Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum

Dasar-Dasar Ilmu Tanah

PH TANAH

Nama : Muh. Yasril Hidayat Al-Hasni


Nim : G011191121
Kelas : DDIT H
Kelompok : 66
Asisten : 1. Muh. Anugrah Pratama
2. Anita

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
PH TANAH
Muh. Yasril Hidayat Al-Hasni (G011191121)
Kelas H, Kelompok 66, Muh. Anugrah Pratama
Program Studi Agroteknologi, Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas
Hasanuddin, Makassar

ABSTRAK
Kemasaman atau PH tanah merupakan salah satu dari sifat tanah yang penting. Sebab
terdapat suatu hubungan antara pH dengan ketersediaan unsure hara, juga terdapat
beberapa hubungan antara pH dan semua pembentukan serta sifat-sifat tanah. Terdapat
beberapa komponen dalam tanah yang mempengaruhi konsentrasi larutan tanah. Keadaan
dipersukar oleh bahan-bahan tanah besar perubahannya diantaranya interaksi. Bagian ini
dimulai dengan suatu pH tertentu dan faktor – faktor yang mengendalikan pH pada
sebagian besar tanah, yang umumnya berkisar 4 – 10, pH kurang dari 4, biasanya dikaitkan
dengan hadirnya asam kuat seperti asam sulfat (Foth, 2016). Tujuan dari praktikum
keasaman tanah ini adalah untuk mengetahui tingkat pH dari lapisan tanah yang diamati,
menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi keasaman tanah, dan bagaimana tingkat pH
mempengaruhi kesuburan dari tanah. Praktikum pengamatan PH tanah ini dilaksanakan di
Laboratorium Fisika Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin. Alat yang
digunakan pada praktikum kemasaman tanah ini antara lain, pH meter, tabung ukur, rol
film, alat tulis menulis, dan buku penuntun dasar – dasar ilmu tanah. Bahan yang
digunakan pada praktikum kemasaman tanah ini antara lain, aquadest, sampel tanah
lapisan 1. Hasil yang didapatkan setelah melakukan praktikum ini adalah pada lapisan I
memiliki PH tanah 6,05, lapisan II memiliki PH tanah 6,07, dan pada lapisan III memiliki
PH tanah 6,19. Kesimpulan pada pengamatan ini bahwa Ph tanah semakin bertambah atau
meningkat dari lapisan I sampai lapisan III. Hal ini terjadi karena tingkat kemasaman
dalam tanah dari lapisan I sampai III itu semakin banyak atau dengan kata lain semakin
banyak ion H+ yang terdapat dalam tanah.

Kata kunci : PH, Unsur Hara, Asam Kuat

PENDAHULUAN (sanggahan), yang merupakan suatu sifat


umum dari campuran asam-basa dan rasa
Salah satu faktor yang mempengaruhi atau sifat garamnya (Hadjowigeno,
pertumbuhan dan produksi optimal dari 2014).
tanaman adalah pH tanah. Reaksi tanah PH tanah sangat penting untuk
yang dinyatakan dengan pH menentukan mudah tidaknya unsur-unsur
menunjukkan sifat kemasaman atau hara diserap oleh tanaman, hal ini
konsentrasi ion H+ dan ion OH- dalam menunjukkan kemungkinan adanya
tanah. pH yang dibutuhkan oleh tanaman unsur-unsur beracun yang dapat
adalah pH yang sesuai dengan keadaan mempengaruhi aktivitas organisme.
anatomi dan fisiologis daripada tanaman Tanah-tanah masam umumnya dijumpai
tersebut, oleh sebab itu pH perlu diubah pada daerah beriklim basah. Dalam tanah
agar sesuai kebutuhan tanaman. Namun tersebut konsentrasi ion H+ melebihi
usaha ini tidak mudah sebab ada konsentrasi ion OH-. Tanah ini
penghambat yang disebut Buffer mengandung Al, Fe, dan Mn terlarut
dalam jumlah besar. Akibatnya, reaksi 3. Mengukur 12,5 mL aquadest dengan
antara basa dengan tanahnya hanya menggunakan tabung ukur dengan
mengandung sedikit Al, Fe, dan Mn yang bantuan botol semprot.
dapat membuat terlarut (Hakim, 2015). 4. Memasukkan 12,5 mL aquadest
Penentuan PH dapat ditentukan tersebut ke dalam gelas kimia yang
baik dilapangan atau di Laboratorium. berisi sampel tanah lapisan 1
Hal ini perlu diketahui karena pH tanah 5. Aduk isi gelas kimia, hingga sampel
merupakan gambaran diagnosis dari nilai tanah dan aquadest bercampur
yang khusus. Reaksi tanah yang penting (dilakukan untuk sampel tanah
karena dengan mengetahui pH maka lapisan 1).
dapat pula diketahui apa yang akan 6. Masukkkan alat pengukur pH meter,
diberikan pada atanaman, baik pupuk yaitu sensitive glass bulb ke dalam
maupun bahan organik lainnya serta gelas kimia yang berisi campuran
jumlah kadar air untuk pertumbuhan sampel tanah dan aquadest (dilakukan
tanaman yang baik (Pairunan dkk, 2015) untuk sampel tanah lapisan 1).
Berdasarkan uraian diatas, maka 7. Catat hasil pengukuran tingkat
dilakukan praktikum PH tanah untuk keasaman sampel tanah dengan
mengetahui tingkat kemasaman tanah melihat angka yang tertera pada
yang berkaitan erat dengan pentingnya monitor pH tanah (dilakukan untuk
PH bagi pertumbuhan tanaman. sampel tanah lapisan 1).

METODE PELAKSANAAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tempat dan Waktu
Berdasarkan hasil praktikum tentang pH
Praktikum pengamatan pH tanah ini
tanah diperoleh hasil sebagai berikut :
dilaksanakan di Laboratorium Fisika
Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tabel 5. Hasil Pengamatan PH Tanah
Hasanuddin pada hari Jumat, 4 Oktober
2019, pukul 08.00 WITA sampai selesai. Parameter LAPISAN
Pengamatan I II III
Alat dan Bahan Kedalaman 0-60 60-90 90-130
(cm)
Alat yang digunakan pada praktikum PH Tanah 6,05 6,07 6,19
kemasaman tanah ini antara lain, pH
meter, tabung ukur, rol film, alat tulis PH tanah atau tepatnya pH larutan
menulis, dan buku penuntun dasar – dasar tanah sangat penting karena larutan tanah
ilmu tanah. Bahan yang digunakan pada mengandung unsur hara seperti nitrogen
praktikum kemasaman tanah ini antara (N), kalium (K) dan fosfor (P), dimana
lain, aquadest, sampel tanah lapisan 1 tanaman membutuhkan dalam jumlah
tertentu untuk tumbuh. Dari pengamatan
Prosedur Kerja Pengamatan Warna yang telah dilakukan di laboratorium
Tanah menyatakan bahwa pada lapisan I
memiliki PH tanah 6,05, lapisan II
1. Ambil kurang lebih 5 gr sampel tanah memiliki PH tanah 6,07, dan pada lapisan
lapisan 1. III memiliki PH tanah 6,19.
2. Masukkan kedua sampel tanah
Pada reaksi tanah yang netral yaitu
tersebut ke dalam gelas kimia
berbeda. pH tanahnya 7 maka unsur hara tersedia
dalam jumlah yang banyak. pH tanah
juga mempunyai pengaruh langsung atau menunjukkan nilai pH dari larutan yang
tidak langsung pada tanaman. Menurut tidak diketahui pH-nya, sedangkan pada
Sopardi (2014), ada tiga alasan utama indikator sifat penentuan nilai pH-nya
nilai pH sangat penting untuk diketahui terbatas pada nilai (Partana Fajar Crys,
yaitu Menentukan mudah tidaknya ion- 2015).
ion unsur hara yang desarap oleh Manfaat dengan mengetahui pH
tanaman, menunjukan keberadaan unsur- tanah pada bidang pertanian adalah
unsur yang bersifat racun bagi tanaman, dengan mengetahui pH tanah akan
sangat mempengaruhi perkembangan menjadikan kegiatan pertanian lebih
mikro organisame dalam tanah pada pH mudah karena telah mengetahui jenis
5.5 - 7.0 bakteri jamur pengurai maupun kandungan asam dan basa tanah,
organisme dapat berkembang dengan sehingga dapat menentukan komoditas
baik. apa yang paling cocok dibudidayakan
Selain itu juga, faktor-faktor yang pada tanah tersebut (Rappang, 2016).
menentukan nilai pH tanah adalah
pencucian kation basa dan vegetasi atau PENUTUP
tanaman yang tumbuh di atas permukaan Kesimpulan
tanah. Tanaman dapat mempengaruhi pH Dari hasil pengamatan yang dilakukan,
tanah karena akar tanaman mampu dapat disimpulkan bahwa Ph tanah
semakin bertambah atau meningkat dari
mengeluarkan eksudat akar berupa asam
lapisan I sampai lapisan III. Hal ini
organik. Dekompeser dari serasah- terjadi karena tingkat kemasaman dalam
serasah yang ada pada tanaman dan juga tanah dari lapisan I sampai III itu
dapat mempengaruhi nilai pH dari suatu semakin banyak atau dengan kata lain
tanah yang baik. (Hanafiah, A.K. 2015) semakin banyak ion H+ yang terdapat
Nilai pH tanah ini sangat penting dalam tanah.
karena pada umunnya pH tanah berperan
Saran
untuk menentukan mudah atau tidaknya
unsur hara diserap oleh tanaman, dapat Seharusnya semua peralatan di dalam
laboratorium sudah tersedia sehingga
menunjukan kemungkinan adanya unsur- tidak perlu lagi keluar masuk
unsur beracun, dan dapat mempengaruhi laboratorium untuk mengukur berat dan
perkembangan jasad renik yang biasanya PH tanah.
ada di dalam tanah (Hardjowigeno . S.
2014) PUSTAKA
Perbandingan berdasarkan Foth, 2016. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.
pengukuran nilai pH dengan Yogyakarta: Gadjah Mada
menggunakan pH meter lebih akurat University Press.
dibandingkan dengan indikator, hal
Hakim, 2015. dasar – dasar ILMU
tersebut dikarenakan pH meter
TANAH. Penerbit Universitas
menggunakan digital, maka Lampung.
pengukurannya ditampilkan langsung
berupa angka pada monitor dan dapat
Hanafiah, A.K. 2015. Dasar –Dasar Ilmu Perguruan Tinggi Negara Bagian
Tanah.Edisi 1–3 Jakarta Timur. Makassar
Rajawalipress.
Partana Fajar Crys, 2015. Seri IPA
Hardjowigeno, Sarwono. 2014. Ilmu KIMIA 1 Kelas VII. Quadara :
Tanah. Jakarta: Akademika Jakarta
Pressindo
. Rappang, 2011. Tanah Untuk Pertanian
Pairunan, dkk. 2015. Dasar-Dasar Ilmu
Tanah. Badan Kerjasama

LAMPIRAN

Gambar 6. Penimbangan Tanah Gambar 7. Pengetesan Kadar PH

Gambar 8. Pengetesan Kadar PH Gambar 9. Pembersihan Alat Ukur PH

Anda mungkin juga menyukai