Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.11 No.

2 Oktober 2021:165-170

TINJAUAN SANITASI KOLAM RENANG


TIRTA SRINADI KLUNGKUNG
TAHUN 2021

Ida Ayu Putri Windari1, Nyoman Purna2

Abstract : Tirta Srinadi swimming pool opened on April 13th 2012, located at Banjar
Minggir, Gelgel, Klungkung Regency and it has two swimming pools. Preliminary
observations showed the swimming pools for toddlers and children, there are floating
objects on the water, smell of chlorine scent is too stinging, the floor around the pool
is slippery, poorly maintained, no urinal and hand washing in the swimming pool
area. This research is conducted to find out the swimming pool sanitation condition
which includes the water quality, sanitation facility, and construction of the building.
The result is divided into two categories; sanitary condition does not qualify if the
score is 0-30,5 and 30,6-61 is qualified. The results showed that Tirta Srinadi
Swimming Pool fulfilled the requirements because from 61 items examined; 48 points
"Yes" and 13 points "No". The recommendation to management is keep maintaining
the cleanliness swimming pool environment and chemicals dosage need to be
adjusted to the water volume of the swimming pool to avoid inconvenience on the
visitors.

Keywords: Public Places, Sanitation, Swimming Pools

PENDAHULUAN lingkungan fisik dan kesehatan serta


Meningkatnya hubungan atau kelangsungan hidup2. Sanitasi kolam
kontak orang yang satu dengan yang renang bertujuan untuk memutuskan
lainnya maka kemungkinan terjadinya mata rantai penularan penyakit kepada
penularan penyakit baik secara pengunjung yang disebabkan oleh
langsung maupun tidak langsung akan lingkungan kolam renang maupun
meningkat1. Sanitasi adalah suatu akibat kualitas air kolam renang yang
usaha yang mengawasi beberapa faktor kurang memenuhi syarat kesehatan,
lingkungan fisik yang berpengaruh dengan demikian kualitas air kolam
kepada manusia, terutama terhadap renang merupakan faktor yang penting
hal-hal yang mempunyai efek merusak serta perlu diawasi baik secara fisik,

165
1 Mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Denpasar
2 Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Denpasar
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.11 No.2 Oktober 2021:165-170

kimia, dan mikrobiologi karena air kering setelah berenang yang


dapat menjadi media utama dalam kemungkinan disebabkan oleh air
penularan penyakit diantaranya kaporit di kolam renang.
penyakit kulit, penyakit mata, dan
penyakit perut3. Pemberian senyawa METODE PENELITIAN
klor berupa kaporit (Ca(OCl2)) yang Jenis penelitian yang
berfungsi untuk mereduksi zat organik, digunakan adalah penelitian deskriptif
mengoksidasi logam, dan sebagai yang bertujuan untuk melihat
desinfeksi terhadap mikroorganisme4. gambaran fenomena (termasuk
Sedangkan penggunaan kaporit dengan kesehatan) yang terjadi di dalam suatu
konsentrasi yang berlebih dapat populasi tertentu6. Metode yang
meninggalkan sisa klor yang digunakan dalam penelitian ini yakni
menimbulkan dampak buruk bagi pengamatan langsung (observasi) serta
5
kesehatan . pemeriksaan secara langsung terhadap
Dari hasil observasi awal beberapa parameter kimia dan fisik air
terlihat bahwa kolam renang untuk kolam renang.
anak-anak dan kolam renang untuk Untuk mengetahui keadaan
balita ada benda mengapung di sanitasi kolam renang diajukan 61
permukaan air, selain itu aroma kaporit item observasi yang berbeda dan
dalam kolam renang Tirta Srinadi terdiri dari 4 item pemeriksaan kualitas
tercium menyengat hingga membuat air 36 item pada fasilitas sanitasi, dan
tidak nyaman pada penciuman. Lantai 25 item pada konstruksi bangunan
pada bangunan di sekitar kolam licin, yang kemudian item pada setiap
toilet yang tidak terpelihara serta tidak komponen dijumlahkan, sehingga skor
terdapat urinoir dan tempat mencuci tertinggi 61 dan skor terendah 0 (nol).
tangan di areal kolam renang Tirta Untuk mengetahui keadaan sanitasi
Srinadi. Dari hasil wawancara kolam renang item “iya” diberi poin 1
beberapa pengunjung pada bulan sedangkan item “tidak” tidak diberikan
Agustus 2020 menyatakan pernah poin atau 0 (nol).
mengalami mata merah dan kulit

166
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.11 No.2 Oktober 2021:165-170

HASIL DAN PEMBAHASAN Dampak yang dapat


1. Kualitas Air Kolam Renang disebabkan karena rendahnya pH
Hasil pengukuran suhu air kolam renang yaitu dapat
kolam renang di kolam renang Tirta menyebabkan gangguan kesehatan
Srinadi yaitu pada kolam anak 28oC seperti iritasi mata, kulit terasa kering
dan pada kolam renang dewasa 29,1oC dan gatal, selain itu juga menyebabkan
telah memenuhi persyaratan pada pemakaian chlorine meningkat,
parameter suhu yang telah ditetapkan pakaian renang mudah rusak, bahan
dalam Permenkes RI No. 32 Tahun yang terbuat dari logam terutama besi
2017 suhu yaitu berkisar antara 16-40 akan cepat berkarat, dan akan merusak
o 7
C. Hasil pengamatan parameter dasar keramik serta mempercepat
kejernihan, air kolam renang termasuk tumbuhnya lumut 8.Semakin tinggi pH
dalam kategori jernih. Air kolam air dapat mengakibatkan proses
renang diperiksa secara manual dengan klorinasi tidak efektif, karena 90% dari
meletakkan piringan secchi di dasar asam hipoklorit itu akan mengalami
kolam renang dan terlihat jelas dilihat ionisasi menjadi ion hipoklorit.
dari jarak 5 meter. Pemeriksaan pH air Dengan demikian khasiat desinfektan
kolam renang menunjukkan hasil yang mengalami khlorinasi menjadi
kolam renang dewasa yaitu 7,2 lemah atau kurang sehingga masih
memenuhi persyaratan sedangkan terdapat bakteri dalam air kolam
kolam anak diperoleh hasil 6,8 belum renang9
memenuhi persyaratan maka kolam Pemeriksaan chlor pada air
renang untuk anak-anak belum kolam renang diperoleh hasil yaitu
memenuhi syarat kualitas air dari segi pada kolam renang anak 1,2 ppm dan
parameter kimia, pada parameter pH kolam renang dewasa yaitu 3,0 ppm.
yang terdapat pada Permenkes 32 Hal ini menunjukkan bahwa sisa chlor
Tahun 2017 menyebutkan bahwa bebas air kolam renang dewasa di
kadar parameter pH yang kolam renang tidak memenuhi
diperbolehkan adalah 7-7,8. persyaratan kualitas air dari segi
parameter kimia sesuai dengan

167
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.11 No.2 Oktober 2021:165-170

Permenkes RI No. 32 Tahun 2017 persyaratan, seperti lantai di pancuran


bahwa parameter sisa chlor yang bilas terdapat lumut, tidak tersedia
diperbolehkan adalah 1-1,5 ppm. kran di tempat kamar ganti pakaian,
Sejalan dengan penelitian Novan tidak terdapat tempat sampah disekitar
(2015)10 kadar sisa chlor di kolam lokasi aktifitas seperti di toilet, TPS
renang Umum Kota Semarang belum terbuat dari beton, jamban yang
memenuhi syarat sesuai Peraturan tersedia tidak bersih, tidak terdapat
Mentri Kesehatan RI Nomor 416 tempat cuci tangan yang berdekatan
Tahun 1990 karena memiliki nilai rata- dengan kamar ganti, tidak tersedia
rata sisa chlor >0,5 mg/l. Kadar sisa gudang khusus dan penempatan bahan
chlor yang terlalu tinggi dalam air kimia tidak terpisah.
dapat menyebabkan gangguan 3. Konstruksi bangunan
kesehatan berupa keluhan yang Konstruksi bangunan kolam
dialami oleh pengguna kolam renang, renang yang terdiri dari 25 poin,
efek kesehatan yang umum muncul setelah dibandingkan dengan
atau dirasakan oleh seseorang sesaat Permenkes RI No. 061 Tahun 1991 di
setelah terpapar chlorin antara lain dapat kategori memenuhi
adalah iritasi saluran pernafasan, dada persyaratan11. Namun beberapa
sesak, gangguan pada tenggorokan, konstruksi bangunan ada yang tidak
batuk, iritasi pada kulit, dan iritasi memenuhi persyaratan, yaitu : atap
pada mata10. bocor, sudut-sudut dinding dan dasar
2. Fasilitas Sanitasi kolam tidak melengkung (conus), tidak
Fasilitas sanitasi kolam renang tersedia papan loncat.
terdiri dari 36 poin yang telah
dibandingkan dengan Peraturan Mentri SIMPULAN
Kesehatan Republik Indonesia No. 061 Simpulan penelitian di Kolam
Tahun 1991 didapat kategori Renang Tirta Srinadi adalah keadaan
memenuhi persyaratan, namun dari 36 sanitasi kolam renang memenuhi
poin tersebut, ada beberapa poin persyaratan sesuai yang telah
diantaranya belum memenuhi ditetapkan oleh Permenkes RI No. 32

