Anda di halaman 1dari 3

1. Pengambilan keputusan.

Kemampuan membuat keputusan berdasarkan informasi yang dikumpulkan


dan dianalisis. Biasanya dari jawaban dan fakta yang dipaparkan pelamar kerja,
pewawancara bisa melihat bagaimana cara pelamar kerja mengambil sebuah
keputusan. Untuk mendapatkan jawaban ini pewawancara biasanya akan
mengejar atau bertanya lebih lanjut tentang bagaimana ia bisa mengambil
keputusan. 
Dengan mempertimbangkan semua fakta dan alternatif keputusan yang
dipaparkan oleh pelamar kerja, barulah pewawancara bisa menilai kemampuan
pelamar kerja mengambil keputusan.

2. Teamwork (Hubungan yang baik dengan staf dan karyawan) 


Pewawancara ingin melihat seberapa jauh kemampuan seorang pelamar kerja
dalam berinteraksi dengan orang-orang secara efektif. Indikator bisa dilihat dari
seberapa mampu ia menerima, membagi dan menjalankan sebuah informasi.
Kemampuan komunikasi yang baik dan bagaimana cara dia menjalin kerjasama
dengan timnya.

3. Berorientasi pada kualitas kerja 


Pewawancara senang dengan pelamar kerja yang mempertahankan standar
yang tinggi. Dalam hal ini standar yang tinggi tidak terkait dengan gaji. Namun
aspeknya lebih kepada bagaiama ia mengerjakan pekerjaannya, apakah ia
perhatian terhadap detail dari pekerjaan, akurasi dalam membuat keputusan,
kecepatan dalam mengambil keputusan. sampai menunjukkan kepedulian untuk
semua aspek pekerjaan.

4. Etika kerja dan motivasi


Etika dalam bekerja adalah gerbang untuk meraih kesuksesan, inilah yang
menjadi indikator bagi seorang individu untuk terlihat menonjol dibandingkan
dengan yang lainnya. Ketika orang lain memiliki skill dan pengalaman yang
sama dengan kita maka hal yang membuat kita menjadi berbeda adalah etika
kerja kita di masa lampau. Hal ini akan menjadi penilaian tersendiri ketika kita
bekerja, karena etika kerja yang baik secara tidak langsung akan berkaitan erat
dengan motivasi seseorang untuk bisa maju dan berkembang di pekerjaannya.
5. Mampu diandalkan
Pelamar kerja yang dalam wawancara menceritakan dirinya mampu mengambil
tanggung jawab penuh untuk pekerjaannya biasanya akan dinilai lebih baik
dibandingkan orang lain, terlebih bila dirinya mampu mengambil resiko ketika
bekerja di perusahaan terdahulu.
Dengan begitu pewawancara bisa melihat komitmen dan konsistennya dalam
bekerja. Tidak banyak orang yang mampu melakukan hal ini, namun bila kita
adalah salah satu orang yang mengambil resiko maka kita adalah salah satu
kandidat yang siap dipilih pewawancara untuk bekerja di perusahaan, karena
pewawancara menganggap diri kita adalah pribadi yang bisa diandalkan.

6. >Kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah 


Pewawancara sangat senang kemampuan pelamar kerja dalam menganalisis
dan memecahkan masalah. Terutama bila pelamar memiliki kemampuan untuk
mengumpulkan, mengatur semua informasi yang relevan, mengidentifikasi
hubungan sebab-akibat serta memberi solusi dari masalah.

7. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja baru


Pewawancara senang dengan pelamar kerja yang bisa menyesuaikan dirinya
dengan lingkungan kerja baru, sebab hal ini akan menunjukan pelamar kerja
mampu menghadapi perubahan dengan cepat dan mampu bersosialisasi dengan
orang-orang yang beragam.

8. Perencanaan / mengorganisir - merencanakan dan mengatur tugas dan


tanggung jawab pekerjaan untuk mencapai tujuan. Tetapkan prioritas. Jadwal
kegiatan. Mengalokasikan dan menggunakan sumber daya dengan baik.

9. Kemampuan berkomunikasi 
Poin penting yang harus dimiliki oleh semua pelamar kerja adalah kemampuan
berkomunikasi yang baik, karena kegagalan terbesar dalam wawancara kerja
adalah cara berkomunikasik kita. 
Kemampuan berkomunikasi yang baik meliputi bagaimana cara kita
mengungkapkan ide, pemikiran dan pandangan secara efektif, sehingga sebuah
informasi dapat diterima dengan baik oleh banyak orang.

10. Kejujuran 
Kejujuran adalah poin utama dalam menilai pelamar kerja, cara menjawab kita
akan menunjukan bagaimana kita bisa menghargai sebuah kejujuran. Karena
selain bisa menjaga diri dengan kebaikan, perusahaan membutuhkan orang
yang jujur untuk menjalankan perusahaannya. Jadi jangan coba-coba
berbohong, karena ini secara tidak langsung akan membuat penilaian terhadap
diri kita jadi berkurang.

11. Inisiatif
Kemampuan berinisiatif dalam hal-hal genting dalam perusahaan menjadi poin
tersendiri untuk menilai seorang pelamar kerja dalam bekerja.
Tidak banyak orang yang memiliki kemampuan inisiatif menyelesaikan
pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai, namun bila kita memiliki kemampuan
itu dan menonjolkannya pada saat wawancara, maka hal ini bisa menjadi poin
penting untuk menerima kita sebagai karyawan di perusahaannya.
Diharapkan dengan diterimanya pelamar kerja di perusahaan nanti, pelamar
kerja mampu berkontribusi dalam memberikan ide-ide untuk kemajuan
perusahaan.

12. Toleransi
Dalam lingkup perusahaan yang majemuk, toleransi menjadi bagian penting
dalam lingkungan kerja. Karena itu karyawan tentunya dituntut untut menjaga
toleransi dan menghormati sesama karyawan. 
Hal ini penting untuk menjaga dan mengelola diri dari tekanan-tekanan yang
mungkin berasal dari luar etnis tertentu. Pewawancara akan sangat senang
ketika pelamar kerja baik secara tersirat maupun langsung menyatakan tentang
pengalaman bekerja dengan perusahaan yang memiliki keragaman etnis dan
agama, serta bagaimana ia kemudian bersatu menjadi bagian dari sebuah tim
untuk mewujudkan goals bersama.

Anda mungkin juga menyukai