PENGUPAHAN
Oleh:
Karunia Sianturi
193304010208
FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
2021
Cara Membangun Sistem Informasi
Sebuah prosedur dan tahapan rekrutmen dan seleksi karyawan harus dilakukan secara
bertahap dimana nantinya akan mendapat calon karyawan terbaik. Maka dari itu
untuk mendapatkan kualitas karyawan terbaik banyak perusahaan menggunakan
langkah-langkah terbaiknya yang secara garis besar bisa menghasilkan kriteria
karyawan mumpuni.
Tahapan ataupun prosedur dalam merekrut calon karyawan baru yang nanti bisa
menghasilkan kualitas karyawan terbaik:
Menganalisa Jabatan
Pada langkah selanjutnya juga dilakukan dengan hati-hati yakni melihat serta
menganalisa jabatan apa yang sedang kosong. Dari segi persyaratan jabatan juga
diperhitungkan serta diputuskan secara hati-hati untuk memberi aplikasi lebih baik
pada prakteknya sehingga dari kualitas karyawan bisa lebih baik dari sebelumnya.
Membuat persyaratan jabatan harus lebih teliti kemudian mampu mengantisipasi hal-
hal buruk yang nantinya menghambat proses berikutnya.
Jika dipilih dari dalam dibutuhkan pengumuman promosi dari semua karyawan yang
memiliki potensi besar. Sedangkan dari luar perusahaan maka dari kandidat harus
memiliki spesifikasi yang sudah ditentukan sebelumnya agar nantinya perusahaan
benar-benar mendapatkan kualitas karyawan terbaik.
Menyeleksi Kandidat
Dari proses seleksi kandidat juga membutuhkan beberapa langkah diantaranya
menentukan ciri-ciri fisik dan psikis yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan tertentu.
Setiap calon pegawai harus diteliti secara detail kemudian jika ketersediaan kandidat
terbilang cukup banyak maka dari jumlah jabatan yang diisi juga lebih banyak. Proses
seleksi terbaik akan memakai beberapa tahapan ataupun metode yang selama ini
efektif untuk mendapatkan kandidat terbaik.
Mulai Bekerja
Setelah mendapatkan informasi secara detail mengenai kondisi kerja, posisi, sampai
waktu pertama kali bekerja maka setiap kandidat akan menerima penawaran kerja
kemudian langsung bisa bekerja. Secara bertahap kinerja dari seorang kandidat
pekerja akan mendapat pemantauan secara langsung apakah sudah sesuai atau masih
membutuhkan adaptasi.
Proses rekrutmen karyawan rata-rata membutuhkan proses cukup lama dari tahapan
pemasukan berkas hingga seleksi tes tertulis dan tes fisik. Untuk tahapan akhir seperti
wawancara juga membutuhkan kriteria tersendiri yang nantinya bisa memberi
informasi seputar keadaan psikologis seorang calon karyawan.
Dari pihak HRD perusahaan seharusnya bisa mengantisipasi tentang kendala tersebut
sehingga nantinya setiap calon karyawan memiliki dedikasi terbaik yang selama ini
dibutuhkan untuk mendukung kinerja perusahaan. Ingatlah bahwa dari kualitas proses
penerimaan pegawai baru akan memberi kualitas karyawan yang saat ini sedang
dibutuhkan perusahaan.
B. Training
Tidak semua kemampuan (skill) yang diperlukan oleh dunia kerja bisa didapatkan
dari sekolah yang formal, hal ini dikarenakan kemampuan (skill) yang diperlukan
tersebut lebih spesifik dan fokus dengan apa yang akan ditugaskan, setiap perusahaan
juga memiliki budaya-budaya perusahaan yang harus diketahui oleh semua
karyawannya, budaya-budaya perusahaan tersebut berbeda-beda antara sekolah dan
perusahaan ataupun antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Oleh karena itu, diperlukannya Training atau Pelatihan yang dapat memenuhi
kebutuhan dan standar dimana karyawan tersebut bekerja serta mencocokkan pribadi
karyawan terhadap budaya pada perusahaan yang bersangkutan.
Menurut ahli MSDM Gary Dessler, Training atau Pelatihan adalah proses mengajar
keterampilan yang dibutuhkan karyawan baru dan lama untuk melakukan
pekerjaannya.
