Anda di halaman 1dari 19

METODE PSIKOLOGI

SOSIAL
Dosen Pengampu:
Bapak Dr. Alfaiz, S.Psi.I.,M.Pd.

Kelompok 2
Arni Rahayu Wibawanti 2015040037
Intan Dwi Sukma 2015040048
Amirah Mulyani 2015040031
Uswatun Hasanah 1815040059
Salmadera Putri Amanda 2015040041
a. PENGERTIAN

Metode Psikologi sosial adalah suatu cara atau alat untuk


mengukur perilaku individu dari sudut pandang sosialnya
guna untuk mencapai tujuan yang dimaksud.
B. OBSERVASI
Observasi ialah kegiatan memperhatikan secara
akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan
mencoba mempertimbangkan hubungan antar aspek
dalam fenomena tersebut.
Fungsi-fungsi Observasi

• Sebagai metode pembantu dalam penelitian yang bersifat


eksploratif.
• Sebagai metode pembantu dalam penelitian yang sifatnya
sudah lebih mendalam. Dalam hal ini, biasanya observasi
dijadikan sebagai metode pembantu untuk menunjang
wawancara sebagai metode utama.
• Sebagai metode utama dalam penelitian. Penelitian-
penelitian yang menyangkut tingkah laku bayi maupun hewan
akan mempergunakan metode observasi.
Jenis-jenis Observasi
• Observasi sistematik
• Obsrvasi eksperimental
• Observasi partisipan
• Observasi formal
• Observasi informal

Metode-metode Observasi (Herdiansyah, 2011, 133)


• Anecdotal Record
• Behavioral Cheklist
• Partisipation Charts
• Rating Scale
• Behavioral Tallying dan Charting
C. KUESIONER

Kuesioner ialah sebuah teknik yang digunakan oleh peneliti


untuk menyebarkan selembar kertas dengan pertanyaan-
pertanyaan yang sesuai dengan maksud dan tujuan peneliti
dalam melakukan penelitian untuk dijawab oleh responden.
Jenis Pertanyaan Pada Angket Terbagi
Dua
1)Pertanyaan Terbuka
2)Pertanyaan Tertutup
Tujuan Kuesioner (Supranto, 2000,
23)
• Memperoleh informasi yang relevan dengan
topik yang diambil oleh peneliti.
• Mengumpulkan informasi dengan keterampilan
dan ketelitian yang bisa dipertanggung
jawabkan diakhir penelitian.
D. WAWANCARA
Menurut Moleong (2005) wawancara adalah percakapan yang
dilakukan dengan adanya maksud tertentu, yang dilakukan oleh kedua
pihak yakni, pewawancara yang memberikan pertanyaan dan
terwawancara yang memberikan jawaban dari pertanyaan
pewawancara.
Sedangkan menurut Gorden (1992) didalam buku Herdiansyah (2005,
29) mengemukakan bahwa wawancara adalah“Interviewing is
conversation between two people in which one person tries to direct the
conversation to obtain information for some specific purpose.”Yang
berarti wawancara merupakan percakapan antara dua orang yang
bertujuan untuk menggali dan mendapatkan informasi dengan maksud
dan tujuan tertentu.
Bentuk-bentuk Wawancara (Herdiansyah,
2009)
1. Wawancara terstruktur, Ciri-ciri yang terdapat pada wawancara terstruktur ini adalah :
a) Daftar pertanyaan dan jawaban telah disiapkan.
b) Waktu yang digunakan sangat terkendali.
c) Tidak ada fleksibel,
d) Mengikuti pedoman.
e) Tujuan wawancara pastinya untuk mendapatkan suatu penjelasan.
2. Wawancara semi struktur, ciri-ciri pada wawancara ini adalah :
a). Pertanyaan terbuka.
b). Kecepatan waktu yang bisa diprediksi.
c). Fleksibel dan tetap terkontrol.
d). Ada pedoman wawancara yang menjadi patokan
e). Tujuan wawancara untuk memahami suatu fenomena
3. Wawancara tidak terstruktur, ciri-ciri pada wawancara ini adalah :
a). Pertanyaan terbuka dan jawaban yang diberikan lebih luas dan bervariasi
b). Waktu wawancara sulit diprediksi
c). Sangat fleksibel
d). Pedoman wawancara sangat longgar
e). Tujuan wawancara untuk memahami suatu fenomena
Bentuk-bentuk Pertanyaan
Wawancara
• Pertanyaan terbuka-pertanyaan tertutup, bersifat luas dan bebas terhadap
subjek untuk memberikan informasi yang lebih mendalam, biasanya diawal
dengan kata “bagaimana & mengapa.”
• Pertanyaan primer-pertanyaan sekunder, bersifat umum yang mengungkapkan
suatu topik bahasan, sedangkan pertanyaan sekunder merupakan pertanyaan
lanjutan dari pertanyaan primer yang berguna untuk memberikan penjelasan
lebih lanjutnya.
• Pertanyaan netral-pertanyaan mengarahkan, Pertanyaan netral adalah
pertanyaan yang membebaskan subjek dalam memberikan jawaban atau
memutuskan jawaban tanpa adanya paksaan. Sedangkan pertanyaan
mengarahkan adalah pertanyaan yang menawarkan jawaban kepada subjek
karena pertanyaan yang dibuat bermaksud untuk membimbing subjek kepada
jawaban yang telah disediakan
C. SOSIOMETRI

