Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN ROLEPLAY ALAT TES

MATA KULIAH ASESMEN KEPRIBADIAN


“PERSONALITY AND PREFERENCE INVENTORY (PAPI Kostick)”

Nama : Arla Patra Varlina


NIM : 202110230311119
Kelas : 4B
Dosen Pengampu : May Lia Elfina, M.Psi., Psikolog
Asisten Dosen : Masbagus Mughis M.H

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2022
1. Nama Alat Tes
Personality and Preference Inventory (PAPI Kostick)

2. Penemu dan Teori Dasar


Tes PAPI Kostik di buat oleh Guru Besar Psikologi Industri asal Massachusetts, Amerika,
Dr. Max Martin Kostick, pada awal tahun 1960-an. PAPI Kostick mengukur dinamika
kepribadian (psychodynamics) dengan memperhatikan keterkaitan dunia sekitarnya
(environment) termasuk perilaku dan nilai perusahaan (values) yang diterapkan dalam suatu
perusahaan / situasi kerja dalam bentuk motif (need) dan standar gaya perilaku menurut
persepsi kandidat (role) yang terekam saat psikotest. Di Indonesia diperkenalkan sekitar
tahun 1980 dan berkembang dengan cepat menjelang akhir 1990-an yang berbentuk Self
report inventory. PAPI sekarang digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan di dunia.
Tersedia dalam 25 bahasa, dapat dikerjakan secara online, serta CD-Rom installable. Tes ini
merupakan salah satu tes kepribadian yang tercermin dalam tingkah laku yang didasarkan
pada kategorisasi. Papi mengukur role dan need individu dalam kaitannya dengan situasi
kerja. Dengan mempelajari Papi Kostick, maka kita akan banyak memperoleh informasi
mengenai profile individu baik dari segi tipologi kepribadiannya, maupun dalam kontek
pekerjaannya. Secara singkat, PAPI Kostick merupakan laporan inventori kepribadian (self-
report inventory), terdiri atas 90 pasangan pernyataan pendek berhubungan dalam situasi
kerja, yang menyangkut 20 aspek keribadian yang dikelompokkan dalam 7 bidang:
kepemimpinan (leadership), arah kerja (work direction), aktivitas kerja (activity), relasi
social (social nature), gaya bekerja (work style), sifat temperamen (temperament), dan posisi
atasan-bawahan (followership). Tes Papi Kostick saat ini sering digunakan dalam lingkup
HRD di suatu perusahaan / organisasi. Tes ini merupakan salah satu tes kepribadian yang
tercermin dalam tingkah laku yang didasarkan pada kategorisasi. Papi mengukur role dan
need individu dalam kaitannya dengan situasi kerja. Dengan mempelajari Papi Kostick, maka
kita akan banyak memperoleh informasi mengenai profile individu baik dari segi tipologi
kepribadiannya, maupun dalam kontek pekerjaannya.
Dasar pemikiran untuk desain dan formulasi PAPI sebagai suatu asesmen yang mengukur
kecenderungan (Need/ Kebutuhan) dan persepsi (Role/Peran) adalah didasarkan pada teori
needs-press Murray.PAPI mengeksplor dimensi kepribadian yang luas. Dimensi-dimensi ini
dipisahkan ke dalam skala Role dan Need.Sedangkan dalam keterkaitannya teori Murray
dengan PAPI adalah Skala Role PAPI mengukur persepsi individu terhadap dirinya dalam
lingkungan kerja dan memperhatikan area-area seperti kepemimpinan, perencanaan
integratif dan gaya pekerjaan (perhatian terhadap detil).Skala Need memperkirakan
kecenderungan mendalam yang tidak bisa dipisahkan dari perilaku individu seperti
kebutuhan untuk menjadi bagian dari kelompok, kebutuhan untuk diperhatikan dan
kebutuhan untuk didukung.
Henry Murray (1938) yang justru lebih banyak dapat bermanfaat dalam penelitian
kepribadian manusia. “Needs” didefinisikan sebagai tujuan manusia dan dorongan dasar
(desires); “traits” didefinisikan kebiasaan pola pikir manusia, pengaruh (affect), dan tingkah
laku (behavior). “Traits” menjawab pertanyaan “bagaimana” manusia bertingkah laku;
“needs” menjawab pertanyaan “mengapa”. Karena itu, “traits” dan “needs” menggambarkan
dua aspek fundamental yang berbeda dari kepribadian, yang semestinya keduanya tidak
dipisahkan ketika kita hendak mengetahui kepribadian manusia secara komprehensif (Sanz
dkk, 2006).

3. Administrasi Tes
3.1 Waktu
-
3.2 Material Tes
Buku soal dan lembar jawaban.
3.3 Bentuk tes
Klasikal-tes inventory
Tes ini dapat dikerjakan secara klasikal, yaitu dikerjakan langsung dengan peserta dengan
jumlah banyak (kelompok). Selain itu PAPI Kostick berkategori tes inventory karena
mengharuskan individu untuk menjawab serangkaian pernyataan atau pernyataan untuk
mengukur karakteristik atau preferensi individu dalam berbagai aspek kepribadian.
3.4 Aspek yang diukur
a. Dominance (Dominasi)
Aspek ini mengukur tingkat kecenderungan seseorang untuk mengambil
kendali, menjadi pemimpin, dan mengendalikan situasi.
b. Extroversion (Ekstraversi)
Aspek ini mengukur tingkat kecenderungan seseorang untuk menjadi terbuka
dan berenergi saat berinteraksi dengan orang lain.
c. Patience (Kesabaran)
Aspek ini mengukur tingkat kecenderungan seseorang untuk tetap tenang,
sabar, dan tidak terburu-buru dalam menghadapi situasi.
d. Conformity (Kepatuhan)
Aspek ini mengukur tingkat kecenderungan seseorang untuk menyesuaikan
diri dengan norma sosial dan mematuhi aturan yang ditetapkan.
e. Objective (Objektivitas)
Aspek ini mengukur tingkat kecenderungan seseorang untuk berpikir secara
logis, objektif, dan mengabaikan faktor emosi dalam pengambilan keputusan.
f. Rule-Consciousness (Kesadaran Aturan)
Aspek ini mengukur tingkat kecenderungan seseorang untuk mematuhi
aturan, norma, dan prosedur yang telah ditetapkan.
g. Sensitivity (Sensitivitas)
Aspek ini mengukur tingkat kecenderungan seseorang untuk merespons dan
peka terhadap perasaan orang lain.
3.5 Langkah-langkah
a. Salam
b. Memperkenalkan diri dan rekan-rekan tester pada testee
c. Mengucapkan terimakasih kepada testee yang sudah hadir
d. Menyampaikan jika kegiatan bersifat klasikal
e. Menjelaskan peraturan tes
f. Menyediakan sesi bertanya untuk testee prihal peraturan tes
g. Memberikan instruksi
h. Menyampaikan informasi berakhirnya tes
i. Memberikan ucapan permohonan maaf dan terima kasih

4. Instruksi
4.1 Prolog
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi dan selamat datang kepada seluruh peserta tes. Sebelumnya saya ucapkan
terimakasih kepada anda yang telah meluangkan waktunya untuk datang pada kegiatan
pagi hari ini. Perkenalkan nama saya Arla Patra Varlina, dari Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah. Hari ini kita akan melakukan tes psikologi dan dalam proses
pengetesan, anda diminta untuk mengikuti instruksi. Jangan lupa untuk menuliskan
identitas diri anda dan tanggal tes pada setiap lembar jawaban. Seluruh rangkaian tes pada
hari ini akan dilakukan secara klasikal, sehingga tes harus dimulai dan diakhiri bersama.
Anda tidak diperkenankan unuk mencoret, melipat, dan menjadikan buku soal sebagai
alas. Anda juga tidak diperkenankan untuk memulai mengerjakan tes sebelum ada
instruksi. Anda diminta untuk mengerjakan tes sesuai dengan kemampuan diri anda,
sehingga anda tidak perlu melihat pekerjaan rekan anda. Selama proses pelaksanaan tes,
anda diminta untuk mematikan semua alat komunikasi. silahkan untuk mengosongkan
meja, sehingga hanya tersisa pulpen atau pensil, papan ujian, buku soal, dan lembar
pengerjaan. Anda juga tidak diizinkan keluar masuk ruangan selama proses pengerjaan
tes. Maka sebelum pengerjaan tes dimulai, saya memberikan Anda waktu ke toilet
sekarang dengan durasi yang ditentukan. Apakah ada yang ingin pergi ke toilet? Sampai
disini apakah ada pertanyaan?
Baik jika tidak ada kita akan mempelajari bersama cara pengerjaan tesnya.