Berdasarkan definisi atau pengertian Training atau pelatihan tersebut, dapat diartikan
bahwa pelatihan tidak saja dilakukan saat penerimaan karyawan baru, tetapi juga
dilakukan saat karyawan tersebut akan melakukan pekerjaan baru yang akan
ditugaskan kepadanya dan untuk karyawan yang telah lulus training tetapi pada
kenyataanya masih terus melakukan kesalahan dalam pekerjaan (dilatih ulang atau re-
training).
1. ORIENTATION (Orientasi)
Tujuan dari orientasi adalah agar karyawan baru dapat mengetahui dan memahami
informasi dari latar belakang perusahaan dan produksi.
Hal- hal penting yang harus dilakukan untuk karyawan baru agar proses orientasi
dapat berhasil dengan baik :
Training atau pelatihan adalah suatu proses mengajar kepada karyawan untuk
mendapatkan kemampuan dasar (basic skill) yang diperlukannya dalam mengerjakan
tugas atau pekerjaan mereka.
Terdapat lima proses yang harus dilakukan dalam menyediakan materi training :
1. Menganalisis kebutuhan
Identifikasikan kebutuhan pelatihan dan identifikasi tujuan dan kriteria
pelatihan.
2. Merancang Instruksi pelatihan
Membuat konten training program seperti jadwal training, manual bahan
training, bahan untuk ujian.
3. Validasi
Presentasikan terlebih dahulu konten training program tersebut kepada group
yang kecil untuk mengetahui apakah penyajian Materi training cocok dan
valid (melakukan percobaan atau try out).
4. Implementasikan program Training
Lakukan training aktual kepada karyawan baru yang ditargetkan.
5. Evaluasi
Lakukan penilaian terhadap program training apakah berhasil atau gagal.
Berikut ini beberapa cara untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam training :
OJT (On the Job Training) adalah salah satu metode training dengan mengajarkan
karyawan baru tersebut di pekerjaan yang sebenarnya.
Lalu, bagaimana jika berhasil mendapat magang di sebuah perusahaan dan menyukai
pekerjaannya. Kemudian terbesit untuk melanjutkan kerja di perusahaan tersebut
sebagai seorang karyawan. Apakah memungkinkan? Tentu memiliki peluang untuk
melanjutkan pengalaman magang jadi pegawain. Bagaimana caranya?
2. Membangun networking
Masa magang boleh jadi sebentar saja. Ada yang 1 bulan, 3 bulan, maksimal 1 tahun.
Karena hanya sebentar, maksimalkan masa magang untuk meraih banyak
kemampuan sekaligus mendapatkan perhatian rekan kerja serta atasan. Bisa terlibat
berbagai proyek baru, misalnya. Lalu selama bekerja, jangan hanya berpikir untuk
mencapai target yang telah ditetapkan, tetapi berusaha untuk melampaui lebih dari
yang diperkirakan. Jika ada kesempatan, jangan ragu untuk melontarkan ide segar
saat sedang bekerja sama. Usaha keras dan kerja cerdas itu dapat membantu
mendapatkan perhatian dari atasan serta rekan kerja lain. Mereka akan menghargai
serta mempertimbangkan untuk mengangkat sebagai karyawan.
Salah satu tips yang membantumu untuk mengubah status magang menjadi karyawan
adalah selalu mengambil inisiatif. Jangan hanya menunggu pekerjaan dari atasan,
tetapi mengambil inisiatif sesuai dengan ranah pekerjaan. Jangan malu untuk
meminta bantuan pada rekan kerja lainnya jika kamu kebingungan.
Baik magang hanya untuk kebutuhan nilai maupun magang untuk 'menyicipi' karier
di dunia nyata, memiliki mentor di tempat magang dapat membuat lebih sukses.
Seorang mentor dapat memandu selama magang untuk membentuk pengalamanan,
membantu meningkatkan kemampuan, dan memfasilitasi perkenalan pada orang-
orang yang dapat membawa kariermu ke jenjang yang lebih tinggi, bisa mendapatkan
mentor secara otomatis dari perusahaan tempat magang atau bisa mencari orang-
orang yang menurut mampu menjadi mentor.
