FISIOLOGI PASCAPANEN
(301G0103)
MUHAMMAD WAHIDUDDIN
G011191077
PENDAHULUAN
agar buah dan sayuran tetap tersedia meskipun bukan pada musimnya.
memiliki sifat mudah rusak. Hal ini dikarenakan adanya proses fisiologis,
mikrobiologis, fisik dan mekanis setelah proses pasca panen. Setelah dipetik dari
Selain itu, faktor lain yang harus diperhatikan adalah temperatur tempat
penyimpanan agar tetap terjaga untuk menghindari suhu yang berlebihan yang
proses pematangan buah. Semakin banyak jumlah hormon ini, maka semakin
cepat buah mengalami kematangan. Oleh karena itu, dalam industri buah biasanya
parameter suhu.
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengertian dari etilen,
pengaruh etilen pada pemasakan hasil pertanian, serta manfaat dan keunggulan
etilen.
dapat memiliki pengetahuan terkait etilen secara makro maupun mikro terhadap
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Buah
METODOLOGI
Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Kamis, 7 Oktober 2021 pukul
Alat yang digunakan yaitu; kantong kresek, kulkas, wadah, hp, alat tulis menulis,
cutter, dan label. Sedangkan bahan yang digunakan yaitu; buah klimakterik yang
belum matang yaitu pir dan pisang, non klimakterik yaitu terong, serta beras dan
extra joss
disediakan
perubahannya.