adalah Karakteristik penting pertama dari ujian dan mengacu pada konsistensinya dengan
kata lain konsistensi nilai yang diperoleh orang yang sama saat diuji kembali dengan ujian yang
sejenis atau setara.
VALIDITAS
adalah akurasi dimana ujian,wawancara dan lainnya mengukur apa yang seharusnya diukur
atau sesuai dengan fungsi yang dirancang.
Validitas ada 3 macam :
1. VALIDITAS KRITERIA
2. VALIDITAS ISI
3. VALIDITAS GAGASAN
PROSES VALIDASI TERDIRI
ATAS 5 LANGKAH
1. MENGANALISIS PEKERJAAN
2. MEMILIH TES
3. MEMBERIKAN TES
4. HUBUNGKAN NILAI TES DAN KRITERIA
ANDA
5. VALIDASI SILANG DAN REVALIDASI
HAK INDIVIDUAL PESERTA TES
DAN KEAMANAN TES
PESERTA MEMPUNYAI HAK SEBAGAI BERIKUT :
1. Kerahasiaan hasil tes
2. Pemberitahuan persetujuan mengenai penggunaan hasil-
hasilnya
3. Hanya orang-orang yang memenuhi syarat yang
menginterprestasikan nilai-nilai tersebut yang mendapatkan
akses terhadap hasilnya
4. Tes tersebut adil
Pedoman Program Pengujian
Gunakan ujian sebagai tambahan
Validasilah ujian tersebut
Monitor program pengujian/seleksi anda
JENIS –JENIS TES
Tes Kemampuan Kognitif (mental)
Tes Intelegensia
Tes Kemampuan Motorik dan Fisik
Tes Kepribadian dan Minat
Tes Pencapaian
Pusat Penilaian Manajemen
Tugas yang biasanya disimulasikan meliputi :
a. Keranjang Tugas
b. Diskusi Kelompok Tanpa Pemimpin
c. Permainan Manajemen
d. Persentasi Perseorangan
e. Ujian Obyektif
f. Wawancara
Aspek Kesempatan yang Setara atas Pekerjaan
dari Pengujian
Alternatif
Hak Individu dan Keamanan Ujian
Peserta
Wawasan Penelitian
Menggunakan Ujian di Pekerjaan
Pengujian Komputer Interaktif
INVESTIGASI LATAR BELAKANG DAN
METODE SELEKSI LAINNYA
Pemeriksaan Latar Belakang dan Pemeriksaan Referensi
Layanan Informasi Prapekerjaan
Poligraf dan Uji Kejujuran
Grafologi
Ujian Fisik
Penyaringan Penyalahgunaan Obat
Memenuhi Undang-Undang Imigrasi
4 LANGKAH UNTUK MENGOTORISASI
LAPORAN LATAR BELAKANG
Pengungkapan dan Otorisasi
Sertifikasi
Memberikan salinan laporan
Pemberitahuan setelah tindakan merugikan
Langkah-Langkah yang dapat diambil untuk
meningkatkan kegunaan dari informasi latar belakang
yang di cari:
Mencantumkan pernyataan yang mengijinkan pemeriksaan
latar belakang dalam formulir aplikasi yang harus
ditandatangani oleh pelamar 2.menggunakan referensi
telepon
Ketekunan dan perhatian pada potensi bahaya akan
meningkatkan hasil.
Bandingkan aplikasi dengan resume
Mengajukan pertanyaan terbuka
Menggunakan referensi yang diberikan oleh pelamar
sebagai sumber referensi lain.
Untuk memberikan tes poligraf untuk
investigasi yang sedang berlangsung, pemberi
kerja harus memenuhi empat standar
Mereka harus memperlihatkan bahwa mereka mengalami kerugian
atau kerusakan ekonomi
Mereka harus memperlihatkan bahwa karyawan terkait memiliki
akses terhadap properti tersebut.
Mereka harus mempunyai kecurigaan yang masuk akal sebelum
meminta karyawan tersebut menjalani tes poligraf
Orang yang dites harus menerima perincian dari investigasi sebelum
tes tersebut, serta pertanyaan poligraf yang akan diajukan.
SELEKSI
DEFINISI SELEKSI
Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan
perusahaan untuk memperoleh karyawan yang
kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta
mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan.
Tujuan Seleksi
Menjamin perusahaan memiliki karyawan yang tepat untuk suatu
jabatan/ pekerjaan
Memastikan keuntungan investasi SDM perusahaan
Mengevaluasi dalam mempekerjakan dan penempatan pelamar
sesuai minat
Memperlakukan pelamar secara adil dan meminimalkan deskriminasi
Memperkecil munculnya tindakan buruk karyawan yang seharusnya
tidak diterima
METODE PENGADAAN SELEKSI
Metode non ilmiah : seleksi yang dilaksanakan tidak didasarkan
kepada kriteria, standar atau spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan,
tetapi hanya didasarkan kepada perkiraan dan pengalaman saja.
Seleksi ini tidak berpedoman kepada uraian pekerjaan dan spesifikasi
pekerjaan dari jabatan yang akan diisi.
Metode ilimah : pengembangan seleksi non ilmiah dengan
mengadakan analisis cermat tentang unsur-unsur yang akan diseleksi
supaya diperoleh karyawan yang kompeten dengan penempatan yang
tepat.
PROSES SELEKSI
PENGERTIAN ORIENTASI
Orientasi adalah upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para
karyawan baru yang memberikan mereka informasi mengenai
perusahaan, jabatan, dan kelompok kerja (Mondy, 2008)
Sedangkan menururt Goldthrope (1968) orientasi adalah sebuah
pekerjaan terhadap seorang indivudu, berdasarkan harapanya yang
diwujudkan dalam pekerjaanya.
Sedangkan menurut Merly Louis (1980), orientasi berarti penyediaan
informasi dasar berkenaan dengan perusahaan bagi pegawai baru,
yaitu informasi yang mereka perlukan untuk melaksanakan pekerjaan
secara memuaskan.
TUJUAN ORIENTASI
Tujuan orientasi menurut Moekijat (1991:94) adalah sebagai berikut :
Memperkenalkan pegawai baru dengan perusahaan
Menghindarkan adanya kekacauan yang mungkin di sebabkan oleh seorang
pekerja baru ketika diserahi pekerjaan baru
Memberi kesempatan kepada pegawai untuk menanyakan masalah tentang
pekerjaan mereka yang baru
Menghemat waktu dan tenaga pegawai dengan memberitahukan kepada mereka
kemana harus meminta keterangan atau bantuan dalam menyelesaikan masalah
yang mungkin timbul
Menerangkan peraturan dan ketentuan perusahaan sedemikian rupa sehingga
pegawai baru dapat menghindarkan rintangan atau tindakan hukuman yang akan
terjadi karena pelanggaran peraturan yang tidak mereka ketahui
Memberikan pengertian kepada pegawai baru bahwa mereka adalah bagian yang
penting di dalam sebuah organisasi.
Sedangkan menurut Deden (2012), orientasi yang efektif akan
mencapai beberapa tujuan utama yaitu:
Membentuk kesan yang menguntungkan pada karyawan dari
organisasi dan pekerjaan
Menyampikan informasi mengenai organisasi dan pekerjaan
Meningkatkan penerimaan antarpribadi oleh rekan-rekan kerja
Mempercepat sosialisasi dan integrasi karyawan baru kedalam
organisasi
Memastikan bawa kenerja dan produktivitas karyawan dimulai lebih
cepat
Usaha-usaha orientasi mengenai organisasi dan pekerjaan
MATERI ORIENTASI
Menurut Fahmi (2013), suatu program pengenalan mencakup empat hal
utama, yaitu berbagai aspek kehidupan organisasional, keuntungan bagi
para pegawai, pengenalan dan berbagai aspek tugas
Aspek organisasional
Kepentingan pegawai baru
MANFAAT ORIENTASI
Mengurangi kecemasan karyawan
Karyawan baru bisa memperlajari tugasnya dengan lebih baik
Karyawan memiliki ekspektasi yang lebih realsitis mengenai
pekerjaanya
Mencegah pengaruh buruk dari rekan kerja atau atasan yang kurang
mendukung
Karyawan baru menjadi lebih mandiri
Karyawan baru menjadi lebih baik
Mengurangi kecenderungan karyawan baru untuk mengundurkan diri
dari pekerjaan
TAHAP ORIENTASI
Perkenalan
Penjelasan tujuan perusahaan
Sosialisasi kebijakan
Jalur komunikasi
Proses monitoring
KEUNTUNGAN ORIENTASI
Usaha-usaha orientasi yang efektif juga berkontribusi
terhadap keberhasilan jangka pendek dan jangka panjang.
Praktek SDM sebagai berikut mengandung saran-saran
mengenai bagaimana membuat orientasi karyawan lebih
efektif. Beberapa studi penelitian dan survey atas pemberi
kerja melaporkan bahwa sosialisasi dari karyawan-karyawan
baru dan komitmen awal mereka pada perusahaan secara
positif dipengaruhi oleh orientasi
KELEMAHAN ORIENTASI
Kelemahan umum dari program orientasi adalah pada
level supervisor, walaupun bagian kepegawaian telah
merancang program orientasi secara efektif dan juga
melatih para supervisor tentang cara bagaimana
melakukan orientasi pada bidangnya, namun seringkali
mengalami kegagalan.