Anda di halaman 1dari 34

Wawancara (Interview) &

Anamnesa

M. IRWAN KATILI
POSISI WAWANCARA
Wawancara/Interview.

• Wawancara adalah suatu situasi dimana


terjadi pembagian pandangan dan informasi
antara dua orang yang bertemu.

• Dalam hal itu biasanya terjadi tanya jawab


antara yang mewawancara (interviewer)
dengan yang diwawancara (interviewee).
• Dalam wawancara pembentukan relasi antar
personal sangat penting, yang kemudian akan
membangun suatu komunikasi baik verbal
maupun non-verbal.

• Biasanya dalam wawancara diajukan


pertanyaan secara verbal yang mempunyai
arah atau tujuan tertentu.
Jenis-jenis interview
ditinjau dari tujuannya
• personnel interview (untuk tujuan the right
person for right place di dunia industri), 

• clinical interview (untuk tujuan klinis),

• research interview (untuk tujuan penelitian).


• Beberapa langkah dalam interview yang perlu
diperhatikan antara lain menetapkan tujuan
interview,
• memutuskan siapa yang diinterview,
menyiapkan orang yang diinterview,
menentukan jenis dan struktur pertanyaan
(guidance interview), dan melakukan
interview
Kelebihan teknik interview
Interview memberikan kesempatan
kepada interviewer memotivasi orang yang
diinterview untuk menjawab dengan terbuka
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

• Memungkinkan interviewer untuk
mengembangkan pertanyaan pertanyaan sesuai
dengan situasi yang berkembang.
LANJUTAN

• Interviewer dapat menilai kebenaran jawaban


yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah
orang yang diinterview.

• Interviewer dapat menanyakan kegiatan-


kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.
Kekurangan teknik interview.

• Proses interview membutuhkan waktu yang


lama, sehingga secara relatif mahal
dibandingkan dengan teknik yang lainnya.

• Keberhasilan hasil interview sangat tergantung


dari kepandaian interviewer untuk melakukan
hubungan antar manusia.
lanjutan
• Interview tidak selalu tepat untuk kondisi-
kondisi tenpat yang tertentu, misalnya di
lokasi-lokasi yang ribut dan ramai.

• Interview sangat menganggu kerja dari orang


yang diinterview bila waktu yang dimilikinya
sangat terbatas.
Yang harus dipertimbangkan oleh interviewer

•           Waktu/Timing
•           Isi Interview
•           Respon yang diharapkan :
 opened response (jawaban
terbuka/penjelasan), closed
response (jawaban tertutup/pilihan)
Anamnesa.

• Anamnesa adalah menanyakan atau tanya


jawab yang berhubungan dengan masalah
yang dihadapi klien dan merupakan suatu
komunikasi yang direncanakan.

• Life History (RH): proses perkembangan dlm


jangka panjang yg terjadi dlm suatu kurun
kehidupan individu.
• Anamnesa: penelusuran Life History.

• Istilah anamnesa digunakan di Klinik.


Anamnesa di klinik lebih terperinci & agak
mendekati secara langsung ke hal-hal yg
menyangkut masalah klien. Anamnesa harus
dilakukan secara teliti & sedikit demi sedikit.
Macam - macam Anamnesa.

• Auto Anamnesa (pencarian informasi kepada


subjek yg bersangkutan)

• Hetero Anamnesa (pencarian informasi


kepada orang yang ada kaitannya dengan
subjek)
Anamnesa atau penelusuran Life History.

• Search for Themes


Menelusuri tema hidup seseorang, yaitu
segala kejadian dlm kehidupan subyek,
terutama tekanan-tekanan yg dialami subjek
yg berinteraksi dg kebutuhan-kebutuhannya
shg menimbulkan perasaan puas maupun tdk
puas.
• Search for Etiology.
Menelusuri sebab-sebab terjadinya gangguan
psikis (keluhan), yaitu mendeteksi seluruh
kejadian dlm kehidupan subjek yg diduga
menjadi faktor pencetus terjadinya gangguan
kejiwaan.
• Search for Predictors.
Menelusuri dugaan atau prediksi tingkah laku
di masa depan.
Ada dua metode yang biasanya digunakan dalam penelusuran latar
belakang kehidupan subjek.

• Metode longitudinal, yakni menelusuri latar


belakang kehidupan subjek dalam kurun waktu
tertentu secara kontinyu, misalnya dari usia kanak-
kanak sampai usia dewasa awal.
 
• Metode cross sectional yakni menelusuri latar
belakang kehidupan subjek dalam satu periode saja,
kemudian membandingkannya dengan subjek lain
dalam periode waktu yang sama.
 
saran yang dapat membantu anda
melakukan kegiatan wawancara dan
anamnesa.
• Menerima keberadaan subjek/klien sebagaimana
adanya.
• Memperhatikan pesan yang disampaikan oleh
subjek/klien.
• Mengurangi hambatan-hambatan yang mungkin
terjadi.
• Posisi duduk yang sesuai (berhadapan, jarak
tepat/sesuai, cara duduk).
• Menghindari adanya interupsi (jangan menginterupsi
subjek/klien).
• Mendengarkan penuh dengan perasaan.
• Memberikan kesempatan istirahat kepada klien.
• Memberikan kesempatan kepada klien untuk
menyampaikan keluhan-keluhannya /
pendapatnya secara bebas.
• Harus dapat menjamin rasa aman dan nyaman
bagi klien.
• Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
WAJAH YANG TEPAT
HINDARI WAJAH SEPERTI INI
POSISI DUDUK YANG BAIK
POSISI DUDUK YANG SALAH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai