Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIOLOGI PASCAPANEN
(301G0103)

PENGARUH ETILEN PADA PEMASAKAN HASIL PERTANIAN

MUHAMMAD WAHIDUDDIN
G011191077

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN


PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman pertanian khususnya buah-buahan dan sayur-sayuran merupakan hasil

pertanian yang sangat sering dijumpai di kehidupan sehari-hari. Buah-buahan dan

sayuran umumnya memiliki musim dan penyebaran yang berbeda-beda, sehingga

perlu penanganan untuk memperpanjang masa simpannya. Upaya ini dilakukan

agar buah dan sayuran tetap tersedia meskipun bukan pada musimnya.

Buah dan sayuran merupakan komoditas tanaman hortikultura yang

memiliki sifat mudah rusak. Hal ini dikarenakan adanya proses fisiologis,

mikrobiologis, fisik dan mekanis setelah proses pasca panen. Setelah dipetik dari

pohonnya, kebanyakan buah dan sayuran masih mengalami serangkaian kegiatan

metabolisme seperti respirasi dan transpirasi. Transpirasi inilah yang menjadi

penyebab utama kerusakan buah saat penyimpanan. Semakin tinggi laju

transpirasi, maka semakin cepat buah mengalami kerusakan.

Untuk menambah umur simpan buah, maka diperlukan upaya untuk

menghambat faktor biologis buah tersebut. Faktor-faktor biologis yang dapat

dihambat adalah respirasi, produksi etilen, transpirasi dan faktor morfologis.

Selain itu, faktor lain yang harus diperhatikan adalah temperatur tempat

penyimpanan agar tetap terjaga untuk menghindari suhu yang berlebihan yang

dapat merusak patologis atau fisik buah.

Etilen merupakan hormon berbentuk gas yang berperan penting dalam

proses pematangan buah. Semakin banyak jumlah hormon ini, maka semakin
cepat buah mengalami kematangan. Oleh karena itu, dalam industri buah biasanya

digunakan bahan-bahan yang mengandung etilen untuk melakukan percepatan

pematangan. Selain itu biasanya juga dilakukan pengendalian etilen untuk

mengendalikan umur simpan buah-buahan, dalam hal ini dengan mengendalikan

parameter suhu.

Berdasarkan beberapa uraian di atas, maka perlu dilakukan suatu praktikum

terkait dengan pengaruh etilen pada pemasakan hasil pertanian.

1.2 Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengertian dari etilen,

pengaruh etilen pada pemasakan hasil pertanian, serta manfaat dan keunggulan

etilen.

Adapun kegunaan dari praktikum ini adalah diharapkan agar mahasiswa

dapat memiliki pengetahuan terkait etilen secara makro maupun mikro terhadap

produk hasil pertanian


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Buah

2.1.1 Buah Pir

2.1.2 Buah Pisang

2.1.3 Buah Terong

2.2 Buah Klimakterik dan Non Klimakterik

2.2.1 Buah Klimakterik

2.2.2 Buah Non Klimakterik

2.3 Gas Etilen

2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gas Etilen

2.4.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Percepatan Gas Etilen

2.4.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penghambatan Gas Etilen

2.5 Manfaat Gas Etilen


BAB III

METODOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu

Praktikum ini dilaksanakan di Teaching Farm, Fakultas Pertanian, Universitas

Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Kamis, 7 Oktober 2021 pukul

16.00 WITA – selesai.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan yaitu; kantong kresek, kulkas, wadah, hp, alat tulis menulis,

cutter, dan label. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu; buah klimakterik yang

belum matang yaitu pir dan pisang, non klimakterik yaitu terong, serta beras dan

extra joss

3.3 Prosedur Praktikum

Adapun prosedur praktikum sebagai berikut.

a. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.

b. Menyiapkan wadah dan alat penyimpanan.

c. Siapkan box/kantong kresek.

d. Mencuci buah hingga bersih menggunakan air.

e. Meletakkan buah klimaterik dan non-klimaterik pada wadah yang telah

disediakan

f. Menutup buah klimaterik dan non-klimaterik sesuai dengan perlakuan yang

telah ditentukan oleh asisten


g. Masukkan buah kedalam tempat penyimpanan

h. Mengamati perubahan yang terjadi dan mendokumentasikan setiap

perubahannya.

Anda mungkin juga menyukai