Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM DI KOLAM RENANG BULUNGAN JAKARTA SELATAN

TAHUN 2018

PENYEHATAN AIR-B

Dosen mata kuliah:


Aris Budianto, ST., MKM

Disusun oleh :
Kelompok 1 dan Kelompok 3

1. Azhaar Darin M P23133116045


2. Cindy Setya Widiastuti P23133116005
3. Dimas Sambas S P23133116008
4. Maria Cahyaningtyas P23133116021
5. Tasya Pujiani P23133116034
6. Eka Emilia P23133116009
7. Febriyanti S P23133116012
8. Mentari Nurfaya J P23133116023
9. Nabila Farhanah P23133116026
10. Rafi Fahdlurrahman P P23133116031

TINGKAT 3 PRODI D-IV KESEHATAN LINGKUNGAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II
Jl. Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru Jakarta 12120 Telp. 021.7397641, 7397643 Fax.
021.7397769 E-mail: info@poltekkesjkt2.ac.id
Website: http://poltekkesjkt2.ac.id
2018
A. Latar Belakang
Kolam renang menjadi destinasi masyarakat untuk melalkukan olahraga air maupun
rekreasi saat liburan bersama keluarga. Kolam yang dibangun dengan desain dan ukuran
tertentu dengan berisikan air bersih dengan volume yang disesuaikan dengan volume
bangunan kolam renang. Biasanya kedalaman kolam beragam tergantung kebutuhan dari
masing-masing kolam renang.
Dalam pembersihan air kolam renang harus dengan cara khusus yang berbeda dari
pengurasan pada biasanya. Air di kolam renang cenderung dilakukan pemfilteran secara
berulang dibanding dilakukan pengurasan dan penggantian dengan air yang baru. Karena
volume air kolam renang cukup banyak maka diperlukan zat kimia yang dapat membantu
dalam proses pemfilteran air kolam renang. Zat kimia yang dipakai secara umum adalah
kaporit untuk pemfilteran dan pembersihan air kolam. Dalam penggunaannya harus
diberlakukan sesuai dengan kadar dan baku mutu yang diatur. Dalam pemenuhan baku
mutu kualitas air kolam renang perlu dilakukan pengawasan dan pengecekan secara
rutin.
Mengecek kadar air kolam renang sangatlah penting untuk menjaga kualitas air
kolam agar selalu stabil. Kualitas air yang stabil yaitu jika air memiliki kadar pH dan
chlorine yang ideal. Selain itu, air kolam renang juga harus selalu bersih dan juga jernih.
Jika kualitas air bagus dan jernih, maka pengguna akan merasa nyaman dan tidak takut
terkena penyakit saat berenang di kolam tersebut.
Air kolam renang memiliki kadar pH dan chlorine yang berbeda-beda. Ynag
dimalksud dengan kadar pH yaitu derajat keasaman. Derajat ini digunakan untuk
menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan termasuk aik kolam renang.
Sedangkan chlorine, yaitu bahan kimia yang paling sering digunakan untuk membunuh
bakteri yang cukup sederhana pada kolam renang. Kedua kadar air kolam renang
tersebut harus berada pada kondisi ideal agar air aman untuk digunakan.

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum

Hari, tanggal : Selasa, 18 September 2018

Pukul : 08.00-10.00 WIB

Lokasi : Kolam Renang Bulungan, Keb. Lama. Jakarta Selatan


C. Tujuan Praktikum

 Mengukur Kualitas air kolam Renang Bulungan


 Mengetahui tahap pembersihan dan pemfilteran kolam renang
 Mengetahui kadar kaporit yang digunakan apakah sesuai dengan standar baku
mutu atau tidak

D. Rumusan Masalah

Permasalahan yang difokuskan dalam praktikum ini adalah tentang baku mutu
kolam renang.

E. Metode Praktikum Lapangan

1. Melakukan Wawancara

Berikut pertanyaan yang kami ajukan kepada Bapak… dan jawabannya:

a. Bagaimana pengolahan air kolam?

Jawaban : Pengolahan air kolam renang menggunakan sumur sirkulasi. Prosesnya


adalah:

- Membuat desinfektan dengan perbandingan 1,5 gayung kaporit dengan ½


ember air kemudian diaduk lalu tambahkan air sampai ember tersebut
penuh.
- Kemudian desinfektan tersebut dimasukan kedalam sumur sirkulasi dengan
1-2 ember penuh desinfektan (selama proses tersebut mesin sirkulasi selalu
menyala).
- Lalu setelah dari sumur sirkulasi langsung dialirkan ke kolam renang
- Dalam penambahan desinfektan tergantung dengan kepadatan pengunjung
dan pemberian desinfektan tersebut pada pukul 7 pagi

b. Berapa debit air kolam renang tersebut?

Jawaban : Debit air kolam renang adalah 18.000 m3.


c. Desinfektan apa yang digunakan kolam renang tersebut?

Jawaban : Desinfektan yang digunakan yaitu kaporit 60%, alumunium sulfat,


H2O/HCl, PAC (Poly Alumunium Chloride) , Soda ASH.

d. Pada waktu kapan saja pemberian desinfektan?

Jawaban : Pemberian desinfektan pada waktu pagi hari jam 7 tetapi jika
banyaknya pengunjung akan ditambahkan lagi dengan waktu yang tidak tertentu.

e. Apakah kolam renang pernah dikuras atau di ganti airnya?

Jawaban : Tidak pernah dikuras tetapi hanya di filtrasi setiap malam hari saja.

f. Apakah selalu di periksa kadar khor dan pH nya dari pihak kolam renang
tersebut?

Jawaban : Selalu di periksa setiap pagi dan setelah itu petugasnya langsung
mengisi table pemeriksaan yang ada di kantor depan kolam renang tersebut.

g. Apakah selalu di periksa kadar dan pH nya dari Dinas Kesehatan dan Walikota
Jakarta Selatan?

Jawaban : Selalu diperiksa setiap 3 hari sekali dan laporan langsung diberikan
kepada pimpinan kolam renang tersebut.

h. Apa kendala pada pengolahan kolam berenang?

Jawaban : dikarenakan lapisan mesin tanki yang tipis, sehingga mengakibatkan


tejadinya kebocoran pda beberapa tahun yang lalu, tetapi setelah kejadian
tersebut telah diperbaiki sebanyak 2 kali.

i. Pesyaratan Air Kolam Renang?

Jawaban : ditinjau dari Permenkes No.32 Tahun 2017 Bab II Standar Baku Mutu
Kesehatan Lingkungan Poin B air untuk kolam renang pada Parameter Fisik yaitu
salah satunya adalah bau desinfektan. Kemudian, pada parameter kimia pH nya
adalah 7 dan kadar khlornya adalah 0,6. Maka dari itu kolam renang tersebut
memenuhu persyaratan.
F. Hasil Pengukuran
1. Kolam Renang 1 (kedalaman sampai 1,7m)
Pengambilan sampel pukul 08.20 WIB
a. pH :7
b. kadar klor : 0,6
2. Kolam Renang 2 (kolam anak)
Pengambilan sampel pukul 08.37 WIB
a. pH :7
b. kadar klor : 0,6

G. Pembahasan
Dalam praktikum pengolahan air kolam renang, kami mengukur kadar klor dan pH.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengukuran terhadap kadar klor dan pH, hasil yang
didapat pada kedua kolam renang yaitu pH = 7, dan kadar klor = 0,6. Maka ditinjau dari
Permenkes No. 32 tahun 2017 Bab II Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan point B
Air untuk Kolam Renang pada parameter fisik salah satunya adalah bau desinfektan.
Kemudian, pada parameter kimia pH nya adalah 7 dan kadar klornya adalah 0,6. Maka
dari itu, kolam renang tersebut memenuhi persyaratan.
Bahan desinfektan yang digunakan salah satunya adalah kaporit. Dosis kaporit yang
digunakan adalah 1,5 gayung dan pemberian kaporit tersebut pada pagi hari tetapi, pada
saat pengunjung kolam renang sedang padat pemberian kaporit tidak menentu. Jadi,
semakin banyak pengunjung semakin banyak pula kaporit yang diberikan. Maka dari itu
akibat dari pemberian kaporit yang berlebihan menyebabkan beberapa pengunjung
merasakan gatal-gatal dan perih di mata.
H. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Dari pembahasan dan hasil pengukuran yang diperoleh dari pengamatan


kelompok 1 dan kelompok 3 adalah setelah dilakukan pemeriksaan dan pengukuran
terhadap kualitas air di kolam renang Bulungan disimpulkan bahwa kualitasnya
memenuhi standar baku mutu yang diatur oleh Permenkes No 32 Tahun 2017.
Ukuran pH dan Klor nya memenuhi baku mutu yang ditetapkan.

Takaran dari desinfektan yang dimasukan di kolam renang Bulungan tergantung


dari banyaknya pengunjung yang berenang di kolam renang tersebut. Apabila
pengunjung yang datang jumlahnya banyak maka desinfektan yang digunakan untuk
kolam renang juga banyak. Kondisi kekeruhan air juga mempengaruhi intensitas
desinfektan yang harus diberikan di kolam renang Bulungan.

Sejauh ini, kolam renang Bulungan masih tergolong aman untuk menjadi sarana
olahraga air dan rekreasi pengunjung. Karena kualitas air yang masih sesuai dengan
baku mutu air terutama pH dan Klor nya tidak membahayakan kesehatan
pengunjung yang berenang.

2. Saran

 Sebaiknya takaran dosis desinfektan lebih diperjelas pada saat pengunjung


sedang padat
 Ada pergantian/pengurasan air kolam renag dalam bebrapa tahun, jadi
tidak hanya filtrasi
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai