Anda di halaman 1dari 21

TEKNIK WAWANCARA

BAGI PETUGAS ANTAR KERJA


Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku

Ambon, 22-24 Agustus 2023

A
Overview
Survei yang dilakukan Harvard menemukan bahwa
kebanyakan pewawancara sesungguhnya telah mengambil
keputusan penerimaan kandidat dalam 3 menit pertama
perjumpaan mereka. Dan studi ini juga menemukan bahwa
75% turn over diakibatkan dari buruknya kualitas
wawancara dan praktik-praktik rekrutmen karyawan.

Dan yang menariknya bahwa sebagian besar pewawancara


merasa yakin bahwa mereka telah merekrut kandidat
terbaik, dan tidak merasa perlu untuk berubah.
Overview
Memikat dan mendapatkan kandidat terbaik adalah
tantangan terbesar kita, dan melakukan wawancara
yang solid adalah dasarnya. Semakin baik kualitas dan
kecocokan kandidat dengan perusahaan atau organisasi,
maka semakin baik kualitas pekerjaan yang
dihasilkannya.

Dan Anda pun tidak perlu pusing memikirkan


permasalahan-permasalahan karyawan karena salah
merekrut kandidat yang tepat.
Apa itu
Wawancara?
DEFINISI WAWANCARA
• Wawancara merupakan salah satu cara yang efektif
untuk mengumpulkan informasi atau data dari seseorang
atau kelompok orang. Namun, agar wawancara dapat
berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang
maksimal, diperlukan persiapan yang matang dari kedua
belah pihak, yaitu interviewer dan responden.

• Istilah “wawancara” berasal dari bahasa Inggris


“interview”, yang secara harfiah berarti “bertemu antara
dua orang untuk bertukar informasi atau ide”.
DEFINISI WAWANCARA
• Wawancara adalah proses di mana seseorang (yang
disebut pewawancara) bertanya kepada orang lain
(yang disebut calon yang diwawancara) dengan tujuan
untuk mengumpulkan informasi dan mengevaluasi
kecocokan seseorang untuk posisi pekerjaan, program
studi, atau kegiatan lainnya.

• Wawancara bertujuan untuk mengungkap informasi


lebih lanjut tentang seseorang melalui pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara.
KOMUNIKASI DALAM
WAWANCARA
1. Saat berbicara dengan narasumber, perhatikan gaya
bicara Anda. Intonasi dan volume suara juga harus
jelas dan yakin dengan apa yang Anda katakan.
2. Bagi seorang pewawancara, harus punya
kepercayaan diri & komunikatif agar semua
penggalian informasi dapat berjalan dengan baik.
3. Cara berkomunikasi sesorang bisa menunjukkan
karakter seseorang juga, sehingga pastikan cara
komunikasi Anda harus jelas dan tegas.
JENIS WAWANCARA
Wawancara dapat dilakukan dengan
berbagai macam cara :
• Wawancara terstruktur,
• Wawancara tidak terstruktur
• Wawancara semi-terstruktur
Wawancara Terstruktur
• Wawancara terstruktur adalah wawancara yang menggunakan
pertanyaan-pertanyaan yang sama untuk semua responden.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut telah disusun sebelumnya dan
tidak dapat diubah-ubah saat wawancara berlangsung.
Dengan demikian, wawancara terstruktur memungkinkan
peneliti untuk mengumpulkan data yang dapat dibandingkan
dengan mudah.

• Namun, kekurangan dari wawancara terstruktur adalah bahwa


pertanyaan-pertanyaan yang disusun sebelumnya mungkin
tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya diinginkan oleh
responden, sehingga data yang diperoleh mungkin tidak
akurat.
Wawancara Tidak Terstruktur

• Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang tidak


menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sama untuk semua
responden. Pertanyaan-pertanyaan dapat berubah-ubah sesuai dengan
apa yang diinginkan oleh responden. Dengan demikian, wawancara
tidak terstruktur memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data
yang lebih akurat karena dapat menyesuaikan pertanyaan sesuai
dengan apa yang sebenarnya diinginkan oleh responden.

• Namun, kekurangan dari wawancara tidak terstruktur adalah bahwa


data yang diperoleh mungkin sulit dibandingkan dengan data yang
diperoleh dari responden lain karena pertanyaan yang diajukan tidak
sama.
Wawancara Semi-Terstruktur

• Wawancara semi-terstruktur yang merupakan gabungan


dari wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam wawancara
semi-terstruktur telah disusun sebelumnya, namun dapat
diubah-ubah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
responden.

• Dengan demikian, wawancara semi-terstruktur


memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data yang
lebih akurat dan juga memudahkan dalam perbandingan
data.
Jenis Wawancara Berdasarkan Pelaksanaannya
1. Wawancara panel
Wawancara panel merupakan jenis wawancara yang dilakukan oleh sekelompok orang, biasanya
terdiri dari beberapa orang yang terlibat dalam proses rekrutmen. Tujuannya adalah untuk
memperoleh pandangan yang lebih luas dan mengevaluasi peserta wawancara dari berbagai sudut
pandang.

2. Wawancara individual
Wawancara individual merupakan jenis wawancara yang dilakukan oleh satu orang saja, biasanya oleh
HRD atau supervisor yang akan bekerja sama dengan calon karyawan. Tujuannya adalah untuk
mengevaluasi kecocokan calon karyawan dengan posisi yang dilamar.

3. Wawancara telepon
Wawancara telepon merupakan jenis wawancara yang dilakukan melalui telepon. Tujuannya adalah
untuk memperoleh informasi yang diperlukan dari calon karyawan tanpa harus bertemu langsung.
Wawancara telepon biasanya digunakan untuk mengevaluasi calon karyawan yang tinggal di luar kota
atau negara.

4. Wawancara video
Wawancara video merupakan jenis wawancara yang dilakukan melalui video call, seperti Skype atau
Zoom. Tujuannya adalah sama dengan wawancara telepon, yaitu untuk memperoleh informasi yang
diperlukan dari calon karyawan tanpa harus bertemu langsung.
Sikap-Sikap yang Harus Dimiliki Pewawancara

Saat melakukan wawancara, pewawancara harus dapat menciptakan suasana agar tidak kaku
sehingga responden mau menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Untuk itu, sikap-
sikap yang harus dimiliki seorang pewawancara adalah sebagai berikut:

• Netral; artinya, pewawancara tidak berkomentar untuk tidak setuju terhadap informasi
yang diutarakan oleh responden karena tugasnya adalah merekam seluruh keterangan dari
responden, baik yang menyenangkan atau tidak.

• Ramah; artinya pewawancara menciptakan suasana yang mampu menarik minat si


responden.

• Adil; artinya pewawancara harus bisa memperlakukan semua responden dengan sama.
Pewawancara harus tetap hormat dan sopan kepada semua responden bagaimanapun
keberadaannya.

• Hindari ketegangan; artinya, pewawancara harus dapat menghindari ketegangan,


jangan sampai responden sedang dihakimi atau diuji. Kalau suasana tegang, responden
berhak membatalkan pertemuan tersebut dan meminta pewawancara untuk tidak
menuliskan hasilnya. Pewawancara harus mampu mengendalikan situasi dan pembicaraan
agar terarah.
TEKNIK MEMBANGUN WAWANCARA YANG
EFEKTIF
1. Pemilihan responden atau calon karyawan harus tepat sasaran
Pemilihan responden atau calon karyawan yang tidak tepat sasaran dapat
menyebabkan hasil yang tidak representatif. Selain itu, pemilihan
responden atau calon karyawan harus dilakukan dengan cara yang tidak
diskriminatif, sehingga tidak ada kecurangan dalam pemilihan.

