Oleh :
1. FITRI SANDOPA SIMATUPANG 170203060
2. SILVIA ROSSA TARIGAN 170203048
3. DESYANA CAUSIA PANJAITAN 170203063
4. DIONISIA DEVI N. SILABAN 150102019
5. IRWAN WARUWU 170203131
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
laporan pengukuran pH air limbah domestik, ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak
lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pemikiran.
Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi.
B. Tempat
Praktikum pengujian kadar pH air limbah dengan menggunakan kertas lakmus
indicator universal dilaksanan di gedung A Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Sari Mutiara Medan.
E. Langkah Kerja
1. Siapkan kertas indicator universal.
2. Celupkan satu kertas lakmus tersebut ke dalam larutan limbah bekas cuci
piring, lalu angkat dan cocokkan dengan indikator universal.
3. Ulangi kembali percobaan untuk memastikan hasil.
4. Catat hasil pengamaatan.
F. Hasil
Hasil pengamatan yang telah diperoleh pada praktikum pengukuran ph yaitu
pada pH pada air limbah domestic bekas pencucian piring terlihat pada kertas
indicator PH menunjukkan angka 6 bahwa dinyatakan air limbah domestic dapat
dikatakan memiliki PH normal. Menurut PERMEN LHK no 68 tahun 2016 kadar PH
air limbah domestic adalah 6-9.
G. Pembahasan
Untuk memenuhi syarat suatu kehidupan, air harus mempunyai pH sekitar 6,5
7,5. Air akan bersifat asam atau basa tergantung besar kecilnya pH. Bila pH < 6,5 ma
ka air tersebut bersifat asam, sedangkan air yang mempunyai pH > 7,5 maka bersifat
basa. Air limbah dan bahan buangan industri akan mengubah pH air yang akhirnya ak
an mengganggu kehidupan biota akuatik yang sensitif terhadap perubahan pH (Wardh
ana, 2004).
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa
Kadar PH air pada air bekas pencucian piring tersebut masih dikatakan normal, dan
tidak berbahaya jika harus dialirkan atau dibuang kebadan air.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, H. 2004. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkung
an Perairan. Kanisius. Yogyakarta.
Wardhana, 2004. Metode Pengambilan Contoh Air dan Pemeriksaan Bakteriologi Air
, Laboratorium Kesehatan Teknik, Yogyakarta.
DOKUMENTASI