Kesimpulan Chapter 9 Competency Based Interview Strategies
Dalam pembahasan chapter 9 dapat disimpulkan 10 poin sebagai berikut :
Wawancara adalah untuk memperoleh informasi dari calon karyawan perusahan
tersebut. Lalu wawancara diperlukan untuk perencanaan proses metode nya bagaimana hari dan waktu pelaksanaan,bagaimana kriteria di dalam penilaian serta metode-metode apa yang digunakan evaluasi terhadap wawancara yang telah dilakukan supaya wawancara itu bisa lebih ditingkatkan dalam mencari informasi yang diperlukan untuk itulah maka betapa pentingnya arti wawancara. Fungsi wawancara untuk memperoleh informasi yang akurat,jujur selain itu mendapatkan data dan informasi yang objektif , serta mudah untuk melihat dan meniai karakteristik individu maupun kemampuan dari masing-masing individu. Bentuk – bentuk wawancara : 1. Wawancara insting adalah pendekatan intuitif yang berorientasi pada orang ini menggunakan insting pewawancara sebagai standar untuk menilai kandidat 2. Wawancara percakapan adalah pendekatan intuitif yang berorientasi pada orang ini menggunakan insting pewawancara sebagai standar untuk menilai kandidat 3. Wawancara berbasis perilaku adalah wawancara berbasis perilaku disusun seperti interview sifat dan pekerjaan yang difokuskan seperti pembicara 4. Trait interview adalah sebuah wawancara sifat menggunakan pendekatan terstruktur yang berorientasi pada total person. Ini mengukur ciri-ciri kepribadian utama Wawancara untuk mengetahui informasi dari calon karyawan terkait kemampuan,ketereampilan maupun kepribadian para calon karyawan perusahan tersebut. Resume adalah metode yang banyak digunakan untuk memasarkan bakat dan kemampuan individu. Ini adalah indikator manusia yang diwakilinya. Resume Kronologis menunjukkan periode waktu di masing-masing perusahaan sehingga pewawancara yang kompeten dapat melihat di mana dan berapa lama kandidat tinggal di masing-masing perusahaan. Resume Fungsional menyatakan pencapaian kandidat. Ini lebih merupakan alat penjualan. Ini tidak memberikan banyak aspek dari latar belakang kandidat yaitu berapa lama dia bekerja dan di berapa banyak perusahaan. Mengumpulkan informasi adalah kunci untuk wawancara kompetensi yang kompeten dan tidak ada yang lebih penting daripada kemampuan untuk bersikap fleksibel dalam teknik bertanya. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan dalam wawancara kompetensi, dan juga yang paling sering disalahgunakan. Pertanyaan terbuka adalah Pertanyaan-pertanyaan ini secara logis kebalikan dari teknik bertanya pertama. Dengan sebuah pertanyaan terbuka, kompetensi yang diwawancarai tidak dapat bertahan dengan satu suku kata menjawab tetapi pertanyaan itu menuntut penjelasan sebagai tanggapan. Nast performance question, pertanyaan Kinerja Masa Lalu Teknik ini telah dikembangkan menjadi sebuah gaya wawancara kompetensi keseluruhan tentang kinerja masa lalu, atau perilaku. Negatively balanced question, pertanyaan dengan Keseimbangan Negatif Saat wawancara kompetensi, Anda dapat tergoda terlalu sering untuk percaya bahwa seorang kandidat kuat di satu bidang dan akan sama mengesankannya di semua bidang Negative comfirmation, pertanyaan yang Seimbang Secara Negatif Saat wawancara kompetensi, Anda dapat terlalu sering tergoda untuk percaya bahwa seorang kandidat kuat di satu bidang dan karenanya akan sama mengesankannya di semua bidang. Reflexive question adalah penutup atas dan penerus percakapan yang bagus. Mereka membantu Anda dengan tenang mempertahankan kendali percakapan tidak peduli siapa yang mengartikulasikan kompetensi yang diwawancarai. Mirror statements adalah bentuk halus dari probing yang digunakan bersama dengan alat yang paling efektif, diam. Tekniknya adalah dengan mencerminkan atau memparafrasekan pernyataan kunci dan mengikutinya dengan menutup mulut Anda, mengangguk dan melihat dengan penuh minat pada orang yang diwawancarai kompetensi. Loaded question, refleksif Setengah-Kanan Anda Gaya bertanya ini digunakan untuk menghasut orang-orang yang bersikap “yes-men”, orang-orang yang tidak bisa disembuhkan, orang-orang aneh yang memiliki penolakan total untuk memberi informasi dan orang yang kompeten tetapi tidak bisa disembuhkan. Dalam memperhatikan nilai validitas dalam informasi untuk mengimplementasikan dari model upaya yang dilakukan perusahaan, untuk menciptakan keunggulan dimana mendorong dan meningkatkan nilai dari sumber daya manusia dalam mendorong peningkatan sumber daya manusia informasi tersebut yang diperoleh juga agar informasi tersebut dipastikan dapat dipercaya dapat dipertanggungjawabkan dan unuk menilai kecocokan antara datayang diberikan oleh karyawan Keterampilan dapat digunkan untuk menghubungkan diskusi kinerja dengan wawancara seleksi dan identitas organisasi. Keterkaitan ini dapat dicapai melalui sistem penilaian berbasis tugas yang menggunakan narasi perilaku untuk memberikan contoh tentang apa yang dilakukan seseorang selama periode kinerja.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional