3 Tingkah laku
Mengidentifikasi karaktersitik dan tingkah
laku individu
Asesmen Klinis
Asesmen klinis terdiri dari 2 sub kegiatan:
Asesmen Psikologi
Diagnosis
Prediksi
Future performance, behavior,
dangerousness
Alasan Asesmen Klinis
(W i rami hardj a , 2004)
Perencanaan
dalam Pengolahan
prosedur data dan
pengumpula pembentukan
data hipotesis
Pengumpulan Mengkomunikasikan
data untuk data asesmen baik
asesmen dalam bentuk
laporan maupun
dalam bentuk lisan
Metode Asesmen
Metode Asesmen:
Wawancara Klinis
Definisi Wawancara
“Wawancara merupakan pertemuan yang bersifat percakapan yang
diinisiasikan dengan penuh pertimbangan antara dua atau lebih orang,
melibatkan komunikasi verbal maupun non verbal dimana seseorang
berusaha mendapatkan informasi tentang orang lain”
Goldenberg (1983, dalam Wiramihardja, 2017)
INGAT!
Penting untuk tetap mengobservasi pesan
non verbal klien dan harus bersikap netral
03. Kunci sukses: active listening & emptahic
Tujuan Wawancara Klinis
1 2 3 4
1 Ada persetujuan responden, 4 Hak untuk tahu apa yang akan digali
dinyatakan dalam informed consent (tidak semua situasi memungkinkan)
01.
Jenis Wawancara
2. Wawancara sosial-klinis
12.
Tahapan •
•
Menyampaikan pertanyaan
Mendengarkan respon
Wawancara •
•
•
Mengobservasi respon
Menggali jawaban
Merekam jawaban
PLANNING ANALYZING
Wiramihardja, 2017
Metode Asesmen:
Observasi
Definisi Observasi
definisi
observasi 2 Objek dari observasi adalah tingkah laku
Segala sesuatu yang dapat secara langsung
dilihat, didengar, dibaui, dirasakan atau disentuh
Observasi
2 Untuk melengkapi data lain sebagai asesmen
ganda
1. Status Praesens
Kesan pertama pada saat pertama kali bertemu hingga terjadi proses pemeriksaan psikologis.
Cara
Kondisi Tubuh berpakaian Cara berjabat tangan
Ex: sakit, Ex: rapi, bersih, Ex: jabatan lemah, jabat
berkeringat, pucat modis, mampu tangan dengan erat,
merawat diri diguncang
Apa saja yang diamati?
3. Kondisi Lingkungan
Bisa dilakukan saat melakukan home visit atau mengunjungi sekolah klien
Observasi Ilmiah
Tahap 1: Persiapan
Tahap 3: Pengolahan dan Interpretasi
• Menetapkan tujuan observasi
• Menetapkan subjek/target • Melakukan koding dari hasil observasi
• Menyeleksi data sesuai kebutuhan
• Menetapkan landasan teoritik
• Memformulasikan dalam bentuk kalimat
• Menentukan aspek yang ingin diamati
dan menuliskan pada laporan
• Menetapkan cara pencatatan data
Metode Asesmen:
Psikotes
Macam-macam psikotes
Tes Inventori
Tes Intelegensi Tes Proyeksi
Kepribadian
•WISC - WAIS •TAT - CAT •MMPI
•Binet •Rorschach •EPPS
•IST •SSCT – CST •16 PF
•APM – SPM •Grafis •BDI
•CFIT •Wartegg
Metode Asesmen:
Home visit
Kunjungan Rumah
Keuntungan dari kunjungan rumah:
• Fungsi keluarga terlihat sebagaimana adanya
• Ada peluang untuk melihat seluruh permasalahan keluarga tidak
hanya tentang klien
• Klien bisa lebih terbuka jika di lingkungan yang membuatnya
nyaman
• Prosesnya tidak terlalu formal
Metode Asesmen:
Dokumen Pribadi
Dokumen pribadi
• Dapat berupa buku diary, album foto, laporan pemeriksaan medis
atau psikologis
• Klinisi harus mampu menginterpretasi apa yang dituliskan klien
dalam buku diary
• Melalui buku diary dapat menduga mengenai apa saja yang
menjadi penyebab dan jenis gangguan apa yang dialami klien
• Laporan pemeriksaan dapat menjadi tambahan data untuk riwayat
perkembangan serta perjalanan kasus klien
Wassalamualaikum wr wb
Semoga Bermanfaat