Anda di halaman 1dari 3

Nama : Jody Watnu

NPM : 200425652
Kelas : Metode Riset Akuntansi – F

Tugas
Soal
Mahasiswa meringkas materi tentang elemen-elemen desain penelitian dan mahasiswa juga menjelaskan
elemen-elemen desain penelitian yang akan dilakukan ("Skripsi").
Mahasiswa juga meringkas metode pengumpulan data dengan metode interview.
Mahasiswa juga menjelaskan tentang implementasi metode ini dalam desain penelitian.

Jawab :

Desain penelitian
Setelah mengidentifikasi variabel pada suatu situasi perkara dan mengembangkan kerangka
teoretis, langkah berikut merupakan mendesain penelitian sehingga data yg diharapkan bisa dikumpulkan
& dianalisis buat hingga dalam solusi. Desain penelitian, yg mencakup serangkaian pilihan pengambilan
keputusan rasional. Berbagai problem yg termasuk pada desain penelitian misalnya mampu dilihat, berita
berita yg berkaitan menggunakan keputusan tentang tujuan studi (eksploratif, deskriptif, pengujian
hipotesis), letaknya (yaitu konteks studi), jenis yg sinkron buat penelitian(jenis investigasi), taraf
manipulasi & kontrol peneliti (taraf hegemoni peneliti), aspek temporal (horizon waktu), & level analisis
data (unit analisis),merupakan integral dalam desain penelitian. Hal-hal tadi dibahas pada bab ini.
Selain itu, keputusan wajib dibuat, contohnya tentang jenis sampel yg digunakan(desain sampel),
bagaimana data dikumpulkan (metode pengumpulan data), bagaimana variabel diukur (pengukuran), &
bagaimana variabel dianalisis untuk menguji hipotesis (analisis data). Penting buat dicatat bahwa semakin
ketat & sophisticated desain penelitian,semakin akbar waktu, biaya, & asal daya lain yg akan dihabiskan
untuknya. Lantaran itu merupakan relevan buat bertanya pada diri sendiri dalam setiap poin pilihan apakah
manfaat yg asal berdasarkan desain yg lebih sophisticated untuk memastikan akurasi, keyakinan,
generalisasi, & seterusnya, sepadan menggunakan investasi sumber daya yg lebih akbar

Bentuk-bentuk wawancara
Berdasarkan bentuk kegiatan yang dilakukan, wawancara dapat dibedakan :

• Man in the street interview


Survei orang-orang di jalanan untuk mengetahui reaksi dan opini publik terhadap peristiwa tertentu.
Orang-orang yang ditanyai/dijawab tidak ditentukan dan dipilih secara acak. Kelemahan dari wawancara
jalanan ini adalah terbatasnya waktu untuk mengajukan dan mengklarifikasi pertanyaan. Oleh karena itu
tanggapan responden juga dangkal karena keterbatasan waktu. Untuk menghindari rasa bersalah, sebaiknya
gunakan alat perekam dan kamera saat wawancara.

• Casual interview
Wawancara yang dilakukan secara mendadak atau mendesak, atau wawancara yang dilakukan
untuk kesempatan bertemu dengan narasumber yang berkaitan dengan masalah yang sebenarnya.

• Personality interview
Atau wawancara tentang orang yang digambarkan. Biasanya diterbitkan dalam bentuk profil dan
harus menjadi contoh yang baik kepada penonton tentang siapa dan mengapa karakter menekankan sikap
dan pandangan mereka.Anda juga dapat berbicara secara langsung.

• News interview
Ini adalah bentuk wawancara yang digunakan terutama oleh wartawan untuk mengumpulkan fakta
untuk disiarkan sebagai sumber berita atau untuk mendapatkan konfirmasi fakta lain. Wawancara berita ini
biasanya dilakukan untuk mendapatkan materi berita langsung (direct news) yang ditentukan oleh jadwal
berita.

• Telepohone interview
Telephone interview adalah wawancara yang dilakukan melalui telepon dan sering digunakan
untuk pesan dengan tenggat waktu yang sangat mendesak. Atau, seperti yang sering kita lihat di TV akhir-
akhir ini, wawancara dengan orang-orang yang terlibat dilakukan secara langsung saat acara berlangsung.
Kelemahan wawancara ini adalah ketidakmampuan untuk mengetahui reaksi dan ekspresi wajah orang yang
diwawancarai.

• Prepared question interview


Wawancara biasa digunakan oleh media massa untuk memperoleh jawaban dan pendapat atas data
yang kompleks dan pertanyaan ilmiah. Untuk jenis ini, daftar pertanyaan disiapkan dan ditulis sebelumnya
kepada nara sumber atau dikirim melalui email atau kurir. Pewawancara tidak harus hadir saat pengasuh
menjawab pertanyaan. Wawancara tertulis ini memberikan waktu yang cukup bagi narasumber untuk
berpikir dan merespons.
• Group interview
Group interview adalah wawancara, atau simposium, antara sekelompok wartawan dan sekelompok pejabat
intelijen. Wawancara jenis ini biasanya diawali dengan konferensi pers, memperkenalkan sekelompok
narasumber (ahli) dan wartawan dari berbagai media.
Pada hakekatnya wawancara adalah suatu kegiatan untuk memperoleh informasi rinci tentang masalah
atau topik yang diangkat dalam penelitian. Atau, proses pembuktian informasi atau informasi yang
diperoleh sebelumnya dengan cara lain. Karena ini adalah prosedur pembuktian, hasil wawancara mungkin
cocok atau tidak sama dengan informasi yang diperoleh sebelumnya. Selain itu, berikut ini tips bagi pemberi
informasi untuk menyampaikan informasi yang diharapkan dari peneliti berdasarkan pengalaman
wawancara penulis secara komprehensif.;
1. Ciptakan suasana yang memudahkan untuk berbicara tanpa gugup
2. Cari waktu dan tempat yang disepakati dengan informan.
3. Dari pertanyaan sederhana hingga pertanyaan serius,
4. Perlakukan pelapor dengan hormat dan bersahabat.
5. Jangan menyangkal informasi informan.
6. Jangan mengajukan pertanyaan pribadi yang tidak terkait dengan pertanyaan atau topik penelitian
anda.
7. Jangan merendahkan pelapor.
8. Jangan mengajukan pertanyaan yang dapat menyinggung atau membuat marah informan.
9. Anda harus melakukannya sendiri.
10. Ucapkan terima kasih dan beri mereka lebih banyak waktu jika informasinya tidak lengkap.

Anda mungkin juga menyukai