4.2 Instruksi Tes


Baik sebelum pengerjaan dimulai rekan-rekan saya akan membagikan buku soal dan
lembar pengerjaan. Apakah sudah dapat semua? Jika anda sudah mendapatkan buku soal
dan lembar pengerjaan seperti yang saya miliki, anda bisa mengisi identitas pada lembar
pengerjaan di sebelah kiri atas yakni dengan mengisikan nama lengkap dan tanggal
kegiatan. Apakah sudah? Baik jika sudah. Silahkan membuka buku soal di halaman
pertama pada bagian petunjuk. Pada halaman-halaman berikut, Anda akan membaca
sejumlah pasangan pernyataan tentang berbagai hal yang mungkin Anda suka lakukan
atau tidak suka lakukan (inginkan atau tidak inginkan). Silahkan perhatikan bagian
contoh di buku soal masing-masing, terdapat dua pernyataan.
Pilihlah salah satu dari dua pernyataan tersebut yang lebih menggambarkan diri Anda.
Bila Anda lebih suka pernyataan A, ‘daripada’ pernyataan B, maka Anda hendaknya
memilih “A”. Begitu pun sebaliknya.
Dalam pengerjaan tes ini, silahkan lingkari salah satu tanda panah yang anda pilih pada
tiap nomor yang tersedia. Panah vertikal untuk pilihan jawaban A dan panah diagonal
untuk pilihan jawaban B. Pengerjaan tes dimulai dari kanan ke kiri pada nomor 1
disebelah kanan, kemudian ke bawah pada nomor 2 dan seterusnya. Dan kembali lagi ke
atas pada nomor 11, begitu seterusnya.
Sampai sini, apakah ada yang ingin ditanyakan? Apakah sudah jelas? Baik jika tidak ada
pertanyaan. Dalam pengerjaan ini, tidak ada jawaban benar atau salah. Sehingga, anda
diminta untuk jujur dalam mengerjakan dan disesuaikan dengan diri keadaan diri anda.
Silahkan buka halaman selanjtnya. Selamat mengerjakan, pekerjaan dimulai dari
sekarang.
4.3 Epilog
Apakah semua sudah selesai mengerjakan tesnya? ... Silahkan periksa kembali lembar
jawaban Anda untuk memastikan semua soal telah terisi dengan satu pilihan jawaban.
Apakah semua sudah soal telah terisi dengan satu jawaban? Baik, jika semua sudah
memastikan semua soal sudah terjawab dengan satu pilihan jawaban, maka tes saya
akhiri. Silahkan Anda meletakan alat tulis di meja, dan kepada rekan-rekan saya
dipersilahkan untuk mengambil lembar pengerjaan dan buku soal dari peserta tes.
Kegiatan tes hari ini sudah selesai. Penginformasian terkait hasil tes akan disampaikan
melalui email. Sebelumnya kami juga memohon maaf apabila selama kegiatan ini
terdapat kekurangan. Kami mengucapkan terima kasih pada anda yang sudah mengikuti
kegiatan pada pagi hari ini. Kami akhiri kegiatan rangkaian tes psikologi pada hari ini,
Wasalamualaikum Wr.Wb.

5. Skoring
Pada lembar jawaban PAPI Kostick terbagi menjadi dua bagian oleh garis diagonal. Bagian
segitiga atas menghitung skor aspek-aspek peran (role), sedangkan bagian segitiga bawah
menghitung skor aspek-aspek kebutuhan (needs).
a. Dimulai dengan skoring g yang diawali dari garis paling atas hingga ke sebelah kiri
(nomor 1, 11, 21, 31, 41, 51, 61, 71, dan 81). Hitung seberapa banyak panah horizontal
yang dilingkari. Letakkan jumlah perhitungan tersebut di kotak g.
b. Skoring l dimulai dengan baris kedua pada garis diagonal tersebut bergerak secara
horizontal ke sebelah kiri dan hitung seberapa banyak panah horizontal yang dilingkari
(nomor 12, 22, 32, 42, 52, 62, 72, dan 82). Kemudian, ikuti panah diagonal tersebut dan
hitung panah diagonal yang dilingkari pada nomor 81). Hasilnya tuliskan di kotak l.
c. Skoring i dimulai dengan baris ketiga pada garis diagonal tersebut bergerak secara
horizontal ke sebelah kiri dan hitung seberapa banyak panah horizontal yang dilingkari
(nomor 23, 33, 43, 53, 63, 73, dan 83). Kemudian, ikuti panah diagonal tersebut dan
hitung panah diagonal yang dilingkari (pada nomor 82 dan 71). Hasilnya tuliskan di
kotak i.
d. Skoring t dimulai dengan baris keempat pada garis diagonal tersebut bergerak secara
horizontal ke sebelah kiri dan hitung seberapa banyak panah horizontal yang dilingkari
(nomor 34, 44, 54, 64, 74, dan 84). Kemudian, ikuti panah diagonal tersebut dan hitung
panah diagonal yang dilingkari (pada nomor 83, 72 dan 61). Hasilnya tuliskan di kotak
t.
e. Skoring v dilakukan dengan cara yang sama. Terdapat 5 panah horizontal dan 4 panah
diagonal untuk dihitung.
f. Lakukan hal yang sama pula untuk s, r, d dan c.
g. Untuk skoring e, hanya ada garis diagonal yang sejajar dengan garis diagonal segitiga
tersebut (nomor 89, 78, 67, 56, 45, 34, 23, 12, dan 1). Hitung jumlah garis diagonal yang
dilingkari, kemudian tulis hasilnya di kotak e.
h. Periksa akurasi/ketepatan hasil perhitungan tersebut dengan cara menjumlah hasil
perhitungan pada segitiga atas (g, l, i, t, v, s, r, d, c, dan e), kemudian tuliskan hasilnya
di kotak total. Jika hasilnya 45, maka skoring telah dilakukan dengan akurat. Namun jika
hasilnya kurang atau lebih dari 45, maka harus dilihat kembali apakah ada nomor yang
belum terisi atau terisi double. Untuk segitiga kedua (bawah), juga sama berlaku seperti
diatas, namun garis diagonal yang dihitung mengarah ke bawah dan perhitungan dimulai
dari baris paling bawah dari lembar jawaban.
i. Dimulai dengan w, menghitung jumlah panah horizontal yang dilingkari (nomor 90, 80,
70, 60, 50, 40, 30, 20, dan 10). Letakkan hasilnya di kotak w.
j. Skoring f dilakukan dengan cara menghitung panah horizontal yang dilingkari dari garis
diagonal menuju ke panah diagonal (nomor 10). Jika panah-panah tersebut dilingkari,
maka harus dihitung.
k. Skoring k dilakukan dengan cara menghitung panah horizontal yang dilingkari dari garis
diagonal menuju ke panah diagonal (nomor 9 dan 20). Tulis hasilnya di kotak k. Skoring
z, o, b, x, p, a, dan n dilakukan dengan cara yang sama.
l. Periksa akurasi/ketepatan hasil perhitungan tersebut dengan cara menjumlah hasil
perhitungan pada segitiga atas (g, l, i, t, v, s, r, d, c, dan e), kemudian tuliskan hasilnya
di kotak total. Jika hasilnya 45, maka skoring telah dilakukan dengan akurat. Namun jika
hasilnya kurang atau lebih dari 45, maka harus dilihat kembali apakah ada nomor yang
belum terisi atau terisi double.
m. Memindahkan setiap skor yang ada di lembar jawaban ke lembar scoring di bagian
belakang lembar jawaban sesuai dengan tiap huruf dalam role dan need. Dilakukan
dengan cara melingkari angka dalam lingkaran.
n. Membuat garis penghubung antara angka satu dengan yang lainnya sehingga membentuk
diagram pada lembar psikogram yang telah tersedia.
6. Interpretasi
F
X 8 W
E 7 N
6
Z 5 G
4
3
C A
2
1
D 0 L

