Anda di halaman 1dari 4

, YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR


(YPLP DASMEN PGRI JAWA TIMUR)
SMK PGRI – 4 SURABAYA
Jl. Kalijudan IX/26-28 Telp./Fax.031-3896645Surabaya 60114
Email : smkpgri4sby@gmail.com

LEMBAR SOAL PRAKTEK KODE SOAL


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

MATA UJI : PRAKTEK KIMIA


KELOMPOK : TEKNOLOGI DAN REKAYASA
TOPIK : PENGUJIAN LARUTAN ASAM BASA,
PENENTUAN pH
WAKTU : 120 MENIT
NAMA PESERTA :
KELAS/NO ABSEN :

I. PETUNJUK :
1. Menentukan larutan asam dan basa
2. Menentukan pH larutan
3. Menentukan konsentrasi [H+] dan [OH-]

II. KESELAMATAN KERJA :


1. Cuci alat sebelum melakukan praktikum
2. Gunakan alat dan bahan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan.
3. Jangan melakukan eksperimen sebelum mengetahui informasi mengenai bahaya bahan
kimia, alat-alat, dan cara pemakaiannya.
4. Bertanyalah jika Anda merasa ragu atau tidak mengerti saat melakukan percobaan.
5. Jika terjadi kerusakan atau kecelakaan, sebaiknya segera melaporkannya ke pengawas
ujian.
6. Buanglah sampah pada tempatnya. Dan hasil praktek pada tempat yang telah di tentukan

III. ALAT DAN BAHAN :


1. Larutan A,B,C,D,E
2. Kertas lakmus merah dan biru
3. Pipet tetes
4. Plat tetes
5. Gelas kimia
6. Kertas pH universal
7. Majun

IV. TEORI DASAR


 Identifikasi larutan asam dan larutan basa
Secara umum suatu larutan dapat bersifat asam, basa, dan netral atau garam. Sifat
keasaman larutan tersebut, apakah dia bersifat asam atau basa dapat diketahui dengan
menggunakan indikator asam-basa.
Metode untuk identifikasi asam dan basa dapat dilakukan dengan 5 cara.
1. Menggunakan kertas lakmus,
2. Indikator pH Universal,
3. Larutan indikator asam-basa sintetis,
4. Larutan indikator asam-basa alami, dan
5. Instrumen pH meter
Pada ujian praktikum kali ini indicator yang digunakan adalah kertas lakmus dan pH
universal
- Kertas lakmus
Lakmus biru adalah kertas lakmus yang apabila dicelupkan kedalam larutan asam
akan berubah warna menjadi merah sedangkan dalam larutan basa dan netral tetap
berwarna biru.
Lakmus merah adalah kertas lakmus yang apabila dimasukkan kedalam larutan basa
akan berubah warna menjadi biru sedangkan apabila dalam larutan asam dan netral
tetap berwarna merah.
Contoh :
Suatu larutan diteteskan pada lakmus merah dan biru, larutan tersebut merubah
warna lakmus merah menjadi biru dan pada lakmus biru tetap biru (tidak mengalami
perubahan warna), jadi dapat disimpulkan bahwa sifat larutan tersebut bersifat basa.
- pH universal
Warna pada kertas pH Universal menunjukkan skala nilai pH yang dimulai dari pH 0
sampai pH 14. Oleh karenanya kertas pH Universal tidak hanya berfungsi untuk
mengetahui sifat asam-basa, tapi juga dapat untuk mengetahui dan mengukur nilai
pH suatu larutan. Cara kerja indikator universal adalah dengan mengalami perubahan
warna menjadi warna tertentu yang menunjukkan nilai pH larutan yang diuji.
Cara menggunakan pH universal sama dengan cara penggunaan kertas
lakmus, yaitu dengan cara dicelupkan ke dalam larutan yang ingin diuji
atau diukur nilai keasaman/kebasaannya. Setelah dicelupkan pada
larutan, kertas pH universal akan mengalami perubahan warna.
Selanjutnya bandingkan perubahan warna yang terjadi dengan skala
warna pH universal (biasanya warna standar pembanding ini disediakan
di wadah kertas ph universal). Pilih warna yang paling sesuai dengan
warna pembanding, maka akan diketahui nilai ph dari larutan yang kita
uji tersebut.
 Derajat Keasaman (pH)
Jika terjadi kenaikan pada pH, maka larutan akan mengalami pengenceran 10 kali lipat
dari pengenceran awal. Derajat keasaman merupakan bilangan positif yang dapat
diperoleh dengan rumus :
pH = -log[H+] atau [H+] = 10-pH
pOH = -log [OH-] atau [OH-] = 10-pOH
Jika dalam air pH dan pOH dapat dihitung menggunakan rumus
pH = pKw – pOH atau pH = 14 – pOH
Contoh menghitung [H+] :
Dalam larutan HCl memiliki pH = 4, berapa konsentrasi ion H+!
Jawab :
pH = - log [H+]
4 = - log [H+]
- log 10-4 = - log [H+]
[H+]= 10-4 M
Contoh menghitung [OH-] :
Jika diketahui pHdari KOH adalah 9, berapa konsentrasi OH-!
Jawab :
PH + pOH = 14
pOH = 14 – pH
pOH = 14 – 9
pOH = 5
pOH = - log [OH-]
5 = - log [OH-]
- log 10-5 = - log [OH-]
[OH ] = 10-5 M
-

V.
VI. PROSEDUR KERJA :
A. Pengujian asam dengan menggunaka lakmus merah
1.Letakkan 5 potongan kertas lakmus merah pada masing - masing cekungan plat tetes
yang sudah dibersihkan dan di keringkan
2.Tetesi dengan menggunakan pipet tetes larutan A pada kertas lakmus merah 1,
ulangi prosedur percobaan untuk larutan B, C, D, dan E pada kertas lakmus merah 2,
3, 4, dan 5
3.Amati perubahan warna lakmus pada masing - masing larutan dan catat pada lembar
pengamatan
B. Pengujian basadengan menggunaka lakmus biru
1. Letakkan 5 potongan kertas lakmus biru pada masing - masing cekungan plat tetes
yang sudah dibersihkan dan di keringkan
2. Tetesi dengan menggunakan pipet tetes larutan A pada kertas lakmus biru 1, ulangi
prosedur percobaan untuk larutan B, C, D, dan E pada kertas lakmus biru 2, 3, 4,
dan 5
3. Amati perubahan warna lakmus pada masing - masing larutan dan catat pada
lembar pengamatan.
C. Penentuan pH
1. Pilih satu larutan asam dan satu larutan basa untuk pengujian pH
2. Celupkan kertas pH Universal ke larutan asam
3. Cocokkan perubahan warna dengan indikator warna yang ada di tempat kertas pH
Universal
4. Catat nilai pHnya
5. Tentukan konsentrasi [H+]
6. Ulangi prosedur 2-4 untuk larutan basa
7. Tentukan konsentrasi [OH-]

Anda mungkin juga menyukai