Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ulyatul Mukaromah

NIM : 402200090
Dosen Pengampu : Near Anggreini Hesti Noviana S. Hum., M.M.
Mata kuliah : Pengantar Manajemen
Semester : 1 (satu)
Kelas : PS A-D
Rekrutmen Dan Seleksi Pegawai

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perekrutan pegawai merupakan salah satu hal penting dalam proses bisnis suatu
perusahaan. Proses perekrutan SDM atau pegawai berpengaruh besar dalam pencapaian misi
dan visi dari perusahaan tersebut. Proses perekrutan pegawai yang asal-asalan dapat berakibat
menurunnya kinerja suatu perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena kemampuan pegawai
yang tidak memenuhi kriteria maupun kesalahan dalam penempatan pegawai. Proses
rekrutmen dan seleksi mempunyai peran penting dalam kesuksesan tiap perusahaan
karena proses rekrutmen dan seleksi dapat menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk terus bertahan, beradaptasi dan berkembang khususnya di tengah persaingan
yang ketat. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk lebih profesional dalam mengelola
perusahaannya khususnya dalam hal sumber daya manusia (tenaga kerja).

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud kinerja pegawai ?


2. Kapan seleksi dilakukan ?
3. Siapa saja yang berhak untuk melakukan seleksi ?
4. Apa saja faktor penilaian kinerja pegawai ?
5. Bagaimana atasan/leader membuat keputusan tepat untuk menerima atau tidak
menerima pegawai ?

C. Tujuan

Penulisan papper ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses seleksi dalam
sebuah perusahaan juga beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan rekrutmen
dan seleksi karyawan secara luas dan mendalam.
BAB II
LANDASAN TEORI

Rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah


orang dari dalam maupun dari luar sekolah sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik
tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya manusia. Seleksi
adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang
qualified dan komponen yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada
perusahaan. Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan obyektif supaya
karyawan yang diterima benar-benar qualified untuk menjabat dan melaksanakan pekerjaan. .
Jadi tugas utama dan paling pertama dari manajemen adalah memastikan bahwa orang
yang masuk ke dalam organisasi adalah orang yang tepat. Namun kerap kali dalam organisasi
proses ini tidak mendapatkan perhatian penuh, dilakukan secara seadanya saja, tidak ada
pelatihan khusus bagi para supervisor-manajer tentang bagaimana melakukan rekrutmen dan
seleksi. Hasil akhirnya, keputusan yang dibuat salah - memilih orang yang seharusnya ditolak
dan menolak orang yang seharusnya diterima. Kesalahan ini berakibat fatal bagi organisasi.
Rekrutmen pegawai juga harus memperhatikan aturan-aturan dan standar yang ada, pihak
yang melakukan perekrutan tidak boleh melanggar hak-hak peserta rekrutmen serta tidak
boleh pula melakukan hal-hal yang merugikan seperti pelecehan dan kecurangan -
kecurangan lainnya

BAB III
PEMBAHASAN
1. Kinerja pegawai
Suatu organisasi atau perusahaan jika ingin maju atau berkembang maka
dituntut untuk memiliki pegawai yang berkualitas. Pegawai yang berkualitas adalah
pegawai yang kinerjanya dapat memenuhi target atau sasaran yang ditetapkan oleh
perusahaan. Untuk memperoleh pegawai yang memiliki kinerja baik maka diperlukan
penerapan kinerja. Kinerja merupakan suatu hasil dari tindakan seorang pekerja sesuai
dengan pekerjaannya dan diawasi oleh orang-orang tertentu yaitu seorang atasan atau
pimpinan dan dukungan dari organisasi.
Ukuran kinerja dapat dilihat dari sisi jumlah dan mutu tertentu sesuai dengan
standart yang telah ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan bentuknya dapat
bersifat tangible (dapat ditetapkan alat ukurnya atau standarnya) atau intangible (tak
dapat ditetapkan alat ukurnya atau standarnya), tergantung pada bentuk dan proses
pelaksanaan pekerjaan itu. Kinerja yang dihasilkan oleh pegawai dalam suatu
perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor dan kondisi yang baik itu yang berasal
dari dalam diri pegawai ataupun yang berasal dari luar individu pegawai.

