Anda di halaman 1dari 10

KRITERIA LAPORAN

ASSESMENT KLINIS YANG BAIK


KELOMPOK 5 :
Didik Abdul Latif ( 201860063 )
Kafita Ma’iyuni ( 201860092 )
Pipit Windi Febriana ( 201860094 )
Amalia khoirun Nisa ( 201860100 )
Erlita Noor Safitri ( 201860105 )
Nur Anisa Fakhrana ( 201860106 )
Septinola Fatinah Fadhila Sari ( 201860109 )
Kurniadini Christyaputri ( 201860110 )
Muhammad fachrezy ( 201860088 )
Pandega tegar wicaksono ( 201860093 )
Definisi dan Tujuan Assesment dalam
Psikologi Klinis
 Pengertian Asesmen dalam Psikologi Klinis
Asesmen dalam psikologi klinis ialah pengumpulan informasi untuk
digunakan sebagai dasar bagi keputusan-keputusan yang akan
disampaikan oleh penilai.
 Tujuan Asesmen dalam Psikologi Klinis
Tujuan Asesmen dalam Psikologi Klinis ada tiga macam yaitu:

1.klasifikasi
2. deskripsi 3. prediksi.
diagnostik
Sasaran Assesment dalam Psikologi
Klinis
2. Dalam kasus-kasus lain, bisa jadi mereka
1. Disfungsi (psikologis) individual,
memusatkan perhatian untuk
memperhatikan abnormalitas
menemukan kekuatan klien, dalam hal
atau kekurangan dalam aspek
kemampuan, keterampilan, atau
pikiran, emosi, atau tindakannya.
sensitivitas yang menjadi target evaluasi.
C. Metode Asesment dalam Psikologi
Klinis

1. Wawancara dalam Pemeriksaan Psikologi Klinis


2. Observasi dalam Psikologi Klinis
3. Tes Terstruktur
4. Tes Tak Terstruktur
5. Asesmen-asesmen Keperilakuan (Behavorial Assessments)
6. Kunjungan Rumah
7. Catatan Kehidupan
8. Dokumen Pribadi
9. Pemfungsian Psikologis
10. Pemberian Tes dalam Pemeriksaan Psikologi Klinis
11. Penyampaian Hasil Asesmen Klinis dan Laporan Pemeriksaan
Psikologi Klinis
Proses Asesmen dalam Psikologi Klinis
Menurut Bernstein dan Nietzel (1980) ada empat komponen
dalam proses asesmen psikologi klinis yakni:
Perencanaan dalam prosedur pengumpulan data (planning data
collection procedures)
Pengumpulan data untuk asesmen
Pengolahan data dan pembentukan hipotesis atau „image
making‟
Mengkomunikasikan data asesmen baik dalam bentuk laporan
maupun dalam bentuk lisan.
TINGKAT ASESMEN JENIS DATA

1. Somatis
Golongan darah, pola respon somatis terhadap stres, fungsi hati, karakteristik genetis, riwayat
penyakit, dsb
2. Fisik
Berat/tinggi badan, jenis kelamin, warna kulit, bentuk tubuh, tipe rambut, dsb

3. Demografis
Nama, umur, tempat/tanggal lahir, alamat, nomor telepon, pekerjaan, pendidikan,
penghasilan, status perkawinan, jumlah anak, dsb
4. Overt behavior
Kecepatan membaca, koordinasi mata-tangan, kemampuan conversation, ketrampilan
bekerja, kebiasaan merokok, dsb
5. Kognitif/intelektual
Respon terhadap tes intelegensi, daya pikir, respon terhadap tes ,persepsi, dsb

6. Emosi/afeksi
Perasaan, respon terhadap tes kepribadian, emosi saat bercerita, dsb

7. Lingkungan
Lokasi dan karakteristik tempat tinggal, deskripsi kehidupan pernikahan, karakteristik pekerjaan,
perilaku anggota keluarga dan teman, nilai-nilai budaya dan tradisi, kondisi sosial ekonomi,
lokasi geografis, dsb
E. Berbagai Jenis Asesmen dalam
Psikologi Klinis

Asesmen Pemfungsian Intelektual


Asesmen Kepribadian
Asesmen Pemfungsian Neuropsikologis
Asesmen Periaku
Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi suatu laporan
asesmen yaitu :
Jelas: Ketidakjelasan laporan psikologis merupakan suatu masalah
karena kesalahan interpretasi dapat menyebabkan kesalahan
pengambilan keputusan.
Relevan dengan tujuan: Laporan asesmen harus relevan dengan
tujuan yang sudah ditetapkan pada awal asesmen. Jika tujuan awalnya
adalah untuk mengklasifikasikan perilaku klien maka informasi yang
relevan dengan hal itu harus lebih ditekankan.
Berguna: Laporan yang ditulis diharapkan dapat memberikan sesuatu
informasi tambahan yang penting tentang klien. Kadang terdapat juga
laporan yang mempunyai validitas tambahan yang rendah.
Karakteristik Menulis Laporan
Assesmen Klinis Yang Baik
laporan klinis memiliki beberapa karakteristik yang sama dengan tugas sekolah
. laporan itu bersifat :
 Adekuat ( memenuhi syarat ) dalam hal cakupan tugas dan tujuannya
 Di organisasikan dengan baik, jelas ,dan mudah dipahami oleh pembacanya
 Realistis dan mungkin kritis dalam meneybutkan berbagai keterbatasan dan
kebutuhan dimasa yang akan datang
 Bijak dan bahkan kreatif dalam menyelesaikan masalah
 Bebas dari pendapat atau hipotesis yang tidak disertai dukungan
SILAKAN
BERTANYA 

Anda mungkin juga menyukai