Anda di halaman 1dari 9

Teknik

wawancara
Oleh kelompok 5:
Muhammad ainun
Alvionita
IrfA erfianah
Menurut Yusuf (2014), Wawancara (interview)
adalah suatu kejadian atau suatu proses
interaksi antara pewawancara (interviewer) dan
sumber informasi atau orang yang
diwawancarai (interviewee) melalui
komunikasi langsung
Pada prinsipnya wawancara bertujuan mencatat opini,
perasaan, emosi, dan hal lain berkaitan dengan individu
yang ada. Dengan melakukan interview, peneliti dapat
memperoleh data yang lebih banyak sehingga peneliti
dapat memahami budaya melalui bahasa dan ekspresi
pihak yang diinterview; dan dapat melakukan klarifikasi
atas hal‐hal yang tidak diketahui.
Menurut chairi 2009 , Wawancara dapat dilakukan
dengan teknik berikut:

• Sebelum wawancara dimulai, perkenalkan diri


dengan sopan untuk menciptakan hubungan baik
• Tunjukkan bahwa responden memiliki kesan
bahwa dia orang yang “penting”
• Peroleh data sebanyak mungkin Jangan
mengarahkan jawaban
• Ulangi pertanyaan jika perlu
• Klarifikasi jawaban
• Catat interview
Tipe-Tipe wawancara
Wawancara Terstuktur
Wawancara Kombinasi
• Memerlukan Daftar Pertanyaan
• Merupakan penggabungan antara Wawancara Wawancara yang berkaitan
• Dilakukan jika jumlah respondennya banyak
• Tidak dapat menggali informasi lebih dalam terstruktur dan tidak terstruktur dengan situasi stress
• bertujuan memperoleh informasi yang valid • Menggunakan Daftar pertanyaan yang
dan terstuktur dari responden terstruktur
• Pertanyaan dapat dikembangkan, untuk Tipe wawancara ini biasanya digunakan calon
memperoleh jawaban yang lebih luas dan pegawai yang akan menangani pekerjaan-pekerjaan
mendalam. yang penuh stress, seperti pekerjaan yang melayani
Wawancara Tidak Terstuktur berbagai keluhan dari customer. Pewawancara
Pemecahan Masalah sering menggertak pelamar dan memberikan
• Tidak Memerlukan daftar pertanyaan (hanya pertanyaan-pertanyaan yang cepat, yang biasa
point-point inti yang dibutuhkan) Pewawancara memaparkan suatu masalah, membuat gugup pelamar.
• Dilakukan untuk memperoleh jawaban yang kemudian meminta kepada responden untuk
mendalam dan valid. menanggapinya. Dalam proses itu,
• digunakan jika jumlah responden tidak terlalu pewawancara dapat menilai responden
banyak bagaimana cara menghadapi dan mengatasi
• Interviewer memiliki kesempatan untuk masalah tersebut, pendekatan apa yang
mengarahkan narasumber agar jawaban yang digunakan dan sebagainya.
diberikan jelas.
Sumber kesalahan dalam wawancara

Errors Of
Errors Of Addition
Reconginition Errors Of
Ommision

Errors Of
Transposition
Errors Of
Subtitution
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat
wawancara

• Memastikan Responden memahami pertanyaan


• Memastikan wawancara berjalan baik
• Membuat Responden terlibat aktif dan responsif dalam
wawancara
• Lebih banyak pertanyaan terbuka, interupsi yang minimal,
dan mendorong elaborasi dari pengalaman si responden.
• Mendorong elaborasi, pewawancara biasanya menggunakan
alat naratif seperti "Lanjutkan," "Lalu apa yang terjadi?
Pewawancara mendorong munculnya sebuah cerita bukan
sekedar jawaban singkat.
• Rekonseptualisasi wawancara penelitian untuk lebih
mendorong responden menceritakan kisah mereka sendiri
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai