Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS KADAR SISA KLORIN DAN PH AIR

DI KOLAM RENANG UMUM KOTA PEKANBARU

Analysis of Chorine and PH Water Levels In Swimming Pool in Pekanbaru City

Elmia Kursani, Beny Yulianto, Rika Aqrianti


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru
Jl. Mustafa Sari No. 5 Tangkerang Selatan Pekanbaru Riau
Alamat Korespondensi : elmiakursanihtp@gmail.com

ABSTRAK

Kualitas air kolam renang merupakan aspek penting yang harus dikelola dan diperhatikan
agar tidak menjadi suatu gangguan kesehatan di lingkungan kolam renang. Kadar klorin pada
kolam renang berguna untuk membunuh mikroorganisme pathogen, namun apabila kadar
berlebih di dalam air dapat menimbulkan gangguan kesehatan seperti keluhan iritasi mata dan
pH air yang terlalu tinggi ataupun rendah akan mengakibatkan kerja klorin tidak optimal dan
dapat mengakibatkan pengendapan kapur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar
sisa klorin dan pH air kolam renang umum di Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini penelitian
deskriptif, yaitu untuk mengetahui kadar sisa klorin dan Ph pada kolam renang menggunakan
test kit. Penelitian ini dilakukan di 7 kolam renang umum yang ada di Kota Pekanbaru.
Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan dari 7 kolam
renang, 4 kolam renang tidak memenuhi syarat. Hanya 3 kolam renang yang memenuhi syarat
dalam sisa klorin dan Ph.

Kata Kunci : Kadar Sisa Klorin, pH Air Kolam Renang

ABSTRACT
Swimming pool water quality is an important aspect that must be managed and considered so
as not to become a health problem in the swimming pool environment. Chlorine levels in
swimming pools are useful for killing pathogenic microorganisms, but if excessive levels in
water can cause health problems for swimmers such as eye irritation complaints and water
pH that is too high or low will cause chlorine to work is not optimal and can lead to
precipitation of lime. This study aims to determine the residual levels of chlorine and pH of
public swimming pool water in Pekanbaru City. Design of this research is descriptif, to know
level of chlorine and Ph level of swimming pool with test kit. Data analysys use univariate.
Based on result of research show that from seven swimming pool, only four swimming pool
not meet health requirement. Only three swimming pool meet the health standart requirement.
Keywords : Chlorine Levels, pH Water Pool

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Vol XII, No.2. September 2019 11


PENDAHULUAN oksigen terabsorbsi, pH, sisa klorin dan
Air merupakan kebutuhan makhluk hidup tembaga. Jenis khlorin yang sering
dimuka bumi. Tanpa adanya air kehidupan digunakan dalam proses klorinasi kolam
tidak dapat berlangsung. Oleh sebab itu renang adalah kaporit (Ca(CIO)2) yang
penyedian air sangat penting karena isemua berfungsi untuk menjernihkan dan
itu merupakan kebutuhan yang utama bagi mendesinfeksi kuman. Namun, penggunaan
manusia untuk melakukan kelangsungan kaporit juga harus diperhatikan dengan baik
hidup dan juga merupakan faktor penentu dan harus sesuai dengan batas aman yang ada
dalam kesehatan maupun kesejahteraan (WHO, 2006).
manusia (Sumantri, 2010) Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
Berenang di kolam renang merupakan No. 416/Menkes/Per/IX/1990 kadar sisa klor
kegiatan olahraga atau rekreasi yang banyak yang diperbolehkan dalam air kolam renang
digemari oleh masyarakat termasuk anak- adalah (0,2 - 0,5) mg/L.(RI, 1990) Menurut
anak, remaja dan dewasa. Di Amerika Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 32
Serikat selama tahun 2009, ada sekitar 301 Tahun 2017 Standar pH untuk kolam renang
juta kunjungan berenang setiap tahunnya adalah 7 – 8. Apabila kadar sisa klor dan pH
oleh pengunjung di atas usia enam tahun. tidak sesuai dengan ketentuan yang ada akan
Tiga pulah eman persen dari anak usia 7 – 17 menimbulkan masalah kesehatan pada
tahun, dan 15% dari orang dewasa berenang pengguna kolam renang dan data merusak
setidaknya enam kali per tahun di Amerika kontruksi bangunan.(Permenkes 65 tahun,
Serikat (Bureau., 2012). Di Jerman sebanyak 2015)
250-300 juta orang mengunjungi kolam Di Kota Pekanbaru Riau terdapat 12
renang setiap tahunnya. Di Inggris 36% Kecamatan dan 83 Kelurahan. Berdasarkan
remaja (umur >15 tahun) mengunjungi hasil observasi yang dilakukan dengan
kolam renang setidknya seminggu sekali, metode pendataan Kota Pekanbaru Riau
55% anak-anak (umur 5 - 9 tahun) memilki 29 kolam renang umum. Kolam
menggunakan kolam renang setidaknya renang sering dijadikan sebagai tempat
sebulan sekali (C. et al., 2007). olahraga oleh anak sekolahan serta dijadikan
Pencemaran pada air kolam renang dapat tempat rekreasi oleh masyarakat sekitar.
disebabkan oleh pencemaran kimia dan Dikarenakan kolam tersebut terletak di
mikrobiologis. Pencemaran kimia air kolam lingkungan perumahan masyarakat dan tarif
renang berupa aluminium, kesadahan, yang terjangkau. Banyaknya pengunjung

