Anda di halaman 1dari 23

BAB II

PEMBUATAN LARUTAN, PENGUKURAN PH, DAN


PENGUKURAN DENSITAS LARUTAN

2.1 Tujuan
1. Mempelajari pembuatan larutan dari bahan dasar zat padat.
2. Mempelajari pembuatan larutan dari bahan zat cair.
3. Mengetahui cara penggunaan alat pengukur pH.
4. Mempelajari cara mengukur pH suatu larutan.
5. Mengetahui zat atau bahan yang dipakai untuk membuat larutan.

2.2 Teori Dasar


Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau
lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut
atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain
dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut
dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses
pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau
solvasi.
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam
cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula
dilarutkan dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain
itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain.
Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu.
Konsentrasi larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat terlarut dan
pelarut di dalam larutan. Konsentrasi umumnya dinyatakan dalam perbandingan
jumlah zat terlarut dengan jumlah total zat dalam larutan, atau dalam
perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah pelarut. Contoh beberapa satuan
konsentrasi adalah molar, molal, dan bagian per juta (part per million, ppm).
Sementara itu, secara kualitatif, komposisi larutan dapat dinyatakan sebagai encer
(berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi tinggi).

8
bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

Molekul komponen-komponen larutan berinteraksi langsung dalam keadaan


tercampur. Pada proses pelarutan, tarikan antarpartikel komponen murni terpecah
dan tergantikan dengan tarikan antara pelarut dengan zat terlarut. Terutama jika
pelarut dan zat terlarut sama-sama polar, akan terbentuk suatu sruktur zat pelarut
mengelilingi zat terlarut; hal ini memungkinkan interaksi antara zat terlarut dan
pelarut tetap stabil.
Bila komponen zat terlarut ditambahkan terus-menerus ke dalam pelarut,
pada suatu titik komponen yang ditambahkan tidak akan dapat larut lagi.
Misalnya, jika zat terlarutnya berupa padatan dan pelarutnya berupa cairan, pada
suatu titik padatan tersebut tidak dapat larut lagi dan terbentuklah endapan.
Jumlah zat terlarut dalam larutan tersebut adalah maksimal, dan larutannya
disebut sebagai larutan jenuh. Titik tercapainya keadaan jenuh larutan sangat
dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan, seperti suhu, tekanan, dan
kontaminasi. Secara umum, kelarutan suatu zat (yaitu jumlah suatu zat yang dapat
terlarut dalam pelarut tertentu) sebanding terhadap suhu. Hal ini terutama berlaku
pada zat padat, walaupun ada perkecualian. Kelarutan zat cair dalam zat cair
lainnya secara umum kurang peka terhadap suhu daripada kelarutan padatan atau
gas dalam zat cair. Kelarutan gas dalam air umumnya berbanding terbalik
terhadap suhu.
Larutan ideal, Bila interaksi antarmolekul komponen-komponen larutan
sama besar dengan interaksi antarmolekul komponen-komponen tersebut pada
keadaan murni, terbentuklah suatu idealisasi yang disebut larutan ideal. Larutan
ideal mematuhi hukum Raoult, yaitu bahwa tekanan uap pelarut (cair) berbanding
tepat lurus dengan fraksi mol pelarut dalam larutan. Larutan yang benar-benar
ideal tidak terdapat di alam, namun beberapa larutan memenuhi hukum Raoult
sampai batas-batas tertentu. Contoh larutan yang dapat dianggap ideal adalah
campuran benzena dan toluena.
Ciri lain larutan ideal adalah bahwa volumenya merupakan penjumlahan
tepat volume komponen-komponen penyusunnya. Pada larutan non-ideal,
penjumlahan volume zat terlarut murni dan pelarut murni tidaklah sama dengan
volume larutan.

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 9


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

Sifat koligatif larutan, larutan cair encer menunjukkan sifat-sifat yang


bergantung pada efek kolektif jumlah partikel terlarut, disebut sifat koligatif (dari
kata Latin colligare, "mengumpul bersama"). Sifat koligatif meliputi penurunan
tekanan uap, peningkatan titik didih, penurunan titik beku, dan gejala tekanan
osmotik.[1]
pH adalah jumlah konsentrasi ion Hidrogen (H+) pada larutan
yangmenyatakan tingkat keasaman dan kebasaan yang dimiliki. pH merupakan
[2]
besaranfisis dan diukur pada skala 0 sampai 14 . Bila pH < 7 larutan bersifat
[3]
asam, pH > 7larutan bersifat basa dan pH = 7 larutan bersifat netral .
Pengukuran pH biasanyadilakukan dengan menggunakan pH meter. Salah satu
pengukuran denganmemanfaatkan pH meter adalah pengukuran pH pada larutan
mesin pencuci film radiografi.
pH meter merupakan alat yang dapat mengukur tingkat pH larutan.Sistem
pengukuran dalam pH meter menggunakan sistem pengukuran secara
potensimetri. pH meter berisi elektroda kerja dan elektroda referensi. Perbedaan
potensial antara dua elektroda tersebut sebagai fungsi dari pH dalam larutan
yangdiukur [4]. Sinyal tegangan yang dihasilkan pada pengukuran dengan elektrode
pH berada pada kisaran mV, sehingga perlu diperkuat dengan penguat operasional
[5].

Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang jika dilarutkan dalam airakan
terurai menjadi ion H, sedangkan basa akan terurai menjadi ion OH. Menurut
Brownsted-Lowry, asam adalah senyawa yang memberikan proton, sementara
basaadalah senyawa yang menerima proton. Selanjutnya, Lewis mengemukakan
bahwaasam adalah senyawa yang menerima pasangan elektron, sedangkan basa
adalah senyawa yang memberikan pasangan elektron.
Derajat keasaman (pH) merupakan banyaknya konsentrasi ion H dalam
suatu senyawa. Nilai pH berkisar antara 1-14. Nilai 1-6.9 menunjukkan sifat asa,
7netral, dan 7.1- 14 bersifat basa. Untuk mengetahui pH dari suatu larutan dapat
digunakan berbagai indikator, antara lain indikator alami seperti kunyit, maupun
indikator universal seperti metal merah atau fenolftalein.
Indikator adalah zat kimia yang warnanya tergantung pada keasamanatau
kebasaan suatu larutan. Indikator yang biasa digunakan adalah kertas lakmus.

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 10


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

Apabila dicelupkan ke dalam larutan basa, kertas lakmus merah akan


berubah menjadi biru, sedangkan kertas lakmus biru akan berwarna merah jika
dicelupkan dalamlarutan asam. Warna lakmus yang semakin merah tua
menunjukkan pH yang semakin kecil, sedangkan warna lakmus yang semakin
biru tua menunjukkan nilai pH yang semakin besar. Cara lainnya dapat
menggunakan kertas indikator dan pH meter yangmemiliki ketelitian sangat
tinggi.
Contoh dari beberapa indicator tersebut adalah :
1. Kertas Indikator Universal Kertas indikator universal dapat digunakan
untuk menentukan harga pH dari suatularutan. Dengan harga pH
tersebut, larutan dapat bersifat asam (pH < 7), netral (pH =7), atau
bersifat basa (pH > 7)Kertas indikator universal tersebut dicelupkan
pada larutan yang akan ditentukannilai pHnya. Ketika sudah tercelup,
warna pada kertas indikator akan berubah.Warna yang berubah
dicocokkan dengan skala pH dari 0 sampai 14 yang terdapat pada
kemasan kertas indikator.
2. pH meter penentuan pH larutan yang lebih akurat, dapat dilakukan
menggunakan alat pHmeter. Alat ini bekerja berdasarkan elektrolit
larutan asam dan basa. Bagian utamanya adalah sebuah elektrode yang
peka terhadap konsentrasi ion H+ dalamlarutan yang akan diukur
pHnya. Jika elektrode tersebut dicelupkan ke dalamlarutan yang akan
diuji, pH meter menunjukkan angka yang sesuai dengan harga
pHlarutan tersebut.
3. Larutan Indikator Indikator asam-basa merupakan suatu zat yang dapat
berubah warna pada pH yang berbeda-beda. Sifat inilah yang
dimanfaatkan untuk mengetahui nilai pH suatu16 larutan. Perubahan
warna zat atau larutan indikator memiliki rentang (trayek) tertentu yang
disebut trayek indikator. Suatu larutan yang ditetesi larutan indikator
akan menghasilkan warna tertentu. Selanjutnya, warna ini dicocokkan
dengan tabelwarna yang menunjukkan harga pH tertentu sehingga
perkiraan harga pH dapat diketahui.

