Anda di halaman 1dari 4

ESSAY ANALISIS VIDEO

SURVEY INTERVIEW (SURVEY WAWANCARA)

https://www.youtube.com/watch?v=OVAMb6Kui6A

Nama Kelas NIM


Denia Adhira Paramita J 542
Pilar Takbiranggono J 546
Annisa Muliawati J 575
Anggi Pangestuning Fitri J 579
1. Tujuan dan penelitian (purpose and research)
Dalam video tersebut memperlihatkan bahwa tujuan dari interviewer (Kate Johnson) adalah
untuk memperoleh data atau informasi dari interviewee (Croissan) mengenai data diri
interviewee, opini, dan persepsi tentang perusahaan yang REI ini. Dalam konteks penelitian
interviewer menanyakan beberapa hal tentang masa lalu pekerjaan interviewee, masa
sekarang, masa depan dan solusi yang diusulkan.
2. Penataan/menyusun wawancara (structuring the interview)
• Panduan wawancara dan jadwal (interview guide and schedule) : Panduan
wawancara sangat penting untuk wawancara survei karena menentukan topik dan
subtopik Anda akan menutupi dan pertanyaan utama dan menyelidik untuk
ditanyakan. Interviewer sudah mempersiapkan beberapa pertanyaan yang akan
diajukan untuk interviewee yang melamar kerja di perusahaan REI.
• Pembukaan (the opening) : Pembukaan dalam setiap wawancara meliputi meliputi
salam, nama pewawancara, organisasition melakukan survei, pokok bahasan
wawancara, tujuan, jumlah waktu survei akan dilakukan, dan jaminan kerahasiaan.
Interviewer langsung mengidentifikasi interviewee dengan menanyakan beberapa
hal ke interviewee salah satunya meminta interviewee memperkenalkan diri,
menanyakan alasan pindah bekerja , kenapa memilih perusahaan ini untuk bekerja,
dsb.
• Penutup (the closing) : Penutup dalam wawancara harus singkat dan mengungkapkan
penghargaan atas waktu dan bantuannya. Interviewee menunjukkan adanya rasa
terima kasih untuk waktu yang diberikan oleh interviewer.
3. Pertanyaan survey (survey questions)
• Pertanyaan frasa (phrasing question) : Semua orang yang diwawancarai harus
mendengar pertanyaan yang sama diajukan dengan ungkapan dan cara yang sama.
Ditunjukkan bahwa interviewee memperhatikan setiap pertanyaan yang dilontarkan
oleh interviewer kepadanya, begitu pun sebaliknya interviewer memperhatikan setiap
pertanyaan yang diajukan oleh interviewee dan menjawab dengan tepat dan rinci.
• Soal pengembangan (sample question development) : Seperti interviewer
mengungkapkan bahwa ia senang bertemu dengan interviewee begitu pun
sebaliknya. Meskipun tidak menggunakan pertanyaan secara langsung tetapi itu
sudah membuktikan adanya soal pengembangan dalam wawancara tersebut.
Interviewer juga menanyakan bagaimana jika ia mendapatkan posisi yang ia tidak
terlalu ahli pada bidang tersebut.
• Pertanyaan menyelidiki (probing questions) : Tujuan dari pertanyaan menyelidiki ini
adalah melakukan wawancara survey yang hamper sama berulang-ulang untuk
mendapatkan hasil yang tepat. Disini interviewer tidak menanyakan perkataan yang
terlihat menyelidiki si interviewee.
• Strategi pertanyaan (question strategies) : Bertujuan untuk mengetahui tingkat
pengetahuan, kejujuran, dan konsistensi jawaban, mengurangi jawaban tidak tahu
dari subjek, dan menghindari adanya bias terhadap urutan pertanyaan serta bertanya
untuk menggali data. Dapat dilihat dalam video interviewer memiliki strategi
pembelajaran yang baik untuk interviewee, Ini dibuktikan ketika interviewer
menanyakan beberapa pertanyaan interviewee menjawabnya dengan santai, tidak
merasa tegang yang mencegah terjadinya bias dan menemukan jawaban ragu-ragu.
➢ Strategi filter (filter strategy) : Tujuannya untuk mengetahui tingkat pengetahuan
subjek terhadap topik yang ditanyakan. Contohnya ketika interviewer
menanyakan apa yang ia ketahui tentang perusahaan tersebut.
➢ Ulangi strategi (Repeat strategy) : Tujuannya untuk melihat konsistensi respon
yang diberikan subjek. Di video tersebut tidak menunjukkan adanya repeat
strategy yang dilakukan oleh interviewer.
➢ Strategi acak (Shuffle strategy) : Sama halnya sengan repeat strategy yang
bertujuan untuk melihat konsisten respond dan menghindari terjadinya bias.
Interviewer menanyakan bagaimana anda mendekati tantangan di tempat kerja.
➢ Strategi rantai atau kontingen (Chain or contingency strategy) : Tujuannya adalah
untuk menggali lebih dalam lagi jawaban yang diberikan oleh subjek, untuk itu
perlu dibuat pertanyaan yang berantai. Interviewer memberikan pertanyaan
tentang bagaimana jika kelemahan yang ia punya mempengaruhi pekerjaannya.
• Skala pertanyaan (question scales) : Berbagai pertanyaan skala memungkinkan Anda
untuk menggali lebih dalam topik dan perasaan daripada pertanyaan bipolar dan
untuk merekam dan mentabulasi data dengan lebih mudah.
➢ Skala Interval : Skala interval memberikan jarak antar ukuran.
➢ Skala nominal : Skala nominal memberikan variabel yang saling eksklusif dan
meminta responden untuk menyebutkan variabel yang paling tepat.
Interviewer menanyakan jika anda adalah binatang anda akan memilih
binatang apa dan kenapa.
➢ Skala jarak sosial bogardus : Menentukan bagaimana perasaan orang tentang
hubungan sosial. Interviewer menanyakan tentang bagaimana konflik yang
pernah ia rasakan dan bagaimana solusi atas konflik tersebut.
4. Memilih narasumber (selection interviwers)
• Mengidentifikasi populasi : Yang harus dilakukan dalam memilih subjek adalah
mendefinisikan populasi yang akan disurvey. Populasi yang dijadikan target survey
dapat berupa kelompok besar atau kelompok kecil, yang pasti adalah bahwa populasi
yang dipilih sesuai dengan topik survey. Dari beberapa interviewee yang melamar
kerja diperusahaan tersebut interviewer memilih croissan sebagai salah satu
interviewee.
• Prinsip pengambilan sampel : Pengambilan sampel ini haruslah dari subjek yang
bersangkutan, salah satunya croissant ini adalah salah satu peserta interviewee yang
melamar kerja di perusahaan REI.
• Teknik pengambilan sampel : Ada beberapa macam teknik pengambilan sampel, yaitu
simple random sampling, table of random numbers, skip interval, dan stratified
random sampling. Namun dalam video tersebut tidak dijelaskan bagaimana cara
pengambilan sampel untuk menjadi interviewee.
5. Memilih dan Melatih Pewawancara
• Nomor yang Dibutuhkan
Nomor yang dibutuhkan atau jumlah pewawancara diperlukan dalam suatu survey
ditentukan atau dipilih oleh Interviewer, panjang-pendeknya suatu pertanyaan yang
berlangsung sehingga menentukan jumlah sampel atau durasi. Dalam video tersebut,
Interviewer hanya mewawancarai satu Interviewee dengan durasi 13.41 menit.
• Pelatihan Karakteristik
Suatu pelatihan karakteristik diperlukan dalam hal wawancara agar kepribadian dan
sikap seorang Interviewer bisa membentuk sikap seorang Interviewee saat terjadinya
wawancara. Di video tersebut, seorang Interviewer memiliki sikap atau karakteristik yang
optimisme, tidak mengancam atau memojokkan seorang Intervieweenya sehingga
Interviewee mendapatkan responds yang baik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diberikan oleh Interviewer.
• Pribadi Pewawancara

6. Melakukan Wawancara Survei


• Prates Wawancara
Dalam video tersebut, tidak menunjukkan adanya prates wawancara dikarenakan
dalam wawancara tersebut, Interviewer hanya memberikan sebuah pertanyaan-
pertanyaan yang sudah terstruktur atau sudah disiapkan sebelumnya. Prates wawancara
digunakan saat wawancara tidak nyata. Dalam prates wawancara sendiri menimbulkan
pengkodean-mare yang menyebabkan jawaban atau hasil yang beragam, seperti “suka”,
“sangat tidak suka”, “tidak suka”, “sangat suka”, dll
• Wawancara Tatap Muka
Dalam video tersebut, wawancara dilakukan secara tatap muka atau bertemu
langsung, sehingga memperoleh tingkat responds yang baik dikarenakan seorang
Interviewer bisa mengidentifikasi seorang Interviewee secara langsung. Dalam
wawancara tatap muka, seorang Interviewer harus bisa mengontrol jalannya wawancara
agar seorang Interviewee bisa focus sesuai dengan jalurnya hingga wawancara selesai.
Akan tetapi, wawancara tatap muka memiliki kerugian, seperti biaya, konsumsi waktu,
dan kebutuhan besarnya jumlah seorang Interviewer yang terlatih
7. Pengkodean, Tabulasi, dan Analisis
• Pengkodean dan Tabulasi
Dalam video tersebut, Interviewer menanyakan sebuah alasan penyebabnya seorang
Interviewee pindah pekerjaan dan kenapa tidak tetap di perusahaan tersebut.
Pengkodean dan tabulasi dilakukan jika seorang Interviewer memberikan sebuah
pertanyaan lagi, jika jawaban dari Interviewenya kurang memuaskan.
• Analisis
Interviewer melakukan analisis terhadap interviewe dalam wawancara secara
langsung dan setelah selesai wawancara. Analisis merupakan hal yang cukup melelahkan
dikarenakan seorang Interviewer harus teliti dalam memasukan data yang sudah tertera
atau dicatat. Analisis sendiri dilakukan untuk mengetahui, “apakah seorang interviewee
tersebut, layak atau tidaknya diterima dalam perusahaan tersebut.”
8. Respond dalam Wawancara Survei
• Pembukaan
Dalam pembukaan wawancara, seorang Interviewer harus menanyakan terlebih
dahulu identitas seorang Interviewee, organisasi yang pernah diikuti, tujuannya,
mengapa dan bagaimana jika seorang Interviewe diterima dalam pekerjaanya, dll. Hasil
dari wawancara tersebut, bersifat rahasia sehingga informasi hasil wawancara hanya
diketahui oleh atasannya. Dalam video tersebut, seorang Interviewer menanyakan
identitas seorang Interviewee terlebih dahulu lalu dilanjutkan dengan pertanyan-
pertanya terstruktur atau yang sudah dirancang sebelumnya.
• Tahap Pertanyaan
Dalam tahap pertanyaan di video tersebut, Interviewee bisa menjawab semua
pertanyaan Interviewer dengan relavan, baik, dan jelas sehingga Interviewee tidak sering
mengulang sebuah pertanyaannya. Di tahapan pertanyaan ini, seorang Interviewee
diharuskan mendengarkan dengan baik terkait pertanyaan yang dikasih oleh Interviewer
agar Interviewee bisa menilai baik terhadap Intervieweenya.

Anda mungkin juga menyukai