Anda di halaman 1dari 3

KATEGORI PERNYATAAN (DALAM INTERVIU KONSELING) tujuan dari observasi & wawancara kerja

Menurut vrolijk terdapat 10 kategori reaksi verbal selama Mengetahui kepribadian pelamar
wawamcara : Mencari informasi relevan yang dituntut dalam
1. E-ex = eksplorasi eksternal persyaratan jabatan
Ketika wawancara iter (konselor) menanyakan hal baru Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi
yang kurang menyambung dengan jawaban Itee jabatan dan perusahaan
2. E-in = eksplorasi internal Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi para
Ketika seorang iter (konselor menanyakan hal yang pelamar yang layak untuk diberikan penawaran kerja.
berhubungan dengan jawaban itee 3) Penilaian kinerja
3. E = evaluasi Tujuan penilaian kinerja secara umum Kompensasi, 
Konselor (iter) meragukan apa yang dikatakan itee Perencanaan suksesi,  Disiplin, sebagai tindakan
Cth : ah yang bener , apakah betul seperti itu ? probation atau dismissal,  Development  Career pathing
4. A= asumsi Dalam pelaksanaan penilaian kinerja secara efektif
Konselor (iter) menuduh atau ber prasangka terhadapt itee diperlukan minimal dua syarat, yaitu:
padahal belum melihat buktinya Kriteria kinerja yang dapat diukur secara obyektif, di mana
5. O= ordering ada tiga kualifikasi yaitu: relevansi, reliabilitas, dan
Konselor (iter ) merangkum pernyataan itee diskriminasi
Echo = merangkum dengan kata yang sama Obyektifitas dalam proses evaluasi. Hal ini berkaitan
Content = merangkum dengan kata kata baru dengan metode pelaksanaan penilaian.
Feeling = tidak eksplisit, pakai nonverbal 4) analisis kebutuhan pelatihan
6. I = informasi 5) analisis beban kerja
Konselor (iter) memberikan informasi atau pengetahuan 6) evaluasi jabatan
seputar dengan jawaban itee 7) potential review dan fit and proper tes,t
7. S= sisipan / tanda-tanda perhatian 8) analisis kebutuhan pasar atau konsumen,
Konselor (iter) memperhatikan itee dengan memberikan 9) konseling karyawan, dan lain sebagainya
sinyal mengangguk atau mengatakan kata kata hmm, ETIKA & KODE ETIK (observasi & wawancara)
owhh, baik, okee • Etika adalah masalah aksiologi dalam lingkup filsafat yang
8. F= formal membicarakan masalah perilaku manusia dari sudut baik dan
Konselor (iter) membuka percakapan dengan gaya formal, jahat.
memberikan salam, menanyakan keadaan • Dalam penerapan etika, muncul kode etik dan code of
9. Adv = advis conduct. Dalam Psikologi:
Kosnelor (iter) memberikan nasehat dan saran – etika terhadap ilmu dan kaidah-kaidah ilmu itu sendiri
10. M= Menentramkan – etika terhadap alat-alat pemeriksaan
Konselor (iter) menjadikan perasaan itee lebih nyaman – etika terhadap orang lain yang berposisi sebagai klien
terkait dengan masalah yang ia punya. – etika terhadap penggunaan teknik terapi dan
Misal: Itee: Saya sering bertengkar dgn ayah saya. Iter: Pria psikodiagnostika/asesmen
seusia ayah anda memang sering begitu, nanti beberapa – etika pembuatan laporan serta kerahasiaannya
tahun lagio juga hilang marah-marahnya. 9 Pokok Prinsip-prinsip Etika dalam Asesmen American
Psychological Association (APA)
Penilaian Kualitas Interviu Konseling
1 Tanggung Jawab 7 Relasi Profesional
Kualitatif
2 Kompetensi 8 Penggunaan Teknik2
1) Informasi hanya pda awal interview
3 Standar Moral & Hukum Asesmen
2) E-ex hanya pd pertanyaan mula 4 Pernyataan Publik 9 Pencarian dalam
3) Ev dan A jangan ada selama interview 5 Konfidensialitas Aktivitas Riset
4) O dan E-in sebanyak mungkin dilakukan 6 Kesejahteraan Pengguna
5) Ucapan S sebaiknya ada
6) Jangka waktu bicara iter dan itee 1:2 KODE ETIK WAWANCARA
PENGGUNAAN OBSERVASI & WAWANCARA DALAM 1.Persetujuan responden lisan atau tertulis →di awal
ASESMEN BIDANG PIO wawancara. 2.Hak untuk dijaga kerahasiaan data dilindungi
1) Analisis jabatan = proses untuk mengumlkan informasi identitas, informasi diri, & masalahnya 3.Perlindungan dari
tentang sebuah pekerjaan. Hasil dari analisi jabatan yaitu celaka fisik dan emosi selama & efek dari pasca
deskripsi jabatan, spekualifikasi jabatan, evaluasi jabatan wawancara/observasi. 4.Hak untuk mengetahui apa yang
2) Rekrutmen dan selesi karyawan akan digali Menjelaskan tujuan, kecuali penelitian partisipan
Dengan menggunakan wawancara kerja = salah satu cara 5.Kejujuran laporan wawancara Responden berhak
untuk mencocokan pelamar antara karakteristik dengan mendapatkan laporan seperti apa adanya, tanpa dikotori
persyaratan jabatan. oleh pendapat dan penilaian 6.Pemakaian alat bantu →
Pelamar = observasi penampilan menunjang & aplikabel, sepersetujuan responden
OBSERVASI & WAWANCARA DALAM ASESMEN PSIKOLOGI Menurut Koentjoro (1999) syarat social researcher :  Brain 
SOSIAL Skill  Bravery  Ethics  Relationship
 Psikologi sosial merupakan cabang ilmu psikologi yang Psikologi sosial ini cenderung naratif deskriptif, maksudnya
mempelajari perilaku manusia dalam interaksinya dengan adalah pencatatanya dilakukan dengan deskripsi perilaku
manusia lain di dalam suatu lingkungan sosial. yang digambarkan dalam bentuk narasi atau cerita.