2. Persiapan wawancara harus dilakukan dengan baik


Persiapan wawancara meliputi pembuatan daftar pertanyaan yang akan
diajukan kepada responden atau calon karyawan, serta pembuatan
skenario wawancara. Daftar pertanyaan harus disusun dengan baik agar
tidak terjadi kebingungan saat wawancara berlangsung, sedangkan
skenario wawancara harus dibuat agar wawancara dapat berlangsung
secara efektif dan efisien.
TEKNIK MEMBANGUN WAWANCARA YANG
EFEKTIF
3. Memperhatikan Beberapa Hal dalam Wawancara
Saat melakukan wawancara, perlu diperhatikan beberapa hal agar wawancara
berlangsung dengan baik. Pertama, wawancara harus dilakukan dengan cara yang
santun dan tidak menyinggung perasaan responden atau calon karyawan. Kedua,
wawancara harus dilakukan dengan cara yang membuat responden atau calon
karyawan merasa nyaman dan tidak tertekan. Ketiga, wawancara harus dilakukan
dengan cara yang membuat responden atau calon karyawan merasa terlibat secara
aktif dalam proses wawancara.

4. Setelah wawancara selesai, perlu dilakukan analisis terhadap hasil


wawancara.
Analisis hasil wawancara dilakukan dengan cara mengumpulkan dan
mengelompokkan data yang diperoleh dari wawancara, kemudian menarik
kesimpulan dari data tersebut. Analisis hasil wawancara harus dilakukan dengan
cara yang objektif dan tidak memihak, sehingga hasilnya dapat dipercaya.
PENYUSUNAN PEDOMAN WAWANCARA
Dalam melakukan wawancara terdapat beberapa teknik yang harus diperhatikan agar
wawancara dapat berjalan dengan baik dan benar. Teknik tersebut meliputi:
1.Meminta izin kepada orang yang akan diwawancarai
2.Mempersiapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu
3.Memberi kesan yang baik kepada narasumber
4.Berpakaian yang rapi dan sopan
5.Perhatikan dan tanggapi pembicaraan narasumber
6.Perkenalkan identitas diri
7.Jelaskan tujuan wawancara
8.Memulai pembicaraan dengan pertanyaan yang ringan
9.Menyiapkan alat tulis
10.Hindarilah pertanyaan-pertanyaan yang rumit
11.Pandai-pandailah dalam mengambil kesimpulan
12.Ucapkan terimakasih
TIPS MELAKUKAN WAWANCARA EFEKTIF
• Tentukan terlebih dahulu siapa yang akan kamu wawancarai. Biasanya, ada
banyak narasumber potensial yang bisa dimintai keterangan. Tetapkan
narasumber yang paling relevan untuk dijadikan narasumber kuncimu.
• Susun pokok masalah yang akan dibahas, kamu bisa mulai dengan menuliskan
kata kunci di notes. Kamu juga bisa menyusun daftar pertanyaan sebagai
pedomanmu selama wawancara.
• Awali pembicaraan dengan baik, saling mengenalkan diri sendiri dan lakukan
obrolan kecil dengan narasumber. Ciptakan suasana kekeluargaan sehingga
narasumber merasa nyaman.
• Catat pokok jawaban narasumber selama wawancara berlangsung.
• Pastikan kamu tidak memberi pertanyaan yang menggiring opini.
• Konfirmasi kesimpulan hasil wawancaramu pada narasumber untuk memastikan
apa yang kamu tangkap dengan apa yang dia sampaikan sudah sesuai.
• Tuliskan hasil wawancaramu.
TAHAP PELAKSANAAN WAWANCARA

1). Tahap Persiapan


a. Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara).
b. Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata.
c. Menentukan dan menghubungi nara sumber.
d. Menyusun daftar pertanyaan.

2). Tahap Pelaksanaan


a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri.
c. Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara.
d. Menyampaikan pertanyaan dengan teratur.
e. Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara.
f. Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber untuk dapat dihubungi kembali jika
ada yang perlu dikomfirmasi atau dilengkapi.

3). Tahap Penyusunan Hasil Wawancara. laporan wawancara terdiri dari bagian bagian sebagai
berikut.
a. Tema atau topik wawancara.
b. Tujuan atau maksud dari wawancara.
c. Identitas narasumber.
d. Ringkasan isi wawancara.Isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog atau dalam bentuk narasi.
Praktek Wawancara

Dibagi menjadi 1 kelompok 2 Orang


10 menit mengatur skenario dan 30 menit
Praktek Wawancara
Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai