TUGAS MSDM
Oleh :
Shevia Putri Kirani (191810201027)
Agus Rahmatullah (191810201038)
Diah Wahyu Wardani (191810201041)
Alfin Ghazali (191810201051)
Nutfah Anggiana Putri (191810201059)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JMEBR
2020
BAB 4. SELEKSI PEGAWAI
Seleksi dan rekrutment sering kali diartikan sama, padahal antara seleksi dan
rekrutment berbeda. Seleksi pegawai merupakan usaha mencari dan mempengaruhi
tenaga kerja agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu organisasi.
Sedangkan rekrutment merupakan serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar
kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan untuk
menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. Aktivitas
rekrutmen dimulai pada saat calon mulai dicari, dan berakhir pada saat lamaran mereka
diserahkan.
1. Keahlian
Dasar keahlian merupakan salah satu indikator untuk menjadi acuan dalam
seleksi. Keahlian dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu technical skill yaitu keahlian
yang harus dimiliki oleh karyawan pelaksana, human skill dimiliki oleh pimpinan
menengah, dan conceptual skill dimiliki oleh pucuk pimpinan.
2. Pengalaman
3. Umur
4. Jenis Kelamin
Jenis kelamin menjadi pertimbangan khusus dalam proses seleksi terutama
untuk sifat pekerjaan tertentu, waktu kerja, dan peraturan pemerintah.
5. Pendidikan Pelatihan
6. Kondisi Fisik
Kondisi atau kesehatan fisik seorang pelamar akan menentukan hasil seleksi.
Perusahaan senantiasa mengutamakan tenaga kerja yang sehat jasmani dan rohani,
dengan postur tubuh yang cukup baik. Tidak mungkin seseorang dapat menyelesaikan
tugas-tugasnya dengan baik jika sering sakit. Bahkan, perusahaan akan dibebani
pengeluaran biaya perawatan yang cukup besar.
7. Bakat
Bakat yaitu pembawaan yang mudah untuk dikembangkan, cepat tanggap, dan mudah
mengerti. Bakat yang diperlukan dalam proses seleksi adalah bakat yang nyata dan
betul – betul bisa dikembangkan secara menonjol.
8. Karakter
9. Kerja Sama
Kerja sama harus diperhatikan dalam proses seleksi, karena kesediaan kerja
sama, baik vertical maupun horizontal merupakan kunci keberhasilan perusahaan,
asalkan kerja sama itu sifatnya positif serta berasaskan kemampuan.
Seleksi pegawai suatu perusahaan atau organisasi dilakukan bertujuan untuk :
a.Capability,
b.Capacity
Capacity yaitu kapasitas maksimum atau potensi kemampuan seseorang yang
ditunjukkan dengan keahlian memecahkan masalah (problem solving skill),
mengerjakan beban kerja yang berat, mengatasi stress akibat pekerjaan, membuat
prioritas/jadwal, dan sebagainya. Capacity ini menunjukkan apakah kualitas seorang
calon karyawan itu memungkinkan untuk ditingkatkan atau tidak.
c.kreatifitas
d.Karakter
Karakter yaitu watak dasar manusia yang ditunjukkan dalam perilaku sehari-
hari, sikap, sopan-santun, kemampuan mengendalikan emosi, dan bagaimana orang
merespon sebuah kejadian. Untuk menilai watak dasar manusia ini diperlukan test
seperti MBTI (Myers Briggs Type Indicator) atau DISC. Test ini dapat menunjukkan
bagaimana watak dasar seseorang dilihat pada kondisi normal dan dalam penuh
tekanan. Hasilnya diplot menjadi peta karakter atau personality profile.
e. Kredibilitas
f.Komitmen
Komitmen ditunjukkan melalui kesungguhan dalam menyelesaikan tugas,
walaupun dalam kondisi yang sulit atau tidak menguntungkan. Rasa tanggung jawab
ini jauh lebih bernilai ketimbang skill, kapasitas, passion dan sebagainya. Jika orang
hanya bermodal passion atau gairah, namun tidak memiliki komitmen maka ia hanya
mau melakukan pekerjaan yang disukainya.
g.Kompatibilitas
Pelamar yang dipanggil harus mengisi blanko (formulir) lamaran yang telah
disediakan. Formulir ini memuat rincian data yang komplet dari pelamar seperti: nama
orang tua, pengalaman kerja, gaji yang diminta. Formulir lamaran akan digunakan
sebagai salah satu alat referensi pelamar bersangkutan.
3. Pemeriksaan referensi
4. Wawancara pendahuluan
c.Mixed interview : merupakan kombinasi dari free interview dan guide interview
sehingga dapat memperoleh informasi lebih lengkap.
5. Tes penerimaan
Tes penerimaan adalah proses untuk mencari data calon karyawan yang
disesuaikan dengan spesifikasi jabatan atau pekerjaan yang akan dijabat. Jenis tes
penerimaan calon karyawan adalah wawancara dan tertulis. Bentuk-bentuk tes
penerimaan adalah:
a. Physical test (medical test), yaitu proses menguji kemampuan fisik pelamar misalnya
pendengaran dan penglihatan, buta warna atau tidak.
b. Academic (knowledge) test, yaitu proses menguji kecakapan yang dimiliki pelamar
sesuai dengan kebutuhan jabatan yang akan diisinya.
a.Tes kecerdasan (intelligence): mengetes kepribadian mental pelamar dalam hal daya
piker secara menyeluruh dan logis.
b.Tes bakat (aptitude): mengetes dan mengukur kemampuan mental potensial (IQ)
pelamar apakah mempunyai kesanggupan untuk dikembangkan di kemudian hari.
c.Tes prestasi (achievement): mengetes dan mengukur apa pelamar akan mampu
berprestasi mengerjakan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Tes prestasi ini
hendaknya dilakukan secara cermat dan mendalam untuk mengetahui apa pelamar
mempunyai mental serta kemampuan besar dalam mencapai prestasi kerja optimal.
d.Tes minat (interest): mengetes jenis pekerjaan apa yang paling disenangi oleh
pelamar dan mengukur apa pelamar cocok serta antusias mengerjakan pekerjaan yang
akan diberikan kepadanya.
e.Tes dan kepribadian (personality): mengetes kepribadian mental pelamar dalam hal
kesediaan bekerja sama, sifat kepempinan, kejujuran dan unsur-unsur kepribadian
lainnya yang dibutuhkan perusahaan.
7. Tes kesehatan
D. Cara Seleksi
Seleksi karyawan selanjutnya adalah menyortir dari aplikasi yang masuk untuk
menentukan mana yang masuk ke tahap selanjutnya. Secara umum faktor-faktor yang
bisa diperhatikan ketika melakukan penyortiran adalah latar belakang pelamar baik
pendidikan formal dan informal, pengalaman kerja, dan juga keahlian yang dimiliki,
kemudian desain CV yang dikirim jika Anda menerima aplikasi secara tradisional, dan
juga surat lamaran sebagai pengantar CV. Untuk hasil seleksi yang maksimal, hal
berikut bisa jadi pertimbangan Anda:
3. Tes Seleksi
Memilih metode tes yang bisa menyaring kandidat dengan kemampuan yang
dibutuhkan oleh perusahaan
Informasikan kepada kandidat apa saja yang mesti dipersiapkan misalnya jenis
alat tulis yang harus dibawa, berkas, dan lainnya
Tes seleksi juga bisa berupa tes demo di mana kandidat menunjukkan sedikit
kemampuannya di depan perekrut seperti sedang audisi
Bantu penilaian tes seleksi dengan menggunakan perangkat lunak maupun
keras sehingga hasil tes tertulis bisa lebih cepat keluar dan diinformasikan ke
peserta tes.
Hal-hal yang mesti dipersiapkan oleh perekrut untuk seleksi wawancara adalah:
Anda sudah memiliki nama-nama yang berpotensi untuk bisa diterima menjadi
karyawan baru, tapi jangan buru-buru untuk langsung menghubungi mereka dan
menawarkan posisi di perusahaan Anda. Cek terlebih dahulu apakah kandidat memiliki
rekam jejak kredit yang bagus, apakah punya catatan kriminal, bisa juga dilakukan tes
penggunaan obat terlarang.
Anda juga bisa menghubungi tempat kerja kandidat sebelumnya untuk meminta
referensi mengenai performa kerjanya, adakah masalah dengan karyawan lain maupun
atasannya, dan juga mengonfirmasi hal-hal yang kandidat katakan kepada Anda saat
diwawancara mengenai pengalaman dan tanggung jawab kerjanya.
Proses seleksi karyawan memang membutuhkan proses dan waktu yang cukup
lama, Oleh karena itu Anda sebaiknya bisa melakukan panduan ini dengan sebaik
mungkin agar bisa mendapatkan kandidat karyawan potensial yang siap untuk
membantu perusahaan mencapai visi misi nya, untuk memaksimalkan proses seleksi
karyawan yang ada di perusahaan, tidak ada salahnya untuk menggunakan Software
Rekrutmen. Software rekrutmen LinovHR dapat menjadi solusi untuk
memaksimalkan proses seleksi karyawan, Dengan berbagai fitur yang dimiliki
software rekrutmen LinovHR akan membantu HR mendapatkan talenta – talenta
terbaik untuk perusahaan .
2. Faktor Intelektual
Intelektual merupakan kemampuan yang di perlukan untuk
menjalankan kegiatan mental. Tujuh dimensi yang paling sering membentuk
kemampuan intelektual adalah Kecerdasan numeric, Pemahaman verbal,
Kecepatan perseptual, Penalaran induktif, Penalaran deduktif, Visualisasi ruang
dan Ingatan.Tes kualitas intelektual (IQ), misalnya, dirancang untuk
memastikan kemampuan intelektual umum seseorang.
3. Faktor Kepribadian
Kepribadian merupakan cara-cara di mana seorang individu bereaksi
dan berinteraksi dengan orang lain. Ini paling sering digambarkan dalam bentuk
sifat-sifat yang dapat diukur yang diperlihatkan oleh seseorang. Berikut
diantaranya :
1) Kepekaan Sosial : suatu dimensi kepribadian yang
menggambarkan seseorang yang senang bergaul, banyak bicara,
dan tegas.
2) Mampu bersepakat : suatu dimensi kepribadian yang
menggambarkan seseorang yang baik hati kooperatif dan
mempercayai.
3) Mendengarkan kata hati : suatu dimensi kepribadian yang
menggambarkan seseorang yang bertanggung jawab, dapat
diandalkan, tekun dan berorientasi-prestasi, disiplin, jujur.
4) Kemantapan emosional : suatu dimensi kepribadian yang
menampung kemampuan seseorang untuk menahan stres. Orang
dengan kemantapan emosional positif cenderung berciri tenang,
bergairah dan aman. Mereka dengan skor negatif yang tinggi
cenderung gelisah, tertekan, dan tidak aman.
5) Keterbukaan dalam pengalaman : suatu dimensi kepribadian
yang mencirikan seseorang yang imaj inatif, benar-benar
sensitif, dan intelektual.