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 11


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

2.3 Metodologi Penelitian


2.3.1 Skema Proses
a. Pembuatan Larutan NaOH

Siapkan alat dan bahan

Timbang Nacl dengan Neraca

Masukan NaOH ke dalam Gelas kimia

Tambahkan Aqua dm dan aduk

Pindahkan ke dalam labu ukur

Beri Label

Analisa

Kesimpulan

Gambar 2. 1 Skema Proses Pembuatan Larutan NaOH

b. Pembuatan Larutan H2SO4 1 M

Siapkan alat dan bahan

Masukan sedikit aqua dm terlebih dahulu ke dalam labu ukur

Masukan H2SO4 1 M ke dalam labu ukur

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 12


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

Tambahkan Aqua dm sampai batas ukur

Kocok hingga Homogen

Beri Label

Analisa

Kesimpulan

Gambar 2.2 Skema Proses Pembuatan Larutan HNO3 1 M

c. Pembuatan Larutan H2SO4 0,5 M

Siapkan alat dan bahan

Masukan sedikit aqua dm terlebih dahulu ke dalam labu ukur

Masukan H2SO4 0,5 M ke dalam labu ukur

Tambahkan Aqua dm sampai batas ukur

Kocok hingga Homogen

Beri Label

Analisa

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 13


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

Kesimpulan

Gambar 2.3 Skema Proses Pembuatan Larutan H2SO4 0,5 M

d. Pengukuran pH dengan kertas lakmus

Siapkan larutan dan kertas lakmus

Celupkan kertas lakmus pada larutan

Angkat kertas lakmus

Amati perubahan warna yang terjadi

Analisa

Kesimpulan

Gambar 2.4 Skema Proses Pengukuran pH dengan Kertas Lakmus

e. Pengukuran pH dengan Indikator Universal

Siapkan alat dan bahan

Celupkan indikator universal ke dalam larutan

Keluarkan indikator universal

Amati perubahan warna yang terjadi

Sesuaikan warna dengan standar yang ada

Analisa

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 14


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

Kesimpulan
Gambar 2.5 Skema Proses Pengukuran pH dengan Indikator Universal

f. Pengukuran pH dengan pH Meter

Siapkan alat dan bahan

Bilas elektroda pada ph meter dengan aqua dm

Keringkan

Nyalakan pH meter

Celupka elektroda pada larutan

Amati angkanya hingga stabil

Analisa dan kesimpulan

Gambar 2.6 Skema Proses Pengukuran pH dengan pH Meter

g. Densitas Larutan

Siapkan alat dan bahan

Timbang picnometer dalam keadaan kosong

Catat

Isi picnometer dengan larutan sampai full

Timbang Kembali picnometer denga isinya

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 15


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

Catat hasilnya

Analisa

Kesimpulan

Gambar 2.7 Skema Proses Pengukuran Densitas

2.3.2 Penjelasan Skema Proses


a. Pembuatan Larutan NaOH
1. Alat dan Bahan disiapkan.
2. Massa NaOH yang diperlukan dihitung terlebih dahulu.
3. NaOH ditimbang sesuai dengan hasil perhitungan.
4. NaOH dimasukan ke dalam gelas kimia.
5. Aqua dm ditambahkan dan di aduk hingga larut.
6. Larutan dipindahkan ke dalam labu ukur.
7. Aqua dm di tambahkan hingga batas ukur.
8. Dikocok hingga homogen.
9. Dibuat analisa dan kesimpulan.
b. Pembuatan H2SO4 1 M
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Volume H2SO4 yang diperlukan dihitung.
3. Volume H2SO4diukur dengan gelas ukur sesuai hasil perhitungan.
4. Aqua dm dimasukan sedikit terlebih dahulu pada labu ukur.
5. H2SO4 dituangkan ke dalam labu ukur.
6. Aqua dm dimasukan kembali hingga batas ukur.
7. Dikocok hingga homogen.
8. Diberi label.