2. Kapan dilakukanya seleksi


Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan untuk
memperoleh karyawan yang qualified dan kompeten yang akan menjabat serta
mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan tersebut. Seleksi merupakan tahap
lanjutan dari rekrutmen, dalam proses seleksi tentu tidak hanya satu tetapi bisa jadi
ratusan lamaran yang memiliki minat untuk mengisi jabatan yang disediakan oleh
organisasi. Pada tahap seleksi ini ditentukan calon pegawai yang telah melamar
jabatan tersebut dengan membandingkan sejumlah syarat dan kompetensi yang
dimiliki oleh pelamar.

3. Yang berhak melakukan seleksi


Dalam urusan rekrutmen, sebuah perusahaan pastinya sudah membentuk tim
khusus untuk mempermudah melakukan seleksi pada calon karyawan baru. Dan juga
untuk meminimalisir adanya kesalahan dalam pengambilan keputusan. Maka, orang –
orang yang ditugaskan dalam menyeleksi karyawan baru harus memiliki pengalaman
yang lebih daripada anggota lainnya.

4. Faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai


Kinerja karyawan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut
sangat penting untuk diperhatikan agar kinerja tidak mengendur demi kelancaran
bisnis perusahaan. Faktor tersebut di antaranya adalah:
a) Sikap Disiplin
Sikap disiplin sangat penting dalam kinerja karyawan. Kedisiplinan karyawan
sangat diperlukan demi kelancaran bisnis perusahaan. Setiap karyawan
diharapkan memiliki sikap disiplin untuk mengikuti aturan perusahaan dan
melaksanakan tugas masing-masing. Perusahaan sendiri dapat membuat
kebijakan yang akan memengaruhi sikap disiplin karyawan.
b) Motivasi Kerja
Motivasi merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Motivasi setiap karyawan tentu saja berbeda-beda. Ada karyawan yang
termotivasi untuk bekerja demi uang agar dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginannya. Ada juga yang termotivasi dengan jabatan tinggi.
c) Gaya Kepemimpinan
Karyawan yang memiliki pemimpin baik biasanya akan memberikan performa
yang baik juga. Gaya atasan dalam memimpin karyawannya akan sangat
memengaruhi kinerja perusahaan maupun karyawan.  Gaya kepemimpinan
yang baik adalah dengan mengayomi karyawannya untuk dapat menyelesaikan
tugas masing-masing tanpa memberi tekanan yang berlebihan.  
d) Lingkungan Kerja
Faktor lainnya adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang bersih dan
nyaman akan membuat suasana hati karyawan tenang dan bisa lebih fokus
dalam pekerjaannya. Ketersediaan peralatan kerja yang lengkap juga membuat
performa karyawan lebih maksimal. Perusahaan juga perlu memperhatikan
kesehatan dan keamanan karyawannya dengan menyediakan lingkungan kerja
yang menyenangkan dan sesuai kebutuhan.

Kinerja karyawan sangat penting untuk meningkatkan dan memajukan bisnis


perusahaan. Perusahaan perlu menempatkan karyawan pada posisi yang tepat agar
kinerjanya bisa lebih maksimal. Hal yang tidak kalah penting adalah memahami
kinerja karyawan agar dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
5. Keputusan seorang atasan dalam menerima atau tidak menerima pegawai.
Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan untuk
mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan
pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data
menjadi informasi serta ditambah dengan faktor - faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam pengambilan keputusan. Dalam sebuah seleksi dan rekrutmen terdapat
beberapa proses, yakni :
1. Perencanaan sumber daya manusia
2. Rekrutmen
3. Seleksi
4. Mengidentifikasi dan menyeleksi karyawan yang kompeten
5. Orientasi
6. Pelatihan
7. Memberi keterampilan dan pengetahuan terkini
8. Managemen kinerja
9. Kompensasi dan manfaat
10. Pengembangan karir
11. Mempertahankan karyawan yang kompeten dan berkinerja tinggi
Fungsi dari adanya proses seleksi dan rekrutmen adalah :
a. Memastikan bahwa tenaga kerja yang kompeten dipilih dan pilih.
b. Menyediakan karyawan dengan pengetahuan dan keahlian mutakhir untuk
melakukan pekerjaan.
c. Memastikan bahwa organisasi dapat mempertahankan karyawan dengan kinerja
tinggi yang mampu mengerjakan kinerja tinggi.
Namun, di samping baiknya fungsi dari adanya proses rekruitmen dan seleksi tersebut
masih ada kasus – kasus terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan saat
merekut karyawan. Misalnya :
1. Menerima-Berhasil = Keputusan Tepat
Maksud dari pernyataan ini adalah, apabila seorang karyawan melamar sebuah
pekerjaan atau posisi dalam sebuah perusahaan dan kinerja yang dilakukan bagus
dalam arti dia berhasil atas tanggungjawab yang telah diberikan artinya pada saat
proses seleksi perekrutmen telah mengambil keputusan yang tepat dalam memilih
si karyawannya tersebut.
2. Menerima-Tidak Berhasil = Kesalahan Penerimaan.
Maksudnya adalah apabila perekrutmen dari sebuah perusahaan menerima
seorang karyawan, namun dalam menjalankan tugasnya si karyawan tidak dapat
melaksanakan tugas sebagaimana mestinya, artinya si perekrutmen telah
mengambil keputusan yang salah dalam proses penerimaan/seleksi atau yang
disebut dengan kesalahan penerimaan.
3. Menolak-Berhasil = Kesalahan Penolakan.
Maksud dari pernyataan di atas adalah jika pada proses seleksi, perekrutmen
menolak seorang calon karyawan yang ternyata saat berada pada perusahaan lain
sebenarnya karyawan tersebut sangat kompeten dan memiliki kinerja yang bagus.
Hal ini disebut dengan kesalahan penolakan dan mungkin saja terjadi karena
adanya kesalahan dalam strategi rekrutmen yang kurang efektif.
4. Menolak-Tidak Berhasil = Keputusan Tepat
Hal ini merupakan keputusan terbaik dari sebuah perusahaan pada proses seleksi
apabila menemukan seorang karyawan yang jelas - jelas tidak memenuhi standart
karyawan perusahaan yang memiliki etos kerja yang tinggi.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seleksi pegawai atau karyawan merupakan langkah pertama yang harus
dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang qualified dan kompeten
yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan tersebut.
Oleh karena itu seleksi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan. Tujuan
diadakannya seleksi karyawan yaitu untuk mendapatkan tenaga kerja yang paling
tepat untuk memangku jabatan tertentu, hal ini diartikan bahwa tenaga kerja tersebut
dapat memberikan prestasinya pada perusahaan.
Dalam sebuah perusahaan kinerja yang bagus sangatlah dibutuhkan karena
kinerja karyawan sangat penting untuk meningkatkan dan memajukan bisnis
perusahaan. Perusahaan perlu menempatkan karyawan pada posisi yang tepat agar
kinerjanya bisa lebih maksimal. Sebuah perusahaan harus mengambil keputusan yang
tepat dalam proses seleksi agar tidak terjadi kesalahan kesalahan dalam pemilihan
karyawan. Karena akibatnya akan terdampak bagi perusahaan itu sendiri
B. Saran
Untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan yang diperlukan,
perusahaan membutuhkan seleksi yang tepat. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa teknis dari segi seleksi tidak lain dari usaha untuk mendapatkan orang-orang
yang tepat untuk jabatan yang tepat. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu
menempatkan para karyawan pada posisi yang tepat yaitu pada posisi yang sesuai
dengan keterampilan dan kemampuan masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai