Kelas Dasar-Dasar Ilmu Tanah A, Kelompok 7, M. Tegar Ilham Taufan Program Studi Agribisnisi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar E-mail : putriarwita4@gmail.com
ABSTRAK aktivitas organisme. Tanah-tanah masam
Sifat tanah sangat menentukan dalam umumnya dijumpai pada daerah beriklim menunjang pertumbuhan dan perkembangan basah. Dalam tanah tersebut konsentrasi ion tanaman, baik sifat fisik, kimia dan biologi H+ melebihi konsentrasi ion OH-. Tanah ini tanah. Sifat fisik tanah antara lain kedalaman mengandung Al, Fe, dan Mn terlarut dalam lapisan, batas lapisan, tekstur, struktur, jumlah besar. Akibatnya, reaksi basa dengan konsistensi dan karatan. Sifat kimia tanah tanahnya hanya mengandung sedikit Al, Fe, antara lain pH tanah dan kandungan unsur dan Mn yang terlarut (Madjid, 2009). hara. pH tanah adalah tingkat keasaman atau kebasa-an suatu benda yang diukur Keasaman tanah atau pH tanah sangat penting dengan skala pH antara 0 hingga 14. Suatu untuk diketahui. Pada tanah masam (pH benda dikatakan bersifat asam jika angka rrendah), tanah didominasi oleh ion Al, Fe. skala pH kurang dari 7 dan disebut basa jika Ion-ion ini akan menghasilkan unsur hara skala pH lebih dari 7. Tujuan dari praktikum yang sangat dibutuhkan tanaman. Terutama ini yaitu memahami bagaimana pengukuran unsur P (fosfor), S (sulfur), sehingga tanaman pH tanah dilakukan, memahami pentingnya tanaman tidak dapat menyerap makanan pH tanah sebagai indikator sifat kimia tanah dengan baik meskipun kandungan unsur hara yang berbeda, petunjuk perbedaan horizon dalam tanahnya banyak. Pada kondisi ini, tanah dan sebagai bahan diskusi terkait sifat- sifat tanah yang indikatif. Hasil dari derajat keasaman tanah bernilai <7. Seain pengamatan pH tanah pada lapisan I, II dan ion-ion Al, Fe dan Mn mengikat unsur hara, III yaitu 6,25, 6,48 dan 6,6. Alat yang ion-ion tersebut juga meracuni tanaman. Pada digunakan pada praktikum keasaman tanah tanah masam, kandungan mikro seperti Zn adalah pH meter, kertas lakmus, timbangan, (seng), tembaga (Cu) dan Kobalt (Co) juga gelas silinder dan gelas vial. Bahan yang tinggi sehingga meracuni tanaman. pH netral digunakan pada praktikum ini adalah sampel bernilai 7, pada kondisi ini kebanyakan unsur tanah dan air suling (air terdemineralisasi). hara mudah larut dalam air sehingga tanaman Kata kunci: Keasaman, pH Tanah. dapat dengan mudah menyerap unsur hara. Pada tanah alkalis dengan derajat keasaman PENDAHULUAN (pH)>7 unsur P(fosfor) akan terikat oleh Ca Salah satu faktor yang mempengaruhi (Kalsium) dan Mg (Magnesium) sementara pertumbuhan dan produksi optimal dari unsur mikro molibdenum (MO) berada dalam tanaman adalah pH tanah. Keasaman tanah jumlah banyak. Unsur MO dalam tanah (pH tanah) sangat penting bagi tanaman alkalis menyebabkan tanaman keracunan. dalam menentukan mudah tidaknya unsur- Keasaman tanah sangat erat hubungannya unsur hara diserap oleh tanaman, hal ini dengan ketersediaan hara yang terdapat menunjukkan kemungkinan adanya unsur- didalam tanah yang dapat mempengaruhi unsur beracun yang dapat mempengaruhi produksi tanaman (Triharto, 2013). Salah satu parameter tanah yang pH meter. Bahan yang akan digunakan dalam mempengaruhi tingkat kesuburan tanah penelitian ini meliputi air dan sampler tanah. adalah Keasaman (pH) yang dinyatakan dalam kisaran 1 sampai 14. Nilai pH tanah Prosedur Kerja netral adalah 7, jadi kurang dari 7 dikatakan- Pengamatan pH Tanah asam dan lebih dari 7 dikatakan basa. Hampir Langkah-langkah yang dilakukan pada semua tanaman dapat tumbuh dan lebih suka praktikum ini adalah sebagai berikut. berkembang pada tanah sedikit asam dan 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan sedikit basah antara pH 5,5 - 7,5 tergantung digunakan pada saat melakukan pada jenis tanamannya (Ahmad, 2017). pengujian pH tanah. Berdasarkan uraian diatas maka diperlukan 2. Menyiapkan tanah sebanyak 5 praktikum untuk mengetahui keasaman tanah gram(ditimbang menggunakan timbangan yang terkandung pada tanah. digital) METODE PELAKSANAAN 3. Memasukkan tanah 5 gram tadi kedalam Letak Geografis Dan Administrasi gelas vial. Lokasi penelitian pH tanah berada di 4. Menambahkan 12,5 mL air suling Kecamatan Tamalanrea, tepatnya di kedalam gelas viel Laboratorium Dasar-dasar Ilmu Tanah 5. Mengocok gelas viel selama 2 menit agar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, air dan tanah menyatu, setelah itu secara geografis terletak pada 5°7'55,52" didiamkan selama 2 menit juga. Lintang Selatan dan 119° 29'0,83" Bujur 6. Mencelupkan pH meter kedalam gelas Timur. Secara administrasi Kecamatan viel selama 2 menit. Setelah itu, diamati Tamalanrea mempunyai batas-batas wilayah berapa pH yang muncul pada pH meter. sebagai berikut; sebelah Selatan yakni HASIL DAN PEMBAHASAN Kecamatan Panakukang, Sebelah Barat Berikut merupakan hasil pengamatan berbatasan dengan Selat Makassar, dan deskripsi profil tanah dilapangan. sedangkan sebelah Utara berbatasan dengan Tabel 1. Hasil pengamatan profil tanah Kecamatan Birangkanaya, dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Maros. Parameter Lapisan Pengamatan I II III Tempat Dan Waktu Kedalaman 0-40 41-60 61-100 Praktikum ini dilaksanakan di pH setaip 5,86 5,71 5,61 Laboratorium Dasar-dasar Ilmu Tanah Universitas Hasanuddin. Praktikum ini Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan dilaksanakan pada Hari Kamis 12 Maret bahwa pH disetiap lapisan tanah berbeda- beda. Pada lapisan I kedalaman 0-40 cm pH 2020, Pukul 13.00 – 15.00. tanah adalah 5,86. Hal ini sesuai dengan pendapat Dewi (1996) nilai pH yang berkisar Alat Dan Bahan (5,6-6,5) menunjukkan bahwa tanah Alat yang digunakan dalam praktikum mempunyai kriteria agak masam. pH berkisar pengamatan profil tanah di lapangan adalah (6,6-7,5) menunjukkan bahwa tanah mempunyai kriteria netral dan pH yang Saran berkisar (7,6-8,5) menunjukkan bahwa tanah Saat mengocok tanah di dalam vial, mempunyai kriteria agak alkalis. kita harus mengocok dengan perlahan dan Pada lapisan II dengan kedalaman 41-60 cm dengan waktu sesuai yang telah ditetapkan pH tanahnya adalah 5,71. Tanah lapisan yaitu 5 menit untuk mendapatkan hasil yang kedua menunjukkan bahwa tanah memiliki akurat. konsentrasi tingkat keasaman tanah yang lebih rendah daripada lapisan I tetapi hanya DAFTAR PUSTAKA beda tipis. Apabila pH tanah meningkat dari Ahmad. 2017. Sistem Pakar Deteksi Tingkat rendah ke tinggi maka terjadi proses Kesuburan Tanah Menggunakan pembusukan bahan organik yang mengalami Fuzzy Logic. Journal of Information kematangan sehingga menghasilkan kation Technology and Computer Science basa yang menyebabkan suatu lapisan tanah Vol. 2, No. 2 memiliki kadar keasaman lebih tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat Dewi (1996) bahwa Dewi, W.S. 1996. Pengaruh Macam Bahan peningkatan pH tanah akan terjadi bila bahan Organik dan Lama Prainkubasinya organik yang ditambahkan telah matang , Terhadap Status P Tanah Andisol. karena bahan organik yang telah MS. Thesis, UGM. Yogyakarta. termineralisasi akan melepas mineralnya, berupa katiom – kation basa. Madjid, A. R. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Pada lapisan III dengan kedalaman 61-100 Sriwijaya. cm memiliki pH tanah adalah 5,61. Pada lapisan III tanah memiliki konsentrasi pH Triharto, S. 2013. Survei dan Pemetaan unsur paling rendah. Hal ini sesuai dengan pendapat hara N, P, K dan pH Tanah Pada Triharto (2013) yang menyatakan bahwa . Lahan Tadah Hujan di Desa Durian Pada tanah masam (pH rendah), tanah Kecamatan Pantai Labu. Skripsi. didominasi oleh ion Al, Fe. Ion- ion ini akan Fakultas Pertanian Universitas mengikat unsur hara yang sangat dibutuhkan Sumatera Utara Medan. tanaman, terutama unsur P (fosfor), S (sulfur), sehingga tanaman tidak dapat menyerap makanan dengan baik meskipun kandungan unsur hara dalam tanahnya banyak.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan Kesimpulan dari hasil praktikum, ada tiga perbedaan dalam tingkat pH di setiap lapisan tanah. pH lapisan pertama hingga ke lapisan ketiga yaitu 5,86, 5,71, dan 5,61. Hal yang menyebabkan setiap lapisan memiliki tingkat pH yang berbeda dapat disebabkan oleh bahan organik dan pencucian tanah di tanah yang menciptakan tingkat asam yang berbeda. Lampiran
(a) (b)
(c) Gambar 1. (a) Tanah pada gelas viel,(b) Pengukuran air,(c) Pemberian air ke dalam viel