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Vol XII, No.2. September 2019 12


kolam renang pentingnya bagi pengelola Menteri Kesehatan RI No. 32 Tahun 2017
kolam renang untuk mengetahui kualitas air Standar pH untuk kolam renang adalah 7 – 8.
kolam renang tersebut, termasuk pada kadar
sisa klorin dan pH airnya. METODE
Berdasarkan survei awal yang dilakukan Jenis penelitian ini adalah asumsi
di salah satu kolam renang yang ada di experimen yang melakukan pengukuran
Pekanbaru, sebut saja “Kolam Renang Ni” kualitas air kolam renang (klorin dan pH air).
dengan metode observasi dan wawancara. Penelitian ini dilakukan di 7 kolam renang
Dapat dilihat dari persyaratan kolam renang yang ada di Kota Pekanbaru yang terdiri atas
bahwasanya kolam renang tersebut memiliki 5 Kecamatan. Kecamatan Bukit raya: Kolam
bau yang sangat menyengat dari air yang ada Renang Ma, Kecamatan Marpoyan Damai:
di kolam renang. Bau tersebut berasal dari Kolam Ni dan Kolam Renang Pd, Kecamatan
klorin yang digunakan melebihi kapasitas Tampan: Kolam Renang D dan Kolam
yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil Renang Na, Kecamatan Senapelan: Kolam
wawancara yang dilakukan kepada 9 Renang Me, dan Kecamatan Tenayan Raya:
pengguna kolam renang tersebut 6 Kolam Renang A. instrument penelitian ini
diantaranya merasakan keluhan kesehatan adalah melakukan pengecekan secara
yang berupa, iritasi mata, iritasi kulit dan langsung kadar sisa klorin dan pH air kolam
keluhan saluran pernapasan. Keluhan itu renang menggunakan Test Kit. Kriteria
semua diakibatkan oleh terpapar bahan subjek penelitian ini adalah Kolam renang
kimia dalam air yang berupa klorin, tetapi pH yang berada di lingkungan perumahan atau
air kolam renang juga sangat mempengaruhi. padat penduduk dan Kolam renang yang
pH air terbagi atas 2 yaitu ada bersifat asam banyak diminati masyarakat. Variabel yang
dan ada yang bersifat basa. Air dikatakan akan diteliti dari penelitian ini yaitu kadar
asam apabila pH kurang dari 7, sedangkan sisa klorin dan pH air kolam renang umum
basa lebih dari tujuh dan 7 dapat dikatakan yang ada di Kota Pekanbaru Tahun 2019.
netral. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Analisis data yaitu hasil pengukuran dari
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. Test Kit.
416/Menkes/Per/IX/1990 kadar sisa klor HASIL
yang diperbolehkan dalam air kolam renang 1. Kadar Sisa Klorin Pada Kolam Renang
adalah (0,2 - 0,5) mg/L dan Peraturan
Tabel 1. Hasil Kadar Sisa Klorin di 7 Kolam
Renang Umum Kota Pekanbaru