 Psikologi sosial : Gustave L Bon → melibatkan dua orang Naratif Description memuat: - Tingkah laku target - Konteks,
atau sekelompok masa yang sudah terkoordinir, melainkan necakup setting dan situasi - Rangkaian hubungan
juga massa yang pada awalnya merupakan pribadi-pribadi bagaiamana perilaku tsb terjadi
yang tidak saling kenal dan dari beragam latar belakang suku, OBSERVASI & WAWANCARA DALAM ASESMEN PSIKOLOGI
ras dan agama. PENDIDIKAN
 Psikologi sosial :  Obyek = sangat luas  metode Bidang Pendidikan :
pengumpulan data = bervariatif  Mengenali situasi sosial = • Prestasi akademik
fenomena-fenomena sosial  Prinsip = Unsur sosial tidak • Potensi-potensi diri
terlepas dari individual differences. • Houngan interpersonal peserta didik/klien dng:
4 (empat) Unsur Situasi Sosial menurut Sudardjo (2001) peserta didik, guru, orang tua
 Tempat lokasi terjadinya kegiatan yang dilakukan oleh • Coping peserta didik disekolah/rumah
manusia dalam kaitan konteks sosialnya. • Kesehatan mental
 Waktu saat kejadian atau kegiatan berlangsung dengan Kasus bidang Pendidikan
dimensinya: masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan • Bakat atau penjurusan
datang. • Perkembangan remaja
 Pelaku semua orang yang berperan dalam situasi itu. • Perkembangan masa kanak-kanak
 Kegiatan apa yang dilakukan orng dalam situasi itu. • Gangguan kepribadian dan metal
Metode Triangulasi seperti: • Gangguan kesukaran belajar
 observasi, Kegunaan OW di Pendidikan :
 wawancara, Mengungkap pola-pola relasi permasalahan pada klien
 studi kasus, dimana titik tekan penanganan kasus ada pada kesuksesan
 focuss group discussion, dan efektivitas proses belajar mengajar dan
 survei, dan prestasi/akademik peserta didik sebagai tolak ukur
 sensus pengukuran
Metode pengumpulan data yang digunakna berasal dari Perbedaan pengukuran/ asesmen antara anak sd dengan
beberapa metode , lebih dari satu metode dan banyak remaja menengah adalah pada bentuk dan strateginya
sumber data. Semua metode yang digunakan sejajar Dasar asesme Pendidikan pada anak
kedudukannya . • Melibatkan orang banyak
Kegunaan Metode Triangulasi • Banyak metode
sebagai alat untuk pengumpul data • Dievaluasi dng kacamata psi perkembangan
sebagai alat untuk melengkapi dan menggali lebih dalam • Evaluasi kemampuan yang dimiliki
data yang diinginkan Kertrampilan untuk mewawancarai anak
sebagai alat untuk menjelaskan data dan inter relasinya • Mencapai raport ( anak dan orang tua)
sebagai alat untuk memahami data dan inter relasinya • Mampu mempertahankan Kerjasama
sebagai alat untuk melakukan re-checking informasi • Memperhatikan detail masukan dari guru
sebagai alat untuk mengambil keputusan. Dalam wawancara kpd anak :
Wawancara dalam Psi Sosial: • Susun kalimat dengan tepat (sesuai kondisi anak)
Investigasi Riset Sosial • Mempergunakan refleksi
Diagnostik Kasus Sosial • Sering beri pujian
Interogasi • Hindari kalimat mengkritik
Persiapan Wawancara Psikologi Sosial • Gunakan kalimat tdk mengancam
1. Menguasai topik permasalahan • Gunakan metode lain untuk mengecek
2. Mempersiapkan dan menghayati pertanyaan yang akan • Ubah pertanyaan jika anak menolak
diajukan • Memahami ketika anak diam
3. Memahami dan mematuhi kode etik penelitian • Beri dukungan thdp penolakan dan kecemasan
Langkah Wawancara Psikologi Sosial Menurut Koentjoro • Mencari lokasi dan situasi
(1999) : Hal lain :
 Perkenalan  Pelaksanaan wawancara • Gunakan kata kata sederhana dan pendek
 Pembinaan rapport  Paska wawancara • Pastikan anak paham pertanyaan
 Kontak terbina baik • Sesuaikan pertanyan dengan kondisi anak
• Perhatikan cara bertanya dan inoasi suara OW signifikan di lingkungan antara
• Gunakan verbalisasi dan perilaku anak sbg gudie Sahabat subyek dan teman satu komunitas, teman
