Anda di halaman 1dari 12

JURNAL PRAKTIKUM

KIMIA DAN FISIKA TANAH

PENETAPAN REAKSI PH TANAH INSEPTISOL

OLEH

NAMA : ALHASMI AKBAR

NPM : 71210713026

PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI A

GRLOMBANG / KELOMPOK : PERTAMA / TIGA

LABORATORIUM KIMIA DAN FISIKA TANAH


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
JURNAL PRAKTIKUM

KIMIA DAN FISIKA TANAH

PENETAPAN REAKSI PH TANAH INSEPTISOL

NAMA : ALHASMI AKBAR


NPM : 71210713026
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI A
GRLOMBANG / KELOMPOK : PERTAMA / TIGA

Jurnal Ini Merupakan Salah Satu Syarat Masuk Untuk Mengikuti Praktikum
Di Laboratorium Kimia dan Fisika Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Islam Sumatera Utara
Medan

ASISTEN NILAI

1. Fiqi Alfisar Lubis S. Agt


2. Desman Kurniawan Gulo S. Agt
3. Adam Qodri
4. Sekar Yuanditha

KOORDINATOR

(Ir. Chairani Siregar, M.P.)

LABORATORIUM KIMIA DAN FISIKA TANAH


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
I. Judul Praktikum : Penetapan Reaksi pH Tanah Entisol

II. Tanggal Praktikum : 10 November 2022

III. Tujuan Praktikum : Untuk mengetahui reaksi pH tanah entisol

IV. Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan Di Laboratorium Kimia dan Fisika Tanah

Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara, Jalan Karya Wisata,

Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Madya Medan, Provinsi

Sumatera Utara Pada Ketinggian Tempat ± 25 mdpl dengan topografi datar.

Praktikum ini dilaksanakan Pada hari Kamis 10 November 2022 Pukul 16 :00

Wib sampai dengan selesai.

V. Alat dan Bahan

a. Alat : 1. Botol plastik 25 ml

2. pH meter

3. Kertas tis

b. Bahan : 1. Tanah entisol

2. Larutan KCL 1 N

3. Air bebas ion

4. Kemoceng

5. pH buffer 4 dan 7

6. Serbek

VI. Cara Kerja : 1. Timbang 10 g tanah halus


2. Tambahkan 25 ml aquadest

3. Biarkan selama 5 menit

4. Masukkan elektrode pH meter kedalam

5. Catat hasil pengukuran pH tanah


VII. Tinjauan Pustaka

Tanah entisol merupakan jenis tanah yang terdapat di daerah dengan

bahan induk dari pengendapan material baru atau didaerah tempat laju erosi atau

pengendapan lebih cepat dibandingkan dengan laju pembentukan dan ketersediaan

unsur hara tanah. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan analisis unsur

hara untuk mengetahui sejauh mana unsur hara yang tersedia pada suatu lahan

agar dapat mendukung produktivitas tanaman pada tanah perkebunan (Elman,

2017).

Tanah (soil) merupakan lapisan teratas dari bumi. Tanah sangat penting

bagi manusia karena kehidupan manusia berada di atasnya. Tanah terbentuk dari

bebatuan yang mengalami pelapukan. Proses pelapukan ini terjadi dalam waktu

yang lama bahkan hingga ratusan tahun. Pelapukan batuan menjadi tanah juga

dibantu dengan beberapa mikroorganisme, perubahan suhu dan air (Irma, 2014).

Jenis tanah dari satu daerah dengan daerah lainnya berbeda tergantung

dari komponen yang ada di dalam daerah tersebut. Komponen yang ada di dalam

tanah yang baik untuk tanaman adalah tanah yang mengandung mineral 50%,

bahan organik 5% dan air 25%. Pengaruh letak astronomis dan geografis di

Indonesia sangat penting dalam membentuk berbagai macam tanah (Julvin,

2016).

PH tanah sangat berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan

tanaman, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh langsung berupa

ion hidrogen sedangkan pengaruh tidak langsung berupa tersedianya unsur-unsur

hara tertentu dan adanya unsur beracun. Sebaliknya untuk tanah gambut pH tanah

dapat kurang dari 3,0. Kisaran pH ranah mineral biasanya antara 3,5-10 atau lebih.
Alkalis dapat menunjukan pH lebih dari 3,6. Kebanyakan pH tanah toleran pada

yang ber-pH ekstrim rendah atau tinggi, asalkan tanah mempunyai persediaan

hara yang cukup bagi pertumbuhan suatu tanaman (Jesika, 2017).

PH adalah derajat keasaman atau kebasaan suatu larutan, menyatakan

logaritma negative konsentrasi ion H dengan bilangan pokok 10. Larutan netral

mempunyai PH 7, asam lebih kecil dari 7, basa lebih besar dari 7.Di perairan yang

tidak tercemar PH di control oleh ion CO2, Carbonate dan Bicarbonate. Nilai pH

7 dikatakan netral karena pada air murni ion H+ terlarut dan ion OH- terlarut

(sebagai tanda kebasaan) berada pada jumlah yang sama, yaitu 10-7 pada

kesetimbangan (Krian, 2019).

VIII. Hasil dan Pembahasan

a. Hasil

Tanah Entisol
Tanah Andisol

Tanah Ultisol

Tanah Inceptisol
b. Pembahasan

Tidak semua mahluk bisa bertahan terhadap perubahan nilai pH, untuk itu

alam telah menyediakan mekanisma yang unik agar perubahan tidak tidak terjadi

atau terjadi tetapi dengan cara perlahan. sistem pertahanan ini dikenal sebagai

kapasitas pem-buffer-an. Ph sangat penting sebagai parameter kualitas air karena

ia mengontrol tipe dan laju kecepatan reaksi beberapa bahan di dalam air. 

Nilai pH 7 dikatakan netral karena pada air murni ion H+ terlarut dan ion

OH- terlarut (sebagai tanda kebasaan) berada pada jumlah yang sama, yaitu 10-7

pada kesetimbangan. Penambahan senyawa ion H+ terlarut dari suatu asam akan

mendesak kesetimbangan ke kiri (ion OH- akan diikat oleh H+ membentuk air).

Akibatnya terjadi kelebihan ion hidrogen dan meningkatkan konsentrasinya

pH atau Potensial Hidrogen merupakan derajat yang menentukan

tingkat keasaman atau kebasaan dari larutan atau cairan. Dengan menggunakan

pH, kita dapat mengetahui apakah suatu cairan cenderung asam atau basa dengan

menggunakan satuan dalam bentuk angka. Rentang satuan pH antara 1-14 dengan

pH netral yakni pH 7. Semakin rendah angka pHnya maka akan semakin asam

pula larutan atau cairan tersebut.


Karena pH digunakan untuk menentukan tingkat keasaman atau

kebasaan suatu cairan, lalu berapakah pH yang ideal untuk dikonsumsi pada air

mineral sehari-hari? Mengingat pH netral pada air adalah 7 maka idealnya air

mineral yang baik untuk dikonsumsi berkisar pH netral tersebut. Selain itu, ada

pula air mineral dengan kandungan pH 8-9 yang disebut sebagai air minum pH

tinggi. Air minum pH tinggi ini memiliki kandungan yang cenderung basa

sehingga memiliki rasa yang cenderung pahit namun memiliki berbagai manfaat

bagi tubuh manusia.

Derajat pH tanah juga menunjukkan keberadaan unsur-unsur yang bersifat

racun bagi tanamn. Jika tanah masam akan banyak ditemukan unsur aluminium

(Al) yang selain meracuni tanaman juga mengikat fosfor sehingga tidak bisa

diserap tanaman. Selain itu pada tanah masam juga terlalu banyak unsur mikro

yang bisa meracuni tanamn. Pada tanah basa banyak ditemukan unsur

molibdenum (Mo).
IX. Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

1. Tidak semua mahluk bisa bertahan terhadap perubahan nilai

pH, untuk itu alam telah menyediakan mekanisma yang unik

agar perubahan tidak tidak terjadi atau terjadi tetapi dengan

cara perlahan.

2. Nilai pH 7 dikatakan netral karena pada air murni ion H+ terlarut

dan ion OH- terlarut (sebagai tanda kebasaan) berada pada jumlah

yang sama, yaitu 10-7 pada kesetimbangan. 

3. pH atau Potensial Hidrogen merupakan derajat yang menentukan

tingkat keasaman atau kebasaan dari larutan atau cairan.

4. Derajat pH tanah juga menunjukkan keberadaan unsur-unsur yang

bersifat racun bagi tanamn.

5. Ada pula air mineral dengan kandungan pH 8-9 yang disebut sebagai

air minum pH tinggi.

b. Saran

1. Datang tepat waktu saat praktikum.

2. Membawa alat dan bahan yang telah disuruh.

3. Diharapkan tertip saat praktikum.


DAFTAR PUSTAKA

Elman, 2017. Tanah Inseptisol. Serial Online (https://blogspot.co.id.tanah_


inseptisol.html). Diakses Pada Tanggal 22 November 2022. Pada
Pukul 13.00 Wib. Medan.

Irma, 2014. pH Tanah. Serial online (https: //www. academia. edu/ 64 75 82


/Reaksi_p_H_tanah). Diakses pada tanggal 22 November 2022. Pada
pukul 13:05 wib. Medan.

Julvin, 2016. pH Tanah. Serial online. (http:// syienaain ie.blogspo t.com /2 010/
11/ph-tanah.html?m=1). Diakses pada tanggal 22 November 2022. Pada
pukul 13:10 wib. Medan.

Jesika, 2017. Penetapan pH Tanah. Serial Online (http s://www. course he


ro .com/file/76804828/19-Ibrohim-1914161038-Laporan-Penetapan-pH-
Tanahdocx/). Diakses pada tanggal 22 November 2022. Pada pukul 13:15
wib. Medan.

Krian, 2019. pH Tanah. Serial online (https: //journa l.ipb.ac .id/index .p


hp/jurnalagronomi/article/download/1263/368). Diakses pada tanggal 22
November 2022. Pada pukul 13:20 wib. Medan.

Anda mungkin juga menyukai