Anda di halaman 1dari 2

• Nama : Laely Agesty El-Bahri

• NIM : 11230161000019
• Kelas : 1A
• Prodi : Tadris Biologi

JURNAL PEMBAHASAN PERTEMUAN KEENAM TEKNIK LABORATORIUM


PENGUKURAN PH

A. PEMBHASAN

pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau
kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion
hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisienaktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara
eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala
absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan
berdasarkan persetujuan internasional. Bila pH < 7 larutan bersifat asam, pH > 7 larutan bersifat
basa. Dalam larutan neutral pH=7 (ihsanto, 2014).

Konsep pengukuran ph

>pH 0 hingga 6,9 menunjukkan larutan asam,


• pH 0 sangat asam
• pH 6,9 kurang asam.

>pH 7 adalah netral, menunjukkan larutan


• tidak bersifat asam atau basa, seperti air murni.

>pH 7,1 hingga 14 menunjukkan larutan basa,


• pH 7,1 kurang basa
•pH 14 sangat basa.

Prinsip pengukuran ph

 Larutan asam memiliki konsentrasi H+ yang tinggi


 larutan basa memiliki konsentrasi H+ yang rendah.

Jenis-jenis pengukuran ph

 Pengukuran pH Kertas Indikator (pH Strips): pH kertas indikator atau pH strips adalah
metode yang sederhana dan cepat untuk mengukur pH larutan.
 Elektroda pH Konvensional: Ini adalah metode yang lebih tepat dan umum digunakan
dalam laboratorium.
 Pengukuran pH Dalam Tanah: Pengukuran pH dalam tanah dilakukan untuk menentukan
tingkat keasaman atau kebasaan tanah.

Prosedur penggunaan lakmus

1. Persiapkan Lakmus Kertas: Ambil selembar lakmus kertas, baik yang berwarna merah
atau biru. Biasanya, kertas ini tersedia dalam bentuk strip.
2. Siapkan Larutan yang Akan Diuji: Ambil sedikit larutan yang ingin diuji, misalnya
dengan menggunakan pipet. Larutan ini bisa berupa cairan atau padatan yang dilarutkan
dalam air.
3. Celupkan Lakmus Kertas: Celupkan ujung lakmus kertas ke dalam larutan yang diuji.
Anda dapat menggoyangkan kertas dengan lembut atau biarkan kertas itu terendam
sejenak.
4. Amati Perubahan Warna: Amati perubahan warna pada lakmus kertas.
 Jika lakmus merah berubah menjadi biru, itu menunjukkan bahwa larutan bersifat
basa.
 Jika lakmus biru berubah menjadi merah, itu menunjukkan bahwa larutan bersifat
asam.
 Jika lakmus tidak mengalami perubahan warna, itu menunjukkan bahwa larutan
adalah netral (berdekatan dengan pH 7).
Kesimpulan

Penggunaan pH meter sangat penting dalam mengontrol kualitas air minum, mengoptimalkan
pertumbuhan tanaman, serta memastikan efisien proses - proses industri. Kesimpulannya. pH
meter adalah alat ukur dalam memahami sifat kimia suatu larutan, mamastikan proses - proses
berjalan dengan baik, dan mempertahankan kualitas produk dan lingkungan.

Daftar Pustaka

Ihsanto, Eko, and Sadri Hidayat. "Rancang bangun sistem pengukuran pH meter dengan
menggunakan mikrokontroller arduino uno." Jurnal teknologi elektro 5.3 (2014): 142372.

Anda mungkin juga menyukai