wawancara seperjalanan sekolah dan selokasi, dan orang lain
• Gunakan terminology umum dan sederhana OBSERVASI & WAWANCARA DALAM PSIKOLOGI KLINIS
• Bersikap nertral dan menerima segala komunikasi Asesmen psi klinis berupa interview
anak Tujuannya untuk mengatahui permasalahan klinis agar dapat
• Peran wawancara lebih aktif dilakukan treatmen selanjutnya ,
• Mempelajari minat anak pada umumnya untuk mendapatkan data atau infomasi tentang diri klien
Tahap wawancara anak agar klinis tau kapasitas, kepribadian dan status mental klien
1 Mengawali wawancara , sehingga dapat memberikan diagnose dan intervensi
• Membina raport subyek= individu, kelompok, komunitas
• Melakukan observasi 4 komponen dalam proses asesmen psikologi klinis
• Introduksi dengan orang tua 1 Perencanaan 3 pengolahan data
2 Pengumpulan data 4 melaporkan
• Membuat program / rencana (memisahkan
2 bentuk wawancara dalam asesmen psi klinis
wawancara anak dan orang tua)
1 Asesemen oriented interview
• Perhatikan masalah spesifik yang muncul
Pada awal pertemuan klien, tujuannya untuk
2 Mengatur wawancara
memeprjelas pemahaman agar dapat diketahui
• Penyesuaian dengan pewawancara
permaslaahan klien
• Memunculkan konfidensialitas anak dan
2 Theraupetic interview
ortu
Memfaslitasi permasalahan klien agar dapat
• Mengumpulkan informasi sebanyak
mempengaruhi klien untuk berubah baik perasaan
banyaknya
mapun perilakunya .
3 Mengakhiri wawancara
Dua cara ini stu tujuan yatiu berofkus pada masalah dan
Memberikan penghargaan atau reward atas usaha
kebutuhan klien
anak
Jenis wawancara klinis
Mengambil kesimpulan
1 Diagnostik interview
Ketrampilan wawancara remaja
Ini relevan di dunia medis
1 Mencapai rapport terhadap remaja (orang tua)
Digunakan pada pasien atau pelayan psikiatri
2 Mampu mempertahankan kerjsama( orang tua dan
Berfokus pada simtom-simtom
remaja)
Menggunakan mental status examination
3 Memperjhtaikan detail masukan dari stakeholder
Status mental disertai dengan pemberian tes
4 Memperhatikan lingkingan pergaulan remaja
sederhana
5 Memperhatikan hobi dan minat remaja
2 Intake interview
Dalam wawancara remaja
Untuk mengathui apa yang dirasakan dan apa yang
1 Menyesuaikan diri terhadap kultur, paradigma,
diinginkan oleh klien
kondisi remaja pad awal pertemuan
3 Case history interview
2 Memperhatikan sensitivitas remaja (sesuai jenis
Ini digunakan pada pekerja sosial
kelamin)
Tujuan mendapat informasi perjalanan hidup
3 Mempergunakan alam remaja untuk refleksi diri
Wawancara ini untuk melihat struktur dan fungsi
remaja
kepribadikan nyata klien , yang menghsikan Riwayat
4 Hindari kalimat mengkritik dan mengancam
pribadi klien :
5 Gunakan alat bantu
• Identifikasi data kondisi kesehatan
6 Memperjelas tentang kejadian kesalahan perilaku
• Situasi ketika ini minat, kesenangan
7 Menunda wawancara bila remaja , menolak atau
• Keadaan keluarga deskripsi diri
diam, tidak komunikatif= menunggu mood
• Harapan untuk masa depan
8 Beri dukungan terhadap penolakan dan kecemasan
4 Research interview
9 Mencari lokasi dan situasi wawancara yang tepat
Untuk mendapatkan data riset yang terstruktur dan
Shareholder pihak-pihak yang memiliki saham atau peran
sesuai dengan etika riset
atas tumbuh kembang subyek
OBSERVASI PSI KLINIS
Stakeholder pihak-pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan
tertentu • Melihat secara seksama
OW terhadap signifikan person disekolah • Memperlihatkan symbol identitas, tugas dan
Guru kelas, wali kelas, guru BK, teman sebangku, teman Riwayat personal
akrab di sekolah • Memakai pengamakatan sehari-hari yang informal
OW terhadap signifikan di rumah dan tanda-tanda abnormalitas
Orang tua, saudara kandung, pengasuh, tetangga • Hindari kontak mata

Anda mungkin juga menyukai