Sumber Data
Data dapat diperoleh dari dua macam sumber yaitu
1. Sumber Data Primer
Data primer (primary data) mengacu pada informasi yang diperoleh langsung oleh peneliti terkait
dengan variabel ketertarikan untuk tujuan tertentu dari studi. Individu memberikan informasi ketika
diwawancara diberikan kuisioner, atau diobservasi. Wawancara mendalam terhadap kelompok atau
kelompok focus merupakan sumber lain yang kaya akan data primer
Kelompok Fokus, biasanya terdiri atas 8 hingga 10 anggota dengan seorang moderator yang
memimpin diskusi selama kira-kira 2 jam mengenai suatu topik, konsep, atau produk tertentu.
Anggota biasanya dipilih nerdasarkan keahlian mereka pada topik yang digali informasinya.
Kelompok fokus relatif tidak mahal dan dapat menghasilkan data yang dapat diandalkan dalam
waktu singkat. Kelompok fokus digunakan untuk studi eksploratif, memuat generalisasi
berdasarkan informasi yang diperoleh dari kelompok focus, dan melakukan survey sampel.
Panel, merupakan sumber informasi utama untuk tujuan penelitian. Berbeda dengan kelompok
fokus yang bertemu satu kali, kelompok panel bertemu lebih dari satu kali. Studi panel sangat
berguna untuk kasus yang di mana pengaruh intervensi atau perubahan tertentu akan dipelajari
selama suatu periode waktu. Panel dapat termasuk panel statis jika anggota yang sama berada
dalam panel tersebut selama periode waktu yang lama. Sedangkan jika anggota panel berubah
dari waktu ke waktu maka panel tersebut termasuk panel dinamis. Selain itu ada juga teknik
Delphi, yaitu metode peramalan yang menggunakan panel para ahli yan dipilih secara teliti
dengan cara yang sistematis atau lebih.
Ukuran Umum, berasal dari sumber primer yang tidak melibatkan orang-orang. Contohnya
adalah kerusakan jurnal-jurnal di perpustakaan yang memberikan indikasi yang baik terkait
kepopuleran jurnal-jurnal tersebut
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber sumber yang sudah ada.
Terdapat beberapa sumber data sekunder, termasuk buku dan majalah, publikasi pemerintah, media,
laporan tahunan perusahaan, dsb. Kelebihan mencari sumber data sekunder adalah penghematan
waktu dan biaya untuk mendapatkan informasi. Akan tetapi, data sekunder sebagai satu sumber
informasi memiliki kekurangan karena dapat menjadi usang atau digantikan dengan yang baru.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan bagian integral dari desain penelitian. Wawancara, observasi
terhadap individu dan peristiwa, dan pemberian kuisioner meupakan tiga metode utama pengumpulan
datadalam penelitian survey. Tes proyektif dan teknik motivasional lain juga terkadang digunakan untuk
mendapatkan variabel.
Wawancara memiliki kelebihan terkait fleksibilitas dalam hal mengadaptasi, mengadopsi, dan
mengubah pertanyaan ketika peneliti melanjutkan wawancara, kuisioner memiliki kelebihan dalam
memperoleh data secara lebih efisien terkait waktu, energy, dan biaya. Metode pengumpulan data umum
seperti ekstraksi dari dokumen perusahaan memiliki kelebihan dalam hal akurasi
Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data yang efektif, terutama selama penelitian tahap
eksploratif. Terdapat beberapa jenis wawancara yaitu
1. Wawancara Terstruktur dan Wawancara Tidak Terstruktur. Wawancara terstruktur adalah
wawancara yang dilakukan ketika sejak awal diketahui informasi apa yang diperlukan. Pewawancara
memiliki daftar pertanyaan yang direncanakan untuk ditanyakan kepada responden. Pertanyaan
tersebut fokus pada faktor-faktor yang diketahui selama wawancara tidak terstruktur dan dianggap
relevan dengan masalah. Sedangkan wawancara tidak terstruktur yaitu pewawancara tidak memasuki
situasi wawancara dengan rangkaian yang akan diberikan kepada responen. Tujuan wawancara tidak
terstruktur adalah mengetahui beberapa isu pendahuluan, sehingga peneliti dapat menentukan
variabel yang memerlukan investigasi mendalam lebih lanjut.
2. Wawancara Tatap Muka dan Wawancara Telepon. Kebanyakan wawancara tidak terstruktur dalam
penelitian bisnis sering kali dilakukan dengan tatap muka, wawancara terstruktur dapat dilakukan
dengan tatap muka atau melalui telepon, tergantung pada tingkat kerumitan persoalan yang terlibat,
kemungkinan durasi wawancara, kenyamanan kedua pihak, dan wialayah geografis yang tercakup
dalam survey. Wawancara telepon adalah wawancara yang paling tepat jika informasi dari banyak
responden yang tersebar di wilayah geografis yang luas harus segera diperoleh, dan kemungkinan
durasi setiap wawancara adalah 10 menit kurang.
3. Wawancara dengan Bantuan Komputer. Pertanyaan pada wawancara dengan banuan komputer (CAI)
ditampilkan pada layar kompiter dan pewawancara dapat memasukkan jawaban responden secara
langusng ke dalam komputer. Terdapat dua jenis program wawancara dengan bantuan komputer:
wawancara telepon dengan bantuan komputer (CATI-computer-assisted telephone interviewing) dan
wawancara personal dengan bantuan komputer (CAPI-computer-assisted personal interviewing)
Metode Proyektif
Ide atau pemikiran tertentu yang tidak dapat dengan mudah diungkapkan dengankata-kata taau
yangtetap berada dalam pikiran responden selalu dapay diungkap melalui penelitian motivasional.
Teknik yang lazim untuk mendapatkan data semacam itu adalah asosisasi kata, thematic
apperception test, uji inkblot, dsb.
Teknik asosiasi kata, seperti meminta responden dengan cepat mengasosiasikan sebuah kata dengan
hal pertama yang muncul di pikiran mereka. Thematic apperception test, yaitu meminta responden untuk
merangkai cerita di sekitar gambar yang ditunjukkan. Dan uji inkblot menggunakan noda tinta berwarna
yang diinterpretasikan oleh responden yang menjelaskan apa yang mereka lihat dalam beragam pola dan
warna tersebut.
1. Kekurangan Wawancara
Berikut merupakan kekurangan dari metode wawancara yang perlu dipertimbangkan
lagi.
1. Apa Yg harus diperhatikan oleh peneliti utk dapat mengidentiifikasi 4 faktor kunci yangakan
dimasukka dalam rerangka kobsep penelitian
Jenis Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data berupa sepaket pertanyaan yang dijawab oleh responden
dan hasilnya direkam atau dikumpulkan oleh peneliti. Kuesioner umumnya dirancang untuk
mengumpulkan sejumlah besar data kuantitatif. Kuisioner dapat diberikan secara pribadi, dikirim ke
responden, atau didistribusikan secara elektronik.
1. Kuesioner yang diberikan secara langsung. Ketika survei terbatas pada area lokal, cara yang
baik untuk mengumpulkan data adalah mengelola kuesioner secara pribadi. Keuntungan utama dari
ini adalah bahwa peneliti atau anggota tim peneliti dapat mengumpulkan semua tanggapan yang
diselesaikan dalam waktu singkat. Pemberian kuesioner kepada sejumlah besar individu pada saat
yang sama lebih murah dan menghabiskan waktu yang kurang dari wawancara
2. Kuesioner melalui surat dan elektronik. Keuntungan utama dari kuesioner elektronik dan
email adalah bahwa daerah geografis yang luas dapat tercakup dalam survei. Namun, tingkat
pengembalian kuesioner tersebut biasanya rendah. Tingkat respon 30% dianggap diterima.
Kelemahan lain dari kuesioner elektronik dan mail adalah bahwa keraguan responden mungkin tidak
bisa diklarifikasi.
Tinjauan Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Metode Pengumpulan Data dan Kapan
Menggunakan Masing-Masing Metode Tersebut
Wawancara tatap muka menawarkan kesempatan untuk menjalin hubungan dengan orang yang
diwawancarai, dan membantu untuk mengeksplorasi dan memahami masalah yang kompleks. Di sisi
negatif, wawancara tatap muka memiliki potensi untuk membingungkan pewawancara dan dapat
menghabiskan biaya yang besar jika sejumlah besar responden yang terlibat.
Wawancara telepon adalah cara yang efisien untuk mengumpulkan data ketika seseorang memiliki
spesifikasi, pertanyaan terstruktur, membutuhkan tanggapan cepat, dan memiliki sampel yang tersebar di
wilayah yang luas. Di sisi negatif, pewawancara tidak dapat mengamati respon nonverbal responden, dan
yang diwawancara dapat memblokir panggilan.
Studi observasional membantu kita untuk memahami masalah yang kompleks melalui pengamatan
langsung (baik sebagai peserta atau bukan peserta yang diamati) dan memungkinkan untuk langsung
meminta penjelasan tentang isu-isu tertentu, Di sisi negatif, pengamatan ini mahal, karena jangka waktu
pengamatan yang diperlukan, dan kebiasan pengamat mungkin ikut dalam data yang dikumpulkan.
Pemberian kuesioner secara pribadi kepada kelompok individu membantu untuk (1) menjalin
hubungan dengan responden sambil memperkenalkan survei, (2) memberikan klarifikasi yang
diinginkan oleh responden di tempatnya, dan (3) mengumpulkan kuesioner segera setelah mereka
selesai. Dalam hal ini, ada tingkat respon 100%. Di sisi negatif, pemberian kuesioner secara pribadi akan
mahal, terutama jika sampel tersebar luas secara geografis.
Kuesioner elektronik dan email menguntungkan ketika tanggapan terhadap banyak pertanyaan harus
diperoleh dari sampel yang tersebar luas secara geografis, atau sulit atau tidak mungkin untuk
melakukan wawancara telepon tanpa banyak beban. Di sisi negatif, kuesioner tersebut biasanya memiliki
tingkat respon yang rendah dan juga tidak bisa memastikan apakah data yang diperoleh adalah mewakili
populasi yang diteliti.
Berbagai Metode Pengumpulan Data
Karena hampir semua metode pengumpulan data memiliki kerancuan yang terkait dengan mereka,
mengumpulkan data melalui multimethods dan dari berbagai sumber memberikan kecermatan penelitian.
Misalnya, jika tanggapan dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan observasi yang sangat
berkorelasi dengan satu sama lain, maka kita akan lebih percaya tentang keabsahan dari data yang
dikumpulkan. Oleh karena itu, korelasi tinggi di antara data yang diperoleh pada variabel yang sama dari
sumber yang berbeda dan melalui metode pengumpulan data yang berbeda memberikan kredibilitas
lebih untuk instrumen penelitian dan data yang diperoleh melalui instrumen tersebut.