6. Belajar sebanyak mungkin sebagai persiapan
Manfaatkan waktu magang untuk meraih banyak kemampuan yang kira-kira akan
digunakan untuk berkarier nanti. Mulai dari kemampuan teknikal yang terkait dengan
pekerjaan, sampai soft skill yang sangat berguna di dalam dunia kerja. Misalnya,
berkomunikasi dengan atasan, memilah dan mengolah data, mempersiapkan
presentasi dan menyajikannya di hadapan banyak orang, dan sebagainya.
Kemampuan-kemampuan ini dapat membangun dasar pengembangan diri yang
dibutuhkan untuk perjalanan karier di masa depan.
Jangan malu untuk bertanya, terutama saat magang. Jika memang nggak tahu sesuatu
yang berhubungan dengan pekerjaan, tanyakan pada rekan kerja dan perhatikan
secara saksama pada jawabannya. Dengan bertanya, menunjukkan ketertarikan untuk
terus belajar dan melakukan hal-hal baru. Ketertarikan dalam belajar membantu
atasan untuk melihat semangat dan potensi.
Di era yang serba cepat ini, dituntut untuk proaktif untuk membangun kesuksesan
sendiri. Jadi, kelola karier dengan terus berpikir ke depan, memperluas
jaringan networking, dan membangun resume diri sendiri.
D. Jenis Gaji
Apa itu Gaji? Gaji kerap disamakan dengan istilah upah, namun pengertian gaji
sesungguhnya berbeda dengan upah jika dilihat dari konteksnya. Gaji adalah suatu
bentuk pembayaran periodik dari seorang majikan pada karyawannya yang
dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Di Indonesia sendiri ukuran gaji biasanya
dilakukan dalam periode per bulan.
Jika menilik dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, biaya yang dikeluarkan untuk
gaji dapat dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya
manusia untuk menjalankan operasi dari bisnis, maka dari itu biaya gaji juga kerap
disebut sebagai biaya personil. Dan dalam pembukuan akuntansi, biaya-biaya gaji ini
dicatat dalam akun gaji.
Berbeda dengan gaji yang bersifat tetap setiap bulannya dan akan terus diterima
selama periode kerja, nilai dari upah umumnya telah disepakati di awal. Banyak
perusahaan swasta yang memberlakukan sistem perjanjian kerja waktu tertentu
(PKWT), dan karyawan kontrak inilah yang mendapat imbalan upah, bukan gaji. Hal
inilah yang membedakan antara gaji dan upah.
Fungsi Gaji
Tujuan Gaji
1. Stabilitas Karyawan
Dengan adanya suatu program kompensasi atas prinsip adil dan mampu serta suatu
eksternal konsistensi yang kompentatif maka dapat dinyatakan bahwa stabilitas
karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil.
3. Disiplin
Pemberian suatu balas jasa yang cukup besar maka akan membuat kedisiplinan
terhadap karyawan semakin baik. Karyawan tentunya akan menyadari serta dapat
mentaati peraturan – peraturan yang berlaku.
4. Motivasi
Jika suatu balas jasa yang diserahkan tidak cukup besar, manajer akan mudah
memotivasi bawahannya.
5. Kepuasan Kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi cakupan kebutuhan fisiknya,
status sosial, dan egoistiknya sehingga bisa saja dapat memperoleh suatu kepuasan
kerja yang dihasilkan dari jabatannya.
Peranan Gaji
1. Pokok
Besarnya gaji yang telah diberikan kepada karyawan sesuai dengan jabatan dan jasa
yang diberikan karyawan terhadap perusahaan. Maka dari itu telah ditetapkan gaji
pokok minimum pada waktu karyawan tersebut pertama kali bekerja.
2. Tunjangan
Tunjangan dapat diberikan kepada setiap karyawan berdasarkan kebutuhannya dan
biasanya diberikan sebesar satu bulan gaji karyawan.
3. Insentif
Bentuk penggajian ini mempunyai dua jenis, yaitu berupa uang makan dan transport,
dan satu lagi ada uang lembur.