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 16


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

9. Dibuat analisa dan kesimpulan.


c. Pembuatan H2SO4 0,5 M
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Volume H2SO4 yang diperlukan dihitung.
3. Volume H2SO4 0,5 M diukur sesuai hasil perhitungan.
4. Aqua dm dimasukan sedikit terlebih dahulu pada labu ukur.
5. H2SO4 dituangkan ke dalam labu ukur.
6. Aqua dm dimasukan kembali hingga batas ukur.
7. Dikocok hingga homogen.
8. Diberi label.
9. Dibuat analisa dan kesimpulan.
d. Pengukuran pH dengan kertas lakmus
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Kertas lakmus dimasukan/dicelupkan ke dalam larutan.
3. Kertas lakmus diangkat.
4. Diamati perubahan warna yang terjadi.
5. Catat.
6. Buat analisa dan kesimpulan.
e. Pengukuran pH menggunakan Indikator Universal
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Indikator unversal dicelupkan ke dalam larutan.
3. Indikator universal diangkat.
4. Diamati perubahan warna yang terjadi.
5. Warna perubahan pada indikator universal disesuaikan dengan standar
yang ada.
6. Hasil di catat.
7. Dibuat analisa dan kesimpulan.
f. Pengukuran pH menggunakan pH meter
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Elektroda pada pH meter di bilas dan dikeringkan.
3. Elektroda di celupkan pada larutan.
4. Diamati angka yang keluar pada ph meter.

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 17


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

5. Dicatat.
6. Dibuat analisa dan kesimpulan.
g. Densitas Larutan
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Picknometer kosong ditimbang.
3. Larutan dimasukkan.
4. Picknometer yang telah diisi ditimbang.
5. Densitasnya dihitung.
6. Dibuat analisa dan kesimpulan.

2.3.3 Gambar proses


1. pembuatan 50 mL larutan NaOH 1 M
Gambar Keterangan

mol zat terlarut


molaritas=
volume larutan Hitung massa NaOH
massa zat terlarut
Mol zat terlarut =
massa molekul zat

Timbang NaOH dalam gelas kimia


NaOh

Masukan sedikit aqua dm


NaOh Aqua
dm

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 18


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

Masukkan ke dalam labu ukur 50 mL


NaOh Aqua
dm

Kocok larutan

Beri label nama

Gambar 2.8 Pembuatan 50 mL larutan NaOH 1 M

2. Pembuatan 50 mL H2SO4 1 M dari larutan H2SO4 pekat.


Gambar Keterangan

100 × ρ ×%massa
molaritas=
Mr Hitung volume larutan H2SO4 pekat
V1 X M1 = V2 X M2

Pipet larutan H2SO4 pekat


H2SO4

Masukan ke dalam labu ukur

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 19


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

Tambahkan aqua dm
Aqua
dm

Kocok larutan

Beri label nama

Gambar 2.9 Pembuatan 50 mL H2SO4 1 M dari larutan H2SO4 pekat.

3. Pembuatan 50 mL H2SO4 0,5 M dari larutan H2SO4 1 M.


Gambar Keterangan

100 × ρ ×%massa
molaritas=
Mr Hitung volume larutan H2SO4 1 M
V1 X M1 = V2 X M2

Pipet larutan H2SO4 1 M


H2SO4

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 20


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

Masukan ke dalam labu ukur

Tambahkan aqua dm
Aqua
dm

Kocok larutan

Beri label nama

Gambar 2.10 Pembuatan 50 mL H2SO4 0,5 M dari larutan H2SO4 1 M.

4. Pengukuran pH larutan dengan menggunakan lakmus


Gambar Keterangan

Masukan kertas lakmus ke dalam


Aqua NaOH H2SO4 H2SO4 masing-masing larutan
dm 1M 1M O,5 M

Amati dan catat perubahan yang


Aqua NaOH H2SO4 H2SO4 terjadi
dm 1M 1M O,5 M

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 21


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

Gambar 2.11 Pengukuran pH larutan dengan menggunakan lakmus

5. Pengukuran pH larutan dengan menggunakan indikator universal


Gambar Keterangan

Celupkan indikator universal ke dalam


Aqua NaOH H2SO4 H2SO4 masing-masing larutan
dm 1M 1M O,5 M

Amati dan catat perubahan yang


Aqua NaOH H2SO4 H2SO4 terjadi
dm 1M 1M O,5 M

Gambar 2.12 Pengukuran pH larutan dengan menggunakan indikator universal

3. Pengukuran pH larutan dengan menggunakan pH meter


Gambar Keterangan

Celupkan elektrodapada pH meter ke


Aqua H2SO4 H2SO4
dalam masing-masing larutan
NaOH
dm 1M 1M O,5 M

Catat hasil yang tertera pada pH meter


Aqua NaOH H2SO4 H2SO4
dm 1M 1M O,5 M

Gambar 2.13 Pengukuran pH larutan dengan menggunakan pH meter

3. Pengukuran Densitas Larutan


Gambar Keterangan

Siapkan picknometer

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 22


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

Pastikan picknometer dalam keadaan


steril dan kering

Timbang picknometer dalam neraca

Masukan larutan ke dalam


picknometer

Masukkan kembali picknometer ke


dalam neraca

Timbang kembali dan catat hasil yang


didapatkan

2.4 Alat dan Bahan


2.4.1 Alat
1. Gelas Kimia : 3 buah
2. Labu ukur : 2 buah
3. Picknometer : 1 buah
4. Neraca : 1 buah
5. Pipet tetes : 1 buah
6. Spatula : 1 buah
7. Kaca aroji : 1 buah
8. Batang pengaduk : 1 buah
9. Penjepit tabung : 1 buah
10. Pembakar spirtus : 1 buah

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 23


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

11. Botol semprot : 1 buah


12. pH meter : 1 buah
2.4.2 Bahan
1. Indilkator Universal : 3 buah
2. Kertas lakmus : 3 buah
3. Kertas label : 3 buah
4. Aqua dm : Secukupnya
5. H2SO4 Pekat : secukupnya
6. NaOH : secukupnya

2.5 Pengamatan Data


a. Pembuatan 50 mL larutan NaOH 1 M
Table 2.1 Pembuatan 50 mL larutan NaOH 1 M

Nama Massa Larutan yang akan dibuat Massa zat


larutan Molekul Konsentrasi Volume yang harus
Realtif (Mr) ditimbang
NaOH 40 1M 50 mL 2 gram

Tabel 2.2 Pengamatan larutan NaOH


Nama Sebelum dilarutkan Sesudah dilarutkan
Larutan warna bau bentuk warna bau bentuk
NaOH Putih Tidak Kristal / Bening Tidak Cair
berbau padat berbau
b. Pembuatan 50 mL Larutan H2SO4 1 M
Table 2.3 Pembuatan larutan H2SO4 1 M
Nama Sebelum dilarutkan Sesudah dilarutkan
Larutan warna bau bentuk warna bau bentuk
H2SO4 Bening Tidak Cair Putih Tidak Cair
ke berbau bening berbau
kuningan

Table 2.4 Pengamatan larutan H2SO4 1 M

Nama Kadar Ρ Konsentrasi Larutan yang akan Volume


Laruta (g/mL larutan dibuat larutan pekat
n ) Konsentrasi Volume yang
dibutuhkan

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 24


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

(mL)
H2SO4 - 1,8 1M 1M 50 mL 18,3 mL
g/mL

c. Pembuatan 50 mL Larutan H2SO4 0,5 M


Table 2.5 Pembuatan larutan H2SO4 0,5 M
Nama Sebelum dilarutkan Sesudah dilarutkan
larutan warna Bau Bentuk Warna Bau Bentuk

H2SO4 Bening ke Tidak cair Bening Tidak Cair


kuningan berbau putih berbau

Table 2.6 Pengamatan larutan H2SO4 0,5 M

Larutan induk Larutan yang diinginkan


V1 (mL) M1 (M) V2 (mL) M2 (M)
50 mL 0,5 M 25 mL 1M
mua
d. Pengukuran pH Larutan
Table 2.7 Pengukuran pH larutan
Nama Hasil pengukuran pH Larutan
Larutan Lakmus Lakmus Biru Indikator pH meter
merah Universal
H2SO4 1 M - Merah 0 1,65
H2SO4 0,5 M - Merah 0 0,90
NaOH 1 M Biru - 14 11
e. Pengukuran Densitas Larutan
Tabel 2.8 Pengukuran densitas larutan
Nama Larutan M1 M2 ρ
H2SO4 0,5 M 16,8243 46,7367 1,196

2.6 Pengolahan Data


2.6.1 Pengolahan Data
1. Pembuatan 50 mL Larutan NaOH 1 M
Diketahui : Mr NaOH = 40
V = 50 mL
M =1M
Ditanya : Berapa massa zat yang harus ditimbang?

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 25


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

gram 1000
Jawab : M = x
Mr Volume

gram 1000
1= x
40 50

40
= = 2 gram
20

2. Pembuatan 50 mL Larutan H2SO4 1 M


Diketahui : ρ = 1,8 g/mL
% massa = 54 %
M =1M
V = 50 mL
Mr H2SO4 = 98

Ditanya : Berapa volume larutan pekat yang dibutuhkan?


1000 × ρ × %massa
Jawab : M =
Mr

1000 × 1,8 × 54%


= = 9,91 mL
98
V1 X M1 = V2 X M2
V2 X M2
V1 =
M1
50 X 1
V1 =
9 , 91
V1 = 5 mL
3. Pembuatan 50 mL Larutan
Diketahui : V1 = 50 mL
M1 =1M
M2 = 0,5 M
Ditanya : Larutan V1?
Jawab :
V1 × M1 = V2 × M2
V × 1 = 50 × 0,5

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 26


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

V1 = 25 mL

4. Pengukuran pH larutan
a) Perhitungan pH Larutan H2SO4 1 M
H2SO4 → 2H+ + SO42-
pH= - log [H+]
[H+] = a × M
[H+] = 2 × 1
[H+] = 2
pH= - log 2
pH = 0
b) Perhitungan pH Larutan H2SO4 0,5 M
H2SO4 → 2H+ + SO42-
pH= - log [H+]
[H+] = a × M
[H+] = 2 × 0,5
[H+] = 1
pH= - log 1
pH = 0
c) Perhitungan pH Larutan NaOH 1 M
NaOH → Na+ + OH-
pOH = -log [OH-]
[OH-] = b × M
[OH-] = 1 × 1
[OH-] = 1
pOH = - log 1 = 0
pH= 14 – pOH
pH = 14 – 0
pH = 14

5. Perhitungan Densitas Larutan H2SO4 0,5 M


Diketahui : M1 = 16,8243

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 27


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

M2 = 46,7367
Vρ = 25 mL
Ditanya : ρ ?
Jawab :
m1-m0
ρ=

46,7367 - 16,8243
ρ=
25
3
ρ = 1,196 gram/cm

2.6.2 Persamaan reaksi


NaOH(s) + H2O(l) → NaOH(aq) + H2O(aq)
H2SO4(l) + H2O(I) → H2SO4(aq) + H2O(aq)
H2SO4(aq) + H2O(I) → H2SO4(aq) + H2O(l)

2.7 Analisa dan Pembahasan


Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih
komponen. Komponen dengan jumlah yang lebih besar disebut pelarut (solvent)
dan yang lainnya disebut zat terlarut (solute). Komposisi larutan tersebut secara
kuantitatif dinyatakan dengan konsentrasi.
Dalam praktikum kali ini praktikan akan melakukan pembuatan larutan,
pengukuran pH, dan pengukuran densitas larutan. Pertama-tama praktikan akan
melakukan pembuatan 50mL larutan NaOH 1 M, pembuatan larutan ini perlu
diketahui terlebih dahulu massa molekul relatif (Mr) dari zat padat tersebut.
Setelah dihitung massa NaOH yang dibutuhkan untuk 50 mL larutan NaOH
1 M. NaOH ditimbang sesuai dengan jumlah yang telah diperoleh berdasarkan
perhitungan dengan menggunakan neraca. Pada saat penimbangan yang dilakukan
menggunakan neraca, neraca tersebut harus dalam keadaan tertutup, hal ini
bertujuan agar timbangan bisa presisi tanpa adanya gangguan dari angin yang
menyebabkan hasil dari penimbangan tidak akurat. Setelah penimbangan NaOH
pada gelas kimia di aduk hingga larut, setelah larut masukkan larutan yang telah

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 28


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

larut tersebut ke dalam labu ukur 50 mL dan tambahkan aqua dm hingga tanda
batas lalu kocok hingga homogen, beri nama, konsentrasi dan tanggal pembuatan.
Selanjutnya pada praktikum ini praktikan akan melakukan pembuatan
larutan dari bahan dasar zat cair, yaitu pembuatan 50 mL H 2SO4 1 M dari H2SO4
pekat. Sebelum melakukan pembuatan larutan 50 mL H 2SO4 1 M dari H2SO4 pekat
praktikan harus mengitung volume larutan H2SO4 pekat yang dibutuhkan untuk
membuat 50 mL larutan H2SO4 1 M.
Larutan H2SO4 pekat dipipet sesuai dengan jumlah yang telah diperoleh
berdasarkan perhitungan, dan di masukkan ke dalam labu ukur yang sebelumnya
telah berisi sedikit aqua dm dan tambahkan aqua dm hingga tanda batas lalu
kocok sebanyak 20x agar larutan bercampur dengan merata dan terakhir beri label
nama, konsentrasi dan tanggal pembuatan. Pada saat menuangkan larutan harus
melalui dinding gelas dan dilakukan secara perlahan agar tidak terjadi percikan
api. Pada saat pencampuran larutan akan menimbulkan asap yang berasal dari
sifat exoterm pada larutan.
Setelah pembuatan 50 mL H2SO4 1 M dari H2SO4 pekat, praktikan akan
membuat larutan lain yaitu pembuatan 50 mL H 2SO4 0,5 M dari H2SO4 1 M.
Langkah awal yang dilakukan sama seperti pembuatan 50 mL H 2SO4 1 M dari
H2SO4 pekat, yaitu dengan menghitung volume larutan H 2SO4 1 M yang
dibutuhkan untuk membuat 50 mL larutan H 2SO4 0,5 M. Langkah pembuatan
larutan tersebut sama dengan pembuatan larutan sebelumnya. Dan praktikan harus
membiasakan untuk memberi label yang tertulis nama larutan, konsentrasi larutan,
tanggal pembuatan, dan identitas pembuat (nama kelompok) pada larutan yang
telah dibuat.
Praktikum selanjutnya yaitu pengukuran pH larutan dimana pengukuran
pH larutan ini dilakukan dengan menggunakan 3 macam alat pengukur pH
larutan. Diantaranya, pengukuran pH larutan dengan menggunakan kertas lakmus,
lalu pengukuran pH larutan dengan menggunakan indikator universal, dan
pengukuran pH larutan dengan menggunakan pH meter. Cara penggunaan dari
ketiga alat tersebut untuk menentukan pH larutan dalam suatu zat hampir sama
yaitu dengan cara mencelupkan alat pengukur pH ke dalam zat yang akan di ukur
pH nya. Dan harus diingat, setiap kali menggunakan pH meter, pH meter harus

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 29


bab ii pembuatan larutan, pengukuran ph, dan pengukuran densitas
KELOMPOK 6
larutan

dicuci menggunakan aqua dm sebelum maupun sesudah digunakan, hal ini


bertujuan agar pH meter netral dan tidak terkontaminasi dengan zat lain.

2.8 Kesimpulan
1. Menghitung berat padatan zat padat menggunakan rumus molaritas lalu
dapat dilarutkan menggunakan aqua dm.
2. Sebelum pembuatan larutan dari zat cair praktikan harus menghitung
volume yang dibutuhkan untuk membuat larutan tersebut.
3. Setiap alat ukur pH memiliki fungsi dan jenis yang berbeda tingakat
keakuratannya, pH meter adalah alat ukur yang akurat .
4. Alat ukur larutan pH digunakan dengan cara mencelupkan alat ukur pH ke
dalam zat atau larutan yang akan di ukur larutan pH nya.
5. Bahan yang digunakan akan dilakukan pengujian dengan menggunakan
beberapa alat pengukur pH yaitu pH meter, kertas lakmus dan indikator
universal.

Laporan Akhir Praktikum Kimia Dasar dan Analitik T.A 2022/2023 30

Anda mungkin juga menyukai