Oleh:
NIM : 23/521503/KT/10404
Secara kimia murni, reaksi tanah terbagi menjadi tiga kelompok antara lain tanah
asam (pH < 7), tanah netral (pH = 7) dan tanah basa (pH > 7). Tingkat keasaman tanah
adalah salah satu faktor penting karena berhubungan dengan ketersediaan unsur hara
dan pembentukan sifat fisik tanah. Faktor-faktor seperti curah hujan, kandungan bahan
organik, jenis tanah, dan penggunaan pupuk dapat memengaruhi pH tanah.
II. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk :
1. Membandingkan masing-masing metode penentuan pH tanah.
2. Menyebutkan keuntungan dan kerugian penentuan pH tanah pada masing-masing
metode.
3. Membandingkan nilai pH masing-masing contoh tanah.
4. Menentukan faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan nilai pH tanah pada 4
contoh tanah yang digunakan.
5. Meramalkan pengaruh yang mungkin terjadi pada nilai pH 4 contoh tanah yang
digunakan.
6. Mengetahui upaya yang mungkin dilaksanakan untuk mencapai pH netral dan
optimal bagi pertumbuhan tanaman.
B. pH KCL 1N
1) Diulangi langkah A.1 sampai A.4 tetapi dengan menggunakan larutan
KCL 1N
VII. DAFTAR PUSTAKA
Angelita, T. K., Rasyid, B., & Neswati, R. (2020). Perbaikan Kualitas Tanah Purna
Tambang Nikel dengan Penggunaan Mikoriza dan
Biochar Tandan Kosong Kelapa Sawit.
Gunawan, G., Wijayanto, N., & Budi, S. W. (2019). Karakteristik Sifat Kimia Tanah
dan Status Kesuburan Tanah pada Agroforestri Tanaman
Sayuran Berbasis Eucalyptus Sp.
Handayanto, E., Nuraini, Y., Muddarisna, N., Syam, N., & Fiqri, A.
(2017). Fitoremediasi dan phytomining logam berat q
pencemar tanah. Universitas Brawijaya Press.
Putri, O. H., Utami, S. R., & Kurniawan, S. (2019). Sifat kimia tanah pada berbagai
penggunaan lahan di UB Forest. Jurnal Tanah dan
Sumberdaya Lahan.
Suriani, M., Mahbub, M., & Rodinah, R. (2020). Pengaruh Kompos Jerami Padi
terhadap Kelarutan Ferro (Fe2+) dan pH Tanah Serta
Pertumbuhan Tanaman Padi Ciherang di Tanah Sulfat
Masam.
VIII. LAMPIRAN