4. Bonus Tahunan
Merupakan sebuah bonus yang dapat diberikan kepada karyawan dalam setahun
apabila perusahaan dalam posisi laba atau untung, yaitu setiap bulan desember, dan
besarnya bonus yang diberikan sesuai dengan prestasi kerja setiap karyawan.
Gaji Bersih: gaji yang diterima oleh pekerja (pegawai) setelah dikurangi potongan;
gaji yang dibayar (tunai) setelah dikurangi dengan semua potongan;
E. Potongan
Berikut adalah daftar besaran PPh 21 yang dikenakan bagi karyawan dengan Nomor
Pokok Wajib Pajak (NPWP):
2. BPJS Kesehatan
Sejak tahun 2015, pemerintah mewajibkan seluruh perusahaan di Indonesia untuk
mendaftarkan para karyawannya sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS) Kesehatan. Perusahaan lah yang akan membayarkan iuran BPJS
dengan langsung memotong gaji bulanan. Jumlah iurannya adalah 5% dari gaji per
bulan, di mana 4% dibayar oleh perusahaan dan 1% dibayar oleh karyawan.
Penghitungan ini telah didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013
tentang Jaminan kesehatan.
3. Jaminan Pensiun
Potongan jaminan pensiun pada slip gaji bisa juga disebut dengan BPJS
Ketenagakerjaan (BPJS TK), yang akan membantu untuk menyiapkan dana pensiun
sejak dini. Jumlah potongan yang ditetapkan oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah
sebesar 3%, di mana perusahaan membayar 2% bagiannya dan 1% sisanya dibayar
oleh masing-masing karyawan. BPJS TK akan diberikan secara bulanan setelah Anda
memasuki masa pensiun.
JHT bisa dicairkan langsung seluruhnya saat memasuki usia pensiun, mengalami
cacat permanen, atau meninggal dunia. Jumlah iuran JHT per bulannya adalah 5,7%,
di mana 3,7% dibayar oleh perusahaan dan 2% sisanya dibayar oleh karyawan dengan
memotong langsung gaji bulanan masing-masing.
5. Potongan Kehadiran
Pasal 93 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 24
Peraturan Pemerintah No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan menyebutkan bahwa
perusahaan diperbolehkan untuk tidak membayar gaji karyawan yang tidak bekerja
sesuai dengan jam kerjanya. Itulah kenapa ada perusahaan yang menerapkan
potongan kehadiran untuk alasan cuti tidak berbayar atau jika karyawan datang
terlambat. Jumlah potongan kehadiran ini umumnya tergantung dari kebijakan
masing-masing perusahaan.
F. Perhitungan Gaji
1. Gaji Bersih
Besaran penghasilan bukan hanya gaji atau honor saja, namun termasuk tunjangan-
tunjangan yang diterima. Semua penghasilan seorang pegawai dalam setahun disebut
penghasilan kotor atau gross. Gaji atau upah pokok seorang karyawan dapat
ditingkatkan dengan pembayaran komisi, pembagian laba, atau penyesuaian biaya
hidup. Banyak perusahaan membayar bonus tahunan kepada para karyawannya
sebagai tambahan terhadap gaji pokok. Jumlah bonus seringkali dihitung berdasarkan
beberapa ukuran produktivitas seperti penjualan dan laba perusahaan.
Gaji bersih adalah jumlah akhir yang diterima setelah dikurangi pajak yang harus
pekerja dan pemberi pekerjaan bayarkan pada pemerintah.
Berikut ini cara menghitung dengan kalkulator gaji bersih: gaji kotor dikurangi
dengan gaji potongan. Misalnya, gaji kotor per-bulan yang diterima Rp30.000.000.
Berstatus tidak kawin, dan tidak ada tanggungan.
Gaji Rp30.000.000
PPH 21 Tahunan (Progresif) Rp46.500.000
Gaji Bersih Bulanan setelah Pajak Rp26.125.000
BPJS Kesehatan Rp300.000
(1% Dibayar Karyawan)
BPJS Ketenagakerjaan Rp600.000
(2% Dibayar Karyawan)
Take Home Pay Rp25.225.000
2. Gaji Pensiun
Pensiun adalah kondisi di mana seorang pekerja harus berhenti bekerja di karenakan
usia. Batas usia pensiun normal pada umumnya adalah 55 tahun, namun usia
diwajibkan pensiun adalah 60 tahun. Menurut pemerintah, pensiun adalah jaminan
hari tua dan penghargaan atas jasa-jasa yang telah pekerja lakukan sebelum masa usia
pensiun habis. Pensiun juga berguna sebagai sarana penghimpun dana untuk
menimbangkan kesejahteraan para pekerja serta meningkatkan peran masyarakat
dalam melestarikan pembangunan nasional. Hal ini juga terdapat dalam Undang-
undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 1992Tentang Dana Pensiun.
Contoh kasus perhitungan besaran iuran untuk program jaminan pensiun dari BPJS
Ketenagakerjaan yang dibayarkan setiap bulan oleh perusahaan:
Seorang karyawan disebuah perusahaan mendapatkan penghasilan setiap bulan
sebesar Rp 10.000.000. Perusahaan tersebut mengikutsertakan karyawannya ke dalam
program jaminan pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan, maka perhitungannya adalah :
Batas maksimal upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan Iuran Jaminan
Pensiun pada tahun 2019 adalah Rp. 8.512.400
Maka akan didapatkan total iuran jaminan pensiun yang harus dibayarkan oleh
karyawan dan perusahaan tersebut setiap bulan adalah Rp 255.372,-
3. Pesangon
Uang pesangon adalah uang yang dibayarkan oleh pemberi kerja kepada pegawai,
dengan nama dan dalam bentuk apapun, sehubungan dengan berakhirnya masa kerja
atau terjadi pemutusan hubungan kerja, termasuk uang penghargaan masa kerja dan
uang penggantian hak. Uang pesangon berbeda dengan uang pensiun. Keduanya bisa
saja diberikan secara bersamaan kepada pegawai yang telah pensiun. Tetapi jika
status pegawai adalah berakhirnya masa kerja atau terjadi pemutusan hubungan kerja,
maka uang pesangon saja yang diberikan.
Berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 156 Ayat (2). Besaran pesangon yang
dimaksud adalah jumlah gaji pokok yang telah ditambah dengan tunjangan tetap,
seperti tunjangan jabatan, transportasi, makan, kesehatan, dan lain-lain. Adapun
perhitungan uang pesangon sebagai berikut:
Masa Kerja Uang Pesangon yang Didapat
kurang dari 1 tahun 1 bulan upah
Hendra di PHK Perusahaan dengan masa kerja 3 Tahun 6 Bulan dengan Gaji Pokok +
Tunjangan sebesar Rp7.500.000 maka untuk perhitungan Pesangon yang berhak
diterima Hendra adalah:
Uang Pengobatan dan Perumahan sebesar 15% dari total Uang Pesangon dan Uang
Masa Kerja.
Dilanjut dengan perbedaan gaji dan upah. Gaji bersifat tetap setiap bulannya dan akan
terus diterima selama periode kerja, nilai dari upah umumnya telah disepakati di
awal. Banyak perusahaan swasta yang memberlakukan sistem perjanjian kerja waktu
tertentu (PKWT), dan karyawan kontrak inilah yang mendapat imbalan upah, bukan
gaji. Hal inilah yang membedakan antara gaji dan upah.
Penjelasan pesangon, terkait masalah pesangon ini sangat sensitif dan riskan bagi
perusahaan, maka tentunya perusahaan harus memiliki perhitungan yang cermat dan
menghindari kesalahan yang bisa menyebabkan konflik antara pegawai dan
perusahaan.
Sumber:
https://pakarkinerja.com/prosedur-dan-tahapan-rekrutmen-dan-seleksi-karyawan/
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-training-pelatihan-tahap-pelatihan/
https://www.popbela.com/career/working-life/dinalathifa/tips-anak-magang-agar-
diterima-jadi-karyawan/10
https://kamus.tokopedia.com/g/gaji/
https://sleekr.co/blog/6-jenis-potongan-slip-gaji/
https://lifepal.co.id/media/kalkulator-gaji-bersih/
https://www.linovhr.com/perhitungan-dan-peraturan-dana-pensiun/
https://www.jurnal.id/id/blog/uang-pesangon-sesuai-peraturan/