pengolahan
prosedur data dan
pengumpula pembentukan
data hipotesis
Pengumpulan Mengkomunikasikan
data untuk data asesmen baik
asesmen dalam bentuk
laporan maupun
dalam bentuk lisan
Metode Asesmen
1. Wawancara
2. Observasi
3. Psikotes
4. Home Vist
5. Catatan Kehidupan
Metode Asesmen:
Wawancara Klinis
1. Definisi Wawancara
2. Tujuan Wawancara
3. Kelebihan kekurangan wawancara
4. Tipe Pertanyaan
5. Etika Wawancara
6. Jenis Wawancara
7. Tahapan
8. Topik saat asesmen
Definisi Wawancara
“Wawancara merupakan pertemuan yang bersifat percakapan yang
diinisiasikan dengan penuh pertimbangan antara dua atau lebih orang,
melibatkan komunikasi verbal maupun non verbal dimana seseorang
berusaha mendapatkan informasi tentang orang lain”
Goldenberg (1983, dalam Wiramihardja, 2017)
INGAT!
Penting untuk tetap mengobservasi pesan non
verbal klien dan harus bersikap netral
03. Kunci sukses: active listening & emptahic
Tujuan Wawancara Klinis
1 2 3 4
• Metode terbaik untuk menilai • Tidak efisien dari segi waktu, tenaga,
keadaan pribadi biaya
• Tidak dibatasi tingkatan umur • Informasi tergantung kesediaan,
dan pendidikan responden kemampuan, kondisi responden
• Dapat dilakukan bersama • Proses mudah mengalami gangguan
dengan observasi • Perlu penguasaan “bahasa yang
• Menjadi pelengkap dari data sama”
yang didapat dengan metode • Jawaban responden bisa bias atau
lain dipengaruhi social desirability
Tipe Pertanyaan
Tipe Fungsi Contoh
Open Ended Menggali jawaban klien “Maukah kamu menceritakan lebih lanjut
tentang ibumu?”
Facilitative Mendorong arah pembicaraan klien “Bisakah kamu menjelaskan lebih lanjut
tentang itu?”
Clarifying Mengklarifikasi informasi “Dari pernyataanmu tadi, saya menangkap
kamu merasa ….”
Confronting Menantang ketidakkonsistenan “Sebelumnya, anda mengatakan jika …. tapi
kenapa ekspresi anda menunjukkan hal
yang berbeda?”
Direct Klien didorong untuk merespon topik “Apa yang kamu katakan kepada ayahmu
yang berkaitan dengan pembicaraan ketika beliau mengkritik pilihanmu tadi?”
sebelumnya
Etika dalam 3 Perlindungan dari celaka fisik,
emosi, dan lain-lain
Wawancara
01.
Jenis Wawancara
12.
Tahapan •
•
Menyampaikan pertanyaan
Mendengarkan respon
Wawancara
• Mengobservasi respon
• Menggali jawaban
• Merekam jawaban
PLANNING ANALYZING
Wiramihardja, 2017
Metode Asesmen:
Observasi
1. Definisi Observasi
2. Tujuan Observasi
3. Ruang Lingkup
4. Merancang Observasi
Definisi Observasi
observasi
2 Objek dari observasi adalah tingkah laku
Segala sesuatu yang dapat secara langsung
dilihat, didengar, dibaui, dirasakan atau disentuh
Observasi
2 Untuk melengkapi data lain sebagai asesmen
ganda
s P r a e s e n s
1. S t a t u s a n a an
s a a tP e l a k
e r v a s i
2. O b s
As e s m e n
i l i n g k u n gan
3. Kondis
Apa saja yang diamati?
1. Status Praesens
Kesan pertama pada saat pertama kali bertemu hingga terjadi proses pemeriksaan psikologis.
Cara berpakaian
Kondisi Tubuh Cara berjabat tangan
Ex: sakit, berkeringat, Ex: rapi, bersih, Ex: jabatan lemah, jabat tangan
pucat modis, mampu dengan erat, diguncang
merawat diri
Apa saja yang diamati?
3. Kondisi Lingkungan
Bisa dilakukan saat melakukan home visit atau mengunjungi sekolah klien
Observasi Ilmiah
Tahap 1: Persiapan
Tahap 3: Pengolahan dan Interpretasi
• Menetapkan tujuan observasi
• Menetapkan subjek/target • Melakukan koding dari hasil observasi
• Menyeleksi data sesuai kebutuhan
• Menetapkan landasan teoritik
• Memformulasikan dalam bentuk kalimat
• Menentukan aspek yang ingin diamati
dan menuliskan pada laporan
• Menetapkan cara pencatatan data
Metode Asesmen:
Psikotes
Macam-macam psikotes
Tes Inventori
Tes Intelegensi Tes Proyeksi
Kepribadian
• WISC - WAIS • TAT - CAT • MMPI
• Binet • Rorschach • EPPS
• IST • SSCT – CST • 16 PF
• APM – SPM • Grafis • BDI
• CFIT • Wartegg
Metode Asesmen:
Home visit
Kunjungan Rumah
Keuntungan dari kunjungan rumah:
• Fungsi keluarga terlihat sebagaimana adanya
• Ada peluang untuk melihat seluruh permasalahan keluarga tidak hanya
tentang klien
• Klien bisa lebih terbuka jika di lingkungan yang membuatnya nyaman
• Prosesnya tidak terlalu formal
Metode Asesmen:
Dokumen Pribadi
Dokumen pribadi
• Dapat berupa buku diary, album foto, laporan pemeriksaan medis atau
psikologis
• Klinisi harus mampu menginterpretasi apa yang dituliskan klien dalam buku
diary
• Melalui buku diary dapat menduga mengenai apa saja yang menjadi
penyebab dan jenis gangguan apa yang dialami klien
• Laporan pemeriksaan dapat menjadi tambahan data untuk riwayat
perkembangan serta perjalanan kasus klien
Wassalamualaikum wr wb
Semoga Bermanfaat