R P

O I

B T
S V
X

Aspek Item Kategori Deskripsi


Work N Kebutuhan Menunda atau menghindari
Direction Menyelesaikan pekerjaan.
arah pekerjaan
tugas secara mandiri
G Peran kemauan bekerja keras tinggi.
Pekerja Keras
A Kebutuhan ketidakpastian tujuan, kepuasan
Kebutuhan untuk dalam suatu pekerjaan, tidak ada
mencapai usaha lebih.
Leadership L Peran cendurung tidak secara aktif
kepemimpinan Pemimpin menggunakan orang lain dalam
bekerja.
P Kebutuhan tingkat kebutuhan untuk menerima
Mengatur orang tanggung jawab orang lain,
lain menjadi orang yang bertanggung
jawab.
I Peran ragu – menolak mengambil
Membuat keputusan keputusan.
Activity T Peran tergolong aktif secara internal dan
Kegiatan Sibuk mental.
V Peran Keaktifannya rendah, cenderung
Penuh semangat pasif.
Social Nature X Kebutuhan membutuhkan perhatian yang
Sifat Sosial Diperhatikan tinggi.
S Peran perhatian rendah terhadap
Hubungan sosial hubungan social, kurang percaya
pada orang lain.
B Kebutuhan Selektif, secara umum melepaskan
Diterima dalam diri dari kelompok
kelompok
O Kebutuhan Ketergantungan yang sangat besar
Kedekatan dan akan pengakuan dan penemuan
kasih sayang diri.
Work Style R Peran Penekanan pada nilai-nilai
Gaya Kerja Orang yang teoritis penalaran tergolong tinggi.
C Peran Tergolong teratur tetapi dengan
Mengatur fleksibel.
D Peran Minat menangani hal-hal detail
Bekerja dengan hal- tergolong tinggi.
hal rinci
Temperament Z Kebutuhan Tidak suka perubahan jika dipaksa
Watak Berubah padanya.
E Peran Sangat menempatkan nilai-nilai
Pengendalian Emosi dalam setiap aktivitas. Kebutuhan
pengendalian diri yang berlebih-
lebih mungkin sebagai defensi
mechanism.
Followership F Peran Bersikap setia dan membantu
Keikutsertaan Membantu atasan secara pribadi, ada kemungkinan
bantuannya bersifat politis.
W Kebutuhan Setia pada perusahaan.
Mengikuti aturan
dan pengawasan

7. Referensi
DHARMAWAN, I. A. (1990). Papi kostick history. 21(58), 99–104.
https://www.unhcr.org/publications/manuals/4d9352319/unhcr-protection-training-
manual-european-border-entry-officials-2-legal.html?query=excom 1989
Cemani, D. P., Soebroto, A. A., & Wicaksono, S. A. (2013). Sistem Pakar Tes Kepribadian Papi
Kostick Untuk Seleksi Dan Penempatan Tenaga Kerja. Matics, 154–165.
https://doi.org/10.18860/mat.v0i0.2428
Eka Nurtjahjo, F., Rusdi, A., Widi Anggraeni, M., Hanifah, I., Nur Ummi, F., Azizah Destyaputri, H.,
& Zulfa Hardiana, A. (2021). Validasi Islamic Scale of Wisdom-Academic Version dengan
San Diego Wisdom Scale dan PapiKostick. Psikologika: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian
Psikologi, 26(2), 383– 396. https://doi.org/10.20885/psikologika.vol26.iss2.art10
Putri, C. A., Rofiqoh, E., Wulandari, F. A., & Prastiningrum, F. A. (2022). Implementasi Alat Tes
Papi Kostick (Review Sistematis). Flourishing Journal, 2(2), 121–129.
https://doi.org/10.17977/um070v2i22022p121-12

8. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai