Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM PEMISAHAN KIMIA

Pemisahan Ion Logam dengan Kromatograf Kolom


5 Februari 2015

Kelompok : 1
Offering - B
Ahmad Imamu Nuril Alam 120331421002*
Lia Fatra
Kathrine Himawati
Nurani Attaukhidah A

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
PROGRAM STUDI S1 KIMIA
2013

PERCOBAAN 2
PENETAPAN pH AIR
A. Tujuan
Mampu menetapkan harga pH suatu sampel air sungai.

B. Dasar Teori
Cara membedakan asam dan basa yang sering dilakukan adalah
dengan menggunakan zat-zat yang disebut indikator. Dengan indikator, kita
dapat menentukan suatu larutan bersifat asam, basa, atau netral. Derajat
keasaman adalah banyaknya konsentrasi ion H dalam suatu senyawa, biasa
disebut pH. Untuk mengetahui pH dari suatu larutan, bisa digunakan
indikator alami seperti kunyit dan indikator universal misalnya metil merah
atau fenolflatein. Setiap indikator memiliki trayek pH tersendiri. Untuk
mendapatkan nilai pH yang lebih akurat, kita perlu menguji suatu larutan
dengan beberapa indikator. Selain menggunakan indikator, dengan adanya
perkembangan IPTEK, maka pengukuran derajat keasaman atau kebasaan
suatu larutan dapat menggunakan alat ukur yaitu pH meter. PH merupakan
parameter yang paling penting dalam penelitian kualitas air alami maupun
air limbah/buangan. PH juga merupakan parameter penting untuk kehidupan
manusia,makluk alam,tanaman kesehatan dan industri. Skala pH mempunyai
rentangan 0-14. Suatu perairan dikatakan semakin asam bila skala pH-nya
bergerak turun dari harga pH=7 sampai pH=0. Begitu sebaliknya perairan
dikatakan semakin basa bila harga pH-nya bergerak naik dari harga pH=7
sampai pH=14. Sebagian besar biota akuatik sensitif terhadap perubahan pH
dan menyukai nilai pH 7 - 8,5. Nilai pH sangat memperanguhi nilai proses
biokimia perairan misalnya proses nitrifikasi akan berakhir jika pH rendah..
Sebagian besar tumbuhan air mati karena tidak dapat bertoleransi terhadap
pH rendah. (Haslam 1995 dalam Effendi 2003). Harga pH air sungai sangat

dipengaruhi oleh kondisi daerah dimana sungai itu mengalir dan juga oleh
terlarutnya bahan kimia tertentu yang memasuki perairan tersebut. Dalam
percobaan yang dilakukan di laboratorium untuk pengukuran pH dilakukan
dengan menggunakan alat pH meter.

C. Alat dan Bahan


Alat :
1. pH meter
2. Beaker glass
Bahan:
1. Sampel air
2. Buffer pH 4

3. Buffer pH 7
4. Buffer pH 10

3. D. Prosedur Kerja
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
E. Lembar Pengamatan Percobaan 2 Penetapan
pH Air
38.
39.
40.

41.
42.
43.
44.

Nama Mahasiswa

Kelompok
:
Hari/Tanggal Praktikum

1. .
2. .
3. .

45.

Lokasi

46.
Temper

47.
pH Air

48.
1
52.
2
56.
3
60.
4
64.
5
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.

49.

atur
(oC)
50.

51.

53.

54.

55.

57.

58.

59.

61.

62.

63.

65.

66.

67.

Anda mungkin juga menyukai