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Vol XII, No.2. September 2019 13


yang melebihi nilai batas normal yang dapat
N Nama Kadar Nilai Meme
o Kolam Sisa Batas nuhi berdampak negatif terhadap perenang.
Klorin Normal Syarat/
Air Tidak
2. pH Air Kolam Renang
Kolam Tabel 2. Hasil pH Air Kolam Renang di 7
Renang
Kolam Renang Umum Kota Pekanbaru
1 Kolam 1,0 – 2,2 0,2 – 0,5 Tidak
Renang Ma
N Nama Kadar Nilai Meme
2 Kolam 3,0 – 6,5 0,2 – 0,5 Tidak o Kolam Sisa pH Batas nuhi
Renang Ni Air Norma Syarat/
3 Kolam 0,2 – 0,4 0,2 – 0,5 Ya Kolam l Tidak
Renang PD Renang
4 Kolam 0,2 – 0,4 0,2 – 0,5 Ya 1 Kolam 7,2 7– 8 Ya
Renang Me Renang Ma
2 Kolam 6,8 7– 8 Tidak
5 Kolam 0,2 – 0,4 0,2 – 0,5 Ya Renang Ni
Renang D 3 Kolam 6,8 7– 8 Tidak
6 Kolam 1,5 – 3,4 0,2 – 0,5 Tidak Renang PD
Renang Na 4 Kolam 6,8 7– 8 Tidak
Renang Me
7 Kolam 0,6 – 1,3 0,2 – 0,5 Tidak
5 Kolam 6,8 7– 8 Tidak
Renang A
Renang D
Sumber : Data olahan 2019 6 Kolam 7,2 7– 8 Ya
Renang Na
Dari tabel di atas dapat di simpulkan 7 Kolam 7,2 7– 8 Ya
Renang A
bahwasannya dari 7 kolam renang umum
Sumber : Data olahan 2019
tersebut 3 diantaranya memenuhi syarat dan Dari tabel di atas dapat di simpulkan
4 kolam renang lagi tidak memenuhi syarat. bahwasannya dari 7 kolam renang umum
Kolam renang yang memenuhi syarat yaitu tersebut 3 diantaranya memenuhi syarat dan
Kolam Renang PD dengan kadar sisa klorin 4 kolam renang lagi tidak memenuhi syarat.
0,2 – 0,4, Kolam Renang Me dengan kadar Kolam renang yang memenuhi syarat yaitu
sisa klorin 0,2 – 0,4 dan Kolam Renang D Kolam Renang Ma dengan pH air 7,2, Kolam
dengan kadar sisa klorin 0,2 – 0,4 yang Renang Na dengan pH air 7,2 dan Kolam
sesuai dengan batas normal yang ditetapkan Renang A dengan pH air 7,2 yang masih
oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No. dalam batas normal. Sedangkan kolam
416/Menkes/Per/IX/1990. Sedangkan kolam renang yang tidak memenuhi syarat yaitu
renang yang tidak memenuhi syarat yaitu Kolam Renang Ni dengan pH air 6,8, Kolam
Kolam Renang Ma dengan kadar sisa klorin Renang Pd dengan pH air 6,8, Kolam Renang
1,0 – 2,2, Kolam Renang Ni dengan kadar Me dengan pH air 6,8 dan Kolam Renang D
sisa klorin 3,0 – 6,5, Kolam Renang Na dengan pH air 6,8 yang tidak sesuai dengan
dengan kadar sisa klorin 1,5 – 3,4 dan Kolam
Renang A dengan kadar sisa klorin 0,6 – 1,3

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Vol XII, No.2. September 2019 14


batas normal yang ditetapkan oleh Peraturan Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
Menteri Kesehatan RI No. 32 Tahun 2017. No. 416/Menkes/Per/IX/1990 kadar sisa
klorin yang diperbolehkan dalam air kolam
renang adalah (0,2 – 0,5) mg/L. Kolam
PEMBAHASAN Renang Ma dapat di katakana bahwasannya
1. Kolam Renang Ma kolam renang ini memilki kadar sisa klorin
Berdasarkan hasil pengujian yang yang tidak memenuhi syarat kolam renang.
dilakukan terhadap pemeriksaan kualitas air Kelebihan atas kadar sisa klorin ini akan
kolam renang, pemeriksaan kadar sisa klorin menimbulkan dampak negatif terhadap
dan pH air kolam renang yang dilakukan perenang diantaranya gangguan kesehatan
langsung di kolam renang. Kolam Renang yaitu iritasi saluran napas, dada terasa sesak,
Ma memiliki kadar sisa klorin 1,0 – 2,2 dan gangguan pada tenggorokan, batuk, iritasi
memiliki pH air 7,2. kulit dan iritasi pada mata.
Dari hasil observasi yang dilakukan Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
bahwasannya kolam renang ini memiliki bau RI No. 32 Tahun 2017 dimana nilai batas
yang sangat menyengat yang di hasilkan dari normal pH air kolam renang yaitu 7 – 8. pH
pemberian kaporit secara berlebihan. air kolam renang yang melebihi batas normal
Pengelola kolam renang mengaku akan mengakibatkan klorin yang terkandung
bahwasannya mereka memberikan kaporit pada air kolam renang tidak berfungsi secara
dengan cara melarutnya terlebih dahulu ke optimal sehingga menyebabkan tumbuhnya
dalam ember yang terisi air kemudian lumut, alga, dan bakteri yang berkembang
memasukkan air tersebut ke tangki air dan biak, iritasi mata dan adanya pengendapan
mengaliri air tersebut ke kolam kolam yang dan penggumpalan kapur.
ada. Pemberian bahan kimia tersebut Berdasarkan hasil pada tabel 7 kadar pH
dilakukan setiap hari dan dilakukan pada air kolam renang Ma yaitu 7,2. Kadar pH air
pagi hari sebelum kolam renang digunakan. tersebut termasuk kedalam golongan
Akan tetapi dalam pemberian kaporit memenuhi syarat, karena telah sesuai dengan
pengelola kolam renang hanya menerka nilai batas normal yang telah ditetapkan oleh
nerka berapa kaporit yang digunakan, apabila Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 32
air sudah tampak jernih dan bersih maka Tahun 2017. Pentingnya menjaga pH yang
takarannya sudah cukup. Bahan kimia yang benar karena pH air kolam renang sebagai
digunakan adalah kaporit dan soda ash. faktor penting sebagai kontrol yang tepat dari

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Vol XII, No.2. September 2019 15


klorinasi. Kekuatan desinfektan klorin memberikan bahan kimia tersebut dengan cara
tergantung pada kekuatan pH. Jika pH memasuki ke dalam tangki air dan mengaliri air
dibawah 7 akan mempengaruhi pada tersebut ke kolam yang ada, apabila
kesehatan pengguna kolam renang, karena penggunjung semakin ramai maka akan
tubuh perenang memilki pH antara 7,2 dan dilakukannya penembahan kaporit dengan cara
7,8. mencampurinya dengan air yang ada di ember
2. Kolam Renang Ni dan menuangkan langsung ke dalam kolam.
Berdasarkan hasil pengujian yang Pemberian dilakukan setiap hari akan tetapi
dilakukan terhadap pemeriksaan kualitas air pembersihan kolam renang dilakukan
kolam renang, pemeriksaan kadar sisa klorin tergantung keadaan air apabila sudah kotor di
dan pH air kolam renang yang dilakukan bersihkan apabila masih bisa digunakan tidak,
langsung di kolam renang. Kolam Renang Ni mungkin bisa dikatakan setiap hari ataupun dua
memiliki kadar sisa klorin 3,0 – 6,5 dan kali sehari.
memiliki pH air 6,8. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
Berdasarkan hasil observasi yang No. 416/Menkes/Per/IX/1990 kadar sisa
dilakukan kolam renang ini sangat memiliki klorin yang diperbolehkan dalam air kolam
bau kaporit yang sangat menyengat dan kuat, renang adalah (0,2 – 0,5) mg/L.Kolam
apabila tangan menyentuh air akan merasa Renang Ni dapat di katakana bahwasannya
lengket seperti bergetah, rambut menjadi kolam renang ini memilki kadar sisa klorin
tegang ataupun kaku dan menimbulkan iritasi yang tidak memenuhi syarat kolam renang.
mata, hal ini dirasakan oleh peneliti sendiri Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
setelah melakukan berenang di kolam renang RI No. 32 Tahun 2017 dimana nilai batas
tersebut selama 45 menit. normal pH air kolam renang yaitu 7 – 8. pH
Berdasarkan hasil wawancara yangair kolam renang yang melebihi batas normal
dilakukan dengan pengelola kolam renang,akan mengakibatkan klorin yang terkandung
pengelola kolam renang mengatakanpada air kolam renang tidak berfungsi secara
bahwasannya mereka menggunakan bahanoptimal sehingga menyebabkan tumbuhnya
kimia berupa kaporit dan soda ash. Akan tetapilumut, alga, dan bakteri yang berkembang
dalam pemberiannya hanya menerka nerka,biak, iritasi mata dan adanya pengendapan
apabila sudah jernih dan bersih maka sudah bisadan penggumpalan kapur.
untuk digunakan oleh pengguna kolam renang. Berdasarkan hasil pada table 7 kadar pH
Pengelola kolam renang menjelaskan merekaair kolam renang Ni yaitu 6,8. Kadar pH air