168
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.11 No.2 Oktober 2021:165-170

Tahun 2017 dan Permenkes No. SARAN


061 Tahun 1991, hasil yang di dapat Dengan diperolehnya hasil
61 item yang diperiksa 48 item dengan tersebut, untuk meningkatkan kualitas
kategori “Ya” dan 13 item dalam kolam renang Tirta Srinadi terutama
kategori “Tidak”. Namun ada beberapa dari sudut sanitasi, penulis
item yang tidak memenuhi menyarankan kepada pihak pengelola
persyaratan, yaitu : kadar sisa chlor kolam renang untuk senantiasa
bebas melebihi baku mutu, pH kolam meningkatkan kebersihan, melengkapi
asam, tidak tersedianya peturasan, fasilitas sanitasi, dan memberikan
tempat sampah tidak berada pada desinfektan sesuai dengan takaran
semua lokasi aktifitas, atap bocor, dan yang dianjurkan.
jamban atau WC tidak dipelihara
dengan baik.

169
Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.11 No.2 Oktober 2021:165-170

DAFTAR PUSTAKA
1. Mukono. Higiene Sanitasi Hotel Untuk Keperluan Hygiene
Dan Restorant. (Airlangga Sanitasi, Kolam Renang Solus
University Press., 2004). Per Aqua, Dan Pemandian
2. Suparlan. Pengantar Umum. (2017).
Pengawasan Hygiene Sanitasi 8. Suryatni, G. A. P. S. Tinjauan
Tempat-Tempat Umum Wisata Sanitasi Kolam Renang dan
Dan Usaha Untuk Umum. Tingkat Kenyamanan
(Duatujuh, 2012). Pengunjung di Kolam Renang
3. Effendi, H. Telaah Kualitas Air. Tirta Bayu Kuta Utara Badung.
(Yogjakarta, 2003). in (2016).
4. Herawati, D. Penentuan Dosis 9. Abdul Rahman.Elly. Kadar Sisa
Kaporit Sebagai Desinfektan Chlor dan Kandungan E.Coli
Dalam Menyisihkan Air PT. Dream Succes Airindo
Konsentrasi Ammonium Pada (DAS). in (Universitas
Air Kolam Renang. J. Airlangga, 2007).
SaintHealth 1, (2017). 10. Novan, E. Tinjauan Sanitasi
5. Cita, D. W. Kualitas Air Dan Lingkungan Kolam Renang.
Keluhan Kesehatan Pengguna Kadar Sisa Khlor, Dam Keluhan
Kolam Renang Di Sidoarjo. Iritasi Mata Pada Perenang Di
Kesling 7, (2013). Kolam Renang UmumKota
6. Notoatmodjo, S. Metodelogi Semarang. in (Universitas
Penelitian Kesehatan. (Rineka Negeri Semarang, 2015).
Cipta, 2012). 11. Republik Indonesia No. 061
7. Peraturan Mentri Kesehatan No Tahun 1991. Persyaratan
32 Tahun 2017. Standar Baku Kesehatan Kolam Renang Dan
Mutu Kesehatan Lingkungan Pemandian Umum. (1991).
Dan Persyaratan Kesehatan Air

170

Anda mungkin juga menyukai