Sosiometri berasal dari bahasa Latin yaitu "socius," dan quot yang
artinya sosial dan bahasa Latin "metrum," yang berarti ukuran
(measure).jadi kata Sosiometri adalah suatu cara untuk mengukur
suatu tingkat yang keterkaitan antara orang-orang
Tujuan Sosiometri

• Mengukur popularitas individu


• Memahami sifat pada sejumlah teman
• Membangun dan memperkuat kesulitan hubungan sosial yang
terjadi
• Alat sosiometri sangat bermanfaat dalam mengidentifikasi
pemimpin informal, dan penguatan jaringan hubungan informal
• Untuk mengeksplorasi hubungan intra-kelompok untuk melihat
seseorang dalam memproduksi suatu hasil
Macam-macam sosiometri yang dikembangkan oleh psikoterapis
Jacob L. Moreno dalam studi tentang hubungan antara struktur sosial
dan kesejahteraan psikologis.

• Sosiometri Penelitian, yaitu tindakan penelitian dengan cara menjelajahi


jaringan sosial emosional hubungan kelompok dengan menggunakan kriteria
tertentu
• Sosiometri penerapan, adalah sosiometri yang dimanfaatkan dengan berbagai
metode untuk membantuorang-orang dan kelompok-kelompok review,
memperluas dan mengembangkan jaringan yang sudah ada hubungan psiko-
sosial
F. TEST
Metode testing atau bisa disebut juga dengan sebagai test psikologi .
Melalui test psikologi ini psikolog dapat menilai banyak area kejiwaan
pada seseorang , termasuk area berikut ini :
• Kepribadian seseorang
• Kondisi kejiwaan seseorang secara khusus
• Kecerdasan, bakat dan prestasi seseorang
• Sikap dan perasaaan seseorang
• Ketertarikan
• Kemampuan khusus dan pengetahuan atau keterampilan
Hal-hal yang harus dipahami agar bisa melakukan test
psikolog dengan baik, yaitu:

• Standarisasi, semua prodesur yang dilakukan dalam test psikologi harus


dilakukan dengan konsisten dan dibawah lingkungan yang sama untuk bisa
mencapai hasil yang sama
• Objek, penilaian atas pendapat yang subjektif harus bisa dimininalisir
• Normalisasi tes, hasil tes dari salah satu peserta bisa dibandingkan dengan hasil
orang lain atau dengan dengan rata rata nilai sekelompok peserta sebagai poin
perbandingan.
• Reliabilitas, hasil yang sama setelah melakukan tes beberapa kali
• Validitas, tipe dari tes yang dilakukan harus mengukur apa yang ditujukan
untuk diukur di awal
Macam macam test pada psikologi
yaitu :
• Test IQ atau test prestasi akademis
• Test pekerjaan keamanan publik
• Tes perilaku
• Tes neuropsikologis
• Tes kepribadian
• Tes observasi langsung
• Tes minat
• Tes bakat
Thank you
For Attention

Anda mungkin juga menyukai