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Vol XII, No.2. September 2019 16


tersebut termasuk kedalam golongan tidak mata perih tetapi tidak seperih kolam kolam
memenuhi syarat, karena tidak sesuai dengan lainnya.
nilai batas normal yang telah ditetapkan oleh Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 32 No. 416/Menkes/Per/IX/1990 kadar sisa
Tahun 2017 dimana nilai batas normal pH air klorin yang diperbolehkan dalam air kolam
kolam renang yaitu 7 – 8.Pentingnya renang adalah (0,2 – 0,5) mg/L. Kolam
menjaga pH yang benar karena pH air kolam Renang Pd dapat di katakana bahwasannya
renang sebagai faktor penting sebagai kontrol kolam renang ini memilki kadar sisa klorin
yang tepat dari klorinasi. yang memenuhi syarat kolam renang.
3. Kolam Renang Pd Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Berdasarkan hasil pengujian yang RI No. 32 Tahun 2017 dimana nilai batas
dilakukan terhadap pemeriksaan kualitas air normal pH air kolam renang yaitu 7 – 8.kadar
kolam renang, pemeriksaan kadar sisa klorin pH air kolam renang Pd yaitu 6,8. Kadar pH
dan pH air kolam renang yang dilakukan air tersebut termasuk kedalam golongan
langsung di kolam renang. Kolam Renang Pd tidak memenuhi syarat, karena tidak sesuai
memiliki kadar sisa klorin 0,2 – 0,4 dan dengan nilai batas normal yang telah
memiliki pH air 6,8. ditetapkan. Jika pH dibawah 7 akan
Berdasarkan hasil observasi yang mempengaruhi pada kesehatan pengguna
dilakukan kualitas airnya bagus, tidak berbau kollam renang, karena tubuh perenang
dan tidak berwarna. Pengelola kolam renang memilki pH antara 7,2 dan 7,8.
mengatakan bahwasannya mereka 4. Kolam Renang Me
menggunakan bahan kimia berupa kaporit, Berdasarkan hasil pengujian yang
soda ash dan PAC. Ketiga komponen itu di dilakukan terhadap pemeriksaan kualitas air
gabung menjadi satu di dalam wadah dengan kolam renang, pemeriksaan kadar sisa klorin
takaran yang di anggap cukup dan di aduk dan pH air kolam renang yang dilakukan
dengan air kemudian di masukkan kedalam langsung di kolam renang. Kolam Renang
kolam yang telah terisi air. Pemberian obat Me memiliki kadar sisa klorin 0,2 – 0,4 dan
tersebut dilakukan 1 jam sebelum kolam di memiliki pH air 6,8.
buka dan melakukan pembersihan kolam Berdasarkan hasil observasi yang
setiap hari di sore hari. Pada saat peneliti dilakukan kolam renang ini termasuk
berenang di kolam ini peneliti merasakan katagori yang bagus, karena telah memenuhi
syarat fisik air yaitu tidak berbau, berwarna

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Vol XII, No.2. September 2019 17


dan berasa. Pengelola kolam renang Pentingnya menjaga pH yang benar karena
mengaku bahwasannya mereka pH air kolam renang sebagai faktor penting
menggunakan bahan kimia berupa kaporit sebagai kontrol yang tepat dari klorinasi.
dan soda ash. Pemberiannya dilakukan Kekuatan desinfektan klorin tergantung pada
dengan cara memasuki bahan tersebut ke kekuatan pH. Jika pH dibawah 7 akan
tangki air dan mengalirinya ke semua kolam mempengaruhi pada kesehatan pengguna
yang ada, akan tetapi masih menggunakan kollam renang, karena tubuh perenang
takan seadanya. Apabila penggunjung memilki pH antara 7,2 dan 7,8.
meningkat maka dosis nya akan ditingkatkan 5. Kolam Renang D
dari biasanya. Pengguna kolam renang Berdasarkan hasil pengujian yang
mengaku belum adanya merasa keluhan dilakukan terhadap pemeriksaan kualitas air
kesehatan saat berenang disini akan tetapi kolam renang, pemeriksaan kadar sisa klorin
ada beberapa pengguna mengaku merasa dan pH air kolam renang yang dilakukan
mata merah setelah berenang selama 2 jam, langsung di kolam renang. Kolam Renang D
kemungkinan besar ini terjadi karena terlalu memiliki kadar sisa klorin 0,2 – 0,5 dan
lama berenang dan terpapar oleh kaporit. memiliki pH air 6,8.
Kolam renang ini di kuras dan di bersihkan Berdasarkan hasil observasi yang
setiap hari yang bertujuan untuk kenyamanan dilakukan kolam renang ini sangat bagus.
pengguna dan kebersihan kolam. Dilihat dari keadaan airnya bagus, tidak
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI berbau dan tidak keruh. Pengelola kolam
No. 416/Menkes/Per/IX/1990 kadar sisa renang menjelaskan bahwasannya mereka
klorin yang diperbolehkan dalam air kolam melakukan pemberian tambahan bahan kimia
renang adalah (0,2 – 0,5) mg/L.kadar sisa berupa kaporit dan soda ash. Kedua bahan
klorin Kolam Renang Me sebesar 0,2 – 0,4 kimia itu di taburi langsung dengan cara
mg/L. pengelola kolam masuk ke kolam dan berdiri
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan di tengah kolam kemudian mentaburi nya ke
RI No. 32 Tahun 2017 dimana nilai batas semua sisi. Pemberian obat ini dilakukan
normal pH air kolam renang yaitu 7 – 8.pH ketika sore hari setelah penggunjung habis
air kolam renang Me yaitu 6,8. Kadar pH air tetapi sebelum itu kolam renang dibersihkan
tersebut termasuk kedalam golongan tidak dahulu baru diberi obat. Akan tetapi apabila
memenuhi syarat, karena tidak sesuai dengan di malam hari hujan. maka pengelola akan
nilai batas normal yang telah ditetapkan. mengulangi kembali di pagi harinya dalam

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Vol XII, No.2. September 2019 18


pemberian obat tersebut. Pemberian bahan 6. Kolam Renang Na
kimia ini dilakukan setiap hari dan dilakukan Berdasarkan hasil pengujian yang
pembersihan kolam setiap hari di sore hari. dilakukan terhadap pemeriksaan kualitas air
Hambatan yang dialami oleh pengelola kolam renang, pemeriksaan kadar sisa klorin
kolam ini yaitu takaran dalam pemberian dan pH air kolam renang yang dilakukan
bahan kimia tersebut, karena selama ini langsung di kolam renang. Kolam Renang D
dalam pemberian bahan kimia tersebut memiliki kadar sisa klorin 1,5 – 3,4 dan
mereka hanya menerka nerkanya. Sehingga memiliki pH air 7,2.
apabila penggunjung meningkat maka Berdasarkan hasil observasi bahwasannya
keadaan kolam akan cepat menjadi kotor dan kolam renang ini termasuk katagori tidak baik
keruh. karena terdapat gumpalan-gumpalan putih di
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI dalam air, kemungkinan besar gumpalan
No. 416/Menkes/Per/IX/1990 kadar sisa tersebut berasal dari kaporit yang tidak begitu
klorin yang diperbolehkan dalam air kolam larut dalam air. Air tersebut mengeluarkan bau
renang adalah (0,2 – 0,5) mg/Lsisa klorin yang sangat kuat menyengat hidung dan terasa
Kolam Renang D sebesar 0,2 – 0,4 mg/L. lengket di tangan. Ketika selesai berenang di
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI kolam ini peneliti merasakan mata merah yang
No. 32 Tahun 2017 dimana nilai batas disertai perih, badan terasa gatal dan rambut
normal pH air kolam renang yaitu 7 – 8. tegang.
kadar pH air kolam renang D yaitu 6,8. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan
Kadar pH air tersebut termasuk kedalam dengan pengelola kolam renang, pengelola
golongan tidak memenuhi syarat, karena kolam renang menjelaskan mereka hanya
tidak sesuai dengan nilai batas normal yang menggunakan bahan kimia PAC dan soda ash
telah ditetapkan. Pentingnya menjaga pH dalam kolam tersebut, akan tetapi saat
yang benar karena pH air kolam renang melakukan pengujian kualitas air kolam
sebagai faktor penting sebagai kontrol yang renang, kolam renang ini memiliki kadar sisa
tepat dari klorinasi. Kekuatan desinfektan klorin yang tinggi yang mana dapat merugikan
klorin tergantung pada kekuatan pH. Jika pH pengguna kolam renang maupun kolam renang
dibawah 7 akan mempengaruhi pada itu sendiri. Pengelola kolam renang melakukan
kesehatan pengguna kollam renang, karena pemberian bahan kimia tersebut dengan cara
tubuh perenang memilki pH antara 7,2 dan melarutkan terlebih dahulu di ember yang
7,8. berisi air kemudian menuangkan air tersebut

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Vol XII, No.2. September 2019 19


ke dalam kolam yang ada tanpa takaran yang bahan kimia berupa kaporit dan soda ash
jelas dalam menjernihkan airnya. Pemberiannya
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI dilakukan di dalam tangki air kemudian air
No. 416/Menkes/Per/IX/1990 kadar sisa klorin akan di aliri ke kolam kolam yang ada, yang
yang diperbolehkan dalam air kolam renang menjadi permasalan disini adalah pengelola
adalah (0,2 – 0,5) mg/L.kadar sisa klorin hanya menerka nerka dalam pemberian obat
Kolam Renang Na sebesar 1,5 – 3,4 mg/L tersebut. Apabila sudah cukup maka tidak
memilki kadar sisa klorin yang tidak akan dilakukan penambahan, apabila
memenuhi syarat kolam renang. penggunjung semakin ramai maka akan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan dilakukannya penambahan obat kembali ke
RI No. 32 Tahun 2017 dimana nilai batas tangki air tersebut. Pemberian obat ini
normal pH air kolam renang yaitu 7 – dilakukan setiap hari akan tetapi dalam
8.kolam renang Na yaitu 7,2. Kadar pH air pembersihan ataupun pengurasan air kolam
tersebut termasuk kedalam golongan hanya dilakukan sekali 3 hari.
memenuhi syarat, karena telah sesuai dengan Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
nilai batas normal yang telah ditetapkan. No. 416/Menkes/Per/IX/1990 kadar sisa
7. Kolam Renang A klorin yang diperbolehkan dalam air kolam
Berdasarkan hasil pengujian yang renang adalah (0,2 – 0,5) mg/L. Kadar sisa
dilakukan terhadap pemeriksaan kualitas air klorin Kolam Renang A sebesar 0,6 – 1,3
kolam renang, pemeriksaan kadar sisa klorin mg/L kolam renang ini memilki kadar sisa
dan pH air kolam renang yang dilakukan klorin yang tidak memenuhi syarat kolam
langsung di kolam renang. Kolam Renang D renang.
memiliki kadar sisa klorin 0,6 – 1,3 dan Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
memiliki pH air 7,8. RI No. 32 Tahun 2017 dimana nilai batas
Berdasarkan hasil observasi yang normal pH air kolam renang yaitu 7 – 8. pH
dilakukan kolam renang ini memiliki bau air kolam renang A yaitu 7,2. Kadar pH air
yang tidak asing yaitu bau kaporit tetapi tidak tersebut termasuk kedalam golongan
begitu menyegat. Ketika peneliti berenang di memenuhi syarat, karena telah sesuai dengan
kolam ini peneliti merasakan gangguan nilai batas normal yang telah ditetapkan.
kesehatan berupa mata perih dan memerah. Kekuatan desinfektan klorin tergantung pada
Pengelola kolam renang menjelaskan kekuatan pH. Jika pH dibawah 7 akan
bahwasannya kolam renang ini menggunakan mempengaruhi pada kesehatan pengguna

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Vol XII, No.2. September 2019 20


kollam renang, karena tubuh perenang Kolam Renang Ni dengan pH air 6,8, Kolam
memilki pH antara 7,2 dan 7,8. Renang Pd dengan pH air 6,8, Kolam Renang
Me dengan pH air 6,8 dan Kolam Renang D
KESIMPULAN dengan pH air 6,8 yang tidak sesuai dengan
1. Dari 7 kolam renang umum tersebut 3 batas normal yang ditetapkan oleh Peraturan
diantaranya memenuhi syarat dan 4 kolam Menteri Kesehatan RI No. 32 Tahun 2017.
renang lagi tidak memenuhi syarat. Kolam
renang yang memenuhi syarat yaitu Kolam SARAN
Renang PD dengan kadar sisa klorin 0,2 – 1. Bagi Pengelola Kolam Renang
0,4, Kolam Renang Me dengan kadar sisa Pengelolaa kolam renang di anjurkan agar
klorin 0,2 – 0,4 dan Kolam Renang D dengan melakukan pemantauan terhadap kualitas air,
kadar sisa klorin 0,2 – 0,4 yang sesuai kadar sisa klorin dan pH.
dengan batas normal yang ditetapkan oleh
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2. Bagi Pengguna Kolam Renang
416/Menkes/Per/IX/1990. Sedangkan kolam Pengguna kolam renang dianjurkan untuk
renang yang tidak memenuhi syarat yaitu menjaga kebersihan personal sebelum
Kolam Renang Ma dengan kadar sisa klorin berenang dan menggunakan alat pelindung diri
1,0 – 2,2, Kolam Renang Ni dengan kadar seperti kacamata renang.
sisa klorin 3,0 – 6,5, Kolam Renang Na 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
dengan kadar sisa klorin 1,5 – 3,4 dan Kolam Perlu dilakukan pengambilan sampel air kolam
Renang A dengan kadar sisa klorin 0,6 – 1,3 renang secara kontinu.
yang melebihi nilai batas normal yang dapat
berdampak negatif terhadap perenang. DAFTAR PUSTAKA
2. Dari 7 kolam renang umum tersebut Bureau., U. C. (2012) ‘Statistical Abstract of
diantaranya memenuhi syarat dan 4 kolam the United States, Participation in
renang lagi tidak memenuhi syarat. Kolam Selected Sport Activites’. Available at:
renang yang memenuhi syarat yaitu Kolam http://www.census.gov/compendia/status
Renang Ma dengan pH air 7,2, Kolam /2012/tables/12s1249.pdf.
Renang Na dengan pH air 7,2 dan Kolam C., Z. et al. (2007) ‘Drowning in disinfection
Renang A dengan pH air 7,2 yang masih byproducts? Assessing swimming pool
dalam batas normal. Sedangkan kolam water’, Environmental Science and
renang yang tidak memenuhi syarat yaitu Technology, 41(2), pp. 363–372.

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Vol XII, No.2. September 2019 21


Available at: 146. doi:
http://www.embase.com/search/results?s http://www.who.int/water_sanitation_he
ubaction=viewrecord&from=export&id= alth/bathing/srwe2full.pdf.
L46106262%5Cnhttp://dx.doi.org/10.10
21/es062367v%5Cnhttp://vb3lk7eb4t.sea
rch.serialssolutions.com?sid=EMBASE
&issn=0013936X&id=doi:10.1021%2Fe
s062367v&atitle=Drowning+in+disinfec
tion+.
Permenkes 65 tahun (2015) ‘Peraturan
Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017
TentangStandar Baku Mutu Kesehatan
Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan
Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi,
Kolam Renang, Solus Per Aquq, dan
Pemandian Umum’, Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia, Nomor
65(879), pp. 2004–2006. doi:
10.1093/bioinformatics/btk045.
RI, D. (1990) ‘Peraturan Menteri Kesehatan
No. 416 Tahun 1990 Tentang Syarat-
Syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia’, pp. 1–10.
Sumantri, A. (2010) Kesehatan Lingkungan.
jakarta: Kencana Prenada Media Group.
WHO (2006) ‘Guidelnes For Safe
Recreational Water Environmental
Volume 2 Swimming Pools and Similar
Enviromentens’, Guidelines for safe
recreational water environments, 2, p.

Jurnal kesehatan Al-Irsyad Vol XII, No.2. September 2019 22

Anda mungkin juga menyukai