Disusun Oleh:
Kelompok 1
2 D4 A
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana konsep dan manfaat seleksi?
b. Bagaimana metode seleksi?
c. Apa saja langkah – langkah mengadakan seleksi?
d. Apa saja konsep dan manfaat penempatan kerja?
C. Tujuan
a. Dapat mengetahui dan memahami konsep dan manfaat seleksi
b. Dapatmengetahui dan memahami metode yang di gunakan untuk seleksi
c. Dapat mengetahui dan memahami langkah – langkah mengadakan seleksi
d. Dapat mengetahui dan memahami konsep dan manfaat dalam hal penempatan
kerja
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Seleksi
1. Latar Belakang
a. Definisi Seleksi
Malayu Hasibuan,
seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang
akan diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi
ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahan
bersangkutan.
b. Tujuan
Menurut Nitisemito (1996:36) tujuan dilaksanakan proses seleksi adalah
untuk mendapatkan “The Right Man In The Right Place”. Didalam proses
seleksi perusahaan harus mendapatkan tenaga kerja yang tepat di dalam
posisi yang tepat pula.
3
berpedoman kepada uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan dari jabatan
yang akan diisi.
1) surat lamaran,
2) ijazah terakhir dan transkrip nilai,
3) surat keterangan pekerjaan dan pengalaman,
4) referensi/rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya,
5) walk interview,
6) penampilan dan keadaan fisik,
7) keturuan dari pelamar dan
8) tulisan pelamar.
3. Proses Seleksi
a. Pemeriksaan awal
b. Pengisian Formulir
Pengisian formulir lamaran adalah proses pencatan tentang lamaran kerja para
individu pelamar. Pengisian formulir lamaran yang menyediakan informasi yang
berhubungan mengenai individu digunakan penawaran pekerjaan. Lima aspek
penting dalam pengisian formulir lamaran yang baik adalah sebagai berikut :
4
Pelamar menerangkan dengan sebenarnya daftar informasi dan tanggal yang
disajikan adalah benar.
Pelamar setuju sepenuhnya pada hasil pengujian kesehatan sesuai dengan
syarat-syarat pekerjaan.
Pelamar memberi wewenang kepada wewenang kepada pengusaha, majikan
sebelumnya dan rujukan untuk menyediakan informasi latar belakang
pelamar yang sebenarnya.
Pelamar memahami dan menerima bahwa pekerjaan adalah sebagai
kehendaknya dan dapat dihentikan setiap saat dengan atau tanpa sebab.
Hanya persetujuan pekerjaan tertulis yang ditandatangani badan formallegal
yang absah menawarkan pekerjaan.
c. Penggunaan Formulir
d. Pengujian (Testing)
e. Wawancara
5
Wawancara merupakan salah satu cara seleksi yang paling sering dan
penting untuk dijalankan. Dengan cara ini umumnya dapat diketahui mengenai
sifat dan kepribadian pelamar, penampilan, kemampuan berkomunikasi,
kemampuan untuk mengambil keputusan secara tepat.
Tahap akhir dalam proses seleksi adalah penilaian atau pemilihan pelamar
dengan kualifikasi yang diinginkan untuk mengisi posisi-posisi dalam perusahaan.
proses pemilihan ini terdiri dari dua kegiatan:
Seleksi Tertulis
tes yang soal-soalnya harus dijawab peserta didik dengan memberikan
jawaban tertulis. Penulisan tes tertulis merupakan kegiatan yang paling penting
dalam menyiapkan bahan ujian.
a. Umur
b. Jenis Kelamin
c. Kesehatan
d. Kemampuan Fisik
e. Kepribadian
f. Kemampuan Intelektual
g. Faktor Etika
h. Faktor kesamaan kesempatan
6
i. Pengadaan tenaga kerja (Rekrutmen)
j. Waktu yang tersedia untuk mengambil keputusan seleksi cukup lama
k. Pendekatan seleksi yang berbeda umumnya digunakan untuk mengisi
posisi-posisi di jenjang yang berbeda dalam organisasi.
6. Tahapan Seleksi
Sistem seleksi harus berasaskan efisiensi (uang, waktu dan tenaga) dan bertujuan
untuk memperoleh karyawan yang terbaik dengan penempatannya yang tepat.
B. Penempatan Kerja
1. Latar Belakang
7
”Penempatan merupakan proses penugasan/ pengisian jabatan atau
penugasan kembali pegawai pada tugas/ jabatan baru atau jabatan yang
berbeda”.
Kemampuan
Kecakapan
Keahlian
2. Faktor-faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Penempatan Karyawan
8
Wahyudi yang dikutif oleh suwatno (1991:32) mengemukakan bahwa dalam
melakukan penempatan pegawai hendaknya mempertimbangkan faktor-
faktor berikut :
e. Faktor Usia, yaitu dalam rangka menempatkan pegawai, faktor usia pada
diri pegawai yang lulus dalam seleksi, perlu mendapatkan pertimbangan.
Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan rendahnya produktivitas
kerja yang dihasilkan oleh pegawai yang bersangkutan.
9
yang banyak diusahakan oleh kalangan pekerja agar bias menjadi
lebih baik dari jabatan yang sebelumnya ia jabat. Dan juga demi
peningkatan dalam status social. Promosi merupakan kesempatan
untuk berkembang dan maju yang dapat mendorong karyawan untuk
lebih baik atau lebih bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan
dalam lingkungan organisasi atau perusahaan.
B. Demosi
C. Rotasi
10
produktifitas yang menurun. fungsi tujuan lain supaya seseorang
dapat menguasai dan mendalami pekerjaan lain di bidang yang
berbeda pada suatu perusahaan.
D. Mutasi/Transfer
Ø Permintaan sendiri
Menurut Bernardin dan Russel dalam Walanggare, 2001 kriteria yang harus
dipenuhi dalam penempatan karyawan antara lain:
A. Kesimpulan
B. Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
http://gamb.web.unej.ac.id/2015/12/17/ayo-belajar-mengerti-pengertian-seleksi-sdm/
https://shelmi.wordpress.com/2008/10/25/proses-seleksi/
http://jasarekrutmen.com/proses-seleksi-karyawan
13
PERTANYAAN
I. PG
14
d. Keprbadian
e. Keterampilan
II. ESSAY
15